scholarly journals Efektifitas Media Promosi Kesehatan terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Hamil Melakukan Kunjungan Antenatal Care

2020 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 132-144
Author(s):  
Anisya Selvia ◽  
Desi Ernita Amru

Latar Belakang : Angka Kematian Ibu (AKI) hampir terjadi diseluruh negara di dunia menyebabkan kecemasan tersendiri bagi negara-negara tersebut. Audit maternal perinatal (AMP) di Kota Batam pada tahun 2017 terdapat 30 orang ibu meninggal dengan AKI sebesar 105/100.000 kelahiran hidup. Angka ini melebihi keadaan tahun 2016 lalu sebesar 97/100.000 kelahiran hidup. Faktor yang memungkinkan adanya peningkatan AKI seperti masih belum optimalnya ibu hamil untuk melakukan kunjungan antenatal care. Cakupan K1 di Kota Batam khususnya di Belakang padang hanya mencapai 70,7 % dan Puskesmas Galang 77,3%. Capaian K4 di Puskesmas Sekupang sebesar 57,2% dan Puskesmas Belakang Padang sebesar 58,8 %. Adapun cara untuk menurunkan AKI adalah dengan meningkatkan cakupan kunjungan antenatal pada ibu hamil yang dilakukan melalui promosi kesehatan. Tujuan : untuk mengetahui Efektifitas Media Promosi Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Sikap dan Perilaku Ibu Hamil melakukan  kunjungan ANC. Metode: Desain quasi experimen dan rancangan non equivalent control group design with pretest and post test. Analisa bivariat uji T-Test dan Chi-Square .Analisa multivariat uji MANOVA dengan tingkat kemaknaan r0.05 dan CI 95%. Hasil : Uji T-test pada media video dan booklet dengan p-value sebesar 0.002 dan pada sikap dengan p-value sebesar 0.007 sedangkan pada perilaku didapatkan nilai p-value 0.522, serta berdasarkan uji MANOVA didapatkan bahwa tingkat pendidikan (0.042), pengetahuan sebelumnya (0.008) dan media yang digunakan (0.000) mempengaruhi perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil melakukan kunjungan ANC Kesimpulan : Promosi kesehatan menggunakan media video lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan sikap dan perilaku Ibu hamil melakukan kunjungan ANC dibandingkan dengan media booklet.

2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 140
Author(s):  
Dinda Puspita ◽  
Dwi Yati

Nyeri yang disebabkan oleh sectio caesarea pada umumnya akan terasa hingga beberapa hari. Rasa nyeri tersebut biasanya dirasakan meningkat pada hari pertama post operasi sectio caesarea dan akan semakin terasa apabila pengaruh dari analgesik hilang. Manajemen untuk mengatasi nyeri dapat dilakukan dengan cara non-farmakologi menggunakan aromaterapi. Tujuan Penelitian  mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap nyeri post partum sectio caesarea. Metode penelitian merupakan kuantitatif menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan pre test and post test non equivalent control group design yang dilakukan dari bulan Agustus–September 2020. Teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling dengan jumlah 22 ibu postpartum sectio caesarea di Ruang Alamanda 3 RSUD Panembahan Senopati Bantul. Uji statistik menggunakan Chi-Square. Hasil: Sebagian besar ibu postpartum sectio caesarea memiliki tingkat nyeri sebelum diberikan aromaterapi lavender pada kategori sedang (4-6) sebanyak 12 orang (54.5%). Setelah dilakukan pemberian aromaterapi lavender memiliki tingkat nyeri ringan (1-3) sebanyak 16 orang (72.7%). Terdapat perbedaan rerata tingkat nyeri ibu postpartum sectio caesarea sebelum dan setelah pemberian aromaterapi lavender dengan nilai mean 0.121, standar deviasi 0.568 dan nilai p-value sebesar 0,000 (p value<0,05).Kesimpulan: Ada pengaruh sebelum dan setelah pemberian aromaterapi lavender terhadap nyeri postpartum sectio caesareadi Ruang Alamanda 3 RSUD Panembahan Senopati Bantul. Kata Kunci: nyeri  postpartum; sectio caesarea; aromaterapi lavender.LAVENDER AROMATERAPY EFFECT ON POSTPARTUM SECTIO CAESAREA PAIN AT PANEMBAHAN SENOPATI HOSPITAL OF BANTUL   ABSTRACT Pain caused by section caesarea are generally felt for several days. The pain is usually felt on the first day of post caesarean section surgery and will be more painful when the effect of analgesic has gone. One of the ways in pain management is non-pharmacological therapy using lavender aromatherapy. This study aim was to determine the effectiveness of lavender aromatherapy on postpartum sectio caesarea mother at  Panembahan Senopati General Hospital of  Bantul. The study used a quasi experimental design with pre test and post test approach non equivalent control group design. This research was conducted from August until September 2020. The research sampling methods used consecutive sampling with a total of 22 postpartum sectio caesarea mothers in the Alamanda 3 room of Panembahan Senopati General Hospital of Bantul. Data analysis used chi square test. Most of the postpartum sectio Caesarea mothers had a level of pain before being given aromatherapy (pre test) in a moderate category (4-6) as much as 12 people (54.5%). After being given lavender aromatherapy had a mild category (1-3) as much as 16 people (72.7%). There is an influence between the level of pain in postpartum mother with section caesarea before and after giving lavender aromatherapy with a mean value of 0.121, standard deviation of 0.568 and a p-value of 0.000 (p value< 0,05). There is an effetiveness before and after being given lavender aromatherapy on postpartum sectio caesarea pain in the Alamanda 3 room at Panembahan Senopati General Hospital of Bantul. Keyword : Postpartum pain; sectio caesarea; lavender aromatherapy


