scholarly journals HUBUNGAN ANTARA LAMA KETUBAN PECAH DINI ATERM DENGAN KEJADIAN INFEKSI PADA NEONATUS PERIODE 1 JANUARI S/D 31 DESEMBER 2010 DI RSU PROVINSI NTB

2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 671
Author(s):  
Ida Ayu Made Mahayani

Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban pada sembarang waktu. Ketuban pecah dini merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya infeksi dan asfiksia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara lama ketuban pecah dini aterm dengan kejadian infeksi pada neonatus periode 1 januari s/d 31 desember 2010 di RSU Provinsi NTB. Metode yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan case control study dengan tehnik pengambilan data sistematik random sampling untuk kelompok control dan total populasi untuk kelompok kasus. Pada penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 155 sampel yang memenuhi kreteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian didapatkan bahwa responden dengan ketuban pecah dini aterm yang ≥ 12 jam mengalami infeksi neonatus sebesar 31 kasus (50,8%) dan tidak mengalami infeksi sebesar 30 kasus (49,2%). Sedangkan ketuban pecah dini aterm yang < 12 jam yang mengalami infeksi sebesar 26 kasus (27,7%) dan yang tidak mengalami infeksi sebesar 68 kasus (72,3%). Uji statistik menggunakan Chi-square didapatkan hasil P value sebesar 0,003 dengan alpha 0,05 (α = 5%) dan uji statistik menggunakan Coefisien Contingency didapatkan P value sebesar 0,003 dengan alpha 0,05 (α = 5%) maka terdapat Hubungan Antara Lama Ketuban Pecah Dini Aterm dengan Kejadian Infeksi Pada Neonatus Periode 1 Januari s/d 31 Desember 2010 di RSU Provinsi NTB.

2017 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 47-58
Author(s):  
Fadia Rifqi Ayu Firyal

Hipertensi merupakan penyebab penyakit kardiovaskular, stroke, gagal ginjal dan menyebabkan morbiditas dan mortalitas baik pada pria maupun wanita. Peningkatan prevalensi terjadi pada negara maju, namun juga pada sejumlah negara berkembang di dunia. Prevalensi meningkat seiring bertambahnya usia terutama setelah wanita menopause. Peningkatan risiko pada wanita menopause dipengaruhi adanya perubahan hormonal, pengaruh pola konsumsi seperti konsumsi lemak, adanya obesitas dan juga kurangnya aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara konusmsi lemak, obesitas dan aktivitas fisik dengan hipertensi usia menopause. Penelitian ini menggunakan desain case control study dan jenis penelitian retrospektif dengan populasi penelitian yaitu pasien wanita ≥ 45 tahun di poli jantung RSU Haji Surabaya. Besar sampel penelitian ini adalah sejumlah 64 responden. Teknik sampling yang digunakan yaitu simple random sampling.   Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dengan kuesioner serta pengukuran BMI untuk mengukur berat badan dan tinggi badan. Analisis data dengan uji chi-square untuk menguji hubungan variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi lemak (p value = 0,042) dan aktivitas fisik (p value = 0,046) bermakna secara signifikan (nilai p < 0,05) terhadap hipertensi usia menopause. Sedangkan variabel obesitas (p value = 0,614) menunjukkan hasil yang tidak bermakna secara signifikan.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 109-117
Author(s):  
Muh Zul Azhri Rustam ◽  
Ayu Citra Mayasari

Penyakit TB Paru merupakan penyakit infeksius dan menular sampai saat ini masalah kesehatan masyarakat. Hasil studi pendahuluan penduduk yang berada didaerah pesisir diperoleh kesehatan lingkungan rumah masih ada beberapa yang belum memenuhi syarat rumah sehat. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh kesehatan lingkungan rumah pada pasien TB paru di Puskesmas Kenjeran Surabaya. Desain penelitian yang digunakan case control study dengan pendekatan retrospektif. Sampel pada penelitian menggunakan rasio 1:1 dengan jumlah 66 untuk kasus dan 66 untuk kontrol. Instrument pengumpulan data menggunakan lembar observasional, kuesioner, luxmeter dan hygrometer dilakukan dengan cara simple random sampling. Data dianalisis menggunakan Chi-Square. Hasil yang diperoleh bahwa terdapat pengaruh antara humanian space, kelembaban, pencahayaan, ventilasi udara dan jenis dinding rumah terhadap Pasien TB di pesisir Surabaya dibuktikan dengan analisis data diperoleh nilai p-value< 0,05. Hal ini dikarenakan sebagian besar kondisi rumah responden yang terdapat diwilayah pesisir sangat padat penduduknya dalam satu rumah sehingga suplai oksigen didalam tubuh kurang dan ditunjang juga dengan luas ventilasi udara kurang maksimal.


