scholarly journals Pengaruh Media Komik Terhadap Sikap Siswa Dalam Kesiapan Menghadapi Menarche

2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 10-19
Author(s):  
Nur Hidayah ◽  
Sri Ramadhany ◽  
Muhammad Tamar ◽  
Fenita Purnama Sari Indah ◽  
Rachmawaty M. Noer

This study aims to determine the effect of educational comic media about menarche on the knowledge and attitudes of fifth grade elementary school students in preparing to face menarche. This type of research uses quasy experiment (Nonequivalent Control Group Design). The research was conducted at Tamalanrea V Inpres Elementary School and Tamalanrea II Inpres Elementary School in Makassar in February 2020. The sample in this study was grade V students who had not experienced menarche as many as 50 people divided into 25 control groups (lecture method) and 25 intervention groups (comic media and lecture method) selected based on purposive sampling technique. Data analysis using the Wilcoxon test (p <0.05). Statistical test results showed in the control group p-value 0.00. There are differences in pre and post attitudes in the control group with the lecture method and the intervention group with the educational comic media and the lecture method. The educational comic media is effective in providing reproductive health education because it can increase student interest in reading.   Keywords: Menarche Comics, Attitudes, Menarche Readiness ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media komik edukasi tentang menarche terhadap pengetahuan dan sikap siswa kelas V sekolah dasar dalam kesiapan menghadapi menarche. Jenis penelitian menggunakan quasy eksperimen (Nonequivalent Control Group Design). penelitian dilakukan di SD Inpres Tamalanrea V dan SD Inpres Tamalanrea II Kota Makassar pada Februari 2020. Sampel dalam penelitian ini adalah siswi kelas V yang belum mengalami menarche sebanyak 50 orang yang terbagi 25 kelompok control (metode ceramah) dan 25 kelompok intervensi (media komik dan metode ceramah) yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Analisis data dengan menggunakan uji Wilcoxon (p<0,05). Hasil uji statistic menunjukkan pada kelompok control p-value 0.00. Ada perbedaan sikap pre dan post pada kelompok control dengan metode ceramah dan kelompok intervensi dengan media komik edukasi dan metode ceramah. Media komik edukasi efektif dalam pemberian edukasi kesehatan reproduksi karena mampu meningkatkan minat baca siswi.   Kata Kunci : Komik Menarche, Sikap, Kesiapan Menarche

2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 34-43
Author(s):  
Sitti Umrah ◽  
Sri Ramadhany ◽  
Muhammad Tamar ◽  
Fenita Purnama Sari Indah ◽  
Ernawati

Menarche for young women is a sign that the fertile period has started. Some young women when experiencing menarche feel afraid and feel anxious. this is due to the adolescent's understanding that menstruation is a disease, and its impact is that it can cause anxiety. This study aims to analyze the use of multimedia video learning media about menarche towards the attitudes of students in readiness to face menarche. This research is a quasy experiment (Noneequivalent Control Group Design). The research was conducted at SD Inpres 1 and SD Inpres IV Tamalanrea, Makassar City from January to February 2020. A total of 48 grade V students were divided into two groups, namely 24 in the control group (lecture method) and 24 in the intervention group (multimedia video learning media and lectures) were selected based on purposive sampling technique. Data were analyzed using the Wilcoxon test. The results of statistical tests showed that in the control group (p-value 0.001 <0.05) and the intervention (p-value 0.001 <0.05) there were significant differences in attitudes after being given the intervention of multimedia video learning media about menarche. The conclusion in this study is the use of multimedia video learning media and lectures can improve the attitude of young women in readiness to face menarche. However, students are more interested in the use of multimedia video learning media   Keywords: Media, Video Learning, Multimedia, Lectures, Attitudes ABSTRAK   Menarche bagi remaja putri adalah pertanda masa subur sudah dimulai. Sebagian remaja putri ketika mengalami menarche merasa takut dan merasa gelisah. hal ini disebabkan karena pemahaman remaja tersebut berpandangan bahwa haid adalah penyakit, serta dampaknya adalah dapat menimbulkan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisi penggunanaan media video learning multimedia tentang menarche terhadap sikap siswi dalam kesiapan menghadapi menarche. Penelitian ini merupakan quasy eksperimen (Noneequivalent Control Grup Design). Penelitian dilakukan di SD Inpres 1 dan SD Inpres IV Tamalanrea Kota Makassar pada bulan januari sampai februari 2020. Sebanyak 48 orang siswi kelas V dibagi menjadi dua kelompok yakni 24 orang kelompok kontrol (metode ceramah) dan 24 orang kelompok intervensi (media video learning multimedia dan ceramah) yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil uji statistic menunjukkan pada kelompok control (p-value 0.001<0.05) dan intervensi (p-value 0.001<0.05) didapatkan perbedaan sikap yang signifikan setelah diberikan intervensi media video learning multimedia tentang menarche. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Penggunaan media video learning multimedia dan ceramah dapat meningkatkan sikap remaja putri dalam kesiapan menghadapi menarche. Namun siswa lebih tertarik dengan Penggunaan media video learning multimedia   Kata Kunci :Media Video Learning Multimedia,Ceramah, Sikap


