EVALUASI FUNGSI EKOLOGIS VEGETASI DI JALUR HIJAU KAWASAN PERMUKIMAN KELURAHAN KOTABARU, KECAMATAN GONDOKUSUMAN, KOTA YOGYAKARTA
Permasalahan lingkungan perkotaan meliputi peningkatan suhu, pencemaran udara akibat kendaraan bermotor, serta peningkatan kebisingan sehingga menciptakan kondisi kurang nyaman bagi masyarakat. Pengelolaan jalur hijau menjadi salah satu alternatif mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menentukan keanekaragaman dan kategori pohon untuk fungsi ekologis di jalur hijau serta mempelajari kondisi iklim dan tingkat kebisingan di jalur hijau kawasan permukiman Kotabaru. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli hingga Desember 2018. Penelitian dilaksanakan pada 20 ruas jalan lokal di Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, dengan purposive sampling, analisis KPI (Key Performance Index), Indeks Keanekaragaman Vegetasi, dan uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan nilai indeks keanekaragaman spesies sebesar 2,14 dengan kategori sedang. Vegetasi di kawasan permukiman Kotabaru yang memiliki karakteristik morfologi sangat baik dan baik sebagai peredam kebisingan sebesar 21,84% dan 51,84%; sebagai peneduh 4,21% dan 26,05%; sebagai kontrol kelembaban 8,42% dan 60%; serta sebagai penahan angin 20,26% dan 68,42% dari total pohon sampel. Pohon dengan nilai tertinggi kategori sangat baik untuk fungsi peredam kebisingan adalah tanjung (Mimusops elengi), fungsi peneduh adalah ketapang (Terminalia catappa), fungsi kontrol kelembaban adalah kelapa gading (Cocos nucifera), serta fungsi penahan angin adalah biola cantik (Ficus lyrata). Kondisi kebisingan di Kotabaru lebih bising dan kondisi suhu lebih panas dibandingkan standar kenyamanan ekologis, sedangkan kondisi kelembaban dan kecepatan angin memenuhi standar kenyamanan ekologis.