scholarly journals Pengajian Remaja dan Kontribusinya dalam Pembentukan Akhlak Generasi Muda di Mushollah Al-Fath Lebak Jaya Utara 4 Rawasan Surabaya

2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 231-248
Author(s):  
Abdullah Abdullah
Keyword(s):  

Pengajian merupakan suatu kegiatan pendidikan non formal yang dilaksanakan di sebuah tempat ibadah pada suatu masyarakat Islam sebagai wadah untuk mendalami dan mengkaji pengetahuan agama, baik materi akhlak, ibadah, ataupun muamalah.  Sedangkan materi yang diajarkan di pengajian remaja di Mushollah Al-Fath ini lebih ke materi akhlak yang bertujuan untuk membentuk akhlak pada generasi muda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik penelitian observasi, dokumentasi, dan wawancara. Adapun untuk analisa data dalam penelitian ini menggunakan teori Miles dan Huberman (1984), yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification, dan sebagai uji kredibelnya menggunakan triangulasi atau pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu. Dan kesimpulan dalam penelitian ini adalah pengajian remaja memiliki kontribusi yang sangat besar dalam pembentukan akhlak generasi muda di kemudian hari, wilayah ini mempersiapkan generasinya dengan hal positif sehingga menjadi sebuah kebiasaan bagi para remaja menghadiri sebuah pengajian, sebagai latihan  penanaman rasa tanggungjawab dengan menjadi tutor, tanpa menghilangkan masa remaja mereka, karena masyarakat tetap memberi kebebasan bagi mereka untuk bermain dan bergaul seperti layaknya remaja lainnya.

2020 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 97-111
Author(s):  
Siti Meutia Sari
Keyword(s):  

Fenomena penerapan pembelajaran bilingual pada anak usia dini sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari sebagai antisipasi dari persaingan global. Anak yang diberikan pembelajaran bilingual sejak dini akan mampu bersaing dengan dunia luar dikarenakan bisa mempelajari kebudayaan luar yang notabene menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran bilingual pada anak usia dini di TK Al Azhar, Medan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Pemilihan subjek dilakukan sesuai dengan kebutuhan peneliti. Subjek penelitian ini adalah, Kepala Pengelola TK Al Azhar, guru kelas, perilaku peserta didik, dan orang tua. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah metode observasi,wawancara, serta dokumentasi. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakanmodel Miles dan Huberman selama berada di lapangan. Aktivitas dalam analisis data meliputi data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap anak mampu mengembangkan bahasa secara alami. Namun, pengembangan bahasa juga dipengaruhi oleh orang tua, lingkungan dan dunia pendidikan, terutama dalam pembelajaran dua bahasa (bilingual).Pembelajaran bilingual pada anak usia dini tidak boleh dengan paksaan dan harus dilakukan dengan kegiatan yang menyenangkan seperti, bernyanyi, bermain, danpembiasaan.


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 33-46
Author(s):  
Sri Winarsih ◽  
Margaretha F Narahawarin
Keyword(s):  

Kebudayaan diperoleh dari proses belajar, bukan diturunkan secara biologis atau pewarisan melalui unsur genetis, maka jika tidak dipelajarinilai-nilai kearifan lokal masyarakat setempat lambat laun akan musnah. Salah satu cara mempelajarinya adalah melalui kegiatan penelitian. Penelitian yang mengusung tari pangkur Sagu yang merupakan tari tradisional Papua ini bertujuan untuk mengungkapkan dan menggambarkan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Papua yang terkandung secara tersirat di dalam tarian tersebut. Adapun urgensi dan kontribusi penelitian ini adalah selain sebagai wujud upaya melestarikan dan menjaga nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Papua, juga mengungkapkan unsur-unsur atau pesan yang terkandung dalam sebuah tarian agar dapat lebih diapresiasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan tiga objek penelitian yakni tari pangkur Sagu itu sendiri, pimpinan sanggar sebagai informan, dan naskah sinopsis tari pangkur sagu. Teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi teknik dengan menggabungkan observasi terus terang tersamar dan wawancara semiterstruktur dan dokumentasi berupa naskah. Adapun taknik analisis data dilakukan menggunakan model analisis oleh Miles dan Huberman yakni data reduction, data display, dan verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan klasifikasi jenis kebudayaan nilai kearifan lokal dalam tari tradisional Pangkur Sagu adalah; 1) Nilai gotong royong dan nilai hidup berkelompok, 2) Sistem Kepemimpinan Ondoafi dan Peran Pria dan Wanita, 3) Patuh melaksanakan peran masing-masing sesuai identitas, 4) Senantiasa bersyukur kepada Tuhan,  5) Melestarikan ritual Pangkur Sagu sebagai mata pencaharian pokok, 6) Bersuka cita atas rejeki yang diperoleh bersama, 7) Menunjukkan identitas gender, identitas status sosial, dan identitas marga Marind/suku Papua. Sedangkan berdasarkan klaisifikasi unsur-unsur kebudayaan adalah; 1) Bahasa Marind yang merupakan bahasa suku asli Merauke Papua, 2) Kehidupan yang belum terjamah arus teknologi, 3) Mata pencaharian bergantung pada hasil hutan, 4) Kepemimpinan Ondoafi,  5) Keahlian turun temurun dalam memangkur sagu, 6) Berdoa dan berbisik pada bumi sebagai aktifitas bersyukur kepada Tuhan, 7) Seni tari tradisional yang mengandung seni ukir, seni musik, seni tarik suara, dan seni kerajinan tangan. Deskripsi nilai kearifan lokal masyarakat Papua saling berhubungan satu nilai dengan nilai lainnya.   Kata Kunci: kearifan lokal, nilai, ondoafi, tari pangkur sagu, tari tradisional