2016 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 29
Author(s):  
Maria Listri Mayasari ◽  
Bambang Wahyono

Pneumonia penyebab terbesar kematian pada anak-anak dibawah umur lima tahun. Salah satu penyebab meningkatnya kejadian pneumonia adalah kurangnya pengetahuan mengenai penyakit pneumonia. Jenis penelitian ini eksperimen semu dengan rancangan Non-Equivalent Control Group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita dengan stratum pendidikan antara SD-SMA yang tercatat bertempat tinggal di RW 02 Kelurahan Bandarharjo yang berjumlah 97 ibu. Sampel sejumlah 60 responden dengan mengacu pada teori rule of thumb, sampel minimal 30 subyek penelitian pada tiap kelompok penelitian. Pengumpulan data dengan metode test yaitu pre-test dan post-test. Pengolahan data melalui t-test dimana hasil penelitian menunjukkan efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit pneumonia pada balita dengan p value (0,001<0,005). Berdasarkan hasil penelitian, ditarik kesimpulan bahwa media booklet efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang pneumonia di Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang Tahun 2014 dengan p value (0,001<0,05), dimana hasil post-test kelompok intervensi jumlah ibu berpengetahuan baik 17 orang (56,67%), berpengetahuan cukup 13 orang (43,33%), dan tidak ada ibu yang berpengetahuan kurang (0%). Saran yang diajukan adalah ibu balita yang menjadi responden dapat menyampaikan ilmu dan media booklet tersebut pada para ibu balita lain di Kelurahan Bandarharjo.Pneumonia is the biggest cause of death in children under five years old. One of the causes of pneumonia incidence rates rising further is the lack of knowledge about pneumonia. This research is Quasi Experimental wirh Non-Equivalent Control Group design program, the population in this study are all the mothers who have babies with the level of education among elementary school up to high school’s origin and resides in RW 02 village of Bandarharjo with totaling 97 mothers. Samples taken as many as 60 respondents with reference to the theory rule of thumb with a sample of at least 30 research subject in each study group. The collection of information by the method of the test that is pre-test and post-test. The processing of information through the t-test with the result showed effective in improving maternal knowledge about pneumonia in Bandarharjo Village Semarang city 2014 with p value (0,001<0,05), when the result post-test of experimental group the number of knowledgeable good mother as many as 17 peoples (56,67%), mothers knowledgeable enough 13 peoples (43,33%), and there are no mothers who are less knowledgeable (0%). The proposed suggestions is respondent convey information and booklets on the other toddler’s Mom.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Novia Septiani Fauzia ◽  
Henri Hartman ◽  
Jeffrey Jeffrey

