scholarly journals PENGARUH PEMBERIAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TINGKAT ANSIETAS PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL BANDUNG

2018 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 31
Author(s):  
Ira Ocktavia Siagian

Tingkat ansietas yang dirasakan oleh mahasiswa yang sedang menyusun skripsi menjadi latar belakang dalam penelitian ini. Ansietas adalah suatu perasaan takut yang tidak menyenangkan dan tidak dapat dibenarkan yang sering disertai dengan gejala fisiologis maupun psikologis. Terapi relaksasi otot progresif merupakan salah satu terapi relaksasi yang digunakan untuk menurunkan ansietas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap tingkat ansietas pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Penelitian ini menggunakan pre eksperimental design, yaitu dengan cara one group pre test-post test design terhadap 35 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengukur tingkat ansietas responden menggunakan Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A). Hasil penelitian didapatkan tingkat ansietas sebelum diberikan terapi relaksasi otot progresif yaitu kategori ansietas berat sekali (5,7%), berat (40%), sedang (34,3%), ringan (20%) tidak ada ansietas (0%). Tingkat ansietas setelah diberikan terapi relaksasi otot progresif yaitu ansietas berat sekali (0%), ansietas berat (0%), ansietas sedang (17,1%), ringan (57,2%), tidak ada ansietas (25,7%). Hasil analisa bivariat menggunakan wilcoxon didapat p value 0,000 < α = 0,05. Berarti ada pengaruh pemberian terapi relaksasi otot progresif terhadap tingkat ansietas pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Adapun saran yang dapat dilakukan untuk peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat melakukan penelitian menggunakan kelompok kontrol seperti contohnya relaksasi otot progresif dengan terapi thought stopping untuk melihat efektivitas kegunaannya dalam menurunkan tingkat ansietas pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi.

2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 8-15
Author(s):  
Anisa Oktiawati ◽  
Ita Nur Itsna ◽  
Jumrotun Ni’mah

Kasus Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal sehingga membutuhkan perawatan dan perhatian khusus sehingga menimbulkan perasaan cemas pada ibu karena setiap ibu yang setelah melahirkan. Salah satu cara mudah untuk mengurangi kecemasan yaitu dengan terapi Emotional Freedom Technique (EFT). Data rekam medis RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal kasus BBLR dari Bulan Januari sampai September 2019 sejumlah 421 kasus. Tujuan penelitian ini adalah  mengetahui tingkat kecemasan sebelum dan sesudah penerapan EFT. Penelitian ini menggunakan quasi experimental dengan rancangan penelitian menggunakan One group pra-post test design. Sampel dalam penelitian ini adalah 28 Ibu yang memiliki BBLR. Alat ukur kecemasan menggunakan kuesioner yang diadopsi dari Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A).  Uji statistik yang digunakan adalah uji wilcoxon. Hasil uji statistik di dapatkan p value 0,000 artinya ada pengaruh EFT terhadap tingkat kecemasan pada ibu yang memiliki BBLR.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 164-170
Author(s):  
Dewi Nurlaela Sari ◽  
Aay Rumhaeni

ABSTRAK Sectio caesarea merupakan tindakan alternatif dalam proses persalinan untuk menyelamatkan ibu dan janin. Ibu Bersalin dengan operasi sectio caesarea dilakukan pembedahan pada dinding abdomen dan dinding rahim. Dampak yang paling sering muncul dirasakan oleh postpartum dengan post operasi sectio caesarea adalah  nyeri. Nyeri akan berdampak pada bounding attachment terganggu, mobilisasi terbatas, Activity Daily Living (ADL) terganggu serta berpengaruh  terhadap Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Asuhan yang diberikan terbatas pada terapi farmakologi dibandingkan  non farmakologi. Foot massage adalah salah satu terapi non farmakologi yang dapat membantu menutup gerbang di posterior horns dari sumsum tulang belakang dan memblokir bagian dari nyeri ke sistem saraf pusat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh foot massage terhadap skala nyeri pada klien post operasi sectio caesarea di RS AMC. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen dengan pendekatan one group pre test post test design. Jumlah sampel yang digunakan berjumlah 27 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Numeric Rating Scale (NRS) dan prosedur kerja foot massage. Responden dilakukan foot massage selama 20 menit selama 2 hari. Data di analisis dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah klien post operasi sectio caesarea berada di skala nyeri 6 sebelum dilakukan foot massage dan hampir setengah memiliki skala nyeri 3 sesudah dilakukan foot massage dan didapatkan nilai p value = 0.000, sehingga disimpulkan ada pengaruh foot massage terhadap skala nyeri pada klien post operasi sectio caesarea. Diharapkan rumah sakit dapat menjadikan foot massage sebagai salah satu alternatif manajemen non farmakologi dalam penanganan nyeri.   Kata kunci: Foot Massage; Post Partum; Nyeri; Sectio Caesarea      


