scholarly journals Flipped Classroom Applying Flipped Classroom Based Family Nursing Care Learning Model to Learning Outcome in Nursing Institution

2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
Author(s):  
Nety mawarda Hatmanti ◽  
Yurike Septianingrum

Dunia pendidikan telah berkembang sebegitu pesatnya, sehingga diperlukan metode-metode yang baru untuk mendukung efektivitas pembelajaran di kelas seperti ide terkait model pendidikan baru dan cara-cara yang unik untuk tetap bisa berkomunikasi dengan mahasiswa, menginformasikan, berkolaborasi dan menilai proses pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan tanpa mengurangi esensi dari pendidikan tersebut. Tujuan dari penelitian ini menguji efektivitas metode flipped classroom terhadap hasil belajar mahasiswa Prodi S1 Keperawatan UNUSA. Jenis penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimen. Variabel bebas adalah Flipped Classroom dan variabel tergantung adalah hasil belajar. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa yang berada di semester VI Tahun Ajaran 2017/2018 Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah status mahasiswa aktif TA 2017/2018 Genap, sudah mengambil mata kuliah Keperawatan Keluarga di KRS (Kartu Rencana Studi). Menggunakan tehnik stratified simple random sampling didapatkan jumlah sampel = 111 mahasiswa. Hasil penelitian dengan menggunakan uji Paired t-test didapatkan hasil p value sebesar 0,000 dengan nilai tscore sebesar -7,502. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai pre-test dan nilai post-test setelah diberikan metode flipped classroom. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah setelah dilakukan metode pembelajaran Flipped Classroom pada mata ajar asuhan keperawatan keluarga terjadi kenaikan hasil belajar.

2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Pandu Putranto

Buah dan sayur merupakan bahan pangan utama dalam kehidupan sehari-hari, selain ikan, daging, kacang-kacangan, dan sumber karbohidrat seperti nasi, kentang, roti, dan lain-lain. Prevalensi kurang konsumsi sayur dan buah Daerah Istimewa Yogyakarta (D.I.Y) dalam Riskesdas tahun 2007 sebesar 86% dan pada Riskesdas tahun 2013 sebesar 85%. Mengetahui pengaruh penyuluhan gizi melalui media puppet doll terhadap konsumsi sayur dan buah saat pre-test dan post-test pada siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah Condong Catur, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain one group pretest-posttest, dilaksanakan di SD Muhammadiyah Condong Catur, yang berlangsung pada bulan Februari 2017. Sampel pada penelitian ini berjumlah 62 siswa dengan teknik simple random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji paired t-test. Hasil rata-rata konsumsi sayur dan buah saat pre-test untuk anak laki-laki 92,28 gram/ hari, sedangkan untuk anak perempuan 92,86 gram/hari. Hasil rata-rata konsumsi sayur dan buah saat post-test untuk anak laki-laki adalah 100,31 gram/hari, sedangkan untuk anak perempuan 99,52 gram/hari. Perbedaan konsumsi sayur dan buah saat pre-test sebesar 92,61 gram/hari ± 25,43 SD, saat post-test sebesar 99,87 gram/hari ± 22,25 SD. Pengaruh penyuluhan gizi melalui media puppet doll terhadap konsumsi sayur dan buah didapat hasil p-value 0,124. Tidak ada perbedaan konsumsi sayur dan buah pada siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah, Condong Catur, Yogyakarta, dengan nilai (p>0,05).


