scholarly journals PERAN E-LEARNING SEBAGAI ALTERNATIF WEB VIDEO CONFERENCE TERHADAP MAHASISWA PIPS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2021 ◽  
Author(s):  
Rahmad Al Hidayat

Pada masa pandemi COVID-19 ini sekolah dan universitas terpaksa harus menggunakan perkuliahan berbasis video atau web video conference, yang kemudian mengalami berbagai permasalahan. E-Learning kemudian digunakan sebagai alternatif dan dilaksanakan secara bergantian dengan perkuliahan berbasis video. Artikel ini bertujuan mengetahui peran E-Learning sebagai media alternatif selain perkuliahan berbasis video. Artikel ini ditulis dengan menggunakan metode descriptive content analysis study yaitu sebuah cara analisis yang tujuannya adalah untuk mendeskripsikan konten pokok dalam suatu topik berdasarkan dari beberapa sumber informasi yang dikumpulkan. Informasi yang dimaksud dalam artikel ini bersumber dari berbagai artikel ilmiah yang berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran daring baik dalam bentuk web video conference maupun pada E-Learning selama pandemi COVID-19.

2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 37-46
Author(s):  
Muhammad Nur Ismail ◽  
Rinto Alexandro

Negara Indonesia memiliki potensi bencana yang dapat mengganggu berbagai aspek kehidupan terutama dalam dunia pendidikan. Pada saat ini COVID-19 merupakan bencana yang sedang dihadapi mengharuskan semua komponen dalam dunia pendidikan secara cepat beradaptasi untuk melaksanakan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah sebagai tinjauan umum terhadap pelaksanaan pembelajaran saat ini dimana pandemi COVID-19 tengah mewabah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode descriptive content analysis study. Metode ini dilakukan dengan menganalisis artikel dan sumber lain yang sejenis tentang media pembelajaran online pada masa pandemic COVID-19. Meskipun sekolah secara fisik ditutup untuk menghindari resiko penularan COVID-19 saat ini, untuk mengaktifkan kelas diperlukan media pembelajaran online agar pembelajaran tetap berjalan. Pembelajaran online merupakan solusi yang efektif, namun perlu dilakukan evaluasi terhadap teknik pembelajaran ini karena kemampuan untuk menyediakan fasilitas oleh pemerintah, sekolah maupun orang tua siswa sebarannya sangat berbeda di Indonesia.


EDUSAINS ◽  
2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 38-46
Author(s):  
Nurhasanah Nurhasanah ◽  
Jumadi Jumadi ◽  
Luh Devi Herliandry ◽  
Melta Zahra ◽  
Maria Enjelina Suban

THE DEVELOPMENT OF SCIENTIFIC LITERACY RESEARCH IN PHYSICS LEARNING IN INDONESIAAbstractScientific literacy is one topic that is starting to get much attention in the academic field. Mastering the ability of scientific literacy is essential for everyone to solve problems. Scientific literacy in physics is very important for life in the era of science and technology. This study aims to provide an overview of research related to scientific literacy in learning physics in Indonesia. This study is to determine the distribution and description of scientific literacy research that has been done so that it is expected to provide direction in conducting further research, improvement, and policy. This research used a descriptive content analysis study method. The instrument used the adopted Paper Classification Form or PCF by Kizilaslan et al. Analysis was carried out on 59 articles relating to the scientific literacy in physics published in 2012-2019. Scientific literacy research in physics in Indonesia continues to increase until its peak in 2018, dominated by topics research in media development, teaching materials, or other learning components that aim to develop student scientific literacy. High school students become a sample that is often used in research, with most using a sample size of 51-100. Types of quantitative research methods and test instruments become more dominant than others. The definition of scientific literacy that is widely used in physics education research in Indonesia is the definition of scientific literacy by PISA. AbstrakLiterasi sains merupakan salah satu topik yang mulai banyak mendapat perhatian dalam bidang akademik. Hal ini dikarenakan penguasaan kemampuan literasi sains yang penting bagi semua orang untuk menyelesaikan masalah. Literasi sains pada fisika sangat penting untuk kehidupan di era sains dan teknologi. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan tinjauan umum terkait penelitian literasi sains dalam pembelajaran fisika di Indonesia. Hal ini untuk mengetahui distribusi dan deskripsi penelitian literasi sains yang telah dilakukan, sehingga diharapkan dapat memberi arahan dalam melakukan penelitian, perbaikan maupun kebijakan lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan metode descriptive content analysis study. Instrumen yang digunakan mengadopsi Paper Classification Form atau PCF oleh Kizilaslan et al. Analisis dilakukan terhadap 59 artikel berkaitan dengan literasi sains fisika yang dipublikasikan dalam rentang 2012-2019. Penelitian literasi sains fisika di Indonesia  terus mengalami peningkatan hingga puncaknya pada tahun 2018, didominasi oleh topik penelitian pengembangan media, bahan ajar, atau komponen pembelajaran lainnya yang bertujuan untuk mengembangkan literasi sains siswa. Siswa SMA menjadi sampel yang sering digunakan dalam penelitian, dengan sebagian besar menggunakan ukuran sampel 51–100. Jenis metode penelitian quantitative dan instrument tes mendominasi dibandingkan lainnya. Definisi literasi sains yang banyak digunakan dalam penelitian literasi sains fisika di Indonesia yakni definisi literasi sains menurut PISA. 