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 880-886
Author(s):  
Awaludin Jahid Abdillah ◽  
Iyus Meni

Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid. Hormon ini dapat menyebabkan terjadinya ketegangan otot polos dan vasokontriksi pembuluh darah. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kontraksi uterus,penurunan sirkulasi utero plasenta, pengurangan aliran darah dan oksigen ke uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah banyak akupresur, stimulasi kulit dapat memberi efek penurunan nyeri yang efektif. Tehnik akupresur dapat dimanfaatkan sebagai menurunkan rasa nyeri pada saat persalinan. Tujuannya adalah  untuk mengetahui pengaruh  pemberian tehnik akupresur terhadap nyeri persalinan kala I pada ibu primapara. Jenis penelitian ini adalah Pre eksperiment dengan rancangan pre and post test design.  Populasi adalah  ibu bersalin kala I primipara di ruang Widya Rumah Sakit Ciremai Cirebon Tahun 2016, Sampel menggunakan tehnik total sampling dengan jumlah sampel 22 responden. Instrumen penelitian menggunakan  Numerical Rating Scale. Metode pengambilan data dalam  penelitian ini menggunakan observasi, dianalisis dengan Wilcoxon Matchead Pairs p-value ≤0.05.Dari hasil penelitian dengan menggunakan uji Wilcoxon Matchead Pairs, menunjukan nilai ρ=0.000 (0,000≤0.05), berarti ada pengaruh pemberian tehnik akupresur terhadap penurunan nyeri persalinan. Sehubungan dengan hasil penelitian diharapkan perlunya memberikan pelatihan tentang tehnik akupresur baik bagi rumah sakit, ilmu keperawatan, praktik keperawatan dan ibu bersalin primipara.Kata Kunci : intensitas nyeri, persalinan, tehnik akupresur  ABSTRACTLabor pain can cause stress which causes excessive release of hormones such as catecholamines and steroids. These hormones can cause smooth muscle strain and vasoconstriction of blood vessels. This can lead to decreased uterine contractions, decline in utero placental circulation, reducing blood flow and oxygen to the uterus, as well as the onset of ischemia of the uterus which make implus pain increased. acupressure, skin stimulation can provide effective pain reduction effect. Acupressure technique can be used as a decrease pain during labor . The purpose is to determine the effect on the provision of acupressure techniques to the first stage of labor pain in the mother primapara.This research is a Pre experimental design with pre and post test design maternity respondents in the room when I primiparas Widya Hospital Cirebon Ciremai 2016, use the technique of total smpling with a sample of 22 respondents . research instruments using Numerical Rating Scale. The method of collecting data in this study using observation, Matchead Pairs analyzed by Wilcoxon p-value ≤0.05 .From the results of research using the Matchead Pairs Wilcoxon, research results show the value ρ = 0.000 ( 0,000≤0.05 ), means that there is the effect of acupressure techniques to decrease labor pain.In connection with the research results expected need for providing training in acupressure technique is good for hospitals , nursing science, nursing practice and maternal primiparous.Keywords : pain intensity, labor, acupressure technique