<p>Plak dapat menjadi penyebab kerusakan terhadap struktur gigi maupun jaringan pendukungnya, sehingga perlu dilakukan tindakan kontrol plak. Kontrol plak secara kimiawi dapat dilakukan dengan penggunaan obat kumur seperti <em>povidone iodine </em>dan klorheksidin yang merupakan antiseptik yang efektif dalam menurunkan pembentukan plak. Keduanya terbukti memiliki daya antibakteri terhadap <em>Streptococcus mutans</em> yang merupakan salah satu bakteri penyebab plak. Mengetahui perbedaan efektivitas dari obat kumur <em>povidone iodine </em>dengan klorheksidin terhadap indeks plak. Metode penelitian ini adalah <em>pre-post test control group design</em> dengan memeriksa indeks plak sebelum dan sesudah berkumur. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 32 orang siswa/i SMPN 2 Cimahi yang berusia 13 ̶ 15 tahun yang terbagi menjadi dua kelompok. Penelitian ini dilakukan dengan memeriksa indeks plak sebelum dan sesudah berkumur dengan pemeriksaan indeks plak <em>Silness and Loe</em>. Data diuji normalitasnya menggunakan <em>Chi-square </em>dan dianalisis dengan T-test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan rerata indeks plak sebelum dan setelah berkumur dengan <em>povidone iodine </em>sebesar 0,68 dan klorheksidin sebesar 0,51 dengan <em>p-value</em> 0,11. Obat kumur <em>povidone iodine </em>dan klorheksidin memiliki efektivitas yang sama terhadap indeks plak.</p>


Author(s):  
An'nisaa Heriyanti ◽  
Restuning Widiasih ◽  
Murtiningsih

Pemberian ASI kurang dan lambatnya perawatan terapi cahaya dapat memperberat akumulasiilirubin di dalam darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas terapi caring support NEOBIL terhadap perubahan nilai kadar bilirubin serum total hyperbilirubinemia fisiologis pada neonatus di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi. Desain penelitian menggunakan quasi experiment dengan non-equivalent control group design pret-test post-test. Sampel diambil secara consecutive terbagi menjadi kelompok intervensi (29 responden) dan kelompok kontrol (29 responden) sesuai dengan kriteria inklusi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi tindakan dan alat mesin TMS 24i & 50i. Data dianalisa menggunakan paired t-test dan independent t-test. Hasil menunjukan rata-rata kadar bilirubin serum total setelah pemberian intervensi pada kelompok intervensi (9,17) sedangkan kelompok kontrol (11,23) antara kedua kelompok terdapat penurunan yang bermakna (p-value 0,002). Berdasarkan hasil penelitian terapi caring support NEOBIL lebih efektif secara statistik membantu terapi cahaya menurunkan nilai kadar bilirubin serum total.


Nursing Arts ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 76-86
Author(s):  
Norma Norma ◽  
Ria Ariani Rasyid ◽  
Elisabet Samaran

ABSTRAK Pasien post operasi apendisitis sering mengalami nyeri dikarenakan insisi pembedahan. Relaksasi genggam jari adalah teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh relaksasi genggam jari terhadap penurunan nyeri dan perbedaan skala nyeri pada pasien post operasi apendisitis di ruang Kakatua dan Melati, RSUD Kabupaten Sorong dan Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong. Desain penelitian menggunakan pre-eksperimental dengan pendekatan Non-equivalent Control Group Design. Penelitian dilaksanakan 30 mei sampai dengan 30 juni 2019 di ruang Kakatua dan Melati, RSUD Kabupaten Sorong dan Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong. Populasi adalah seluruh pasien post operasi apendisitis yang dirawat di ruang Kakatua dan Melati, RSUD Kabupaten Sorong dan Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong dalam sebulan sebanyak 21 pasien Intervensi dan 15 Kontrol. Sampling menggunakan total Sampling. Sampel sebanyak 36 responden. Terdapat 2 variabel, variabel independen dengan relaksasi genggam jari dan dependen dengan penurunan nyeri. Pengumpulan data menggunakan skala Visual Analoge Scale (VAS). Analisis statistik menggunakan Paired sample t test untuk menguji pengaruh pre test - post test dan menggunakan Independent sample t test untuk menguji perbedaan pada intervensi dan kontrol dengan taraf signifikasi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebelum pemberian relaksasi genggam jari mengalami nyeri sedang dan berat terkontol yaitu sebanyak 9 responden (25,0 %). setelah pemberian relaksasi genggam jari sebagian besar mengalami nyeri ringan sebanyak 11 responden (30,6 %). Didapatkan p value = 0,000 ≤ α = 0,05. Ada pengaruh relaksasi genggam jari terhadap penurunan nyeri pada pasien post operasi apendicitis dan hasil independent t test terdapat perbedaan skala nyeri dengan p value = 0,000 ≤ α = 0,05 di ruang Kakatua dan Melati, RSUD Kabupaten Sorong dan Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong. Teknik relaksasi genggam merangsang meridian jari yang meneruskan gelombang tersebut ke dalam otak. Hasil dari Perlakuan relaksasi genggam jari akan menghasilkan impuls yang dikirim melalui serabut saraf aferen nonnosiseptor sehingga stimulus nyeri terhambat dan berkurang.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 51
Author(s):  
Fiki Wijayanti ◽  
Natalia Devi Oktarina