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 161-167
Author(s):  
Ainun Mardhiah ◽  
Riska Maulidanita ◽  
Winda Agustina

THE EFFECTIVENESS OF LACTACTION MASSAGE ON COLOSTRUM EXPENDITURE             IN THE PUBLIC MOTHER Background :Breastfeeding immediately after delivery provides many benefits for mothers and children. Breast milk that comes out for the first time contains colostrum which is highly nutritious and has antibodies that can protect newborns from disease. Based on the Demographic and Health Survey (IDHS), it is stated that more than half of children (57%) received breast milk within 1 hour after birth and 74 percent of children started breastfeeding within 1 day after birth.Purpose :Knowing to analyzing the effectiveness of lactaction massage on colostrum expenditure in postpartum mothersMethods:The research design used a pre-experimental design with a pretest-posttest control group design. Place of fresearch in the Medan City clinic in 2020.The population and sample in this study were all postpartum mothers on the first-third day totaling 24 people using purposive sampling technique. Comparison of 1: 1, where 12 respondents were intervened with lactaction massage and 12 respondents were the control group. The data that has been collected is processed by computer. Then analyzed the data, namely: Univariate and bivariate analysis using the Wilcoxon test with a significance level of 95% (0.05).Results: There is a difference in the average value of colostrum expenditure before and after the lactaction massage from 0.00 to 5.00. Wilcoxon test results obtained p value = 0.007 <0.05.Conclusion: There is the effectiveness of lactaction massage on colostrum expenditure in postpartum mothers.Suggestion: it is advisable to mothers who give birth to know complete information about the importance of giving colosrum to newborns. Keywords : Colostrum Expenditure, Lactaction Massage,Post Partum ABSTRAK Latar belakang: Pemberian ASI segera setelah melahirkan memberikan banyak manfaat bagi ibu dan anak. ASI yang keluar pertama kali mengandung kolostrum yang bergizi tinggi dan memiliki antibodi yang dapat melindungi bayi baru lahir dari penyakit. Berdasarkan Survei Demografi Dan Kesehatan (SDKI) menyatakan bahwa lebih dari separuh anak (57%) mendapatkan ASI dalam periode 1 jam setelah lahir dan 74 persen anak mulai disusui dalam 1 hari setelah lahir.Tujuan penelitian: untuk menganalisis efektifitas lactaction massage terhadap pengeluaran kolostrum pada ibu nifas.Metode: Desain penelitian menggunakan metode pre eksperimental design dengan pretest-posttest control group design. Tempat penelitian di klinik Kota Medan Tahun 2020. Populasi dan sampel seluruh ibu nifas hari pertama-ketiga berjumlah 24 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Perbandingan 1:1, dimana 12 responden diintervensi lactaction massage dan 12 responden sebagai kelompok kontrol. Data yang telah dikumpulkan, diolah dengan komputer. Kemudian menganalisis data yaitu: Analisis univariat  dan bivariat dengan menggunakan uji t test dengan tingkat kemaknaan 95% (0,05).Hasil: Terdapat perbedaan nilai rata-rata pengeluaran kolostrum sebelum  dan  setelah  tindakan lactaction massage  0,00  menjadi  5,00.  Hasil  uji wilcoxon diperoleh nilai p = 0,007 < 0,05.Kesimpulan: Terdapat efektifitas lactaction massage terhadap pengeluaran kolostrum pada ibu nifas.Saran: Peneliti selanjutnya untuk meneliti variabel lainnya terkait lactaction massage dan pentingnya pemberian kolostrum pada bayi baru lahir. Kata Kunci: Pengeluaran Kolostrum, Lactaction Massage,Nifas