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 48
Author(s):  
Sri Wilujeng ◽  
Masduqi Zakaria

Merokok merupakan kebiasaan yang sulit diubah tergantung perilaku setiap individu. Salah satu upaya untuk mengurangi intensitas merokok yaitu Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) yang merupakan gabungan spiritual power dan energy psychology dimungkinkan dapat mengurangi kebiasaan merokok dan memperbaiki kondisi pikiran, emosi dan prilaku seseorang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap penurunan intensitas merokok pada siswa laki-laki kelas XI di MA Nahdlatul Ulama’ Sidoarjo tahun 2020. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental, one group pre-post test design. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa laki-laki kelas XI MA Nahdlatul Ulama’ Sidoarjo dengan jumlah 42 responden diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Data dianalisa dengan Uji Wilcoxon yaitu terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) terhadap penurunan tingkat intensitas merokok. Berdasarkan Uji Wilcoxon didapatkan nilai Z = -5.905 dan nilai p Value = 0,000 sehingga (p< α) sehingga H1 diterima H0 ditolak berarti ada pengaruh terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) terhadap penurunan intensitas merokok pada siswa laki-laki kelas XI di MA Nahdlatul Ulama’ Sidoarjo.


2019 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 56-61
Author(s):  
Asti Nuraeni ◽  
Sri Hartini

Proses menua merupakan proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan perbaikan kerusakan yang diderita. Masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia salah satunya adalah muskuloskeletal, yaitu penurunan massa dan tonus otot, serat otot berkurang ukurannya, kekuatan otot berkurang. Insiden jatuh di Indonesia tercatat dari 115 penghuni panti sebanyak 30 lansia atau sekitar 43,47%. Salah satu upaya mencegah terjadinya jatuh pada lansia yaitu dengan cara latihan keseimbangan fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh latihan keseimbangan fisik dengan penilaian Tinetti POMA terhadap penurunan kejadian lansia jatuh. Desain penelitian ini menggunakan pre-eksperimental dengan metode one group pretest posttest design. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan metode simple random sampling dan besar sampel menggunakan Roschoe dengan jumlah sampel 30 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sebelum diberikan intervensi, menunjukan hasil bahwa responden lansia  yang memiliki risiko jatuh tinggi sebanyak 9 responden (30,0%), dan responden dengan risiko jatuh sedang sebanyak 21 responden (70,0%). Sedangkan setelah diberikan intervensi menunjukan hasil yang sama besar yaitu sebanyak 15 responden (50%) memiliki risiko jatuh sedang dan 15 responden (50%) memiliki risiko jatuh rendah. Hasil statistik dengan uji paired t test menunjukkan ada pengaruh latihan keseimbangan fisik lansia dengan kajian jatih pada lansia dengan P value 0,000. Perawat diharapkan mampu mencegah risiko jatuh pada lansia dengan memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada petugas panti/ kader tentang pengkajian lansia yang beresiko jatuh yang kemudian untuk melakukan pencegahan pada lansia dengan diberikan latihan keseimbangan fisik.   Kata kunci : Tinetti POMA, latihan keseimbangan fisik   RISK DECREASING FALLS THROUGH TINETTI PERFORMANCE ORIENTED MOBILITY ASSESSMENT (POMA) ASSESSMENT WITH EXERCISEPHYSICAL BALANCE IN ELDERLY   ABSTRACT Aging is a process of slowly disappearing the ability of tissue to repair itself or replace and maintain its normal function so it cannot withstand infections and repair damage suffered. Health problems that often occur in the elderly, one of which is musculoskeletal, which is a decrease in muscle mass and tone, muscle fiber decreases in size, muscle strength decreases. The falling incident in Indonesia was recorded by 115 orphanage residents as many as 30 elderly or around 43.47%. One effort to prevent falls in the elderly is by physical balance training. The purpose of this study was to analyze the effect of physical balance training with the Tinetti POMA assessment of the decline in the incidence of elderly falls. The design of this study used a pre-experimental method with one group pretest posttest design. The sampling technique in this study used a simple random sampling method and the sample size used Roschoe with a sample of 30 respondents. The results showed that before the intervention was given, the results showed that elderly respondents who had a high risk of falling were 9 respondents (30.0%), and respondents with a moderate risk of falling were 21 respondents (70.0%). Whereas after being given the intervention showed the same results as many as 15 respondents (50%) had a risk of moderate fall and 15 respondents (50%) had a risk of falling low. Statistical results with paired t test showed that there was an effect of elderly physical balance training with a jatih study on the elderly with P value 0,000. Nurses are expected to be able to prevent the risk of falling on the elderly by providing knowledge to nursing staff / cadres about the study of elderly people who are at risk of falling who then to prevent the elderly by being given physical balance training. Keywords: POMA Tinetti, physical balance training


