Exploratory Factor Analysis (EFA) Pada Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2017 di Provinsi Sumatera Barat
Slow back-loaded pattern highlights challenges and raises a specific concern over the quality of state budget (APBN) implementation in West Sumatera Province. This study aims to investigate factors constraining state budget (APBN) absorption in 2017 which directly causes the existence of such a pattern. A set of questionnaires were used to collect primary data. Exploratory Factor Analysis (EFA) was utilized to identify latent variables underlying the scale and SPSS.22 was employed to test questionnaires from 200 working units that involved in this research. The findings explain that six main factors influencing state budget absorption in West Sumatera were a. Goods and Services Procurement, b. Internal Policy Changes, c. Budget Planning, d. Financial Officers, e.Changes on Government Policy and f. Document Verification Process on Budget Execution. This study recommends that working units should prepare for early procurement to expedite the budget absorption. Pola slow back-loaded merupakan tantangan terhadap kualitas pelaksanaan APBN di Sumatera Barat. Studi ini bertujuan untuk menginvestigasi faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan APBN di Sumatera Barat pada tahun 2017 yang secara langsung mempengaruhi pola penyerapan yang terjadi. Satu set kuesioner digunakan untuk mendapatkan data primer yang dibutuhkan. Teknik analisis faktor eksploratori digunakan untuk mengidentifikasi variabel laten yang ada dan SPSS 22 digunakan untuk melakukan tes statistik terhadap kuesioner yang diperoleh dari 200 satker yang terlibat di penelitian ini. Hasil penelitian menjelaskan bahwa enam faktor yang berpengaruh terhadap penyerapan APBN di Provinsi Sumatera Barat yaitu a.Faktor Proses Lelang Pengadaan Barang dan Jasa, b.Faktor Perubahan Kebijakan Internal Satuan Kerja dan K/L, c. Faktor Administrasi Perencanaan Anggaran, d.Faktor Pejabat Perbendaharaan, e. Faktor Perubahan Kebijakan Pemerintah dan f. Faktor Proses Verifikasi Dokumen Untuk Pelaksanaan Anggaran. Studi ini salah satunya merekomendasikan percepatan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa untuk mempercepat penyerapan anggaran.