scholarly journals STRATEGI PEDAGANG MENGHADAPI PERSAINGAN (STUDI KASUS WARUNG SEMBAKO PAK RAHMAD DI DEPOK)

2021 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 49-63
Author(s):  
Arif Muhammad Arif

This study aims to find out more about the management of the basic food stall business so that it can compete with other basic food stalls. The method used in this research is a qualitative and quantitative analysis method. Qualitative analysis is used to determine the management process using management functions (Planning, Organizing, Actuating, Controlling), and quantitative analysis using the calculation of Cash Flow, Break Even Point (BEP), Payback Period, and B/C Ratio (Benefit Cost Ratio). ). From the results of the calculation of the financial aspect, it can be seen that the profit of Mr. Rahmad's food stall business using cash flow calculations is Rp. 7,670,000 per month, while the payback period is 4 months, the return on investment is acceptable. The calculation of the unit BEP is 143.36 kg. Meanwhile, the rupiah unit BEP is Rp. 3,442,959. According to the calculation of the Benefit Cash Ratio of 18.4 > 1, Pak Rahmad's basic food stall is feasible.

JURNAL TEKNIK ◽  
2019 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 120-127
Author(s):  
Hari Yanto ◽  
Zainuri ◽  
Winayati

Pemilihan perumahan Nuansa Beringin di jln. Paying Sekaki ini sebagai objek penelitian karena pengembang belum melakukan analisis investasi ekonomi teknik pada pembangunan perumahan tersebut, sedangkan usaha pembangunan perumahan merupakan suatu proyek yang memerlukan biaya awal besar (arus kas keluar) dan waktu yang lama, sedangkan penghasilan baru diperoleh pada tahap penjualan (arus kas masuk) yang terjadi pada periode yang akan datang. Oleh karena itu diperlukan perhitungan yang dapat memberi gambaran terhadap biaya dan manfaat pada konsep aliran dana, yang timbul akibat kondisi ketidakpastian yang dimaksud terutama ditinjau pada aspek ekonomi yang timbul pada masa yang akan datang. Hasil analisis ini tentunya bisa dipakai untuk mendapatkan keputusan yang layak dalam berinvestasi dengan mengurangi kerugian dimasa yang akan datang, baik itu kreditor atau debitor.Mengacu pada latar belakang maka penulisan tugas akhir ini membahas tentang studi kelayakan ekonomi teknik pembangunan perumahan Nuansa Beringin II sebanyak 150 unit dengan harga jual Rp 130.000.000 per unit menggunkan metode discounted cash flow (DCF) dengan indicator Net Present Value (NPV), Benefit cost Ratio (BCR), Internal Rate of Retrun (IRR) dan Break Even Point (BEP).Dari hasil analisis ekonomi teknik bahwa investasi yang dilakukan pada perumahan ini maka didapat hasil Net Present Value (NPV) bernilai positif. Untuk perhitungan Benefit cost Ratio (BCR) pada bulan ke-15 didapat nilai >1, sedangkan hasil Break Even Point (BEP) didapat pada bulan ke- 14-15 dan dari hasil perhitungan Internal Rate of Retrun (IRR) didapat 32,5221% tingkat suku bunga aman. Maka dapat disimpulkan bahwa berdasarkan landasan teori perumahan ini layak telah memenuhi indikator diatas dan layak melakukan investasi.


Author(s):  
Injilly V. Wowor ◽  
Jeannette F. Pangemanan ◽  
Vonne Lumenta

Abstract This study aims to determine the feasibility of cultivation of Tilapia system net cages step in the Village Paslaten District of Remboken Minahasa based business feasibility analysis net cages step for determining operating profit (OP), net profit (π), the profit rate (PR), benefit cost ratio (BCR), profitability, break-even point (BEP) and payback period (PP). The results of the business analysis system aquaculture net cages Paslaten step in the Village District of Remboken eligible to run for Value operating profit (OP) is Rp. 73.564 million. Value of net profit or Rp absolute advantage. 65,994,296. Profit rate (PR) of 98.45%. The value of the benefit cost ratio (BCR) more than 1 is 1.98. Business profitability into the category of nice because more than 100%, ie 166%. Break even point sales of Rp. 13,517,328 and BEP unit 540 kg with a payback period of 7.2 months or seven months and six days. Based on these calculations, the business system Tilapia aquaculture net cages Paslaten step in the Village District of Remboken feasible. Keywords : cultivation, net cages, feasibility, financial   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha budi daya ikan Nila sistem karamba jaring tancap di Desa Paslaten Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa berdasarkan analisis kelayakan usaha karamba jaring tancap untuk menentukan operating profit (OP), net profit (π), profit rate (PR), benefit cost ratio (BCR), rentabilitas, break even point (BEP) dan payback period (PP). Hasil analisis usaha budi daya ikan sistem karamba jaring tancap di Desa Paslaten Kecamatan Remboken layak untuk dijalankan karena Nilai operating profit (OP) yaitu Rp. 73.564.000. Nilai net profit atau keuntungan absolut Rp. 65.994.296. Profit rate (PR) sebesar 98,45%. Nilai benefit cost ratio (BCR) lebih dari 1 yaitu 1,98. Rentabilitas usaha masuk dalam kategori baik sekali karena lebih dari 100% yaitu 166%. Break even point penjualan sebesar Rp. 13.517.328 dan BEP satuan 540 kg dengan jangka waktu pengembalian 7,2 bulan atau tujuh bulan enam hari. Berdasarkan perhitungan tersebut maka usaha budi daya ikan Nila sistem karamba jaring tancap di Desa Paslaten Kecamatan Remboken layak untuk dijalankan. Kata Kunci : budidaya, jaring tancap, kelayakan, finansial