2018 ◽  
pp. 134-141
Author(s):  
Luhur Arifian ◽  
Joko Kismanto

ABSTRAK Pada penyakit asma, serangan umumnya datang pada malam hari, tetapi dalam keadaan berat serangan dapat terjadi setiap saat tidak tergantung waktu. Inspirasi pendek dan dangkal, mengakibatkan penderita menjadi sianosis, wajahnya pucat dan lemas, serta kulit banyak mengeluarkan keringat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian posisi Semi fowler terhadap respiration rate pada pasien asma bronkial di Puskesmas Air Upas Ketapang   Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan Quasi Eksperimental dengan Pre and post test with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah 48 orang yang mengalami asma bronkial di Puskesmas Air Upas Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah sampel pada penelitian ini adalah 42 responden. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon.   Hasil penelitian menunjukkan uji Wilcoxon dengan nilai p value 0,000 sehingga ada pengaruh pemberian posisi semi fowler terhadap respiration rate pada pasien asma bronkial di Puskesmas Air Upas Ketapang   Kata Kunci: posisi semi fowler, respiration rate, asma bronkial     ABSTRACT In asthma, the attacks usually come at night, but in a state of severe attacks can occur at any time does not depend on time. Inspiration short and shallow, resulting in the patient became cyanotic, his face pale and limp, and skin a lot of sweat. This study aimed to determine the effect of semi fowler position against respiration rate in patients with bronchial asthma in the Main Clinic Air Upas Ketapang. This research used the quasi experimental quantitative method with the pre and post test with control group design. It’s population was 48 asthma sufferers at the main clinic Air Upas Ketapang of west Borneo. The samples of research were determined through the purposive sampling technique and consisted of 42 respondents who were divided into two groups: 21 in the control group and 21 in the experimental group. The data of research were analyzed by using the Wilcoxon’s analysis.The results showed the Wilcoxon test with p value of 0.000 so that there is the effect of semi fowler position against respiration rate in patients with bronchial asthma in the Main Clinic Air Upas Ketapang.   Keywords: position semi fowler, respiration rate, bronchial asthma  


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 44-56
Author(s):  
Kiki Uniatri Thalib ◽  
Suryani As’ad ◽  
Healthy Hidayanti ◽  
Mardiana Ahmad ◽  
Andi Nilawati Usman