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 152-161
Author(s):  
Vellyza Colin ◽  
Buyung Keraman ◽  
Dwi Rolita

ABSTRAK Masa pubertas yaitu bagian dari proses perkembangan dengan adanya kematangan organ seksual dan kemampuan bereproduksi, yang ditandai dengan terjadinya menstruasi pertama (menarche). Menstruasi adalah perubahan secara fisiologis pada perempuan. Dysmenorrhea adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi. Beberapa perempuan mengalami sakit dan kram saat haid berlangsung. Rasa sakit biasanya terjadi di perut bagian bawah. Secara umum penanganan nyeri dismenore terbagi dalam dua kategori yaitu pendekatan farmakologis dan non farmakologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres air hangat terhadap penurunan intensitas nyeri dysmenorrhea pada remaja putri di SMA Negeri 10 Kota Bengkulu. Rancangan penelitian ini adalah Pra-Eksperiment dengan desain One-Group Pre-Post Test Design, menggunakan Accidental sampling dengan jumlah sampel 30 responden. Alat yang digunakan adalah kuesioner lembar karakteristik responden dan Numeric Rating Scale (NRS) untuk mengetahui intensitas nyeri. Analisis data menggunakan wilcoxon signed-rank test.  Hasil penelitian ini terdapat pengaruh pemberian kompres air hangat terhadap penurunan intensitas nyeri dysmenorrhea pada remaja putri di SMA Negeri 10 Kota Bengkulu diperoleh nilai Z = -4.801 dengan p-value=0,000<0,05 yang berarti signifikan. Diharapkan bagi sekolah dan siswi melakukan kompres air hangat sebagai salah satu alternatif terapi non farmakologis untuk mengurangi nyeri dysmenorrhea. Kata Kunci: Kompres Air Hangat, Nyeri Dysmenorrhea, Remaja Putri


2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 95
Author(s):  
Inggrid Dirgahayu

ABSTRAKSectio caesarea adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada abdomen. Luka insisi memberikan dampak bagi ibu dan dampak yang paling dirasakan adalah nyeri akut. Nyeri merupakan pengalaman pribadi yang di ekspresikan secara berbeda pada masing-masing individu. Salah satu terapi non farmakologi untuk menurunkan nyeri adalah dengan mbnilisasi dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mobilisasdi dini terhadap tingkat nyeri pada pasien post sectio caesarea di ruang Zaitun III Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Kab. Bandung.Metode penelitian yang digunakan adalah “pre eksperimental design” dengan rancangan “one group pre-post test design”. Jumlah sampel penelitian sebanyak 21 responden dengan teknik “purposive sampling”. Instrumen penelitian dalam mengukur tingkat nyeri menggunakan NRS (Numerik Rating Scale). Respon nyeri diukur sebelum dan sesudah mobilisasi dini yang dilakukan 3 hari berturut-turut. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon.            Hasil penelitian menunjukan nilai median sebelum mobilisasi dini 9,00 dan sesudah mobilisasi dini 5,00. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon didapat nilai p-value 0,000 < α(0,05) sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh mobilisasi dini terhadap tingkat nyeri pada pasien post sectio caesarea.            Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan rumah sakit menerapkan SOP mobilisasi dini untuk menurunkan nyeri. Kata kunci: mobilisasi dini, intensitas nyeri, post sectio caesarea 


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Fany Lairin Djala ◽  
Dwi Yut Tahulending