Author(s):  
Masnunah Masnunah ◽  
Dyah Puspitasari Sunaryo Putri ◽  
Ade Irawan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha Moma libas taqwa dari aspek non-finansial dan aspek finansial. Adapun analisis kelayakan non finansial dengan menganalisis aspek teknis dan pemasaran. Sedangkan analisis finansial dianalisis menggunakan Payback period (PP), Net Present Value (NPV), Break Even Point (BEP), dan Benefit Cost Ratio (BCR) dengan tingkat disconto factor 6%. Kelayakan usaha dari aspek teknis menunjukkan layak namun perlu menambah jumlah sumberdaya manusianya. Untuk aspek pemasaran Moma Libas Taqwa telah melakukan segmentasi, menentukan sasaran pasar, dan menempatkan usahanya dengan baik di pasar yaitu menargetkan kalangan wanita yang beragama Islam baik anak-anak, remaja, dan dewasa yang berdomisili di Kecamatan Taktakan, Kota Serang. Hasil analisa kelayakan dari aspek finansial menunjukkan usaha layak dijalankan dengan kriteria kelayakan yang menghasilkan Payback period (PP) selama 56 bulan, nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp 18.511.049, nilai Benefit Cost Ratio (BCR) 1,07 > 0, dan  telah melampaui Break Even Point sebesar 515 pcs/tahun.


Author(s):  
Injili V. Wowor ◽  
Jeannette F. Pangemanan ◽  
Vonne Lumenta

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha budi daya ikan Nila sistem karamba jaring tancap di Desa Paslaten Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa berdasarkan analisis kelayakan usaha karamba jaring tancap untuk menentukan operating profit (OP), net profit (π), profit rate (PR), benefit cost ratio (BCR), rentabilitas, break even point (BEP) dan payback period (PP). Hasil analisis usaha budi daya ikan sistem karamba jaring tancap di Desa Paslaten Kecamatan Remboken layak untuk dijalankan karena Nilai operating profit (OP) yaitu Rp. 73.564.000. Nilai net profit atau keuntungan absolut Rp. 65.994.296. Profit rate (PR) sebesar 98,45%. Nilai benefit cost ratio (BCR) lebih dari 1 yaitu 1,98. Rentabilitas usaha masuk dalam kategori baik sekali karena lebih dari 100% yaitu 166%. Break even point penjualan sebesar Rp. 13.517.328 dan BEP satuan 540 kg dengan jangka waktu pengembalian 7,2 bulan atau tujuh bulan enam hari. Berdasarkan perhitungan tersebut maka usaha budi daya ikan Nila sistem karamba jaring tancap di Desa Paslaten Kecamatan Remboken layak untuk dijalankan.Kata Kunci : budidaya, jaring tancap, kelayakan, finansial


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 16
Author(s):  
Hamdi Mayulu ◽  
Ergi Ergi ◽  
Muh Ichsan Haris ◽  
Agus Soepriyadi

Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat pendapatan, kelayakan finansial, dan manfaat usaha sapi potong peternakan rakyat di Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian menggunakan metode survei melalui teknik purposive sampling dalam menentukan daerah penelitian, dengan kriteria memiliki populasi sapi potong. Penentuan responden menggunakan pendekatan snowball sampling (bola salju), melalui proses rujukan berlanjut yang memiliki rantai nilai sampai memenuhi 60 responden, dengan dasar: 1) memiliki sapi potong jantan minimal dua ekor; 2) menjalankan usaha sapi potong selama minimal 2 tahun; dan 3) melaksanakan penjualan sapi potong minimal dua ekor per tahun. Analisis finansial terhadap pendapatan digunakan sebagai dasar perhitungan kelayakan usaha dengan menggunakan kriteria break even point (BEP), benefit-cost ratio (BCR), payback period (PP), net present value (NPV), dan internal rate of return (IRR). Usaha sapi potong peternakan rakyat di Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, menghasilkan rata-rata pendapatan mencapai Rp16.889.851 per tahun, dengan jumlah penjualan ±3 ekor. Berdasarkan analisis finansial diketahui bahwa usaha sapi potong peternakan rakyat di Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, layak dilaksanakan dengan nilai BEP produksi 3 ekor; BEP harga tiga ekor Rp38.505.461; BCR 1,42; PP 2,37 tahun; NPV(10,65%): Rp15.510.245; NPV(15,65%): Rp14.414.358; dan IRR 71%.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 39-50
Author(s):  
Hamzah ◽  
Fahira ◽  
Nirmalawati