Anemia is a major health problem throughout the world and in Indonesia. Young women are more prone to developing anemia because of their rapid growth period, so they need higher levels of nutrients including iron and protein. This study aims to determine how the effect of giving anchovy biscuits (Stolephorus sp) on the increase in hemoglobin levels in young women at SMK 01 Rangas, Mamuju Regency. This type of research is quantitative research. The research design used is a Quasi Experiment with a Nonequaivalent Control Group design where there are 2 test groups, namely the control group and the intervention group. The study population was all female adolescents class XI SMK 01 Rangas Mamuju Regency. This research was conducted in January - April 2020. The sampling technique used purposive sampling by paying attention to several inclusion and exclusion criteria in order to obtain a sample of 60 people. The sample was divided into 2 groups, namely 30 intervention groups and 30 control groups. The intervention group was given anchovy biscuits while the control group was given placebo biscuits. Hemoglobin levels were measured twice, before and after the intervention. The intervention was carried out for 12 weeks. The data were analyzed using the Wilcoxon test and the Man-Whitney test. The results of this study indicate that the statistical test results obtained a value (p = 0.001, p <0.05), which means that there is an effect of anchovy biscuits on increasing hemoglobin levels for young women at SMK 01 Rangas. Mamuju District. The results of data analysis and evaluation results on the anchovy biscuit intervention, namely there is a difference in the increase in hemoglobin levels after giving the anchovy biscuit intervention to young women at SMK 01 Rangas, Mamuju Regency.   Keywords: Anchovy Biscuits, Hemoglobin, Young Women ABSTRAK   Anemia merupakan masalah kesehatan utama di seluruh dunia maupun di Indonesia. Remaja Putri lebih rentan terkena anemia karena masa pertumbuhan yang cepat sehingga membutuhkan zat gizi yang lebih tinggi termasuk zat besi dan protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Efek pemberian biscuit ikan Teri (Stolephorus sp) terhadap peningkatan kadar Hemoglobin pada Remaja Putri di SMK 01 Rangas Kabupaten Mamuju. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain Penelitian yang digunakan yaitu Quasi Experiment dengan rancangan Nonequaivalent Control Group design dimana terdapat 2 kelompok uji yakni kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Populasi penelitian adalah seluruh Remaja Putri kelas XI SMK 01 Rangas Kabupaten Mamuju. Penelitian ini di lakukan pada bulan Januari – April 2020. Tekhnik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling dengan memperhatikan beberapa kriteria inklusi dan ekslusi sehingga diperoleh sampel sebanyak 60 orang. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yakni 30 kelompok intervensi dan 30 kelompok kontrol. Kelompok intervensi diberikan biskuit Ikan Teri sedangkan kelompok kontrol di berikan placebo biskuit. Pengukuran kadar Hemoglobin dilakukan 2 kali yakni sebelum dan setelah intervensi.  Intervensi dilakukan selama 12 minggu.  Data dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon dan Uji Man-Whitney Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari hasil uji statistic  didapatkan nilai (p=0.001, p<0.05) yang berarti ada pengaruh pemberian Biskuit Ikan Teri terhadap peningkatan kadar Hemoglobin Remaja Putri di SMK 01 Rangas Kabupaten Mamuju.Hasil analisis data dan hasil evaluasi pada  intervensi Biskuit Ikan Teri, yaitu ada perbedaan peningkatan kadar Hemoglobin setelah di berikan  intervensi  Biskuit Ikan Teri pada Remaja Putri di SMK 01 Rangas Kabupaten Mamuju.   Kata Kunci: Biskuit Ikan Teri,Hemoglobin, Remaja Putri


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 247-256
Author(s):  
Putu Candrawati ◽  
Dainty Maternity ◽  
Vida Wira Utami ◽  
Ratna Dewi Putri