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 20-28
Author(s):  
Miftahul Jannah ◽  
Asnawi Abdullah ◽  
Melania Hidayat ◽  
Qatratul Asrar

Latar Belakang: Pneumonia merupakan pembunuh utama balita di seluruh dunia. Berdasarkan Laporan Dinas Kesehatan Banda Aceh tahun 2018, jumlah balita penderita Pneumonia meningkat setiap tahunnya. Kasus Pneumonia balita yang paling banyak terdapat di UPTD Puskesmas Banda Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian Pneumonia pada Balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh tahun 2019. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Case Control Study atau Retrospective Study. Penelitian ini menggunakan total populasi dengan jumlah sampel adalah 142 anak balita berusia 12–59 bulan. Data dianalisis secara Univariat dan Bivariat. Analisis Bivariat menggunakan Uji Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95% (p value0.05). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian pneumonia adalah luas ventilasi rumah (OR=15.81; CI 95%=4.70-53.12; p value=0.0001); sedangkan umur balita (OR=1.15; CI 95%=0.54-2.43; p value=0.705); jenis kelamin (OR=1.11; CI 95%=0.57-2.16; p value=0.737); pengetahuan ibu (OR=0.38; CI 95%=0.12-1.24; p value=0.112); dan kepadatan hunian (OR=1.80; CI 95%=0.78-4.13; p value=0.163), tidak terbukti secara signifikan sebagai faktor risiko pneumonia balita di UPTD Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh. Kesimpulan: Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian Pneumonia balita adalah luas ventilasi rumah. Oleh karena itu diperlukannya sanitasi lingkungan yang sehat sebagai upaya preventif terhadap kejadian Pneumonia, serta memperbaiki pola perilaku hidup bersih dan sehat.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 20-29
Author(s):  
Safun Rahmanto ◽  
Khaiyatul Aisyah

ABSTRAK Latar belakang : Osteoartritis merupakan salah satu penyakit degenerative yang ditandai dengan hilangnya tulang rawan articular dan terjadi peradangan sinovial yang menyebabkan kekakuan sendi, nyeri dan kehilangan mobilitas sendi. Ada banyak faktor risiko osteoarthritis lutut, salah satunya  adalah riwayat cidera lutut. Cidera lutut menurunkan kestabilan sendi lutut pada bantalan beban tubuh. Cidera lutut meningkatkan risiko osteoarthritis pada area kontak tibiofemoral dan tekanan pada  cidera meniscal, sehingga menyebabkan unstabil sendi berupa ligament sprain dan lesi pada chondral atau dengan mengganggu sistem neuromuskular. Individu dengan riwayat trauma sendi 3-6 kali lebih berpotensi terjadinya osteoarthritis lutut. Dalam 5 tahun cedera, lutut mengalami perubahan struktural seperti, perubahan komposisi tulang rawan, dan perubahan pada struktur  ulang. Tujuan Penelitian : Menganalisis hubungan antara riwayat cidera lutut terhadap pasien yang berpotensi osteoarthritis lutut di Puskesmas Dinoyo Kota Malang.  etode Penelitian : Desain penelitian menggunakan Case Control Study dengan jumlah sampel 120 responden di Puskesmas Dinoyo Kota Malang yang  diambil dengan metode Simple Random Sampling. Pengambilan data untuk mengetahui riwayat cidera lutut dinilai dengan kuesioner OA Risk C dan wawancara mendalam. Potensi adanya osteoarthritis lutut dinilai menggunakan pemeriksaan fisik, skala jette dan data sekunder dari Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Hasil : Hasil penelitian dengan uji Chi-Square terhadap Riwayat cidera lutut dikaitkan dengan osteoarthritis lutut dalam penelitian ini didapatkan nilai signifikan lebih kecil dari alpha 5% (0,00 < 0,05) dengan Odds Ratio [OR= 5,82 (95% CI 2,54-13,35)]. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat cidera lutut terhadap pasien yang berpotensi osteoarthritis lutut di Puskesmas Dinoyo Kota Malang dan orang yang  memiliki riwayat cidera lutut berpeluang 5  kali lebih besar menderita osteoarthritis lutut daripada orang yang tidak memiliki riwayat cidera lutut.  