Author(s):  
Deswita Deswita ◽  
Yulastri Arif ◽  
Supiyah Supiyah

Documentation of nursing care is one indicator of the quality of nursing services at the hospital. Documentation of nursing care at Indrasari Rengat Hospital 40% still does not meet the standards, both in completeness standards, implementation standards and relevance standards. The low achievement in documenting nursing care is due to the supervision factor, where supervision is carried out at Indrasari Rengat Regional Hospital is still not optimal, there is no feedback from the head of the room for documentation of nursing care. In this study, researchers applied group model clinical supervision at Indrasari Rengat Regional Hospital, with the aim of seeing the effectiveness of clinical model group supervision of nursing care documentation. This research was carried out from 20 January to 10 August 2015, with a quasi-experimental design, One-Group pretest-Posttest Design. The sample of this study was in the form of 35 patient documents in the inpatient room with simple random sampling technique. The results found a significant difference between documenting nursing care before and after the implementation of clinical model group supervision with p value <0.05. An increase in documentation of nursing care after the implementation of the group model clinical supervision at Indrasari Rengat District Hospital. Keywords: clinical model group supervision; documentation; nursing care ABSTRAK Dokumentasi asuhan keperawatan merupakan salah satu indikator mutu pelayanan keperawatan di Rumah Sakit. Pendokumentasian asuhan keperawatan di RSUD Indrasari Rengat 40% masih belum memenuhi standar, baik dalam standar kelengkapan, standar pelaksanaan dan standar relevansi. Rendahnya pencapaian pendokumentasian asuhan keperawatan disebabkan oleh faktor supervisi, dimana supervisi yang dilakukan di RSUD Indrasari Rengat masih belum optimal, tidak ada feed back dari kepala ruangan terhadap pendokumentasian asuhan keperawatan. Pada penelitian ini, peneliti menerapkan supervisi klinik model group di RSUD Indrasari Rengat, dengan tujuan untuk melihat efektifitas supervisi klinik model group terhadap pendokumentasian asuhan keperawatan. Penelitian ini telah dilaksanakan dari tanggal 20 Januari sampai 10 Agustus 2015, dengan disain quasi experiment, One-Group pretest-Posttest Design. Sampel penelitian ini berupa dokumen pasien di ruang rawat inap sebanyak 35 dokumen dengan tehnik pengambilan sampel simple random sampling. Hasil penelitian didapatkan perbedaan yang signifikan antara pendokumentasian asuhan keperawatan sebelum dan sesudah penerapan supervisi klinik model group dengan p value < 0,05. Terjadi peningkatan pendokumentasian asuhan keperawatan setelah penerapan supervisi klinik model group di RSUD Indrasari Rengat. Kata kunci: supervisi klinik model group; dokumentasi; asuhan keperawatan


2018 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
Author(s):  
Retno Kusuma Dewi ◽  
Yulia Adhisty ◽  
Nurul Ariningtyas ◽  
Fika Pratiwi