2021 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
Author(s):  
Maulidar Maulidar ◽  
Putry Julia ◽  
Priska Mutia ◽  
Faisal Anwar

Penggunaan LKS pada pendekatan saintifik dapat membantu mengefektifkan penerapan pendekatan melalui tahapan kegiatan sebagai alat pencatatan bagi kegiatan siswa. Ketersediaan LKS dalam pembelajaran masih kurang. Pendekatan saintifik merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan langkah-langkah ilmiah sebagai acuan utama pembelajaran. Adapun tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui Penerapan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan Konsep Tematik Integratif dan Pendekatan Saintifik terhadap hasil belajar pada Sub Tema Menyayangi Tumbuhan dan Hewan Kelas 3 SDN 47 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Deskriptif. Subjek pada penelitian ini adalah 27 orang siswa kelas III yang teridiri dari 13 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki di SD Negeri 47 Banda Aceh. Teknik analisis data menggunakan wawancara dan tes. Data dianalisis menggunakan data reduction, data display, dan conclusion drawing/ verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses pembelajaran dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis tematik integratif melalui pendekatan saintifik diterapkan dengan mengitegrasikan beberapa mata pelajaran dalam satu pembelajaran dan mengarahkan siswa mengikuti tahap-tahap pembelajaran dalam pendekatan saintifik yaitu mengamati, mengumpulkan informasi, menalar dan mengkomunikasikan. Hasil pembelajaran dengan menggunakan LKS berbasis tematik integratif melalui pendekatan saintifik memberikan peningkatan positif terhadap hasil belajar siswa. Siswa mampu mencapai nilai rata-rata 78,15 yang termasuk kategori baik


Lire Journal ◽  
2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 92-109
Author(s):  
Giyatmi - Giyatmi ◽  
Sihindun Arumi ◽  
Mas Sulis Setiyono

This study aims at describing the process of word-formation used on messaging applications found in the Play Store. This is descriptive qualitative research. The data are messaging applications written in English and in the form of words. To collect the data, the researchers use observation. The analysis data consists of three steps namely data reduction, data display, and verification. There are 56 data found. There are 6 types of word formations; Affixation (4 data), compounding (15 data), blending (4 data), coinage (8 data), clipping (4 data), reduplication (1 data). However, there are 20 messaging applications that cannot be classified into the type of word formation such as Path, Line, Lemon, etc. They are simple words that have already existed in English and have been used in everyday communication. Meanwhile, nowadays they are used as a name of messaging applications and have different meanings as the real meaning. The suffixes used in the affixation process are –er, -ous, -ster. There are 6 formations of compounding used in the messaging application such as N+N, V+V, N+V, V+N, Adv. + Prep. There are 3 ways of blending process such as taking the whole part of the first word and taking the first syllable of the second, taking the first syllable of the first word and taking the whole part of the second word, taking two syllables from the front part of the first word and taking the last syllable of the second word. Coinage consists of the name of the company and the name of the product. There are two types of clipping found namely fore-clipping and back-clipping. Reduplication happens when there is a copying of the partial part of the word. Apparently, there are morphological processes used in life such as word formation to name the messaging application.


INSPIRAMATIKA ◽  
2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Mustofah Mustofah ◽  
Ali Shodikin ◽  
Abdur Rohim

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan soal pada materi  kubus dan balok ditinjau dari gaya kognitif field independent dan field dependent. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif.  Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan angket. Penelitian dilakukan dengan memberikan 2 butir soal tes tulis mengenai penyelesain masalah kubus dan balok serta angket tes gaya kognitif field independent dan field dependent pada awal dan akhir penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan melakukan penarikan kesimpulan (conclusion/verification). Hasil dari penelitian menunjukkan: (1) hasil tes soal penalaran matematis siswa dengan gaya kognitif field independent pada materi kubus dan balok mampu melalui 4 indikator lebih baik dibanding siswa dengan gaya kognitif field dependent (2) hasil tes soal penalaran matematis siswa dengan gaya kognitif field dependent pada materi kubus dan balok hanya mampu melalui 2 indikator lebih rendah dibanding siswa dengan gaya kognitif field independent.