ABSTRAK Imunisasi merupakan salah satu cara memberikan kekebalan tubuh pada anak untuk mencegah penyakit. Pemberian imunisasi melalui suntikan dapat menimbulkan efek secara langsung yaitu rasa nyeri pada anak. Nyeri yang disebabkan oleh suntikan imunisasi jika tidak dikelola akan mengakibatkan dampak negatif pada aspek emosional pada anak seperti menangis dan ketakutan. Salah satu intervensi yang dapat dikembangkan dalam menerapkan perawatan atraumatik saat pemberian imunisasi pada anak adalah terapi dekapan ibu. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas terapi dekapan ibu terhadap nyeri pada bayi yang dilakukan imunisasi di Puskesmas Lerep. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Preeksperimen design dengan rancangan pretest-post test control group design. Metode Pengambilan sampling menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sampel pada kelompok kontrol sejumlah 30 bayi dan kelompok intervensi 30 bayi. Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang diukur yaitu variabel Nyeri dan pemberian terapi dekapan ibu. Variabel nyeri diukur menggunakan instrument FLACC Pain Assessment Tools. Sedangkan variabel terapi dekapan ibu diukur dengan melakukan observasi saat pemberian imunisai. Uji statistik yang digunakan adalah dengan  t test-independent. Hasil yang didapatkan adalah  p value 0,0001. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ada perbedaan selisih rata-rata nyeri pada kelompok intervensi dan kontrol (p<0,05). Diharapakan Tenaga Kesehatan di Puskesmas menerapkan tindakan atraumatic care pada bayi yang akan dilakukan imunisasi dengan cara mengikutsertakan ibu dalam kegiatan imunisasi yaitu dengan dekapan ibu. Kata Kunci : Nyeri, Bayi, imunisasi dan dekapan ibu


2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 157-167
Author(s):  
Siti Rohimah ◽  
Novia Puspita Dewi

Hipertensi merupakan faktor penyebab utama kematian akibat stroke dan jantung coroner. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen pre-test post-test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling lansia  hipertensi derajat 1 dan diperoleh 30 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tensimeter. Analisis data menggunakan  paired t-test. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan rata-rata tekanan darah sistolik pada responden kelompok intervensi sebesar 15 mmHg, sedangkan untuk penurunan rata-rata tekanan darah diastolic sebesar 13 mmHg. Pada kelompok kontrol terjadi penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 4,3 mmHg dan penurunan rata-rata tekanan darah diastolik sebesar 4 mmHg. Hasil analisa data  menggunakan uji Independen Sample T-test didapatkan nilai signifikan p-value kelompok intervensi = 0,000 dengan ? = 0,05 .Karena p-value < 0,05 maka ada pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun 2021. Kesimpulan penelitian ini adanya pengaruh aktivitas jalan kaki selama 30 menit terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia hipertensi.