INTISARILatar Belakang: Perkawinan usia anak di seluruh dunia telah mengalami penurunan, namun secara keseluruhan prevelansi perkawinan usia anak tetap relatif konstan. Indonesia menempati peringkat kedua di Asia Tenggara dengan persentase pernikahan dini. Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi pernikahan dini salah satunya dengan penyuluhan. Penyuluhan dapat digunakan dengan berbagai macam metode dan media. Efektifitas metode dan media tersebut perlu diketahui untuk menentukan metode dan media mana yang lebih efektif dan efisien untuk digunakan.Metode Penelitian: Metode penelitian ini adalah Experiment dengan desain penelitian Pre test-Post test with control group Design. Populasi yang digunakan adalah siswa SMA Negeri I Baturetno Wonogiri sebanyak 1037 siswa dengan sampel 90 siswa. Teknik pengambilan sampel Stratified Random Sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner sebanyak 25 pertanyaan yang telah valid dan reliabel. Tehnik analisis data menggunakan Simple Paired TTes dan Independent T-tes. Hasil: Hasil Simple Paired T-Test kelompok leaflet, ceramah, serta leaflet dan ceramah menunjukkan nilai signifikasi 0,000 sehingga terdapat perubahan antara sebelum dan sesudah diberikan materi. Hasil analisa dengan Independent T-test pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol menunjukkan p-value 0,000 sehingga terdapat perbedaan rata-rata antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 42-46
Author(s):  
Wahyu Dini Metrikayanto ◽  
Rachmat Chusnul Choeron ◽  
Dudella Desnani Firman Yasin

Kemampuan dalam menginterpretasikan blood gases analysis (BGA) sangat diperlukan bagi mahasiswa keperawatan. Namun, menginterpretasikan BGA sering menjadi beban bagi mahasiswa oleh karena sulit dipelajari. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui efektivitas media grafis terhadap kemampuan menginterpretasikan BGA pada mahasiswa Profesi Ners di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Desain penelitian menggunakan one group pre-post test design dengan populasi mahasiswa Program Studi Penddidikan Profesi Ners. Besar sampel sebanyak 38 responden diambil melalui simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan tes tulis. Data dianalisis menggunakan uji paired t test dengan ?=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diajarkan teknik interpretasi BGA menggunakan grafis kemampuan responden berada pada rerata 3,74 (SD= 1,89) dan setelah diajarkan teknik interpretasi BGA menggunakan grafis kemampuan responden meningkat dengan rerata 7,63 (SD= 2,09), serta hasil uji statistik didapatkan p=0,000 yang berarti bahwa media grafis sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menginterpretasikan BGA. Dengan demikian, media grafis dapat menjadi pilihan yang sangat tepat untuk menyampaikan materi yang sulit dipahami namun bisa disederhanakan dalam bentuk gambar atau bagan.


2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Nia Budhi Astuti ◽  
Eka Puspita Sari ◽  
Gebby Melinda Felle

Sayur dan buah – buah dibutuhkan oleh tubuh karena mengandung vitamin dan mineral yang berfungsi membantu proses metabolisme. Data Riskesdas tahun 2018 proporsi kurang mengkonsumsi sayur dan buah untuk anak usia 9 – 14 mencapai 96,8%. Rata – rata konsumsi sayur dan buah 1- 2 porsi seminggu sekitar 67,3% dan yang mengkonsumsi lebih dari 5 porsi semingga sekitar 3,1%. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh buku cerita dan buku saku dalam meningkatkan pengetahuan sayaur dan buah. Penelitian ini merupakan penelitian quasy experiment dengan rancangan ramdomized two group design. Jumlah sampel 38 anak SD kelas 4 penentuan sampel dengan simple random sampling. Analisis yang digunakan uji Paired T- Test dan uji Independent sample T Test. Hasil penelitian nilai rata – rata pengetahun menggunakan media buku cerita, rata – rata nilai pretest 47,11 dan rata – rata nilai posttest 71,05. Peningkatan pengetahuan 50,8%. Ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi gizi menggunakan media buku cerita bergambar (p = 0,001). Rata – rata nilai pengetahuan menggunakan media buku saku, nilai pretest 44,74 dan nilai posttest 71,58. Peningkatan pengetahuan 59,9%. Ada perbedaan nilai pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi menggunakan media buku saku (p = 0,000). Secara signifikan tidak ada perbedaan pengetahuan sayur dan buah yang mendapatkan media buku cerita maupun yang mendapatkan buku saku (p value 0,874). Namun nilai rata – rata pengetahuan media buku saku lebih tinggi dibandingkan dengan media buku cerita. Kesimpulan buku cerita dan buku saku merupakan media edukasi gizi yang dapat meningkatakan pengetahuan sayur dan buah pada anak sekolah dasar Kata kunci : buku cerita, buku saku, sayur, buah, pengetahuan