Author(s):  
Siti Silafati ◽  
Yasnani Yasnani ◽  
Renni Meliahsari

Rematik merupakan kelompok penyakit heterogen sebagai akibat deposisi kristal monosodium urat (MSU)pada jaringan atau akibat supersaturasi asam urat di dalam cairan ekstraseluler merupakan pemicu utamaterjadinya peradangan atau inflamasi kejadian rematik. Penyakit rematik ini merupakan salah satu penyakityang sering ditemukan dan tersebar di seluruh dunia. Data Puskesmas Wuna menunjukkan jumlah kasuspenyakit rematiki tergolong cukup tinggi. Pada tahun 2016 yaitu 364 kasus (30,46%), tahun 2017 yaitu 382kasus (31,97%), dan pada tahun 2018 sebanyak 449 kasus (37,57%). Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian penyakit rematik di wilayah kerja PuskesmasWuna Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode penelitian kuantitatif dengan rancangan case control study. Populasi adalah semua pasien rematiktercatat pada rekam medik di Puskesmas Wuna selama Bulan Mei hingga Oktober tahun 2019 sebanyak 204 pasien dengan jumlah sampel sebanyak 116 responden terdiri dari 58 sebagai sampel kasus dan 58 sebagai sampel kontrol yang diperoleh menggunakan teknik proportional random sampling. Data dianalisis secaraunivariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antaraaktivitas fisik (p=0,000 dan nilai OR=5.884) dengan kejadian penyakit rematik. Tidak terdapat hubungan antaraasupan purin (p=0.155 dan OR=1.989.) dan IMT (p= 0.565 dan OR=0.820) dengan kejadian penyakit rematik.Kata Kunci : Penyakit Rematik, Asupan Purin, Aktivitas Fisik, IMT. 


Author(s):  
Elma Mentaya ◽  
Noraida Noraida ◽  
Abdul Khair

Based on the Hulu Sungai Tengah District Health Office report, scabies continues to exist and is a problem that must to resolved immediately. The working area of the Pagat Health Center, which is one of the sub-districts in Hulu Sungai Tengah, experienced the highest increase in scabies cases. The purpose of this study was to determine personal hygiene relations include bathing habits and habit of using soap together with scabies in the working area of the Pagat Health Center. This type of research uses a retrospective approach (case-control study), which compares the behaviour of the sick group with a lively group associated with the incidence of scabies. The sample of this research is 30 people. Data will be analyzed using the x2 test (Chi-square). The results of this study indicate there is a relationship between bathing habits with the incidence of scabies P-value = 0.026 <α = 0.05, there is a relationship between the use of soap with the prevalence of scabies P-value = 0.024 <α = 0.05. Suggestions such as providing health education with excellent and correct bathing methods, using liquid soap or antiseptic soap.


2020 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
Author(s):  
Israini Suriati ◽  
Nurliana Mansyur

Pendahuluan: Obesitas adalah suatu kondisi yang menggambarkan seseorang memiliki badan yang sangat gemuk dan mengandung banyak lemak pada tubuhnya, sebagai akibat dari penumpukan zat gizi terutama karbohidrat, lemak dan protein. Kondisi ini disebabkan oleh ketidak seimbangan konsumsi kalori dan kebutuhan energy. Obesitas dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah faktor genetik, kurang gerak / olahraga, emosi, Pola makan,kurang istirahat,suhu, hormonal Tujuan:  Mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada warga dusun sabbang paru desa salu paremang selatan Kabupaten Luwu Kecamatan Kamanre Provinsi Sulawesi SelatanMetode: Penelitian ini menggunakan studi komparatif dengan pendekatan case control study dilihat secara retrospektif. Desain ini dilakukan dengan melihat variabel dependen terlebih dahulu, sedangkan variabel independen ditelusuri secara retrospektif untuk menentukan ada tidaknya hubungan faktor faktor yang berperan. Populasi dalam penelitian ini adalah warga yang obesitas di Dusun sabbang paru desa salu paremang selatan kecamatan kamanre sulawesi selatan. Adapun pengambilan sampel dilakukan dengan cara Random sampling yakni dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi yaitu sebanyak 40 responden.Hasil: Berdasarkan uji chi square dengan Fisher Exact test pada variabel genetika diperoleh nilai hitung p = 0,001 lebih kecil dari nilai α = 0,05, pada variabel pola makan diperoleh nilai hitung p = 0,002 lebih kecil dari nilai α = 0,05, dan pada variabel aktifitas fisik diperoleh nilai hitung p = 0,001 lebih kecil dari nilai α = 0,05 Simpulan: Dari analisis tersebut dapat diartikan bahwa Ha diterima atau ada hubungan genetika, pola makan dan aktivitas fisik dengan obesitas pada warga desa salu paremang selatan kecamatan kamanre sulawesi selatan. Kata kunci: Obesitas


2020 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 961-971
Author(s):  
Andi Sitti Umrah ◽  
Andi Kasrida Dahlan