2020 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 160-169
Author(s):  
Ade Stevani ◽  
Dwi Anggraini ◽  
Resnani Resnani

This study aims to describe the fuction of extracurricular art of dance for students of SD Negeri 01 Kota Bengkulu. Type of qualitative research and descriptive naturalistic research method.the subject of this research is the extracurricular coach of dance art and the student of extracurricular activities of dance art. Data collection techniques use observation, interviews, and documentation. Data analysis is done by data reduction, data presentation (data display), data verification(coclusion drawing/verification) and withdrawal of conclusion (verification data). Testing the validity of the data using persistence of observation, membercheck and triangulation. The result of the research show the extracurricular function of dance which includes 1) development fuction, 2) sosialfuction, 3) rekreativefuction, the three fuctions have been done, but there are some indicators in the function of extracurricular art of dance that has not been done, that is development function in indicator the formation in indicator the formation of the character of discipline. In this indicator the formation of the character of students who follow extracurricular activities of dance art came too late because before the extracurricularschedule of dance art there are students who are still in the canteen and rest. Therefore, there should be a break between classroom hygiene activities and extracurricular activities of dance, so that the indicators of character building discipline are done.


2018 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Dian Kristiana
Keyword(s):  

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak implementasi media “bosang” dalam mengasah kecerdasan logika matematika. Penelitian ini merupakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelompok B BA Aisyiyah Ronowijayan Ponorogo. Untuk mendapatkan data yang valid dalam peneliti ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles & Huberman dimana terdapat tiga komponen utama yang harus benar-benar dipahami yaitu reduksi data (reduction data),penyajian data (display data),dan verifikasi/kesimpulan.Hasil penelitian implementasi media bosang untuk mengasah kecerdasan logika matematika di BA Ronowijayan Ponorogo dilakukan dalam tiga pertemuan dengan menggunakan 3 macam media bosang. Pada pertemuan pertama menggunakan media bosang transportasi. Pertemuan kedua menggunakan media bosang logika dan pertemuan terakhir menggunakan media  lantai atau puzle karpet. Melalui implementasi media bosang ini, dari 15 indikator kecerdasan logika matematika yang ada sudah bisa diterapkan ada 13 indikator yaitu mengidentifikasi warna benda – benda di sekitarnya, memasangkan gambar benda dengan fungsi/kegunaannya, mengidentifikasi arah, memberi perhatian terhadap sesuatu disekitarnya, pemahaman konsep objek yang telah ditetapkan, pemahaman konsep persahabatan, menjelaskan waktu dalam rentang seminggu, merencanakan masa depan, membedakan bentuk, mengurutkan benda berdasarkan ukuran, warna, jenis permukaan dengan pola tertentu. Menghitung angka satuan, mengidentifikasi bentuk-bentuk geometri dalam satu benda serta menentukan ukuran benda yang ada disekitarnya.


2020 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 123-132
Author(s):  
Rumadani Sagala ◽  
Romlah Romlah ◽  
Adinda Putri Amanah

The purpose of this study was to identify the various types of student delinquency and the causes and understand how to deal with student delinquency. The method used is qualitative research. This research was conducted at SD AL-Kautsar Bandar Lampung. Data obtained from interviews with school principals and teacher educators and questionnaires distributed to students. Data were analyzed using the following steps: data reduction, data display and conclusion/verification. Based on the results of research in the field, the authors conclude that character education at SD Al-Kautsar Bandar Lampung is very good in terms of teaching and practice. Character development in schools is pursued through several ways including learning activities in the classroom and outside the classroom with qualified teachers who are believed to be able to build the character of their students, as well as cooperation from parents of students in cultivating good character at home.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Fadil Maiseptian ◽  
Erna Dewita ◽  
Jasman Jasman

The high rate of divorce, especially in West Sumatra, is an important note for religious extension workers to increase their role and quality in providing counseling. Therefore, fast and progressive action is needed to overcome this. Another phenomenon revealed from the above data is that the divorce case is dominated by the wife's lawsuit. Therefore, it takes the role of religious counselors at the Office of Religious Affairs (KUA) to increase family resilience. The purpose of this study was to determine the role of religious instructors in increasing family resilience in the city of Padang from physical, social, and psychological aspects. Data collection techniques used interviews and were analyzed with the Miles and Huberman models following the stages of data reduction, data display, conclusion. The role of religious counselors in increasing family resilience has been carried out quite well, although not yet maximized because the raw materials are not yet available, the methods used are only advice and lectures and have not been evaluated continuously.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 86-107
Author(s):  
Machrus Salim ◽  
Nila Mujtahidah

The study aim at investigating the process of planning, implementing, and evaluating of the Revised 2013 Curriculum year 2018 to improve the students' achievement. The study was case study research with multi case study design as the objects of the study had some similarities. The data sources were the results of conducting interviews, documentations, and observations. The data analysis included data reduction, data display, and conclusion drawing. The data were verified using data sources triangulation.The result showed: 1) The planning at SMP Raden Fatah Batu and MTs Ihyaul Ulum Gresik was initiated by comprehending the existing syllabus, mapping the main and basic competence as well as the success indicators for each subject. The involvement of the teachers in The Teacher Association Forum was maximized to share ideas and conform the planning. 2) In implementing, both schools involved the associated basic competence and current issues, created pleasant and conducive learning, used learning media, and involved the parents which were effective in improving the students' achievement. 3) The evaluation was conducted comprehensively and factually. The students' achievement was identified continually on all of the aspects of learning and it involved teacher-counselor The final score was derived from the averaged total score.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document