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 21
Author(s):  
Puspa Ayu Larasanti ◽  
Baiq Iin Rumintang

Latar Belakang : Setiap hari di negara berkembang, 20.000 anak perempuan di bawah usia 18 melahirkan. Pada tahun 2014 kasus kehamilan remaja mencapai 33,4 juta remaja. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan, Kabupaten Lombok Barat merupakan wilayah yang memiliki jumlah ibu hamil terbanyak pada tahun 2017 dengan 15,246 jiwa dibandingkan Wilayah Kota Mataram dengan 10,021 Jiwa, hasil studi kasus kehamilan remaja pada tahun 2017 kasus tertinggi berada di wilayah Puskesmas Lingsar dengan 135 Kasus. Penggunaan media yang tepat dalam memberikan pendidikan kesehatan menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan permasalahan dalam mengurangi kejadian kehamilan remaja. Video merupakan media yang tepat karena video memiliki durasi yang tidak terlalu panjang. Tujuan : Untuk mengetahui adanya Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Video Terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri Mengenai Dampak Kehamilan Usia Remaja Di SMPN 1 Lingsar tahun 2018. Metode : Desain penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan penelitian One Group Pre-test Post-test. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling dengan sampel berjumlah 40 responden. Peneliti memberikan intervensi berupa pendidikan kesehatan menggunakan media video mengenai dampak kehamilan remaja yang berdurasi 10 menit. Pemberian pendidikan kesehatan diberikan selama 1 hari dan berlangsung 1 jam dengan 2x pemberian pendidikan kesehatan menggunakan media video yaitu setelah pretest dan  sebelum posttest. Hasil : Sebelum diberikan intervensi responden yang mendapatkan skor 76-100 (Kriteria Baik) sebanyak 2 responden (5,0%), kemudian setelah diberikan intervensi responden yang mendapatkan skor 76-100  (Kriteria Baik) meningkat menjadi 37 responden (92,5%)  Hasil uji statistik dengan Wilcoxon Test diperoleh nilai p value = 0,000 atau p < α=0,05 Kesimpulan : Ada Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Video Terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri Mengenai Dampak Kehamilan Usia Remaja Di SMPN 1 Lingsar Tahun 2018 AbstractBackground: Every day in developing countries, 20,000 girls under the age of 18 give birth. In 2014 cases of teenage pregnancy reached 33.4 million adolescents. Based on the results of a preliminary study conducted by researchers, West Lombok Regency is the region that has the highest number of pregnant women in 2017 with 15,246 people compared to Mataram City Region with 10,021 Souls, the results of the 2017 teenage pregnancy case study the highest case in the Lingsar Health Center with 135 Case. The use of appropriate media in providing health education is one solution to solve the problem in reducing the incidence of teenage pregnancy. Video is the right media because the video has a duration that is not too long.Aim : This research is to know the influence of Health Education Using Media Video to Improving Young Women Knowledge About The Impact Of Teenage Adolescent Pregnancy At SMPN 1 Lingsar 2018.Method : The design of this study was conducted using the One Group Pre-test Post-test design. Sampling technique in this study using Simple Random Sampling with a sample amounted to 40 respondents. Researchers provide intervention in the form of health education using video media about the impact of teen pregnancy which lasted 10 minutes. Provision of health education is given for 1 day and lasts 1 hour with 2x of health education using video media and that is after pretest and before posttest.Results : Before the intervention of respondents who got the score of 76-100 (Good Criteria) as much as 2 respondents (5.0%), then after given the intervention of respondents who get score 76-100 (Good Criteria) 37 respondents (92.5%) Results of statistical tests with Wilcoxon Test obtained P value = 0,000 or p <α = 0.05Conclusion : There is an Effect Health Education Using Video Media To Increasing Young Women Knowledge About The Impact Of Teenage Adolescent Pregnancy at SMPN 1 Lingsar in Year 2018