2018 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
Author(s):  
Retno Kusuma Dewi ◽  
Yulia Adhisty ◽  
Nurul Ariningtyas ◽  
Fika Pratiwi

INTISARILatar Belakang: Perkawinan usia anak di seluruh dunia telah mengalami penurunan, namun secara keseluruhan prevelansi perkawinan usia anak tetap relatif konstan. Indonesia menempati peringkat kedua di Asia Tenggara dengan persentase pernikahan dini. Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi pernikahan dini salah satunya dengan penyuluhan. Penyuluhan dapat digunakan dengan berbagai macam metode dan media. Efektifitas metode dan media tersebut perlu diketahui untuk menentukan metode dan media mana yang lebih efektif dan efisien untuk digunakan.Metode Penelitian: Metode penelitian ini adalah Experiment dengan desain penelitian Pre test-Post test with control group Design. Populasi yang digunakan adalah siswa SMA Negeri I Baturetno Wonogiri sebanyak 1037 siswa dengan sampel 90 siswa. Teknik pengambilan sampel Stratified Random Sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner sebanyak 25 pertanyaan yang telah valid dan reliabel. Tehnik analisis data menggunakan Simple Paired TTes dan Independent T-tes. Hasil: Hasil Simple Paired T-Test kelompok leaflet, ceramah, serta leaflet dan ceramah menunjukkan nilai signifikasi 0,000 sehingga terdapat perubahan antara sebelum dan sesudah diberikan materi. Hasil analisa dengan Independent T-test pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol menunjukkan p-value 0,000 sehingga terdapat perbedaan rata-rata antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.


2019 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 20
Author(s):  
Dewi Rossalia

Abstrak Telah dilakukan penelitian tentang perubahan respon pendengaran karena pemakaian earphone terhadap karyawan bagian call center yang meliputi pengukuran intensitas kebisingan pada earphone yang biasa digunakan oleh karyawan, pengisian kuesioner dan pengukuran ambang pendengaran dengan audiometer. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui pengaruh kebisingan suara yang dikeluarkan oleh earphone terhadap ambang dengar manusia, mengetahui adanya hubungan lama masa kerja dan usia terhadap gangguan pendengaran pada karyawan call center. Rancangan penelitian eksperimen dengan Randomized Post Test Only Control Group Design. Setelah dilakukan pengambilan data intensitas kebisingan yang dikeluarkan oleh earphone adalah sekitar 59-62 dB. Untuk mengkaji pengaruh intensitas kebisingan terhadap pendengaran karyawan dilakukan pengukuran audiometer pada karyawan yang terpapar kebisingan earphone (kelompok perlakuan) dan karyawan yang tidak terpapar kebisingan earphone (kelompok kontrol). Data-data yang dihasilkan diolah dengan menggunakan uji T dua sampel bebas (chi-square t-test), Chi-Square test, Anova test dan Mann-Whitney test. Dari hasil penelitian didapatkan hubungan yang bermakna antara kebisingan earphone terhadap ambang pendengaran karyawan kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol (p<0,05). Kata kunci : kebisingan earphone, gangguan pendengaran.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Usman Usman ◽  
Ika Prasetya ◽  
Gusti Jhoni Putra ◽  
Wuriani Wuriani

Gout sering dialami oleh orang dewasa disebabkan terlalu banyak mengkonsumsi makanan tinggi purin. Air rebusan seledri yang mengandung apiin dan apigenin dipercaya dapat menurunkan kadar asam urat secara alami tanpa menimbulkan efek samping. Selain itu, kemudahan dalam mendapatkan dan mengaplikasikan seledri menjadikan seledri obat alternatif tradisional dalam penurunan kadar asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan seledri (Apium graveolens L.) terhadap kadar asam urat pada penderita gout di wilayah kerja Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) Puskesmas Rasau Jaya. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperiment dengan rancangan non-equivalent pre-test and post-test control group design. Metode pengambilan sampel dengan purposive sampling berjumlah 64 responden yang dibagi menjadi dua kelompok. Analisa menggunakan uji Independent t-test. Hasil kadar asam urat pada kelompok intervensi didapatkan p value=0.002, sedangkan kadar asam urat pada kelompok kontrol didapatkan p value=0.496. Perbandingan antara kelompok kontrol dan intervensi memiliki nilai signifikansi p value 0.001. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian air rebusan seledri (Apium graveolens L.) terhadap kadar asam urat pada penderita gout di Rasau Jaya, sehingga pemberian air rebusan seledri (apium graveolens L.) ini dapat diaplikasikan sebagai intervensi mandiri keperawatan dalam menangani masalah asam urat.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document