Latar Belakang : Komplikasi persalinan merupakan kesakitan pada ibu bersalin baik secara langsung ataupun tidak langsung termasuk penyakit menular atau tidak  menular yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau janin. Tujuan: Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan komplikasi persalinan di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan““case control study”. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin pada peroide bulan Februari-April di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja tahun 2020 sebanyak 65 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu bersalin pada peroide bulan Februari-April 2020 di RSUDsebanyak 44 orang, dibagi menjadi dua bagian yaitu kelompok kasus sebanyak 22 orang dan kelompok kontrol sebanyak 22 orang. Tehnik penarikan menggunakan systematic random sampling.  Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data diolah menggunakan SPSS versi 23 dan dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan uji statistik chi-square, serta disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil: Ada hubungan pemeriksaan kehamilan dengan kejadian komplikasi persalinan di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja, dengan nilai ρ value = ,007 < nilai α =,05. Ada hubungan status gizi selama hamil dengan kejadian komplikasi persalinan di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja dengan nilai ρ value = ,04 < nilai α =,05. Ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian komplikasi persalinan di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja, dengan nilai ρ value = ,018 < nilai α =,05. Kesimpulan: Ada hubungan pemeriksaan kehamilan, status gizi selama hamil, dan aktivitas fisik selama hamil dengan kejadian komplikasi persalinan di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja.    Kata kunci : Pemeriksaan kehamilan, status gizi, aktivitas fisik, komplikasi persalinan.


Author(s):  
Endalkachew H. Maru ◽  
Tigist W. Leulseged ◽  
Ishmael S. Hassen ◽  
Wuletaw C. Zewde ◽  
Nigat W. Chamesew ◽  
...  

ABSTRACTBackgroundAs the number of new cases and death due to COVID-19 is increasing, understanding the characteristics of severe COVID-19 patients and identifying characteristics that lead to death is a key to make an informed decision. In Ethiopia, as of September 27, 2020, a total of 72,700 cases and 1165 deaths were reported.ObjectiveThe study aimed to assess the determinants of death in Severe COVID-19 patients admitted to Millennium COVID-19 Care Center in Ethiopia.MethodsA case-control study of 147 Severe COVID-19 patients (49 deaths and 98 discharged alive cases) was conducted from August to September 2020. A comparison of underlying characteristics between cases (death) and controls (alive) was assessed using a chi-square test and an independent t-test with a p-value of <0.05 considered as having a statistically significant difference. Multivariable binary logistic regression was used to assess a statistically significant association between the predictor variables and outcome of Severe COVID-19 (Alive Vs Death) where Adjusted Odds ratio (AOR), 95% CIs for AOR, and P-values were used for testing significance and interpretation of results.ResultsHaving diabetes mellitus (AOR= 3.257, 95% CI= 1.348, 7.867, p-value=0.00), fever (AOR=0.328, 95% CI: 0.123, 0.878, p-value= 0.027) and Shortness of breath (AOR= 4.034, 95% CI= 1.481, 10.988, p-value=0.006) were found to be significant predictors of death in Severe COVID-19 patients.ConclusionsThe outcome of death in Severe COVID-19 patients is found to be associated with exposures to being diabetic and having SOB at admission. On the other hand, having a fever at admission was associated with a favorable outcome of being discharged alive.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 74-81
Author(s):  
Siti Surya Indah Nurdin ◽  
Dwi Nur Octaviani Katili ◽  
Zul Fikar Ahmad

Latar belakang: Stunting merupakan retardasi pertumbuhan linier kurang dari standar menurut usianya. Masalah stunting masih merupakan salah satu masalah terbesar di Kabupaten Gorontalo. Tujuan penelitian: Diketahuinya pengaruh faktor ibu, pola asuh, dan variasi MPASI terhadap kejadian stunting di Kabupaten Gorontalo. Metode: Desain penelitian menggunakan Case Control Study. Seluruh balita di Kabupaten Gorontalo menjadi Populasi studi. Sampel kasus merupakan balita yang menderita stunting, dan sampel kontrol adalah balita normal. Jumlah sampel sebanyak 118 balita. Sampel kasus dipilih dengan menggunakan purposive sampling dan sampel kontrol dipilih menggunakan random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square dan Logistic Regression. Hasil: pola asuh (OR = 3,901, 95% CI 1,692 – 8,994), variasi MPASI (OR = 3,260, 95% CI 1,371 – 7,750), riwayat KEK (OR = 2,482, 95% CI 1,013 – 6,081) dan pendidikan ibu (OR = 2,345, 95% CI 1,007 – 5,456). Umur ibu, pemberianASI Ekslusif, makanan pendamping ASI (MPASI), konsumsi snak hampir tiap hari, dan konsumsi mie instan 3 kali dalam seminggu bukan merupakan faktor risiko kejadian stunting. Simpulan: Faktor ibu yaitu pendidikan ibu, riwayat KEK, pola pemberian MPASI, dan pola asuh merupakan faktor risiko kejadian stunting.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document