Air transport in the town of Luwuk Banggai has increased significantly, this can be seen with increasing volume flight Syukuran Aminuddin Amir Airport average of 17.59% per year to various regions in the country and has the infrastructure facilities that can accommodate as many as 219261 average passengers/year with a percentage of 17.67% per year. The results of the research can be used to determine the feasibility of investing in the development of an airport by using economic calculation engineering and value advantage of the extension of the runway to 3000 m complete with other facilities with competing methods will be applied as follows: Net Present Value (NPV), Benefit-Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR), and payback period. From the results of investment appraisal using the NPV method results obtained IDR.79,002,433,592.00 with methods derived into 36.142% IRR greater than 15% and Profitability Index (PI) has a value of 1.126 that is greater than 1 and analysis Payback Period (PP) was obtained within 15 years to reach the Break-Even Point.  


2017 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 240
Author(s):  
Novdin M Sianturi

Abstrak: Pengelolaan sampah di Kota Pematangsiantar masih bertumpu pada pendekatan akhir (kumpul-angkut-buang), dengan tingkat pelayanan yang rendah, sehingga untuk meningkatkan pelayanan sampah, perlu dilakukan pemilahan di tempat penampungan sementara (TPS). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem pengelolaan sampah dengan melakukan pemilihan di TPS dapat meningkatkan pelayanan aset persampahan sampai tahun  2015 secara teknis operasional dan dari aspek keuangan. Analisa teknis operasional aset pengelolaan sampah mulai dari pewadahan, pengumpulan dan pengangkutan sedangkan analisa keuangan dan analisa kelayakan menggunakan Net Present Value, Internal Rate of Return, Benefit/Cost Ratio, dan Payback Period. Dari hasil analisa tersebut diperoleh suatu sistem pengelolaan sampah dengan pemilihan di TPS berdasarkan zona pelayanan dengan skala prioritas secara bertahap daritahun 2013-2017, dapat meningkatkan cakupan pelayanan sampah eksisting rata-rata 6,69 %, cakupan pelayanan TPS eksisting rata-rata 8,29 %, dan cakupan pelayanan truk pengangkut sampah eksisting rata-rata 12,03 %. Investasinya layak, diperoleh Net Cashflow pada tahun 2020 sebesar Rp 1.720.242.284,-, NPV suku bunga 15 % bernilai positif, IRR > MARR 15 %,  B/C Ratio > 1, dan PP 4,7 tahun, lebih pendek dari periode investasi 10 tahun. Dari Metode penelitian ini maka pengumpulan data, observasi lapangan dan pengukuran contoh timbulan sampah dengan sampel 4 TPS perumahan yang terlayani pengangkutan.


2014 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
Author(s):  
Dwi Satryawan ◽  
Emy Kernalis ◽  
Arnoldy Arby

Penelitian ini bertujuanuntuk; 1) mengetahui kondisi usahatani padi sawah dan usahatani kedelai; 2) biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani padi sawah dan usahatani kedelai; 3) kelayakan dari usahatani padi sawah dan usahatani kedelai di Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur..Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari rata-rata produksi 616,335 Kg per hektar pada usahatani padi sawah dan pada usahatani kedelai rata-rata produksi sebesar 1.113,592 Kg per hektar. Rata-rata pendapatan yang diperoleh dari usahatani padi sawah sebesar Rp. 470.494,01 per hektar dan dari usahatani kedelai adalah Rp. 3.105.018,63 per hektar. Dari usahatani padi sawah didapatkan pendapatan kerja petani sebesar Rp.1.981.662,01 per hektar, penghasilan kerja petani Rp. 3.153.177,16 per hektar serta pendapatan kerja keluarga sebesar Rp. 3.171.965,04 per hektar. Sedangkan pada usahatani kedelai, pendapatan kerja petani yang diperoleh adalah Rp.4.922.739,387 per hektar, penghasilan kerja petani Rp. 6.079.579,009 per hektar serta pendapatan kerja keluarga sebesar Rp. 6.116.135,613 per hektar. Dari analisa kelayakan menggunakan Revenue Cost Ratio, Benefit Cost Ratio dan Break Even Point dapat dikatakan bahwa usahatani padi sawah dan usahatani kedelai yang diusahakan petani menguntungkan dan layak untuk diusahakan serta dikembangkan. Kata Kunci :Usahatani,Pendapatan, Kelayakan


