scholarly journals WAKTU KONTAK PETUGAS DENGAN PASIEN TERHADAP KUALITAS LAYANAN: STUDI PERSPEKTIF PETUGAS KESEHATAN DI PUSKESMAS X

2021 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 84-94
Author(s):  
Merita Arini

Interaksi dan durasi waktu kontak pasien dan petugas kesehatan di fasilitas kesehatan primer dengan sumber daya terbatas masih menjadi isu penting dalam upaya pemberian layanan kesehatan yang berkualitas dan aman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji gambaran waktu kontak dan proses layanan serta mengeksplorasi persepsi petugas kesehatan terkait kualitas layanan kesehatan Puskesmas. Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus berupa mixed method dengan desain sequential explanatory. Data kuantitatif digali secara deskriptif dengan melakukan observasi untuk mengukur waktu kontak dalam 1 hari kerja terhadap pasien rawat jalan secara konsekutif (n=70) dan dilanjutkan dengan wawancara mendalam untuk menggali persepsi petugas terhadap waktu dan proses pelayanan. Informan terdiri dari 2 dokter dan 2 perawat di sebuah Puskesmas di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata total waktu yang dihabiskan setiap pasien dengan dokter adalah 304,4 detik, dan perawat 152,5 detik. Terdapat tiga tema yang meliputi keterbatasan waktu, budaya keselamatan, dan persepsi pasien terhadap kualitas. Keterbatasan waktu terkait dengan kurangnya jumlah petugas dan beban admisnistratif.  Budaya keselamatan yang takterpisahkan dari kualitas layanan mencakup aspek keterbukaan komunikasi dan akreditasi. Persepsi pasien terhadap kualitas layanan mencakup harapan singkatnya waktu tunggu dan terpenuhinya preferensi mereka. Didapatkan kesimpulan bahwa masalah keterbatasan sumber daya manusia masih tinggi dan menjadi kendala di fasilitas kesehatan primer di Indonesia. Penting untuk memastikan beban dan alur kerja petugas sesuai di samping upaya-upaya peningkatan mutu yang telah dilakukan di layanan primer.

2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 87
Author(s):  
Mada Purwanto Wahyu Nugroho ◽  
Ahmad Syifaudin

Distortion of information is one of the inherent accounting risks in financial statements. Financial statements are one of the fundamental sources of information that can be used in investment decision making in the Indonesia stock exchange. If investors use this information, then investors also have the same risk that is the distortion of information contained in financial statements. This research tries to test whether stock prices can be more explained through alternative accounting information or information contained in financial statements. This research was conducted using a sequential explanatory mixed method. Using data on companies listed in the Business 27 index, tested using path analysis through multiple regression models, the results of this research indicate that alternative accounting information has not been able to explain variations in stock price changes compared to accounting information contained in financial statements. Meanwhile, the results of the analysis using qualitative data indicate there is a match between the results of quantitative analysis and qualitative analysis. Keywords: Value Relevance; Alternative Accounting Information; Investment Decisions


