PENGARUH PEMBELAJARAN DARING BAGI MINAT BELAJAR SEJARAH SISWA SMA NEGRI 1 BATI-BATI

2021 ◽  
Author(s):  
Luthfi abdurrahman

Saat ini keadaan Indonesia mengalami kondisi tidak baik yang disebabkan oleh virus Covid-19 yang berasal dari Wuhan Cina. (WHO, 2020) menyatakan bahwa virus ini penularannya sangat cepat dan dapat menyebabkan kematian. Virus ini menyerang infeksi saluran pernapasan seperti batuk dan pilek namun sifatnya lebih mematikan. Berdasarkan data (Worldometer, 2020) Coronavirus Casses menyatakan 2.176.744 Pasien yang terpapar virus ini dan beberapa meninggal dunia sehingga wabah penyebaran virus ini disebut dengan pandemi Covid-19 dunia. Penyebaran virus ini bisa ditempat umum atau kerumunan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengatakan penyebaran virus ini melalui kontak fisik seperti berjabat tangan maka dianjurkan agar mencuci tangan dengan benar dan baik sesuai langkah serta menggunakan masker jika keluar rumah untuk pencegahan penyebaran Corona Virus. Akibat dari pandemi Covid-19 membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan baru demi menghentikan pemencaran Covid-19 yaitu mengimplementasikan ajakan masyarakat untuk melaksanakan Physical Distancing atau memberi jarak dengan orang lain sejauh satu meter dan menghindari kerumunan dan berbagai acara pertemuan yang menimbulkan perkumpulan (Covid-19, 2020). Selain itu pemerintah menerapkan kebijakan untuk Dirumah Saja seperti kerja dirumah atau Work From Home (WFH) dan kegiatan apapun yang berhubungan dengan perkumpulan atau pertemuan ditiadakan dan diganti dengan media online. (Kemendikbud, 2020) mengeluarkan Surat Edaran tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19. Pembelajaran daring di Indonesia sebenarnya sudah diterapkan oleh beberapa pendidik sebelum pemberlakuan social distancing oleh pemerintah. Namun istilah pembelajaran daring semakin populer setelah social distancing. Pembelajaran daring yang diterapkan lebih cenderung pada bentuk penugasan via aplikasi. Siswa diberikan tugas- tugas untuk diselesaikan kemudian dikoreksi oleh guru sebagai bentuk penilaian dan diberikan komentar sebagai bentuk evaluasi (Syarifudin, 2020). Minat memiliki banyak efek positif pada proses dan hasil pembelajaran (Krapp, 2002), tingkat minat yang tinggi akan menyebabkan tingkat perhatian dan tingkat kesiapan siswa terlibat dalam objek pembelajaran sehingga menimbulkan kemungkinan keberhasilan dalam pembelajaran (Krapp, 1999).

Dharmakarya ◽  
2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 133
Author(s):  
Fatmi Utarie Nasution ◽  
Rafan Darodjat

Corona virus Disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Corona virus 2 (SARS-CoV-2) yang dapat menyerang segala usia. Akibat peristiwa pandemi Covid-19 yang belum berakhir, seluruh pemerintah di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, menerapkan kebijakan untuk mencegah dan memutus rantai penularan Covid-19 dengan melakukan pembatasan sosial (social distancing). Kebijakan pembatasan sosial mengharuskan setiap masyarakat untuk tetap berdiam di rumah dan tidak melakukan kegiatan-kegiatan tertentu yang dapat mengundang keramaian, salah satunya adalah kegiatan bekerja dari rumah (work from home) yang berdampak pada aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi. Banyak masyarakat di Indonesia salah satunya di desa Cileunyi Wetan umumnya bermata pencaharian buruh pabrik yang di rumahkan dan tidak diberi upah sama sekali, hal tersebut mengakibatkan kelaparan dan kemiskinan, maka dari itu saya melakukan kegiatan pembangunan sekolah kewirausahaan. Pembangunan sekolah kewirausahaan merupakan suatu media penggerak masyarakat di wilayah desa Cileunyi Wetan agar dapat memperoleh ilmu berwirausaha dengan tepat. Sehingga masyarakat dapat menciptakan inovasi produk sandang maupun pangan yang memiliki nilai jual tinggi, memiliki penghasilan, dan menjadikan hidup mandiri. Dalam kegiatan ini metode penelitian yang digunakan adalah metode Pendidikan Masyarakat dengan melakukan penyuluhan mengenai kewirausahaan yang bertujuan menyadarkan masyarakat akan adanya manfaat dari berwirausaha. Serta metode Pelatihan dengan melakukan pelatihan berwirausaha di lingkungan masyarakat Desa Cileunyi Wetan. Hasil dari penelitian ini adalah masyarakat dapat terbuka pemikirannya untuk berwirausaha dan menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam mengolah suatu produk baik sandang maupun pangan. Sekolah kewirausahaan tidak hanya diperuntukkan untuk kaum muda saja namun di peruntukkan untuk siapa saja yang ingin dan mau untuk belajar dalam berwirausaha.


