scholarly journals Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Menggunakan Prinsip Menguras, Menutup, dan Memanfaatkan Kembali (3M)

Author(s):  
Dian Emilia Sari

Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) atau Demam Berdarah Dengue adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Keluarga dapat berperan secara aktif dalam melakukan gerakan PSN dengan cara 3M Plus, yaitu menguras, menutup dan memanfaatkan kembali. Penilitian ini bertujuan untuk diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan upaya pencegahan DBD di Puskesmas 4 Ulu Palembang Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah  pengunjung Puskesmas berjumlah 56 orang yang dipilih  menggunakan tekhnik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan  kuesioner. Analisis hubungan dengan menggunakan uji Chi Square (α = 0.05). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1-5 Juli 2019. Hasil analisis didapatkan nilai  pengetahuan (p value = 0.006); sikap (p value = 0.000); tingkat pendidikan (p value = 0.000). Disimpulkan adanya hubungan antara pengetahuan,sikap, dan tingkat pendidikan dengan upaya pencegahan DBD. Diharapkan terhadap masyarakat agar lebih aktif lagi bertindak dalam pencegahan DBD, seperti melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk 3M Plus.

2017 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Nani Nani

The existence of Aedes aegypti larvae is an indicator of the existence of Aedes aegypti mosquito populations in the area. This mosquito is a vektor that can transmit diseases like Dengue, Zika, Yellow Fever and Chikungunya. The most effective efforts to eradicate mosquito larvae are within off the circle of mosquito chain that is by conducting mosquito nest eradication (PSN). Factors that may affect the existence of Aedes aegypti larvae are PSN behavior that consist of knowledge, attitudes and practice. The purpose of this study was to analyze the relationship of knowledge, attitudes and practice mosquito eradication with existence of Aedes aegypti larvae. This study use cross sectional design with a sample size of 80 respondents selected by simple random sampling. To determine the relationship between the dependent variable and independent variables used chi square test. The independent variable in this study is the knowledge, attitude and practice. The results of this study show that based on the chi square test with α = 5% knowledge (p value = 0,004; PR = 1,76; CI 95% 1,19-2,59), attitude (p value = 0,024 ; PR = 1,55 ; CI 95% 1,08-2,24) and the PSN practice (p value = 0,000, PR = 3,89; CI 95% 2,01-7,52) relationship with existence larvae. The conclusion is that there are relationship between knowledge, attitude and practice PSN with the exixtence of Aedes aegypti larvae in the Port of Pulang Pisau.Keywords: the existence of larvae of Aedes aegypti, knowledge, attitudes, practice PSN


2020 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 190
Author(s):  
Nanang Rusadi ◽  
Gandha Sunaryo Putra

DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang pada Tahun 2019  tercatat jumlah kejadian DBD sebanyak 231 kasus. Kasus terbanyak terjadi di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Puri yaitu sebanyak 52 kasus, kemudian disusul oleh Puskesmas Sungai Durian sebanyak 48 kasus, dan Puskesmas Dara juanti 11 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan perilaku pencegahan DBD pada kepala keluarga Di Kelurahan Kapuas Kanan Hulu Kabupaten Sintang Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik Incidental Sampling. Besar sampel penelitian sebanyak 93 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Uji statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p value = 0,0000), sikap (p value = 0,000), pendidikan (p value = 0,000) dan dukungan petugas kesehatan (p value = 0,003) dengan perilaku pencegahan DBD di Kelurahan Kapuas Kanan Hulu sintang. Disarankan pada masyarakat agar selalu melaksanakan kegiatan 4M plus untuk mencegah terjadinya penyakit DBD.Kata Kunci : DBD, Pencegahan DBD, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Heru Listiono ◽  
Leni Novianti

