scholarly journals PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TILONGKABILA

Author(s):  
Sylva Flora Ninta Tarigan

ABSTRAK Faktor degenaratif (penuaan) dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan, baik aspek sosial, ekonomi, maupun kesehatan. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango tahun 2017 menunjukkan bahwa 89,6% lansia tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan pelayanan kesehatan pada lansia di wilayah kerja Kecamatan Tilongkabila ditinjau dari tingkat pengetahuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah  survey analitik dengan rancangan cross sectional untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan pada lansia di wilayah kerja Kecamatan Tilongkabila. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang berumur 50 tahun yang mendapatkan pelayanan kesehatan di 4 desa dengan jumlah 1.190 orang. Sampel diperoleh sebanyak 299 orang yang diambil menggunakan teknik stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji korelasi spearman rank. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan lansia dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan (p=0,001), artinya pengetahuan sudah baik, namun masih ada yang belum mengikuti pelayanan kesehatan karena faktor jarak rumah. Diharapkan bagi petugas kesehatan lebih meningkatkan pengetahuan lansia melalui optimalisasi posyandu lansia. 

Author(s):  
Atik Rohmawati Mulyaningsih ◽  
Tantut Susanto ◽  
Latifa Aini Susumaningrum

Playing online games is a favorite activity for adolescents to fill their free time. This habit affects the occurrence of addiction if done for a long time. In addition, the long duration of play leads to sedentary lifestyle behaviors, which contribute to overweight among adolescents. The purpose of this study was to identify the relationship between online gaming addiction and being overweight among adolescents in Jember district. The cross-sectional study design was conducted among 162 overweight students from 16 senior high schools in Jember with stratified random sampling. The development of the Indonesian online game addiction questionnaire is used to assess online game addiction, weight scales, and stature meters are used to measure body mass index (overweight). The Spearman Rank test was performed to answer the objective of this study. The results of this study indicate that body mass index in 162 adolescents is overweight (Median=1,44; Standard Deviation=0,26) which indicates obesity. Adolescents who were identified as having addiction in the study were (27,2%) and mild addictions were (72,8%). There was a significant relationship between online game addiction and overweight (r=0.212 ; p-value = 0.007). The sedentary lifestyle of online game addiction contributes to the occurrence of overweight among adolescents. Therefore, regular physical activity patterns need to be applied to reduce sedentary lifestyle and overweight problems among adolescents.ABSTRAKBermain game online menjadi kegiatan favorit bagi remaja untuk mengisi waktu luang. Kebiasaan ini berdampak pada terjadinya kecanduan jika dilakukan dalam waktu yang lama. Selain itu, durasi bermain yang cukup lama mengarah pada perilaku gaya hidup yang menetap, yang berkontribusi pada terjadinya kelebihan berat badan di kalangan remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara kecanduan game online dan kelebihan berat badan di kalangan remaja di Kabupaten Jember. Desain penelitian cross sectional dilakukan di antara 162 siswa yang kelebihan berat badan dari 16 SMA di Jember dengan stratified random sampling. Kuesioner The development of Indonesian online game addiction questionnaire digunakan untuk menilai kecanduan game online, timbangan berat badan dan stature meter digunakan untuk mengukur indeks massa tubuh (kegemukan). Analisis uji menggunakan uji spearman rank untuk menjawab tujuan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indeks massa tubuh pada 162 remaja adalah (M = 1,44; SD = 0,26) didapatkan median >1 untuk Z score antropometri yang mengindikasikan kegemukan. Remaja yang diidentifikasi mengalami kecanduan pada penelitian adalah (27,2%) dan kecanduan ringan adalah (72,8%). Terdapat hubungan yang signifikan antara kecanduan game online dan kegemukan (r = 0,212; p value = 0,007). Gaya hidup menetap dari kecanduan game online berkontribusi terhadap terjadinya kegemukan di kalangan remaja. Oleh karena itu, perlu diterapkan pola aktivitas fisik secara teratur untuk mengurangi gaya hidup yang menetap dan masalah kelebihan berat badan di kalangan remaja. [Penel Gizi Makan 2020, 43(1):11-20]