2020 ◽  
Vol 7 (8) ◽  
Author(s):  
Aswasulasikin Aswasulasikin

Pemerintah Indonesia berusaha terus memutus rantai persebaran Corona Virus Disease (COVID-19) dengan membuat berbagai kebijakan, diantaranya pembatasan sosial berskala besar (PSBB), social distancing, physical distancing, layanan perkantoran dan aktifitas pendidikan dilakukan dari rumah dengan pemberlakuan work from home (WFH). Oleh karena itu aktifitas pembelajaran dilaksanakan melalui pola daring dengan memanfaatkan berbagai platform yang disediakan oleh dalam jaringan internet. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi terkait respons mahasiswa terkait dengan aktifitas pembelajaran daring yang sudah dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan dengan menggunakan angket respons yang disebar kemahasiswa secara acak. Data yang diperoleh menunjukan bahwa aktivitas daring yang dilaksanakan menjenuhkan dan membosankan, sehingga dihapkan para dosen lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan media yang digunakan agar proses pembelajaran lebih menyenangkan. Daring dengan menggunakan berbagai fitur canggih tidak bisa menggantikan peran dosen melalui perkulaiahan tatap muka, karena lebih memberikan motivasi dan semangat kepada mahasiswa untuk belajar dari pada mengikuti kuliah melalui pola daring (online).


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Chintia Titania ◽  
Djoko Suhardjanto ◽  
Yeni Priatnasari

Kuliah Kerja Nyata merupakan proses pembelajaran mahasiswa melalui berbagai kegiatan langsung ditengah-tengah masyarakat, dan mahasiswa berupaya untuk menjadi bagian dari masyarakat serta secara aktif dan kreatif terlibat dalam dinamika yang terjadi di masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNS Era Covid-19 yang dilakasanakan di Jalan Kabut Desa Panggung Rejo Surakarta berlangsung selama 45 hari (15 Mei-30 Juni 2020). Program KKN yang dilakukan berpusat pada kegiatan belajar mengajar. Sejak Covid-19 menyebar ke seluruh wilayah saat itulah ribuan sekolah dari berbagai jenjang menerapkan proses belajar dari rumah secara daring (online). Nyatanya aktivitas belajar di rumah belum terlakasana dengan efektif. Beberapa program KKN yang telah dilaksanakan. Kegiatan KKN yang dilakukan dimulai dengan mendata siswa yang ada di sekitar Jalan Kabut, konsultasi program kepada pihak RT dan DPL, dan pelaksanaan program yang direncanakan. Adapun program kerja yang dilakukan meliputi kegiatan melakukan praktikum kimia secara sederhana, dan menggunakan metode daring (online) melalui WhatsApp Grup dengan ibu-ibu. Penggunaan metode ini juga merupakan bentuk support terhadap gerakan Work from Home & Social distancing yang mana kegiatan dapat dilakukan di rumah masing-masing. Hasil dari kegiatan ini diharapkan siswa dapat melakukan belajar efektif walaupun di rumah saja serta pemahaman terkait Covid-19 dan juga warga desa Panggung Rejo dapat memahami seluk beluk Covid-19 dengan baik serta dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.Kata Kunci : KKN COVID-19, Covid-19, Work from Home