Latar belakang: Tempat perkembangbiakan utama bagi nyamuk Aedes aegypti adalah kontainer. Ada tidaknya jentik nyamuk Aedes aegypti dalam suatu kontainer dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: jenis kontainer, letak kontainer, warna kontainer, kondisi tutup kontainer, adanya ikan pemakan jentik, volume kontainer, kegiatan pengurasan kontainer dan kegiatan abatisasi. Tujuan: penelitian ini ingin mengetahui hubungan jenis kontainer, letak kontainer, warna kontainer dan kondisi tutup kontainer dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti. Metode: Penelitian ini merupakan survei analitik dengan desain penelitian cross sectional, penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2019 di Wilayah Kerja Puskesmas Sako Kota Palembang, sampel penelitian berjumlah 73 rumah, melalui simple random sampling, analisis univariat (proporsi), bivariat (uji chi square) dan multivariat (regresi logistik). Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa jenis kontainer (p value:0,011), letak kontainer (p value:0,001) dan kondisi tutup kontainer (p vaue:0,013) memiliki hubungan signifikan dengan keberadaan jentik jentik nyamuk Aedes aegypti, sedangkan warna kontainer ( p value:0,135) tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap keberadaan jentik jentik nyamuk Aedes aegypti. Saran: Perlunya meningkatkan kegiatan sanitasi lingkungan khususnya ditujukan pada pemutusan rantai perkembangbiakan jentik dan nyamuk Aedes aegypti, misalnya dengan penggunaan abate,  kegiatan 3 M (menguras dan menutup tempat penampungan air serta mengubur kaleng bekas) serta pemeliharaan ikan tempalo. Kata kunci: Karakteristik Kontainer, Jentik Nyamuk Aedes aegypti.


2015 ◽  
Vol 34 (2) ◽  
pp. 132
Author(s):  
Nuzulia Irawati

AbstrakDemam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat terpenting di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue, yang disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor utama. Penyakit ini menyebar bersamaan dengan peningkatan mobilitas penduduk, kepadatan penduduk dan transportasi. Penyelidikan telah dilakukan dalam rangka memperoleh jawaban tentang kepadatan vektor DBD di Perumnas Siteba menggunakan metode penelitian Survey Deskriptif (Cross Sectional). Dalam hal ini, 100 buah rumah digunakan sebagai sampel sedangkan teknik pengambilan sample adalah Multi Stage Random Sampling. Hasil yang didapatkan 33% rumah dan 20.7% kontainer positif mengandung larva aedes dan 100% berupa Aedes aegypti. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kepadatan vektor DBD di Perumnas Siteba Padang cukup tinggi dengan ratio 3: 1, dengan vektornya Aesdes aegypti. Hal ini dapat dilihat dari salah satu rumah yang positif larva Aesdes aegypti.Kata lunci : Aedes aegypti, Dengue Haemorrhagic fever (DHF)AbstractDengue Hemorrhagic fever (DHF) is still an critical community health problem in Indonesia. This disease is caused by Dengue Virus, which is spread through Aedes aegypti’s bite as the main vector. This disease spread together along with the increasing of people’s mobiliy, the population density and the transportation. The research has been done in order to get the description of the density 0f DHF vector in Perumnas Siteba by using Descriptive Survey (Cross Sectional) research method. In this case, one hundred houses are used as the sample, while the technique of taking the sample is in Multistage Random Sampling. The result 0f above 33% house and 20.7% the containera, positively with Aedes larva and almost 100% vector’s species are Aedes aegypti. In this respect, it can be concluded that the density of DHF Vector in Perumnas Siteba Padang is ther high, in ratio 3:1. It can be seen from one of three houses are positive with Aedes aegypti larvae.Key word : Aedes aegypti, Dengue Haemorrhagic fever (DHF)ARTIKEL PENELITIAN


2020 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Ade Pryta Simaremare ◽  
Novita Hasiani Simanjuntak ◽  
Saharnauli J. V. Simorangkir