2018 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Marliana - Rahma

Pendahuluan: Angka Kematian Ibu (AKI) di Indoneisa masih tinggi. Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan AKI di Indonesia 359 per 100.000 kelahiran hidup. Di Jawa Barat pada tahun 2016 terdapat 797 kasus kematian ibu. Subang merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Barat. Jumlah kematian ibu di Kabupaten Subang pada tahun 2017 terdapat 27 kasus. Diperlukan intervensi sesuai akar permasalahan untuk membantu pengambilan kebijakan sebagai bagian dari upaya menurunkan kematian ibu di Kabupaten Subang. Tujuan penelitian: Menganalisis sebaran kematian ibu di Kabupaten Subang; menganalisis peta permasalahan kematian ibu di Kabupaten Subang; menganalisis intervensi berbasis masalah yang dibutuhkan untuk menurunkan kematian ibu di Kabupaten Subang. Bahan dan metode:  Desain penelitian yang digunakan adalah metode campuran kuantitatif dan kualitatif (sequential explanatory mixed method). Hasil penelitian: Kasus kematian ibu di Kabupetan Subang tahun 2013 (10 kasus), 2014 (11 kasus), 2015 (30 kasus), 2016 (34 kasus), dan 2017 (27 kasus). Peta permasalahan kematian ibu terbanyak tahun 2017 adalah Puskesmas Kalijati ( 4 kasus) dengan penyebab hipertensi dalam kehamilan (HDK), asma, dan hypertyroid; Puskesmas Binong dengan penyebab HDK, hypertyroid, dan decompensasi cordis; Puskesmas Sukarahayu (3 kasus) dengan penyebab emboli, hypertyroid dan DIC. Berdasarkan penyebab, HDK paling banyak menyumbangkan kematian. Berdasarkan tingkat pendidikan, paling banyak kematian ibu terjadi pada ibu dengan tingkat pendidikan SD. Berdasarkan status kematian, paling banyak terjadi pada masa nifas. Berdasarkan penolong, paling banyak ditolong oleh dokter. Berdasarkan tempat kematian, paling banyak terjadi di RSUD. Berdasarkan 3 terlambat paling banyak terlambat memutuskan. Berdasarkan 4 terlalu, paling banyak terlalu tua. Kesimpulan: Intervensi penurunan kematian ibu di Kabupaten harus berdasarkan masalah.


2019 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 80-91
Author(s):  
Jaya Paldi ◽  
Jailani Jailani

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan standar proses pada pembelajaran matematika menurut Kurikulum 2013 pada kelas XII SMA Negeri. Penelitian ini merupakan penelitian mixed method dengan desain sequential explanatory strategy. Partisipan pada penelitian ini adalah guru matematika kelas XII SMA Negeri di Kota Pekanbaru yang menerapkan Kurikulum 2013. Keterlaksanaan standar proses dinilai berdasarkan aspek perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Analisis data deskriptif menggunakan kecenderungan keterlaksanaan dalam lima kriteria, yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan standar proses menurut Kurikulum 2013 pada kelas XII SMA Negeri di Kota Pekanbaru ditinjau dari aspek perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran adalah masuk pada kategori baik. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pada aspek perencanaan guru masih mengalami kendala dalam penyusunan lembar kegiatan siswa, rencana pelaksanaan pembelajaran, serta perencanaan alokasi waktu. Pada aspek pelaksanaan pembelajaran, masih terdapat kendala yaitu pada kemauan guru untuk menerapkan pendekatan saintifik, terutama pada tahap menanya dan menalar. Adapun pada aspek penilaian, guru masih mengalami kendala terkait penilaian sikap dan keterampilan. The implementation of process standard in mathematics learning according to the Curriculum 2013 in 12th-grade of public senior high schoolAbstractThis study aimed to describe the implementation of process standard in mathematics learning according to the Curriculum 2013 in 12th-grade of public senior high school. This research was mixed-method research with a sequential explanatory strategy design. Participants in this study were mathematics teachers of 12th-grade of public senior high school in Pekanbaru City, Indonesia who applied the Curriculum 2013. The process standard was assessed based on aspects of planning, implementing, and assessment of learning. Descriptive data analysis used the tendency of implementation in five criteria, namely very good, good, enough, less, and very less. The results showed that the implementation of process standard according to the Curriculum 2013 in class 12th-grade of public senior high school in Pekanbaru City in terms of planning, implementation, and assessment of learning were included in the good category. The results of the study also showed that in the aspect of planning, the teacher was still experiencing problems in the preparation of students’ worksheet, lesson plan, and time allocation planning. In the aspect of implementing learning, there were still obstacles, namely the teacher's willingness to apply a scientific approach, especially at the questioning and reasoning stages. As for the aspects of assessment, teachers still experience obstacles related to the assessment of attitudes and skills.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 129-139
Author(s):  
Yesiana Dwi Wahyu Werdani ◽  
Arief Widya Prasetya

Cancer modality therapy can minimize metastatic, but it causes decrease in body functions and interfere the daily needs fulfilled. This study was to identify symptoms and self-treatment due to radiotherapy and chemotherapy based on the different cancer stage. This was mixed method design with sequential explanatory approach. Samples were 30 cancer patients taken by purposive sampling at Indonesian Cancer Foundation East Java Branch Surabaya. The instrument was a questionnaire. Fatigue was the most symptoms complained by all patients. Pain, hair loss, constipation were dominated in cancer stage 4, nausea-vomiting, insomnia were dominated in cancer stage 3. The majority self-treatment of fatigue was yoga exercise. Pain and nausea-vomiting were treated by medication and relaxation. Insomnia was treated by mild massage. Constipation was treated by consuming the high fiber foods. Radiotherapy and chemotherapy affect the disturbance of metabolism that cause physical symptoms disorders. Self-treatment by the patient could reduce the symptoms effectively.