2020 ◽  
Author(s):  
endang naryono

Covid-19 or the corona virus is a virus that has become a disaster and a global humanitarian disaster began in December 2019 in Wuhan province in China, April 2020 the spread of the corona virus has spread throughout the world making the greatest humanitarian disaster in the history of human civilization after the war world II, Already tens of thousands of people have died, millions of people have been infected with the conona virus from poor countries, developing countries to developed countries overwhelmed by this virus outbreak. Increasingly, the spread follows a series of measurements while patients who recover recover from a series of counts so that this epidemic becomes a very frightening disaster plus there is no drug or vaccine for this corona virus yet found, so that all countries implement strategies to reduce this spread from social distancing, phycal distancing to with a city or country lockdown.


Author(s):  
Gabriela Fernandes

Aim: The aim of this survey study was to assess the level of awareness amongst Indian population regarding the COVID-19. Method: A survey was conducted amongst 745 individuals to assess their level of awareness regarding COVID-19 and steps to be taken for its prevention. Result: The results revealed that a considerable percentage of individuals learned about the pandemic through social media and news and were aware of the mode of spread of the virus and also steps to be taken to prevent it from spreading. But considerable percentage of people was also not fully aware regarding the age groups this virus will be affecting. Conclusion: Upon understanding the percentage of people not aware about the age groups this virus will be affecting, keeping in mind good amount of knowledge amongst individuals about maintaining hygiene and social distancing, this survey would help the health care workers to create awareness regarding the effect of this virus on different age groups to help prevent carelessness amongst youth in following the regime.


2021 ◽  
Author(s):  
desna rura sarapang

The emergence of a new virus in the global world at the end of 2019, namely Corona Virus Disease 2019, brought tremendous excitement to all inhabitants of the earth. The emergence of this virus brings tremendous concern and fear to the world because the spread of this virus is quite fast, even the most frightening is that the risk of death of people exposed to this virus is very large. Indonesia itself, cannot avoid the impact of this Covid-19 case. As a form of efforts to prevent and minimize transmission of the virus, the Indonesian government has issued a social distancing / physical distancing recommendation. This situation also causes the interaction between communities to be very limited. This situation seems to be able to eliminate hospitality among the community. This paper aims to emphasize the importance of maintaining the value of Christian hospitality in society amid the Covid-19 pandemic.


2021 ◽  
Author(s):  
Dewi Yermawati Enjhela

Abstrak Kemunculan virus baru di dunia global pada akhir tahun 2019 yakni Corona Virus Disease 2019, membawa kegemparan yang luar biasa bagi seluruh penduduk bumi. Kemunculan virus ini membawa kekhawatiran serta ketakutan yang luar biasa bagi dunia karena penyebaran virus ini terbilang sangat cepat bahkan yang paling menakutkan ialah resiko kematian orang yang terpapar virus ini sangatlah besar. Indonesia sendiri, tidak dapat menghindari imbas kasus Covid-19 ini. Sebagai bentuk upaya pencegahan dan peminimalisiran penularan virus tersebut, maka pemerintah Indonesia mengeluarkan anjuran social distancing/physical distancing. Keadaan ini juga kemudian menjadikan interaksi antar masyarakat menjadi sangat terbatas. Keadaan ini agaknya mampu menghilangkan hospitalitas diantara masyrakat. Tulisan ini bertujuan untuk menekankan tentang pentingnya tetap memelihara nilai hospitalitas Kristen dalam masyarakat ditengah pandemi Covid-19.