Abstract Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is public health problem in Indonesia and causes  extraordinary event with  high mortality rate. It is caused by Dengue virus infection of the genus Flavivirirus transmitted by Aedes aegypti bite. All regions in Indonesia are risky for contracting DHF because the virus and the mosquitoes have spread widely in residential housing and public places throughout Indonesia. This study used an observational analytic design with cross sectional method. The respondents were people in the Marelan District of Medan. Data on knowledge, attitudes and practices about DHF were obtained through a guided questionnaire. Data about the presence of Aedes aegypti larvae were obtained through direct observation of the environment around the respondent's houses. The chi square analysis showed that the level of knowledge about DHF was not related to the presence of larvae with a p value of 0.128 (p value> 0.05). For attitude and practice aspects indicate relationship with p values of 0.01 and 0.004 (p value< 0.05). Often the knowledge about DHF is not manifested as action to reduce the presence of mosquito larvae causing the disease in their environment. Still, guidance in intensive counseling and motivating the community about eradicating mosquito nests is very important. Abstrak Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dan sering menimbulkan kejadian luar biasa dengan tingkat kematian yang tinggi. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Dengue dari genus Flavivirus yang dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui perantaraan nyamuk Aedes aegypti. Seluruh wilayah di Indonesia berisiko terjangkit penyakit DBD, sebab baik virus penyebab maupun nyamuk penularnya sudah tersebar luas di perumahan penduduk maupun di tempat-tempat umum di seluruh Indonesia. Penelitian ini menggunakan disain penelitian analitik observasional dengan metode cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat di Kecamatan Medan Marelan. Data variabel pengetahuan, sikap dan tindakan mengenai DBD diperoleh melalui kuesioner secara terpimpin. Data variabel keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti diperoleh melalui observasi secara langsung lingkungan sekitar rumah responden. Hasil analisis chi square menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan mengenai penyakit DBD tidak berhubungan dengan keberadaan jentik dengan nilai p=0,128 (p value >0,05). Untuk aspek sikap dan tindakan menunjukkan adanya hubungan dengan nilai p masing-masing 0,01 dan 0,004 (p value <0,05). Seringkali pengetahuan mengenai DBD tidak diwujudnyatakan menjadi suatu tindakan untuk mengurangi keberadaan jentik nyamuk penyebab penyakit tersebut di lingkungan rumahnya. Walaupun demikian,pembinaan dalam penyuluhan dan motivasi yang intensif kepada masyarakat tentang pemberantasan sarang nyamuk tetap sangat penting dilakukan.


2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 227
Author(s):  
Riska Wahyuningtias Utami

Abstrak: Angka kejadian penyakit demam berdarah di Indonesia masih belum dapat ditiadakan. Banyak usaha yang telah dilakukan untuk menurunkan angka kasus penyakit demam berdarah, salah satunya adalah program bumantik yang dilakukan di Kota Surabaya. Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan keberhasilan program tersebut diantaranya adalah perilaku individu. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku individu adalah faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor pendorong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan faktor predisposisi dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti. Terdapat dua jenis variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel dependen dan independen. Variabel independen yang digunakan adalah jenis kelamin, umur, pendidikan, pendapatan, pengetahuan tentang DBD, sikap terhadap penggunaan bubuk abate, sikap terhadap tindakan pengurasan bak mandi dan sikap terhadap tindakan 3M sedangkan variabel indepen yang digunakan adalah keberadan jentik nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan rancang bangun cross sectional kemudian akan dianalisis menggunakan uji chi-square. Penelitian ini dilakukan di RW VI, Kelurahan Rangkahm Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya. Besarnya sampel yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah 211 orang dimana didapatkan melalui metode Simple Random Sampling. Data diperoleh berdasarkan hasil observasi, kuesioner dan wawancara mendalam. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa nilai p-value variabel < 0.05 sehingga menunjukkan bahwa variabel tersebut memiliki hubungan dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti. Berdasarkan hasil penelitian tersebut variabel yang terdapat hubungan adalah umur, pendapatan, pengetahuan tentang DBD, sikap terhadap penggunaan bubuk abate dan sikap terhadap pengurasan bak mandi.


