EFEKTIVITAS KADAR EKSTRAK RIMPANG LENGKUAS (Alpinia galangal L. Willd.) TERHADAP JAMUR Candida albicans dalam NILAI KHM50 dan KHM90
Abstrak Rimpang lengkuas (Alpinia galanga L. Willd) merupakan tanaman yang memiliki banyak khasiat, salah satunya sebagai antijamur. Kandungan senyawa pada rimpang lengkuas dianggapmemilikiaktivitas enghambatan terhadap jamur khususnya Candida albicans yang merupakan penyebab penyakit kandidiasis.Penelitian ini menggunakan ekstrak lengkuas sebagai alternatif obat antijamur alami pada Candida albicans serta untuk mengetahui kadar efektif ekstrak rimpang lengkuas (Alpinia galanga(L) Willd) terhadap jamur Candida albicans dalam nilai KHM50 dan KHM90.Rancangan penelitian ini menggunakan experimental murni sederhana atau posttest onlycontrol group design dengan menggunakan dua metode uji yaitu metode difusi cakram dan mikrodilusi. Kemudian dilakukan pengamatan zona hambat yang akan terlihat zona bening pada cawan petri, menghitung persen penghambatan dengan cara perhitungan absorbansi atau optical density (OD) dan dianalisis menggunakan Analisis Probit untuk melihat nilai KHM50 dan KHM90.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rimpang lengkuas memiliki zona hambat sebesar 1,75 mm. Sedangkan dalam perhitungan nilai KHM50 KHM90 menggunakan analisis probit didapatkan nilai KHM50 terdapat pada konsentrasi 1834.933 µg/mL dan nilai KHM90 terdapat pada konsentrasi 13374.761 µg/mL. Kata kunci: Alpinia galanga L. Willd., Candida albicans, Difusi Cakram, Mikrodilusi, Kadar Hambat Minuman Abstract Galanga rhizome (Alpinia Galanga L. Wild.) is one of plants which have many savors, one of them is used for anti-fungus. The structure contained in Galanga rhizome is well known for the obstructive activity to the fungus, for especially Candida albicans which is the cause of the Candidiasis disease. This study used galanga rhizome extract as an alternative to natural antifungal for Candida albicans and to find out the effectiveness amount of extract Galanga rhizome (Alpina galanga L. Wild) to the Candida albicans fungus in the term of MIC50 and MIC90. This study is plain experimental or post –test only control group design by using two test methodology. There are disk diffusion method and microdilution. Then, followed by observing obstruction zone which will be appeared on the clear zone on the petri dish, valuating obstruction presentation by using absorbency counting or optical density (OD) and analyzed using probit analysis to see MIC50 and MIC90. The result of the study showed that extract Galanga rhizome had obstructive zone at least 1,75 mm. But, on the valuating MIC50, MIC90 point using probit analysis, the MIC50 concentration value was 1834.933µg/mL and the MIC90 concentration value was 13374.761 µg/mL. Keywords: Alpinia galanga L. Willd., Candida albicans, Disk Diffusion, Microdilution, Minimum Inhittoryhconcentration