2021 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 74-80
Author(s):  
Istiqomah M. Putri ◽  
Merry Wijaya ◽  
Astuti Dyah Bestari

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang banyak terjadi dan mempunyai tingkat mortalitas yang cukup tinggi serta mempengaruhi kualitas hidup dan produktifitas seseorang. Hipertensi relatif lebih tinggi terjadi pada wanita dengan  prevalensi 28,8%. Salah satu penyebabnya adalah  kurangnya pengetahuan dan pemberian KIE tentang bahaya penggunaan KB hormonal pada akseptor KB hormonal yang memiliki hipertensi dan penggunaan secara jangka panjang. Penelitian  bertujuan mengetahui pengaruh pemberian KIE menggunakan buku saku pada akseptor KB hormonal. Penelitian mengunakan kuantitatif semu experimental dengan one grup pre-test post-test. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling pada 100 akseptor KB hormonal di wilayah kerja Puskesmas Soreang yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Pengumpulan data menggunakan kuesionar dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Hasil penelitian p-value=(,000) terdapat pengaruh yang bermakna pada pengetahuan akseptor KB hormonal di Puskesmas Soreang sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Pemberian KIE dengan buku saku meningkatkan pengetahuan akseptor KB hormonal tentang risiko hipertensi pada akseptor KB hormonal di Puskesmas Soreang.Diharapkan adanya peningkatan pengetahuan akseptor KB dalam memilih jenis kontrasepsi yang sesuai dengan keadaannya.


2020 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 63
Author(s):  
I Made Buda Kurniantara ◽  
Ni Komang Ayu Juni Antari ◽  
I Made Niko Winaya ◽  
I Nyoman Adiputra

Melempar tidak hanya berfokus pada kekuatan otot bahu, otot-otot core juga berkontribusi sekitar 55% dari energi kinetik dan gaya yang digunakan pada seluruh gerak lemparan. Oleh sebab itu, penambahan core stability exercise (CSE) pada latihan konvensional yaitu thrower’s ten exercise (TTE) sangat diperlukan untuk pemain outfielder agar terjadi peningkatan jarak lempar pada pemain tersebut. Tujuan Penelitian adalah untuk membuktikan efektivitas penambahan CSE pada TTE terhadap peningkatan jarak lempar pemain outfielder’s baseball di SMAN 8 Denpasar. Ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan metode randomized two group pre-test and post-test, pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling dengan jumlah peserta sebesar 16 orang dan setelah diacak peserta dikelompokkan merata pada Kelompok Kontrol (TTE) dan Kelompok Intervensi (CSE dan TTE). Setiap kelompok diberi intervensi 3 kali seminggu dalam 6 minggu penelitian. Jarak lemparan diukur tiap 3 kali intervensi dalam 6 minggu untuk semua peserta penelitian. Hasil analisis data uji paired t-test Kelompok Kontrol diperoleh nilai (p=0,588) (p>0,05) sedangkan hasil Kelompok Intervensi (p=0,000) (p<0,05). Dari hasil tersebut, latihan pada Kelompok Intervensi signifikan meningkatkan jarak lemparan outfielder’s baseball. Hasil analisis Man Whitney U-Test di data selisih ke dua kelompok ditemukan nilai (p= 0,002) dimana (p< 0,05) yang menginterpretasikan terdapat perbedaan yang bermakna hasil jarak lemparan Kelompok Intervensi dengan Kelompok Kontrol. Berdasakan hasil analisis dapat disimpulkan ada perbedaan efektivitas pada kelompok penambahan intervensi CSE pada TTE dengan Kelompok Intervensi TTE terhadap peningkatan jarak lemparan pemain outfielders baseball di SMAN 8 Denpasar


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document