2017 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Nani Nani

The existence of Aedes aegypti larvae is an indicator of the existence of Aedes aegypti mosquito populations in the area. This mosquito is a vektor that can transmit diseases like Dengue, Zika, Yellow Fever and Chikungunya. The most effective efforts to eradicate mosquito larvae are within off the circle of mosquito chain that is by conducting mosquito nest eradication (PSN). Factors that may affect the existence of Aedes aegypti larvae are PSN behavior that consist of knowledge, attitudes and practice. The purpose of this study was to analyze the relationship of knowledge, attitudes and practice mosquito eradication with existence of Aedes aegypti larvae. This study use cross sectional design with a sample size of 80 respondents selected by simple random sampling.To determine the relationship between the dependent variable and independent variables used chi square test. The independent variable in this study is the knowledge, attitude and practice. The results of this study show that based on the chi square test with α = 5% knowledge (p value = 0,004; PR = 1,76; CI 95% 1,19-2,59),attitude (p value = 0,024 ; PR = 1,55 ; CI 95% 1,08-2,24) and the PSN practice (p value = 0,000, PR = 3,89; CI 95% 2,01-7,52) relationship with existence larvae. The conclusion is that there are relationship between knowledge, attitude and practice PSN with the exixtence of Aedes aegypti larvae in the Port of Pulang Pisau. Keywords: the existence of larvae of Aedes aegypti, knowledge, attitudes, practice PSN


A. aegypti is known as the main vector of Dengue Hemorrhagic Fever. Dengue Hemorrhagic Fever or better known as the acronym of DHF is an infectious disease caused by Dengue virus and transmitted by Aedes mosquitoes. Sidoarjo as part of East Java Province is also an endemic area of Dengue Haemorrhagic Fever because in every year there is many cases of DHF. Containers are stuffs s used to accommodate water for household use, where this container can be used as a place for mosquitoes to breed. So, it can appear mosquito larva which then develops into adult mosquitoes which is a vector of DBD disease. Judging from the location of the container can be divided into indoor containers are containers that are contained in the part of the house that is covered by a roof and outdoor containers are containers that are located in the part of the house that is not covered by the roof. This research is conducted to find out if there is a relationship between distribution and frequency of Indoor and Outdoor Containers with the numbers of DBD in the endemic areas of Dengue Haemorrhagic Fever in Tambak Cemandi Village, Sedati t, Sidoarjo. This method of research is analytical observation with cross-sectional design. The samples in this study are indoor containers, outdoor containers ,all residence and all the larvae of Aedes aegypti which are located in those taken from 100 house of respondents located in the village of Tambak Cemandi, Sedati District, Sidoarjo Regency.The result were found 183 containers obtained from 100 houses of respondents, consisting of 156 indoor containers and 25 outdoor containers. From 156 indoor containers were found 1611 Aedes aegypti larvae and from 25 outdoor containers were found 168 Aedes aegypti larvae. From 100 residence, who have got DBD as much as 16 people and who never got DBD as much as 84 people. Using Contingency Coefficient test obtained result P = 0432 (P < α = 0.05), meaning that there is no relationship between a relationship between distribution and frequency of Indoor and Outdoor Containers with the numbers of DBD in the endemic areas of Dengue Haemorrhagic Fever in Tambak Cemandi Village, Sedati, Sidoarjo.


2021 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 56-63
Author(s):  
Devita Febriani Putri ◽  
Tusy Triwahyuni ◽  
Jovita Mutiara Saragih

Community knowledge and behavior towards Aedes aegypti larvae presence : Vector of dengue hemorrhagic feverBackground: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by dengue virus which is transmitted through mosquitoes, especially Aedes aegypti and Aedes albopictus. alternative vector control strategies are needed to prevent the spread of DHF. Public understanding of the existence of DHF vectors including Aedes aegypti mosquito larvae and behavior how to handle them has a significant influence in the control of DHF vectors.Purpose: Knowing correlation between community Knowledge and Behavior towards aedes aegypti larvae Presence : Vector of dengue hemorrhagic feverMethod: Quantitative analytic research with cross-sectional approach. A sample of 95 respondents and taken by simple random sampling and carried out at Way Kandis village-Bandar Lampung. Interview respondents with a questionnaire and home observation using the observation sheet.Results: Chi-square analysis shows that there is a significant association between community knowledge and behavior towards aedes aegypti larvae presence: Vector of dengue hemorrhagic fever with a p-value of 0.004 and  p-value of 0.023.Conclusion: There is a significant association between community knowledge and behavior towards aedes aegypti larvae presence: Vector of dengue hemorrhagic fever. The community at Way Kandis village-Bandar Lampung need more educated regarding aedes aegypti larvae follow up by local health authority.Keywords: Community knowledge; Behavior towards; Aedes aegypti larvae; Dengue hemorrhagic feverPendahuluan: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk terutama Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Strategi pengendalian melalui vektor merupakan alternatif yang diperlukan untuk mencegah penyebaran penyakit DBD. Pemahaman masyarakat tentang keberadaan vektor DBD diantaranya jentik nyamuk Aedes aegypti dan perilaku cara menanganinya memberikan pengaruh signifikan dalam pengendalian vektor DBD.Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku masyarakat dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Way Kandis.Metode: Penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Tehnik sampling menggunakan simple random sampling, dengan jumlah sampel 95 responden. Pengambilan sampel dengan wawancara menggunakan kuesioner serta melakukan observasi rumah responden dengan menggunakan lembar observasi.Hasil: Analisis Chi-square menunjukan, terdapat hubungan bermakna tingkat pengetahuan masyarakat Way kandis terhadap keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti dengan p-value sebesar 0,004 dan terdapat hubungan bermakna perilaku masyarakat Way kandis terhadap keberadaan jentik jentik nyamuk Aedes aegypti  dengan p-value sebesar 0,023.Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan perilaku masyarakat terhadap keberadaan jentik aedes aegypti. Masyarakat di Desa Way Kandis-Bandar Lampung perlu lebih diedukasi terkait jentik aedes aegypti yang ditindaklanjuti oleh dinas kesehatan setempat.