2015 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 164-168
Author(s):  
Titik Sumiatin ◽  
Yasin Wahyurianto ◽  
Wahyu Tri Ningsih

Hypertention according WHO is systolic pulse > 140mmHg and dyastolic pulse >90mmHg which chronicle way. Complication of blood vessels is caused by hypertention, it causes Coronary hearth attack, Infark miokard, Stroke, and Renal failure (Gunawan, 2001). Based on early survey on 10 – 14 march 2009th, there are 14 (25,4%) of 55 patiens are hypertention. Goal of research is to know relation between exercise and the mortal of hypertention at Poliklinik Jantung RSUD Dr. R Koesma Tuban. Design of research is analytic with cross sectional method. Population of research are 56 respondens and sample of research are 48 patient with hypertention. Sampling technique used stratified random sampling. Instrument to collecting data used questioner and observation, then tested by Spearman rank correlation test. Result of research is there is  connention between the exercise with the mortal hypertention level at Poliklinik Jantung RSUD Dr. R Koesma Tuban. It shown from 48 patient with hypertention. They are average exercise regularly and have low hyperlention level, in percentage 100%. The things give evidence that there is connection between the exercise with the mortal hypertention level. So, H1 is reseived in rank infact (0,000 < 0,05) and ρspearman value = 0,000 significant 0.05. Exercise is important for hypertention. Because from research, exercise regularly can absorb and make lose Chollestrole precipitation in arthery.


2020 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 224-234
Author(s):  
Indrayani Indrayani ◽  
Linda Cahyani Rusmiadi ◽  
Anggit Kartikasari

Balita merupakan kelompok usia yang paling menderita akibat kurang gizi dan jumlahnya dalam populasi cukup besar. Kuningan pada tahun 2018 ditemukan 3.551 kasus dengan gizi kurang (4,95%) dengan urutan tertinggi berada di Kecamatan Cidahu didapatkan 273 kasus gizi kurang (12,10%). Beberapa faktor yang mempengaruhi status gizi balita diantaranya pengetahuan dan sikap. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu tentang gizi dengan status gizi pada balita di wilayah UPTD Puskesmas Cidahu Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan data primer, jumlah sampel sebanyak 96 responden, teknik pengambilan sampel proportional stratified random sampling yaitu ibu balita yang berada di wilayah UPTD Puskesmas Cidahu Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan, analisa data menggunakan spearman rank. Hasil analisis univariat sebagian besar balita memiliki status gizi baik yaitu sebesar 83,3%, sebagian ibu balita memiliki pengetahuan baik yaitu sebesar 40,6% dan sebagian besar memiliki sikap positif yaitu sebesar 76,0%. Hasil analisis bivariat terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi (p=0,006) dan sikap (p=0,003) dengan status gizi pada balita. Hasil penelitian pengetahuan dan sikap ibu tentang gizi berhubungan dengan status gizi pada balita. Diharapkan Ibu balita dapat meningkatkan pengetahuannya tentang asupan makan yang baik dengan menu gizi seimbang agar dapat meningkatkan dan mempertahankan status gizi anak balitanya.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 36-48
Author(s):  
Zakina Octaviano ◽  
Annisa Nurrachmawati ◽  
Reny Noviasty