THE EFFECT OF OLIVE OIL TO REDUCE STRIAE GRAVIDARUM IN TRIMESTER II AND III PREGNANT WOMEN  Background : Striae gravidarum is stretching of skin tissue beyond its elastic limit, especially the abdomen, thighs, buttocks, and breasts in line with fetal growth, gestational age, and weight growth. Nearly 45% of women develop striae gravidarum during pregnancy before 24 weeks of gestation. Pregnant women who experience striae gravidarum that are not treated will feel itching in the stomach, itching when scratched will cause sores, skin irritation, irritated skin regeneration, rough and dry skin, and unpleasant feelings.Purpose: The purpose of this research is to find out the effect of olive oil to reduce Striae gravidarum in pregnant women in the second and third trimesters of PMB, the UPT Pakuan Ratu Work Area in 2020.Methods : This type of research is quantitative, true-experimental research method with pretest-posttest approach with control group design, purposive sampling technique, univariate and bivariate data analysis using independent T-test.Results showed that striae gravidarum experienced a significant decrease in the olive oil intervention group, while the control group did not experience any changes and actually increased. The mean striae gravidarum among pregnant women in the second and third trimesters who were given olive oil was 1.72 and not given olive oil with a mean of 4.80. Conclusion  there is an effect of olive oil to reduce striae gravidarum in pregnant women in the second and third trimesters.Suggestion: It is hoped that the results of this study can increase the knowledge of mothers about striae gravidarum and how to handle it through herbal medicines such as olive oil. Keywords : Olive Oil, Striae Gravidarum, Pregnant Women  ABSTRAK Latar belakang : Striae gravidarum adalah peregangan jaringan kulit melebihi batas elastisitasnya terutama bagian perut, paha, pantat, dan payudara seiring dengan pertumbuhan janin, usia kehamilan, dan pertumbuhan berat badan. Hampir 45% wanita mengalami striae gravidarum selama kehamilan sebelum usia 24 minggu kehamilan. Wanita hamil yang mengalami striae gravidarum dan tidak diatasi akan merasakan gatal di bagian perut, rasa gatal jika digaruk akan menimbulkan luka, iritasi kulit, regenerasi kulit yang terganggu, kulit kasar dan kering, serta perasaan yang tidak enak.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minyak zaitun untuk mengurangi Striae gravidarum pada ibu hamil trimester II dan III di PMB Wilayah Kerja UPT Puskesmas Pakuan Ratu Tahun 2020.Metode : Jenis penelitian kuantitatif, metode penelitian true-eksperiment dengan pendekatan  pretes-postes with control group design, teknik sampling purposive sampling, analisa data univariat dan bivariat menggunakan uji T-tes independen.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan jika striae gravidarum mengalami penurunan signifikan pada kelompok intervensi dengan minyak zaitun, sedangkan pada kelompok kontrol tidak mengalami perubahan dan justru mengalami peningkatan. Rata-rata striae gravidarum pada ibu hamil trimester II Dan III Yang diberi Minyak Zaitun dengan mean 1,72 dan tidak diberi Minyak Zaitun dengan mean 4,80. Hasil uji statistik didapat nilai p-value 0,000 (<0,05) yang artinya terdapat pengaruh minyak zaitun untuk mengurangi striae gravidarum pada ibu hamil trimester II Dan IIISaran: Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang striae gravidarum  dan cara penangananannya melalui obat herbal seperti minyak zaitun Kata Kunci : Minyak Zaitun, Striae Gravidarum, Ibu Hamil


2019 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 893-901
Author(s):  
Tetti Seriati Situmorang ◽  
Riska Susanti Pasaribu

Latar Belakang:Pada periode emas sangat urgen dan efektif untuk dilakukannya optimalisasi berbagai aspek tumbuh kembang guna membentuk SDM berkualitas. Pada periode ini otak mengalami perkembangan paling cepat dalam sejarah kehidupannya yaitu hingga 80%. ASI adalah makanan terbaik di awal kehidupan. Keberhasilan ASI Eksklusif berawal dari terlaksananya proses IMD. Lamanya waktu ASI keluar pada kali pertama menyusu menjadi penyebab terbesar kegagalan ASI Eksklusif. Diperburuk lagi dengan persepsi keluarga bahwa penyebab bayi menangis adalah karena ASI tidak keluar/tidak cukup sehingga perlu diberikan susu formula.Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh edukasi berbasis keluarga terhadap pelaksanaan IMD.Metode:Desain penelitian menggunakan quasi experiment, pre test and post test with control group design. Diawali dengan melakukan pre test pada kedua kelompok responden, selanjutnya pada kelompok intervensi dilakukan edukasi berbasis keluarga (melibatkan suami/1 orang anggota keluarga lainnya) tentang IMD sebanyak 3 kali pertemuan. Tahap ketiga melakukan post test pada kedua kelompok. Jumlah responden sebnayak 40 orang masing-masing kelompok 20 ibu hamil. Analisis data menggunakan Wilcoxon test dan Mann whitney test.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara edukasi berbasis keluarga terhadap pelaksanaan IMD (p value = 0.004). Secara alamiah bayi baru lahir sehat dapat melakukan proses IMD, pengetahuan dan sikap ibu dan kelaurga perlu ditingkatkan.Simpulan:Disarankan penerapan edukasi berbasis keluarga terhadap pelaksanaan IMD untuk peningkatan pencapaian ASI EksklusifKata Kunci: Edukasi berbasis keluarga, IMD Background: In the golden period it was very urgent and effective to optimize various aspects of growth and development in order to form quality human resources. In this period the brain experiences the fastest development in its life history, which is up to 80%. Breast milk is the best food in early life. The success of the exclusive ASI began with the implementation of the IMD process. The length of time that milk comes out the first time is the biggest cause of failure. To make matters worse, the family's perception that the cause of the baby crying is because the milk is not coming out / not enough so formula milk needs to be given.Objective: This study aims to identify the effect of family-based education on the implementation of IMD.Methods: The study design used a quasi experiment, pre test and post test with control group design. It starts with a pre-test for the two groups of respondents, then in the intervention group a family-based education (involving husband / 1 other family member) about IMD is held 3 times. The third stage is to do a post test on both groups. The number of respondents was 40 people in each group of 20 pregnant women. Data analysis using Wilcoxon test and Mann Whitney test.Results: The results showed that there was a significant effect between family-based education on the implementation of IMD (p value = 0.004). Naturally a healthy newborn can do the IMD process, knowledge and attitudes of the mother and family need to be improved.Conclusion: It is recommended the application of family-based education to the implementation of IMD to increase the achievement of exclusive breastfeedingKeywords: Family-based education, IMD