<p><strong>Latar Belakang :</strong> Nyeri merupakan sesuatu yang tidak menyenangkan yang hanya dapat diungkapkan oleh individu yang mengalaminya. Salah satu terapi nonfarmakologi untuk mengatasi nyeri adalah tekhnik relaksasi genggam jari. Berdasarkan hasil studi awal yang di lakuakan di ruang kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah Poso melalui wawancara, perawat atau pun bidan belum pernah melakukan teknik relaksasi gengam jari pada pasien yang telah di lakukan<em> Sectio sesarea</em>. <strong>Tujuan:</strong> Untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap tingkat nyeri pada pasien <em>post sectio caesarea</em> di ruang  kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah Poso tahun 2017. <strong>Metode Penelitian :</strong> Penelitian ini merupakan jenis penelitian <em>quasy experiment </em>dengan desain pada penelitian ini adalah <em>quasi Experimen</em>t <em>pre post test design</em> <em>with control group</em>. Subyek penelitian adalah pasien post operasi <em>Sectio sesarea</em> yang dirawat di ruang kebidanan. Sampel penelitian diambil dengan teknik <em>Accidental Sampling</em> berjumlah 32 responden. Data diambil dengan menggunakan visual (<em>visual rating scale</em>)  dan analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik <em>Wilcoxon</em> dengan nilai signifikansi P-value 95% (<em>p= 0,05</em>).  <strong>Hasil : </strong>Ada Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien <em>Post Sectio Caesarea</em><em> </em>yaitu (<em>p=0,000</em>). <strong>Kesimpulan:</strong> Terdapat pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap tingkat nyeri pada pasien <em>post sectio caesarea</em>.<strong> </strong><strong></strong></p><p> </p><p class="Default"><strong>Kata Kunci  : </strong>Nyeri, Pasien <em>Post Sectio Caesarea</em>, Teknik Relaksasi Genggam Jari</p><p class="Default"> </p>


2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 38-49
Author(s):  
Dwi Astuti ◽  
Dian Nur Adkhana

Latar Belakang: Nyeri Haid (dismenorea) adalah nyeri yang terjadi sebelum atau selama menstruasi. Dismenorea dapat menggangu aktivitas remaja dan secara tidak langsung dapat mengganggu kualitas hidupnya apabila tidak ditangani. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh William’s Flexion Exercise dan Lantunan Ayat Suci Al Qur’an terhadap Skala Nyeri Haid (Dismenorea) di Panti Asuhan Darul Ulum Yogyakarta. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian Pra – Experimental dengan one-group pra-post test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 20 remaja putri di Panti Asuhan Darul Ulum Yogyakarta. Teknik analisa data menggunakan uji paired t-test, pengumpulan data dengan lembar observasi berupa Numeric Rating Scale. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata – rata intensitas dismenorea sebelum dilakukan intervensi 6,15 sedangkan setelah dilakukan intervensi 4,60. Hasil uji paired t-test didapatkan p value 0,000 < 0,05. Kesimpulan : Terdapat pengaruh pemberian william’s flexion exercise dan lantunan ayat suci Al Qur’an terhadap skala nyeri haid (dismenorea) di Panti Asuhan Darul Ulum Yogyakarta.


2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 118
Author(s):  
Durrotun Munafiah ◽  
Wa Ode Srie Lestari ◽  
Witri Hastuti

Persalinan adalah  proses lahirnya janin beserta plasenta yang diawali dengan adanya kontraksi uterus yang teratur menyebabkan penipisan dan dilatasi serviks dimana janin dan plasenta didorong menuju jalan  lahir dari rahim. Saat dalam proses  persalinan seorang ibu akan mengalami nyeri lalu menimbulkan stress dan rasa cemas sehingga terjadi pelepasan hormon yang berlebihan dan mengeluarkan banyak energi serta mengalami perubahan pada  fisiologis maupun psikologis ibu. Salah satu carauntuk menangani kecemasan ditinjau dari cara non farmakologi yaitu menggunakan aroma terapi.  Tujuan penelitianmenganalisapengaruh essential thyme terhadap kecemasan ibu bersalin kala I fase aktif. Jenis  penelitian ini quasy eksperimental dengan  rancangan post test only control group designdengan sampel penelitian pasien ibu bersalin kala I fase aktif diruang bersalin RSUD K.R.M.T Wongsonegoro. Pengambilan data  responden menggunakan  lembar observasi  Hamilton Rating scale for anxiety (HARS). Data dianalisis dengan mann-whitney nilai signifikan P<0.05. Tingkat kecemasan ibu bersalin kelompok intervensi median 13.00 dan kelompok kontrol median sebesar 28.00. Hasil uji mann-whitney menunjukkan nilai p-value =0.000. Ada pengaruh essential thyme terhadap kecemasan ibu bersalin kala I fase aktif. Kata kunci: essential thyme; kecemasan; persalinan