Remaja putri cenderung lebih berisiko mengalami permasalahan kesehatan, terutama mengenai citra tubuh (body image) dan status gizi. Aktivitas fisik bermanfaat untuk kesehatan fisik dan psikologis. Frekuensi aktivitas fisik menurun secara signifikan pada remaja putri pada saat mencapai usia 17 tahun. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan body image dan status gizi dengan aktivitas fisik siswi kelas X dan XI di SMA dan SMK swasta wilayah kerja puskesmas pasundan Kota Samarinda tahun 2019. Desain yang digunakan yaitu cross sectional study dengan 141 orang siswi, teknik pengambilan sampel secara stratified random sampling. Data variabel body image diambil dengan menggunakan kuesioner MBSRQ-AS, status gizi ditentukan menggunakan perhitungan IMT yang didapatkan dari pengukuran antropometri dan data aktivitas fisik diambil dengan menggunakan kuesioner PAQ-A. Analisa data menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil analisis penelitian menunjukkan sebesar (49,6%) responden berusia 16 tahun. Mayoritas mempunyai aktivitas fisik rendah (62,4%), body image negatif (66,0%), dan mempunyai status gizi normal (66,0%). Analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara body image dan aktivitas fisik (p=0,005). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan aktivitas fisik (p=0,401). Kesimpulan yang diperoleh yaitu  hasil analisis menunjukkan kecenderungan semakin negatif body image maka semakin rendah aktivitas fisik.


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 86-91
Author(s):  
DESSY ANGRAINI ◽  
Iza Ayu Saufani

Era SDGs (sustainable development goals) merupakan kelanjutan program MDGs (Millenium Development Goals) memiliki tujuan bersama yang universal untuk memelihara keseimbangan tiga dimensi pembangunan yang berkelanjutan, salah satu tujuannya adalah menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua orang. Pentingnya ketersediaan air bersih bagi kehidupan masyarakat dapat memberikan pengaruh penting terhadap kesehatan masyarakat,sehingga air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari kualitasnya harus memenuhi standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan air. Berdasarkan informasi wali jorong palupuah mengatakan bahwa sumber air yang digunakan oleh warga untuk kebutuhan sehari-hari secara fisik berwarna, terdapat endapan pada penampungan air, dan belum pernah diuji keamananya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ketersediaanair bersih di Jorong Palupuah Nagari Pasia Laweh KabupatenAgam.Penelitian ini merupakan penelitian observasional survey dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua rumah tangga yang berada di Jorong Palupuah Nagari Pasia Laweh Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Sampel penelitian berjumlah 74 KK ditentukan dengan teknik proportionate stratified random sampling dan analisis data dilakukan dengan univariate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden di jorong Palupuah Nagari Pasia Laweh Kabupaten Agam, Sumatera Barat mayoritas berusia 25-45 tahun dengan tingkat pendidikan terakhir adalah tamat SMA. Berdasarkan hasil survey rata-rata jumlah anggota keluarga di jorong Palupuah berjumlah 3 orang (32,4%), dan mayoritas responden bekerja sebagai IRT dengan tingkat penghasilan keluarga rata-rata Rp.1.500.000.Terdapat lima sumber air baku utama yang dijadikan sebagai sumber air bersih oleh masyarakat jorong dan sebagian besar sumber air yang digunakan berasal dari sumber mata air (71.8%). Selain itu, masih ada sebagian masyarakat yang mengeluhkan penyaluran air yang tidak lancar (35,1%). Serta masih ada 41.9% yang mengatakan tidak mudah mendapatkan air bersih. Kualitas air bersih yang disalurkan di Jorong Palupuah termasuk dalam kategori baik. Namun, sebagian besar masyarakat tidak menggunakan PDAM dan sumber air yang digunakan sangat tidak menunjang untuk dikonsumsi.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 199-202
Author(s):  
Irmawati Irmawati ◽  
Lidia Fitri ◽  
Afritayeni Afritayeni

Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 mengalami peningkatan pada remaja berusia 15-19 tahun, dimana remaja laki-laki (4,5%) dan remaja perempuan (0,7%) pernah melakukan seks pranikah. Hasil penelitian Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2014, pada usia 10-19 tahun dengan populasi 43,5 juta didapatkan hasil 52% menemukan konten pornografi melalui iklan/ situs yang tidak mencurigakan dan 14% mengakses situs porno secara sukarela. Berdasarkan survei awal di SMP A Pekanbaru terhadap 10 orang pelajar didapatkan hasil 7 dari 10 mereka sudah berpacaran, sering berpegangan tangan dan berpelukan dengan lawan jenis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keterpaparan media massa dan peran orangtua terhadap perilaku seksual pada remaja di SMP A Pekanbaru tahun 2017. Jenis penelitian yaitu analitik kuantitatif, dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu stratified random sampling sebanyak 158 responden. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji chi square didapatkan hasil adanya hubungan antara keterpaparan media massa dan perilaku seksual dengan  p value 0,000 < 0,05 dan tidak adanya hubungan antara peran orangtua dan perilaku seksual dengan p value 0,759 > 0,05. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden terpapar media massa (82,3%) dan mayoritas orangtua berperan (91,1%) serta sebagian besar responden beresiko terhadap perilaku seksual (27,8%). Sebaiknya pihak sekolah bekerjasama dengan instansi kesehatan untuk memberikan penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi dan bekerjasama dengan BKKBN untuk membuat suatu program Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R).


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 147-153
Author(s):  
Nofri Hasrianto Nofri ◽  
Nurvi Susanti ◽  
Uswatun Khasanah ◽  
Yessi Harnani

Survey awal dan wawancara peneliti dari 20 orang siswa, anak yang menggunakan smartphone yaitu: 15 orang siswa dan 5 orang siswa tidak memilki smartphone, anak usia 3-5 tahun diberikan waktu 1 jam perhari dan 2 jam perhari untuk usia 6-18 tahun. Hal ini menyebabkan anak malas menulis dan membaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku penggunaan smartphone pada siswa SDN 014 Sungai Putih Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SDN 014 Sungai Putih Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Sampel dalam penelitian 157 orang. Teknik pengambilan sampel Probability Sampling melalui Stratified Random Sampling. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat dengan uji chi-square, alat ukur kuesioner. Hasil analisis bivariat terdapat hubungan siginifikan antara pengetahuan, sikap, pengaruh teman sebaya dan lingkungan keluarga. Sedangkan   yang   tidak   terdapat   hubungan   signifikan   yaitu pengawasan orang tua terhadap perilaku peggunaan smartphone. Kesimpulan lingkungan keluarga sangat beperan aktif dalam pembentukan karakter anak tak terkecuali penggunaan smartphone juga ternyata secara efektif dapat mempengaruhi pergaulan sosial anak terhadap lingkungan terdekatnya.


2018 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 500
Author(s):  
Desmariyenti Desmariyenti ◽  
Nelfi Sarlis ◽  
Rima Fitriani

<p><em>Good weaning time is done at the age of the child reaches 2 years. Weaning at less</em><em> </em><em>than 2 years of age can cause problems in children such as incidence of infectious diseases, especially increased diarrhea, nutritional effects that lead to malnutrition in children and cause the relationship of children and mothers is reduced </em><em>closeness </em><em>because bounding attachment process is disrupted. This study aims to determine the relationship between knowledge  and  attitude  of  the  mother  with  the  decision  of  weaning  time  in</em><em> </em><em>Tangkerang Timur Work Area Puskesmas Tenayan Raya. This research was conducted in </em><em>Mei</em><em>-</em><em>J</em><em>uni 2017 and this research using research type is quantitative data with research design  using  cross  sectional.  Sampling  technique  using  Stratified  random  sampling, population in this study amounted to 368 people and samples 18</em><em>4</em><em> p</em><em>e</em><em>ople in East Tangkerang Village. The analysis used is univariate and bivariate. The result of this research is can be concluded that there is significant relation between knowledge with time weaning (p-value 0,000 &lt;0,05), there is significant relation between attitude with time weaning (p-value 0,000 &lt;0,05). Mothers exclusively breastfeed to their babies until 6 months of age and and continue with breastfeeding until 24 months of age.</em><em></em></p><p> </p><p>Waktu penyapihan yang baik dilakukan pada usia anak mencapai 2 tahun. Penyapihan yang dilakukan pada usia kurang dari 2 tahun dapat menyebabkan masalah pada anak seperti insiden penyakit infeksi terutama diare meningkat, pengaruh gizi yang mengakibatkan malnutrisi  pada  anak  dan  menyebabkan  hubungan  anak  dan  ibu  berkurang  keeratannya karena proses bounding attachment terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan keputusan waktu penyapihan di Keluraan Tangkerang Timur Wilayah Kerja Puskesmas Tenayan Raya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni tahum 2017 dan penelitian ini menggunakan jenis penelitian adalah data kuantitatif dengan  desain penelitian menggunakan  cross sectional. Teknik sampling menggunakan Stratified random sampling, Populasi dalam penelitian ini berjumlah 368 orang dan sampel 184 orang di Kelurahan Tangkerang Timur. Analisa yang diunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan waktu penyapihan (p-value 0,000&lt; 0,05), ada   hubungan   bermakna   antara   sikap   dengan   waktu   penyapihan   (p-value   0,000   &lt;0,05). Diharapkan ibu memberikan ASI eksklusif pada bayinya sampai usia 6 bulan dan dan dilanjutkan dengan MPASI sampai usia 24 bulan.</p>