2020 ◽  
Vol 22 (1) ◽  
pp. 65-70 ◽  
Author(s):  
Luh Devi Herliandry ◽  
Nurhasanah Nurhasanah ◽  
Maria Enjelina Suban ◽  
Heru Kuswanto

The Pandemic COVID-19 has changed various aspects of human life today, especially in education. This requires all elements of education to adapt and continue the rest of the semester. The purpose of this study as a general review of learning during the COVID-19 pandemic. This research uses descriptive content analysis study method. The analysis was carried out on international, national articles and similar sources related to learning solutions during the pandemic. Online learning is an effective solution for activating classrooms even though schools have closed because time and place are at risk during this pandemic. However, this learning technique is important to be evaluated according to local conditions given the distribution of facilities and the ability of parents to provide different online learning facilities to students in Indonesia.


2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 98-105
Author(s):  
Lusiani

Adanya pandemi memberikan dampak terhadap bidang pendidikan yakni kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pendidik serta peserta didik, sehingga kedua belah pihak harus mampu beradaptasi dengan pembelajaran berbasis teknologi, selain itu pihak sekolah serta lingkungan belajar memberikan andil dalam proses adaptasi. Tujuan kajian ini yakni menganalisis adaptasi pendidikan berbasis teknologi dalam menghadapi pandemi covid-19. Kajian berikut menggunakan metode berupa descriptive content analysis study. Analisis dilaksanakan melalui berbagai artikel ilmiah terkait adaptasi pendidikan berbasis teknologi dalam menghadapi pandemi Covid-19. Artikel ilmiah didapatkan dari jurnal nasional serta beragam referensi sejenis lainnya. Hasil kajian menunjukkan adaptasi pendidikan berbasis teknologi dalam menghadapi pandemi Covid-19 dalam berbagai bentuk antara lain a) kesiapan SDM: Pendidik memberikan materi melalui media online google classroom, google meet, zoom, google form, youtube, peserta didik menerima materi menggunakan media sejenis yang diberikan Pendidik. b). Kesiapan materi pembelajaran: materi dikemas secara menarik, mudah dipahami dalam berbagai bentuk seperti power point, video pembelajaran/praktikum. c). Kesiapan model pembelajaran relevan yakni model pembelajaran berbasis student centered, pembelajaran berpusat pada siswa dengan materi yang dikemas Guru berbentuk video, siswa mengembangkannya menggunakan berbagai sumber, kemudian mengkaitkannya antara permasalahan dan teori. d). Kesiapan fasilitas pembelajaran berbasis IT: pendidik, peserta didik, pihak sekolah, lingkungan belajar memerlukan perangkat pembelajaran berbasis online dengan jaringan internet stabil, leptop , hand phone, kuota internet. Kendala utama pada proses adaptasi pendidikan berbasis teknologi yakni kesiapan sarana dan prasarana berupa terbatasnya perangkat leptop, hand phone, kuota internet. Hal ini membutuhkan kerjasama berbagai pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan sebagai adaptasi pendidikan berbasis teknologi dalam menghadapi Pandemi Covid-19.


2021 ◽  
pp. 053331642110076
Author(s):  
Christian Peter Endler ◽  
Angelika Enzian ◽  
Günter Dietrich ◽  
Stefan Schacht ◽  
Gabriele Sachs

What perceptions do group participants have about silent observers, what transferences are involved, what function can the listeners have for the group? In an anonymous survey and evaluation based on content analysis, almost all participants reported positive, and two thirds also negative impressions and perceptions. Observers were perceived as being familiar or supportive and as threatening or constraining to an approximately equal extent. There was no outright demonization or perception of a divide between the group leader(s) and the observers, as described in the older literature. Group participants also appear to perceive observers as representatives of their own superego, which are ‘silenced’.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document