Author(s):  
Begüm Aylin Önder

Corporate social responsibility is one of the activities that goes beyond philanthropy, based on volunteerism in line with the responsibilities of enterprises towards society. This concept, which offers businesses the opportunity to look after and develop their brand image in the eyes of society, has become a necessity, not a choice, especially in today's world. In order to meet social expectations, the effectiveness of static and dynamic advertising messages implemented in all social benefit-based studies for human development such as environment, health and education is very important in terms of ensuring audience communication. In the second half of 2019, people were confined to homes and life came to a standstill all over the world in order to reduce and prevent the impact of the pandemic within the scope of the “New Type Corona Virus” (COVID-19) measures, which are from the sars-cov-2 coronavirus family, which is spreading rapidly globally starting from Wohan, Hubei Province, China. As a basic protection module for humanity against corona virus, it has incorporated the concept of social distancing into their lives in order to reduce the contact of staying at home and increasing hygiene, except in mandatory situations. During this extraordinary period, many brands on a global scale have included the concept of “social distance” in their advertising messages with the awareness of corporate social responsibility and have started to inform and educate the community about this issue by emphasizing the importance of the process. Within the scope of this research, advertising designs prepared by brands acting with corporate social responsibility awareness through the concept of social distancing during the Pandemic period were discussed and how the meaning structures behind the messages were created and transmitted. The research is limited to 3 (three) advertising designs determined by the 'judicial sampling' method (selective method). In the sample of the study, advertising narratives of brands in different sectors were explained in general framework and similar and different aspects of messages were uncovered by performing comparative analysis between messages in line with the findings obtained from the narratives. In this context, it was determined that the contrasts of “pessimism and optimism, hope and despair, happiness and unhappiness, death and life, strong and powerless, youth and old age, unity/togetherness and separation, struggle and defeat, nature and culture” were constructed as the main discourse.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 58
Author(s):  
Imtihan Hanom ◽  
Rachel Aleyda Rozefy ◽  
Hilmiyani Taqiyyah Filasta

Work From Home (WFH) is a system chosen by the government in 2020 due to the spread of the Corona virus, with this system it is hoped that it can maintain social distance, namely reducing people's mobility, maintaining physical distance, and reducing crowds so that it is expected to reduce the risk of corona virus transmission. and employee safety. The WFH system has high flexibility, this is to support employee balance between work and life. The work system that changed to WFH in a short period of time made workers experience stressful conditions such as feelings of anxiety or worry for a long time, especially when they lived under the same roof with many people. In carrying out WFH, workers need a comfortable place to work to help focus on work. One of the things that play a role in creating a sense of comfort when working is the application of ergonomic rules. This study looks for any variables that can affect WFH activities and which variables most affect WFH activities. The application of ergonomics, especially macro ergonomics in WFH activities, is considered appropriate to be able to solve various problems in WFH activities. This study uses a descriptive qualitative method by conducting a study through distributing questionnaires to respondents who are doing WFH. From the results of the study, it was found that the comfort of workers in carrying out WFH activities is closely related to ergonomics in a residential house. The results of this study can be used as a reference for designing a suitable workspace for WFH activities, and as a reference for further research with a similar focus of study. Keyword: Interior, Ergonomic, Working From Home


2021 ◽  
Author(s):  
Welsi Sakke'

Pandemi Covid -19 mengejutkan dunia global pada akhir tahun 2019. Penyebaran Corona Virus disease 2019 (Covid-19) yang sangat cepat mengakibatkan kekhawatiran di seluruh dunia termasuk Indonesia karena pada tanggal 19 Maret 2020 sudah ada 309 kasus positif yang terus bertambah. Kebijakan Social distancing/physical distancing digalangkan pemerintah untuk meminimalisir perkembangan Covid-19. Masyarakat Indonesia menerima anjuran tersebut tetapi ada juga beberapa reaksi seperti panic buying, persekusi terhadap tenaga kesehatan yang diperkirakan terjangkit Covid-19. Pemimpin tidak boleh kehilangan empati sikap hospitalitas kepemimpinan di setiap masa kehidupan terutama dalam situasi pandemi seperti saat ini. Kata hospitalitas sendiri dapat diartikan sebagai keramah-tamahan, hospitalitas adalah bahasa Latin yang berasal dari akar kata hospes yang berarti “tuan rumah” atau pun “orang asing”. Melalui kata hospes ditemukan kata hospital yang juga berarti “ruang tamu”, “penginapan” yang pastinya menyiaratkan keramah-tamahan serta sambutan hangat. Pemimpin dan kepemimpinan adalah dua hal yang berbeda. Pemimpin adalah orangnya, yaitu seseorang yang melakukan fungsi memimpin. Sementara kepemimpinan adalah suatu hubungan sosial di mana seseorang atau kelompok tertentu, yang tidak lain adalah pemimpin, dibiarkan memengaruhi orang lain ke arah perubahan untuk mencapai sasaran bersama.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document