scholarly journals LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN GESTALT UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA INTROVERT PADA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 MARTAPURA

2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 50
Author(s):  
Pri Agung Warjono ◽  
Sultani Sultani ◽  
Laelatul Anisah

Pada observasi awal di SMP Negeri 2 Martapura ditemukan siswa yang mempunyai sikap kepercayaan diri rendah, seperti siswa takut maju kedepan untuk menjawab soal karena teman dikelasnya suka mengejek tulisan siswa membuat siswa tersebut takut mengeluarkan pendapat dan bertanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan rasa percaya diri siswa introvert melalui layanan konseling individual dengan pendekatan gestalt pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Martapura. Penelitian ini menggunakan metode eskperimen dengan singel subject design.subjek penelitian sebanyak 3 siswa yang memiliki rasa kepercayaan diri rendah. Teknik pengumpulan data dengan skala percaya diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa percaya diri pada siswa introvert di kelas VII di SMP Negeri 2 Martapura dalam hasil analisis data dengan Wilcoxon dengan nilai sig 0,109 maka dengan demikian maka analisis tersebut ditolak karena pada dasarnya pengambilan Wilcoxon adalah > 0,05 jika hasilnya lebih besar pada hasil yang sudah ditentukan maka (Ho) ditolak ditolak maka dapat dikatakan jika sampel 3 siswa dapat mempengaruhi hasil signifikan terhadap kepercayaan diri siswa dalam memberikan layanan konseling individual dengan pendekatan gestalt.Saran yang diberikan : kepada guru bimbingan konseling hal menarik dalam siswa agar siswa tertarik menceritakan permasalah mengalami kesulitan dalam kehidupannya, agar siswa berani memiliki sikap, perilaku, dan kepribadian yang positif. Kepada peneliti selanjutnya agar menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya._________________________________________________________ In the initial observation at SMP Negeri 2 Martapura, students who had low self-confidence attitudes were found, as students were afraid to come forward to answer questions because their classmates like to mock students' writing making them afraid to express their opinions and ask questions. The purpose of this study was to determine the increase in self-confidence of introverted students through individual counseling services with a gestalt approach in class VII students at SMP Negeri 2 Martapura. This study used the experimental method with single subject design. The research subjects were 3 students who had low self-esteem. Techniques for collecting data with a scale of confidence.The results showed that confidence in introverted students in class VII in SMP Negeri 2 Martapura in the results of data analysis with Wilcoxon with a sig value of 0.109 so that the analysis was rejected because basically taking Wilcoxon is> 0.05 if the results are greater on the results which has been determined then (Ho) is rejected rejected so it can be said if the sample of 3 students can influence the significant results on students' confidence in providing individual counseling services with a gestalt approach.

2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 33
Author(s):  
Putu Ayu Suci Puspita Sari ◽  
Sultani Sultani ◽  
Laelatul Anisah

Internet sangat bermanfaat jika tidak disalahgunakan, janganlah kita sampai lalai akan dampak dari penggunaan internet karena jika penggunaan yang berlebihan maka akan menjadi boomerang  bagi si pengguna.  Tujuan  penelitian ini adalah untuk menurunkan penggunaan internet siswa kelas VIII H di SMP Negeri 4 Banjarbaru dengan manajemen diri (Self-management). Dalam layanan konseling individual. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yaitu dengan single subject design (SSD) dengan design A-B. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas  VIII H di SMP Negeri 4 Banjarbaru dengan sampel 3 orang siswa. Instrument yang digunakan adalah inventori penyalahgunaan internet hasil penelitian menunjukan sebelum di berikan teknik self managamement dalam penggunaan konseling individual rata-rata skornya adalah 256.67 (63.53%), dan sesudah diberikan teknik self managamement dalam penggunaan konseling individual rata-rata skornya adalah 198 (48.01%). Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian  ini menunjukkan bahwa layanan konseling individual dengan teknik self management mampu memberikan penurunan terhadap penyalahgunaan internet siswa.__________________________________________________________The internet is very useful if it is not misused, let us not be negligent of the impact of internet use because if excessive use it will become a boomerang for the user. The purpose of this study was to reduce the internet usage of students of class VIII H in SMP Negeri 4 Banjarbaru with self-management. In individual counseling services. This research is an experimental research, namely with a single subject design (SSD) with A-B design. The subjects of this study were students of class VIII H at SMP Negeri 4 Banjarbaru with a sample of 3 students. The instrument used was an internet abuse inventory. The results showed before being given self-management techniques in the use of individual counseling the average score was 256.67 (63.53%), and after being given self-management techniques in the use of individual counseling the average score was 198 (48.01% ). Based on the conclusions of the results of this study indicate that individual counseling services with self management techniques can provide a reduction in student internet abuse.


2017 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
Author(s):  
Mutmainah .