2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 73-81
Author(s):  
Mira Miraturrofi'ah

Latar Belakang: Pusat data dan informasi Kementrian kesehatan RI kanker payudara, terdapat 8 sampai 10 kasus kanker payudara terjadi pada remaja. Saat ini tidak ada pengetahuan yang cukup tentang penyebab kanker payudara, karena itu kesadaran deteksi dini dengan SADARI merupakan salah satu cara pengendalian kanker payudara. Hal tersebut merupakan lingkup tugas bidan, sehingga perlunya memberikan penyuluhan.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap remaja putri kelas X mengenai SADARI di SMAN 1 Parongpong tahun 2019.Metode Penelitian: Menggunakan metode deskriptif dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling sampel yang didapatkan 67 remaja putri.Hasil penelitian: Tingkat pengetahuan remaja putri kelas X SMA Negeri 1 Parongpong sebagian besar kurang mengenai periksa payudara sendiri (SADARI), sebesar 55,2%. Sebagian besar sikap remaja putri kelas X SMA Negeri 1 Parongpong mendukung terhadap periksa payudara sendiri (SADARI), sebesar 68,7%.Simpulan: Diperlukan program pendidikan untuk menciptakan kesadaran mengenai perilaku skrining kanker payudara yang teratur.


2017 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 208-214
Author(s):  
M.Asadul Usud ◽  
Hindyah Ike S ◽  
Rahaju Ningtyas

Anak sekolah merupakan kelompok yang mudah terpengaruh oleh game online terutama anak Sekolah Menengah Pertama. Siswa SMP yang sering memainkan suatu game online, akan menyebabkan ia menjadi ketagihan. Ketagihannya memainkan game online akan berdampak baginya, terutama dari segi akademik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan frekuensi game online dengan minat belajar siswa kelas VIIIA dan VIIIB di Madrasah Tsanawiyah Negeri Plandi Jombang. Desain penelitian analytic correlation, pendekatan cross sectional. Tempat penelitian di Madrasah Tsanawiyah Negeri Plandi Jombang. Populasi adalah seluruh siswa kelas VIII A dan VIIIB di Madrasah Tsanawiyah Negeri Plandi Jombang sebanyak 71 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 59 siswa. Variabel bebas adalah game online dan variabel terikat adalah minat belajar siswa. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan 59 responden sebagian besar yaitu 35 responden (59,3%) penggunaan rendah dan hampir sebagian besarnya yaitu 23 responden (39,0%) penggunaan sedang untuk bermain game online. Sedangkan minat belajar siswa dari 59 responden sebagian besar yaitu 37 responden (62,7%) memiliki minat belajar sedang dan hampir sebagian besar yaitu 22 responden (37,3%) memiliki minat belajar rendah. Didapatkan hasil dari analisa uji Chi Square yaitu 0,001 menunjukan nilai p< 0,05 maka H1 diterima. Kesimpulanya ada hubungan antara frekuensi game online dengan minat belajar siswa kelas VIII A dan VIIIB di Madrasah Tsanawiyah Negeri Plandi Jombang.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document