Author(s):  
Sayid Ali Rahmat ◽  
Marungkil Pasaribu ◽  
I Wayan Darmadi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran berbasis masalah   terhadap keterampilan berpikir kritis siswa   pada materi gerak di kelas X SMA Negeri 6 Sigi. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 6 Sigi. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan sampel penelitian adalah kelas Xa sebagai kelas eksperimen dan kelas Xb sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian berupa tes kemampuan berpikir kritis serta lembar observasi yang telah divalidasi oleh validator dan telah diuji coba lapangan. Analisis data yang digunakan statistik inferensial yaitu uji normalitas, homogenitas, uji hipotesis (uji t 2 pihak).  Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data hasil penelitian, diperoleh nilai keterampilan berpikir kritis siswa  pada pretest untuk kelas eksperimen yaitu 21.32, dan untuk kelas kontrol yaitu 20.29 sedangkan untuk standar deviasinya masing – masing 6.89 dan 8.87. Untuk posttest nilai rata – rata kelas eksperimen 53.24 dan untuk kelas kontrol 42.79 sedangkan untuk standar deviasinya masing – masing 16.87 dan 17.33. Nilai P-value hasil uji hipotesis diperoleh lebih kecil dibandingkan dengan nilai α atau 0,014 < 0,05 serta nilai t hitung > t tabel atau 2,51 > 1,66 sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. Hasil ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan  model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada materi gerak di kelas X SMA Negeri 6 Sigi.   Kata Kunci: pembelajaran berbasis masalah, keterampilan berpikir kritis


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 51
Author(s):  
Fiki Wijayanti ◽  
Natalia Devi Oktarina

ABSTRAK Imunisasi merupakan salah satu cara memberikan kekebalan tubuh pada anak untuk mencegah penyakit. Pemberian imunisasi melalui suntikan dapat menimbulkan efek secara langsung yaitu rasa nyeri pada anak. Nyeri yang disebabkan oleh suntikan imunisasi jika tidak dikelola akan mengakibatkan dampak negatif pada aspek emosional pada anak seperti menangis dan ketakutan. Salah satu intervensi yang dapat dikembangkan dalam menerapkan perawatan atraumatik saat pemberian imunisasi pada anak adalah terapi dekapan ibu. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas terapi dekapan ibu terhadap nyeri pada bayi yang dilakukan imunisasi di Puskesmas Lerep. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Preeksperimen design dengan rancangan pretest-post test control group design. Metode Pengambilan sampling menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sampel pada kelompok kontrol sejumlah 30 bayi dan kelompok intervensi 30 bayi. Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang diukur yaitu variabel Nyeri dan pemberian terapi dekapan ibu. Variabel nyeri diukur menggunakan instrument FLACC Pain Assessment Tools. Sedangkan variabel terapi dekapan ibu diukur dengan melakukan observasi saat pemberian imunisai. Uji statistik yang digunakan adalah dengan  t test-independent. Hasil yang didapatkan adalah  p value 0,0001. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ada perbedaan selisih rata-rata nyeri pada kelompok intervensi dan kontrol (p<0,05). Diharapakan Tenaga Kesehatan di Puskesmas menerapkan tindakan atraumatic care pada bayi yang akan dilakukan imunisasi dengan cara mengikutsertakan ibu dalam kegiatan imunisasi yaitu dengan dekapan ibu. Kata Kunci : Nyeri, Bayi, imunisasi dan dekapan ibu