Abstract This research aims to examine the implementation of cognitive behaviour therapy to self-confidence of people with disability at Wyata Guna Social Institution for People with Visual Impaired, the subject is 1 person, total visual impaired (IK), 20 years old, has low confidence according to the observation conducted in accordance with confidence characteristic by Peter Lauster (2002) related to stuttering, less participate in starting talk, aloof behaviour and supported by the score of Peter Lauster (2002) self-confidence test translated by Gulo that IK has low confidence characteristic. The method used action research with Single Subject Design ABA model which is aimed to monitor IK behaviour on baseline (A1), intervention and baseline (A2) phase.The result showed that the Cognitive Behavior Therapy intervention proved to enhance self-confidence of people with visual impaired. According to the observation there is a change in positive and significant that is proven from the hypothesis result to the bahavior where the deviation gained is greater than 2 standard deviant (2SD). Moreover it is also supported by the score of self-confidence test of Peter Lauster (2002) on the post-test that has increased with strong average category. Researcher also performed epsilon variable measurement to know the determination coefficient level with a score of 94% while the 6% is the epsilon variable outside factor of Cognitive Behavior Therapy such as influence from family especially parents and peer influence in the environment of subject that contributes to self-confidence of research subject (IK). The interview result showed that IK experienced positive benefit by following the intervention program. Key words: Cognitive Behavior Therapy, Self-Confidence Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji penerapan cognitive behavior therapy terhadap kepercayaan diri penyandang disabilitas netra di Panti Sosial Bina Netra Wyata Guna Bandung. Subjek penelitian berjumlah satu orang, penyandang disabilitas netra total (IK), usia 20 tahun, memiliki kepercayaan diri rendah berdasarkan observasi yang dilakukan sesuai dengan karakterisitik kepercayaan diri menurut Peter Lauster (2002) yang berkaitan dengan perilaku gagap, perilaku kurang berinisiatif dalam memulai pembicaraan, perilaku menyendiri, dan didukung juga berdasarkan skor Tes Kepercayaan Diri Peter Lauster (2002) diterjemahkan oleh Gulo bahwa IK memiliki kategori kepercayaan diri rata-rata lemah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan (action reseach), dengan desain penelitian Single Subject Design model ABA yang bertujuan memonitor perilaku IK pada fase baseline (A1), fase intervensi, dan fase baseline (A2).Hasil penelitian menunjukkan intervensi Cognitive Behavior Therapy terbukti dapat meningkatkan kepercayaan diri penyandang disabilitas netra. Berdasarkan observasi yang dilakukan mengalami perubahan yang positif dan signifikan, hal tersebut terbukti pada hasil uji hipotesis terhadap perilaku di mana nilai selisih yang diperoleh lebih besar dari 2 standard deviant (2SD). Selain itu didukung pula dengan hasil skor tes kepercayaan diri Peter Lauster (2002) pada post-test yang mengalami peningkatan dengan kategori rata-rata kuat. Peneliti juga melaksanakan pengukuran variabel epsilon untuk mengetahu tingkat koefisien determinasi dengan nilai 94%, sedangkan 6% lagi adalah nilai dari variabel epsilon yaitu faktor di luar penerapan Cognitive Behavior Therapy berupa pengaruh dari keluarga terutama orangtua dan pengaruh teman sebaya dari lingkungan subjek yang berkontribusi terhadap peningkatan kepercayaan diri subjek penelitian (IK). Hasil wawancara juga menunjukkan bahwa IK merasakan manfaat positif dengan mengikuti program intervensi. Kata kunci: Cognitive Behavior Therapy, Kepercayaan Diri


2021 ◽  
Vol 58 (1) ◽  
pp. 4049-4052
Author(s):  
Afdal Afdal, Taufik Taufik, Ifdil Ifdil

Students are the responsibility of teachers and parents in fulfilling their needs. It is not uncommon for students who have problems in school that require parents to come to school to solve problems. One form of eradicating student problems by providing family counseling services with the concept of Birrul Walidaini to parents of students. In this case, the family plays an important role in students 'behavior in school so that students' problems are resolved and return to living an effective life everyday. The method used is individual counseling interviews with samples single subject. After applying the concept of Birrul Walidaini and changing the negative perceptions of the client's parents, making the client can change in a positive direction.


2017 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
Author(s):  
Riyati .