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Iwan Samsugito

Nyeri adalah suatu keadaan respon dari seseorang akibat adanya kerusakan jaringan yang mempengaruhi seseorang dan eksistensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya. Rangsangan nyeri diterima oleh nosireseptor dan dihantarkan ke otak, pada saat perawatan luka terjadi gesekan atau rangsangan pada nosireseptor sehingga setiap perawat melakukan perawatan luka selalu terjadi nyeri dari intensitas ringan sampai berat. Hipnoterapi adalah suatu metode terapi menggunakan hipnosis, yang membuat pasien merasa rileks dan pikiran bawah sadarnya aktif sehingga mudah menerima sugesti dan mengabaikan respon yang lain.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh hipnosis dalam mengurangi nyeri saat perawatan luka di RS. A. Wahab Sjahranie Samarinda. Jenis penilitian yang digunakan dengan metode quasi eksperiment dengan rancangan penelitian satu kelompok prepost-test design without control (the one group pre-post test design). Dengan populasi 16 responden, teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling berdasarkan kreteria penelitian yang ditetapkan. Skala nyeri di ukur dengan dengan menggunakan Skala nyeri numerik rating scale (NRS). Analisa univariat menggunakan prosentase dan nilai rata-rata dan bivariat menggunakan uji wilcoxon. Hasil analisa data didapatkan nyeri pasien dengan luka setelah operasi sebelum dihipnosis terbanyak adalah nyeri sedang 56,25 %, sedangkan setelah dihipnosis mayoritas nyeri ringan sebanyak 93,75 %. berdasarkan hasil uji wilcoxon didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan skala nyeri pasien setelah operasi sebelum dan sesudah dihipnosis dengan nilai p value 0,000 < a 0,005 . Terdapat perbedaan yang bermakna nyeri pasien saat perawatan luka sebelum dan sesudah dihipnosis


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 39-47
Author(s):  
Rizki Muliani ◽  
Syifa Asih Lestari ◽  
Nur Intan HHK

Toksik uremia dan hemodialisis sebagai penatalaksanaan Penyakit Ginjal Kronis (PGK)dapat menimbulkan pruritus. Pruritus mengakibatkan luka pada kulit, infeksi danmengganggu kenyamanan pasien sehingga dibutuhkan terapi topikal tambahan olehpasien. Minyak zaitun merupakan salah satu jenis emolien topikal yang alami, tidakada efek samping dan mudah didapat tanpa resep dokter. Tujuan penelitian ini untukmengetahui pengaruh pemberian emolien minyak zaitun terhadap skala pruritus padapasien yang menjalani hemodialisis. Jenis penelitian menggunakan preeksperimen denganpendekatan one group pre-post-test design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 23pasien yang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaituNumerical Rating Scale (NRS) pruritus dan prosedur pemberian minyak zaitun. Analisisdata menggunakan uji t-test sampel berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan 30,4% (7orang) mengalami pruritus dengan skala 7 sebelum diberikan emolien minyak zaitun dandidapatkan 34,8% (8 orang) mengalami pruritus dengan skala 3 setelah diberikan emolienminyak zaitun. Hasil analisis t-test didapat p-value = 0,000 sehingga disimpulkan adapengaruh pemberian emolien minyak zaitun terhadap skala pruritus pada pasien yangmenjalani hemodialisis. Penurunan skor pruritus setelah diberikan minyak zaitun karenaminyak zaitun mengisi ruang keratin kulit sehingga melembabkan, mencegah kulit gatal,mengobati luka dan infeksi. Oleh karena itu, perlu dilakukan terapi tambahan berupapenggunaan minyak zaitun untuk mengatasi pruritus pada pasien PGK.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document