2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 157-167
Author(s):  
Siti Rohimah ◽  
Novia Puspita Dewi

Hipertensi merupakan faktor penyebab utama kematian akibat stroke dan jantung coroner. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen pre-test post-test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling lansia  hipertensi derajat 1 dan diperoleh 30 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tensimeter. Analisis data menggunakan  paired t-test. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan rata-rata tekanan darah sistolik pada responden kelompok intervensi sebesar 15 mmHg, sedangkan untuk penurunan rata-rata tekanan darah diastolic sebesar 13 mmHg. Pada kelompok kontrol terjadi penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 4,3 mmHg dan penurunan rata-rata tekanan darah diastolik sebesar 4 mmHg. Hasil analisa data  menggunakan uji Independen Sample T-test didapatkan nilai signifikan p-value kelompok intervensi = 0,000 dengan ? = 0,05 .Karena p-value < 0,05 maka ada pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun 2021. Kesimpulan penelitian ini adanya pengaruh aktivitas jalan kaki selama 30 menit terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia hipertensi.


2019 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 219-224
Author(s):  
Nieniek Ritianingsih

Penyakit gagal ginjal kronis atau disingkat GGK, saat ini diakui sebagai prioritas kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Pasien GGK akan mengalami  gangguan fisik dan psikologis sehingga mempengaruhi kualitas hidupnya. Teknik konservasi energi dengan pemberdayaan diri dapat diberikan pada pasien GGK dengan tujuan dapat meningkatkan energi, mengurangi fatigue dan kualitas hidup dapat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan teknik konservasi energi dengan pemberdayaan diri terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik.Hipotesis penelitian ini adalah teknik konservasi energydengan pemberdayaan diridapat meningkatkan kualitas hidup pasien GGK.   Responden penelitian ini berjumlah 47 orang untuk kelompok intervensi dan untuk kelompok kontrol 47 orang responden. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metoda kuasi eksperimental dengan pendekatan pre test – post test control group design. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara  kualitas hidup  kelompok kontrol dengankualitas hidup kelompok intervensi setelah dilakukan penerapan teknik konservasi energy. Perawat agar menerapkan tehnik konservasi energy sebagai suatu program terstruktur dari intervensi keperawatan bagi pasien GGK   Kata kunci : teknik konservasi energi, kualitas hidup, GGK   THE EFFECT OF THE APPLICATION OF ENERGY CONSERVATION TECHNIQUES WITH SELF-EMPOWERMENT TO THE QUALITY OF LIFE OF PATIENTS WITH CHRONIC RENAL FAILURE   ABSTRACT Chronic kidney failure or abbreviated CRF, is currently recognized as a public health priority throughout the world. GGK patients will experience physical and psychological disorders that affect their quality of life. Energy conservation techniques with self-empowerment can be given to CRF patients with the aim of increasing energy, reducing fatigue and quality of life can be increased. This study aims to determine the effect of the application of energy conservation techniques with self-empowerment to the quality of life of patients with chronic renal failure. The hypothesis of this study is conservation techniques of energy with empowerment can improve the quality of life of patients with CRF. The respondents of this study were 47 people for the intervention group and for the control group 47 respondents. This research is a quantitative research using a quasi-experimental method with a pre test - post test control group design approach. The statistical test results obtained p value 0,000, it can be concluded that there is a significant difference between the quality of life of the control group and the quality of life of the intervention group after the application of energy conservation techniques. The nurse is to apply energy conservation techniques as a structured program of nursing interventions for CRF patients   Keywords: energy conservation techniques, quality of life, CRF


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document