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 105-114
Author(s):  
Ainul Mardhiah ◽  
Nova Hasbani Prima Dewi ◽  
Aminy Aminy

The family planning program also aims to improve the quality of the family in order to generate a sense of security, peace and hope of a better future in realizing the prosperity of birth and inner happiness. Allegedly the factor causing EFA participation in the family planning program is characteristic. The purpose of this research is to know the relationship of attitude and characteristic of Elderly Age Couple (PUS) with participation in family planning program at UPT Puskesmas Sungai Raya Sungai Raya District, East Aceh regency 2018. The research design used was analytic survey with cross sectional design. The population of this study is all Pairs Age of Fertile located in Work Area UPT Sungai Raya Public Health Service Center in January to December 2017 which amounted to 1897 people. Sampling using Slovin formula, obtained as many as 95 samples. The study was conducted from 7-17 July 2018 using questionnaires by interview. Statistical test using chi-square test. Result of research indicate that majority of fertile couple couples (PUS) participate in family planning program as much as 67 respondents (70,5%). Statistically there is relationship of attitude and characteristic of Elderly Age Couple (EFA) with non participation in family planning program in Working Area of UPT Puskesmas Sungai Raya Sungai Raya District of East Aceh Regency 2018 with p value <0,1. It is recommended that the family planning program holders in UPT Puskesmas Sungai Raya Sungai Raya District of East Aceh District to invite cross-sectoral figures to hold meetings to create mini workshop plans at least once a month to increase the participation of the Elderly Age Couple (PUS) in family planning programs. Keyword : Family Planning Program, Attitudes, CharacteristicsABSTRAKProgram KB juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga agar dapat timbul rasa aman, tentram, dan harapan masa depan yang lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin. Diduga faktor yang menyebabkan ketidakikutsertaan PUS dalam program KB adalah karakteristik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan sikap dan karakteristik Pasangan Usia Subur (PUS) dengan keikutsertaan dalam program KB di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan rancangan bedah lintang. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh Pasangan Usia Subur yang berada di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sungai Raya pada bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2017 yang berjumlah 1.897 orang. Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin, didapatkan sebanyak 95 sampel. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 7-17 Juli tahun 2018 menggunakan kuesioner dengan cara wawancara. Uji statistik menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas Pasangan Usia Subur (PUS) ikut serta dalam program KB yaitu sebanyak 67 responden (70,5%). Secara statistik ada hubungan sikap dan karakteristik Pasangan Usia Subur (PUS) dengan ketidakikutsertaan dalam program KB di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur tahun 2018 dengan p value < 0,1. Sebaiknya pemegang program KB di UPT Puskesmas Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur agar mengajak tokoh lintas sektor agar mengadakan pertemuan untuk membuat rencana loka karya mini setidaknya satu bulan sekali untuk meningkatkan keikutsertaan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam program KB.Kata Kunci : Program KB, Sikap, Karakteristik


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document