Abstract Individuals who have high self-confidence have indicators covering believe in the ability of themselves, acted independently in making decisions, having a positive sense of self and the courage to express opinions.Confidence influenced by mental, social and physical factors. Physical state such as obesity, body parts defects or damage to one of the senses is an obvious flaws seen by others. A disability may not be able to react in a positive way so that there arises a sense of inferiority that became insecurity. This happens on US, persons with physical disability at BRSPC Cibabat Cimahi. People with disabilities that everyone who experiences physical limitations, intellectual, mental or sensory for long periods which in interaction with the environment may experience obstacles and difficulties to participate fully and effectively based on equality. This research aims to know and examine the implementation of Self instructional and Positive Reinforcement Technique to the self confident improvement of “US”. The Self Instructional Technique is a Self-Management strategy that contributes to a self-determination of the individual's ability in instructing and controlling themselves to prevent the emergence of low self-esteem behavior. Positive reinforcement is the establishment of behavior with a reward or reinforcement immediately after the behavior that is expected to appear. This research uses quantitative approach with a single subject design research methods were implemented to evaluate the implementation and achievement of a goal of intervention through repeated measurements. A validity test of measuring instruments in this research is to test the validity (face validity). Analysis of the data used testing the hypothesis by using the formula 2 standard deviations. The results of this research indicate that the Self instructional and Positive reinforcement techniques can improve confidence on US person with physical disability at BRSPC Cibabat Cimahi.Key words: Self confidence, People with Disabilities, Self Instructional and Positive Reinforcement Technique Abstrak Individu yang memiliki kepercayaan diri tinggi memiliki indikator yang meliputi percaya kepada kemampuan diri sendiri, bertindak mandiri dalam mengambil keputusan, memiliki rasa positif terhadap diri sendiri dan berani mengungkapkan pendapat. Kepercayaan diri dipengaruhi oleh faktor mental, sosial dan fisik. Keadaan fisik seperti kegemukan, cacat anggota tubuh atau rusaknya salah satu indera merupakan kekurangan yang jelas terlihat oleh orang lain. Seorang penyandang disabilitas bisa saja tidak dapat bereaksi secara positif sehingga timbulah rasa minder yang menjadi rasa tidak percaya diri. Hal ini terjadi pada US, penyandang disabilitas tubuh di BRSPC Cibabat Cimahi. Penyandang disabilitas yaitu setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental dan atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh serta efektif berdasarkan kesamaan hak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji tentang penerapan teknik self instructional dan positive reinforcement terhadap peningkatan kepercayaan diri “US”. Teknik Self instructional merupakan strategi manajemen diri yang memberikan kontribusi bagi suatu penentuan kemampuan diri dari individu dalam menginstruksi dan mengendalikan diri untuk mencegah munculnya perilaku rendah diri. Positive reinforcement merupakan pembentukan tingkah laku dengan memberikan ganjaran atau perkuatan segera setelah tingkah laku yang diharapkan muncul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian single subject design yang diimplementasikan untuk mengevaluasi pelaksanaan dan pencapaian suatu tujuan intervensi melalui pengukuran secara berulang. Uji validitas alat ukur dalam penelitian ini adalah uji validitas muka (face validity). Analisis data yang digunakan adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus 2 standar deviasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknik Self instructional dan teknik Positive reinforcement dapat meningkatkan kepercayaan diri pada US penyandang disabilitas tubuh di BRSPC Cibabat Cimahi.Kata kunci: Kepercayaan Diri, Penyandang Disabilitas, Teknik Self-Instructional dan Positive Reinforcement


2021 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
pp. 305-313
Author(s):  
AINI AINI

The purpose of this study is that the self-confidence of grade IX-A SMPN 1 Lenek students can increase through individual counseling services during the COVID-19 period of the 2021/2022 school year. This type of research is classroom action research (CAR). The stages in this research are: (1) plan; (2) actions; (3) observation; and (4) reflection. Research subjects were determined by using a proportional sampling technique. The research subject is class IX-A SMPN 1 Lenek. Data collection techniques used in this study are non-test and observation techniques. The instrument used to measure the level of student confidence is a student self-confidence questionnaire. The instrument used to measure the implementation of individual counseling services is the individual counseling service implementation sheet. Data analysis used quantitative descriptive analysis. The results showed that the self-confidence of class IX-A students of SMPN 1 Lenek could increase through individual counseling services for the COVID-19 2021/2022 period with the level of implementation of individual counseling services in Cycle I and Cycle II, which was 90%. ABSTRAKTujuan Penelitian ini yaitu kepercayaan diri siswa kelas IX-A SMPN 1 Lenek dapat meningkat melalui layanan konseling individual masa covid-19 tahun pelajaran 2021/2022. Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas (PTK). Tahap-tahapan dalam penelitian ini yaitu: (1)  rancangan tindakan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi; dan (4) refleksi. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik porposive sampling. Subjek penelitian yaitu kelas IX-A SMPN 1 Lenek. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik non-tes. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat kepercayaan diri siswa berupa angket keprecayaan diri siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengukur keterlaksanaan layanan konseling individual yaitu lembar keterlaksanaan layanan konseling individu. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepercayaan diri siswa  kelas IX-A SMPN 1 Lenek dapat meningkat melalui layanan konseling individual masa covid-19 2021/2022 dengan tingkat keterlaksanaan layanan konseling individual pada sikus I maupun siklus II yaitu sebesar 90%.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document