2021 ◽  
Vol 4 (13(112)) ◽  
pp. 101-112
Author(s):  
Olexander Bugrov ◽  
Olena Bugrova

A conceptual model for analyzing the dynamics of the value of the project, achieved as a result of engineering, under conditions of uncertainty has been developed. In the methodological context, the proposed approach is based on an array of isovalues, each of which corresponds to its own level of optimism in forecasting the cash flow for the project. With the increase in the efficiency of the project due to engineering, the entire array of iso-value lines’ changes its geometrical position, moving further from the origin (in the four-dimensional space "time-benefit-cost-risk"). The proposed model includes three stages. At the first stage, input information is collected and the corresponding analysis is initiated. The result of the second stage is a multivariate cash flow forecast and calculation of the benefit-cost ratio (BCR) and its changes for each scenario. The third stage provides the calculation of the expected BCR and its change, an assessment of the risk of making an erroneous decision and changing this risk as a result of the engineering session. The model makes it possible to calculate the achieved proportion of the static and dynamic vectors of change in the value of the project, which is one of the key manifestations of the scientific novelty of the work. In the example considered, the share of the dynamic vector of growth in the value of the project was found to be 35.47 %. The model has an environmental property - the assessment of the success of value engineering under conditions of uncertainty is carried out on the basis of the annual total benefits and the annual total costs throughout the project cycle. Thus, the analysis takes into account the impact of the project on the environment, which is reflected in the risk assessment. The given case testifies to the feasibility of applying the model in the practice of engineering the value of construction projects.


Agrikultura ◽  
2018 ◽  
Vol 29 (3) ◽  
pp. 144
Author(s):  
Wahyu K Sugandi ◽  
Asep Yusuf

ABSTRACTEconomic analysis reel type cutting machine for elephant grassThe need grass for fodder in the region Lembang has been increasing, but it does not followed byits quality. Therefore, cutting machine which is able to cut the fodder no more than 5 cm size is needed. The Laboratory of Agricultural Machinery and Machinery Department of Agricultural Engineering and Biosystem FTIP Unpad had been developed an elephant grass enchant machine inaccordance with the requirements of making the silage, but no economic feasibility analysis has been done for the machine. Therefore it was necessary to study the economic feasibility analysis of elephant grass cutting machine. The method used in this study was the economic analysis methodwhich includes the cost of production and the breakeven point, and business feasibility including net present value (NPV), benefit cost ratio analysis (BCR), internal rate of return (IRR) and payback period analysis (PBP). The results showed that the cost of production of elephant grass enemies was Rp 2,178 / kg with production breakeven 18.769 kg, BC ratio of 1.15, NPV1 of Rp 70,770, - NPV2 of Rp 61.333, - IRR of 27% and payback period during 2 months. So it can be concluded that the use of elephant-type elephant chopper machine was feasible to use.Keywords: Elephant grass, economic analysis, cutting machineABSTRAKKebutuhan rumput gajah untuk pakan ternak (silase) di daerah Lembang terus meningkat. Syarat pembuatan silase tersebut bahwa panjang potongan rumput gajah sebaiknya < 5 cm. Untuk itudiperlukan sebuah mesin pencacah rumput gajah sesuai syarat pembuatan silase. LaboratoriumAlat dan Mesin Pertanian Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTIP Unpad telah mengembangkan sebuah mesin pencacah rumput gajah sesuai syarat pembuatan silase tersebut, tetapi belum dilakukan analisis kelayakan ekonomi untuk mesin tersebut. Oleh karena itdiperlukan suatu penelitian berkenaan dengan analisis kelayakan ekonomi mesin pencacah rumput gajah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis ekonomi yang meliputi biaya pokok produksi dan titik impas, serta kelayakan usaha yang meliputi net present value(NPV), benefit cost ratio analysis (BCR), internal rate of return (IRR) dan payback period analysis(PBP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya pokok produksi mesin pencacah rumput gajah adalah Rp 2.178/kg dengan titik impas produksi 18.769 kg, BC rasio sebesar 1,15, NPV1 sebesar Rp 70.770,- NPV2 = Rp 61.333,- IRR sebesar 27% dan payback period selama 2 bulan. Maka dapat disimpulkan bahwa pengunaan mesin pencacah rumput gajah tipe reel layak digunakan. Kata Kunci : Rumput Gajah, Analisis Ekonomi, Mesin Pencacah


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document