2018 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 127
Author(s):  
Wira Mustika ◽  
Darwin Syamsul

Masalah gizi di Indonesia sampai saat ini mengalami masalah gizi ganda yaitu pada satu sisi masalah gizi kurang belum dapat diatasi secara menyeluruh namun sudah muncul masalah baru yaitu berupa gizi lebih. Data yang diperoleh dari Puskesmas Teupah Selatan Tahun 2017 di dapatkan persentase status gizi kurang menurut BB/U pada umur 0-59 bulan sebanyak 17%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan ibu tentang gizi, riwayat pemberian ASI eksklusif, pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, kebiasaan makan dengan status gizi kurang pada balita di Puskesmas Teupah Selatan. Penelitian ini adalah mixed method (kuantitatif dan kualitatif) dengan pendekatan sequential explanatory. Teknik pengumpulan data adalah primer, sekunder dan tersier. Informan dalam penelitian kualitatif terdiri dari 2 orang informan utama dan 3 orang informan tambahan. Analisis data kualitatif dengan deskripsi, reduksi, selection, kesimpulan dan pecandraan. Tehnik pengumpulan data adalah primer dan sekunder. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan ibu tentang gizi kurang baik sebanyak 43 orang (63%), riwayat tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 60 orang (82,2%), pendapatan keluarga rendah sebanyak 47 orang (64,4%), jumlah anggota keluarga banyak sebanyak 45 keluarga (61,6%) dan kebiasaan makan tidak baik sebanyak 43 keluarga (58,9%). Hasil penelitian ini diperkuat dengan wawancara mendalam bahwa masalah tersebut merupakan penyebab terjadinya status gizi kurang pada balita. Ada hubungan pengetahuan ibu tentang gizi, pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, kebiasaan makan dan tidak ada hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan status gizi kurang pada balita di Puskesmas Teupah Selatan Kabupaten Simeuleu.


2018 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 43-56
Author(s):  
Rizkayeni Marta

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi komponen konteks, masukan, proses, dan hasil pada implementasi pembelajaran Keterampilan Komputer dan Pengolahan Informasi (KKPI) berbasis e-learning di SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping. Jenis penelitian adalah penelitian evaluasi dengan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Metode yang digunakan yaitu Mixed Method dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara urutan pembuktian (sequential explanatory). Penelitian ini dicirikan dengan pengumpulan data dan analisis kuantitatif pada tahap pertama dan diikuti dengan pengumpulan dan analisis kualitatif pada tahap kedua untuk memperkuat hasil temuan pada pendekatan kuantitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa komponen konteks, masukan, proses dan hasil pada implementasi pembelajaran KKPI berbasis e-learning di SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping berada pada kategori cukup


2019 ◽  
Vol 5 (02) ◽  
pp. 153-168
Author(s):  
Merdy Agustianto ◽  
Agus Sachari ◽  
Agung Eko Budiwaspada

AbstrakDalam industri jasa keuangan, termasuk perbankan, kepercayaan merupakan faktor yang paling berpengaruh terutama untuk mengambil keputusan dalam menetapkan pilihannya kepada salah satu perusahaan. Kepercayaan juga menjadi penting di dalam ranah internet, terutama ketika berbicara mengenai sebuah website. Melalui tampilan visual website, visitor akan membentuk persepsi terhadap website yang dikunjunginya. Ketika persepsi positif terbentuk di dalam diri visitor, maka ia tidak ragu untuk melakukan tindakan nyata kepada penyedia layanan website seperti membagikan data pribadi atau melakukan transaksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh tampilan visual website PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. (Bank BNP) menggunakan alat ukur VisAWI (simplicity, diversity, colorfulness, dan craftmanship) terhadap kepercayaan visitor. Penelitian ini menggunakan sequential explanatory mixed method. Metode pengumpulan data kuantitatif yang digunakan pada penelitian ini adalah survei dengan menggunakan alat bantu kuesioner yang disebar ke 135 responden yang memiliki usia 23-38 tahun. Sedangkan metode pengumpulan data kualitatif yang digunakan adalah wawancara terstruktur. Hasil analisa data menunjukkan bahwa tampilan visual website Bank BNP berpengaruh 42,1% terhadap kepercayaan visitor. Selain itu, tampilan visual Bank BNP juga membentuk persepsi visitor akan kinerja bank tersebut dalam dunia nyata. Dari hasil penelitian diketahui bahwa hanya craftmanship saja yang mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepercayaan visitor dibandingkan dengan elemen lainnya. Kata kunci: tampilan visual, website, kepercayaan, perbankan, VisAWI AbstractIn the financial service industry, including banking, trust is the most influential factor for making decisions in choosing a company to cooperate with. Trust also becomes significant to the use of the internet, specifically websites. Through the visual appearances of a website, a visitor will form perceptions of the website. When positive perceptions are formed, a visitor will not hesitate to take action, such as sharing personal data or making transactions with the website providers. This research was conducted to determine the influence of visual appearances of the Bank BNP website on visitor trust using VisAWI (simplicity, diversity, colorfulness, and craftsmanship). The method used in this study is a sequential explanatory mixed method. The quantitative data were collected through a survey using a questionnaire tool distributed to 135 respondents who were 23-38 years old, while the qualitative data were collected through structured interviews. The data analysis showed that the visual appearances of the website had an effect of 42.1% on visitors' trust. Visual appearances of the Bank BNP website also form visitors’ perceptions of bank performance in the real world. It also can be concluded that only website craftsmanship that has a positive and significant influence on visitors’ trust. Keywords: visual appearance, website, trust, banking, VisAWI


2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 264
Author(s):  
Iin Prima Fitriah ◽  
Dany Hilmanto ◽  
Herman Susanto ◽  
Hadi Susiarno ◽  
Eddy Fadlyana ◽  
...  

Kematian perinatal berhubungan dengan peristiwa obstetri seperti lahir mati dan kematian neonatal dini. Kasus kematian bayi di Kabupaten Garut menduduki peringkat kedua tertinggi kematian bayi di Jawa Barat. Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan kasus kematian perinatal namun, belum memperlihatkan hasil maksimal. Tujuan penelitian adalah menganalisis penyebab kematian perinatal yang dapat dicegah. Rancangan penelitian ini adalah Sequential Explanatory Mixed Method. Tahap pertama melakukan teknik  kuantitatif dengan studi dokumentasi terhadap dokumen Otopsi Verbal Perinatal (OVP) berjumlah 78 kasus. Uji statistik menggunakan fisher exact. Tahap kedua dengan teknik kualitatif dengan indepth interview pada empat orang keluarga bayi yang meninggal, dua orang petugas kesehatan dan dua orang penanggungjawab pencatatan dan pelaporan dan Focus Group Discussion (FGD) pada satu orang kepala seksi kesehatan keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dan empat orang bidan koordinator puskesmas. Penelitian dilaksanakan bulan Oktober sampai November 2016. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan jarak kelahiran, penyakit penyerta, ketersediaan fasilitas dan rujukan dengan kematian perinatal yang dapat dicegah (p<0,05). Jarak kelahiran dan penyakit penyerta masih berkontribusi terhadap kematian perinatal yang dapat dicegah terkait dengan keterbatasan pengetahuan ibu dan juga deteksi dini baik tingkat keluarga maupun tenaga kesehatan, sedangkan ketersediaan fasilitas kesehatan terkait dengan keterbatasan alat dan sumber daya manusia kesehatan. Sebagian besar kematian perinatal dapat dicegah. Perlu kerjasama semua elemen masyarakat maupun pemerintah dalam upaya menurunkan kematian perinatal yang dapat dicegah. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document