scholarly journals TERAPI EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE MENURUNKAN NYERI POST SECTIO CAESAREA

Author(s):  
Jojor Silaban

ABSTRACT   Background. Every surgery will experience pain, ranging from mild pain to very severe pain. 93% of sectio caesarea (SC) patients experience moderate to severe pain using a visual analog scale (VAS). Pain causes disruption to sleep rest, limited to meeting needs such as self-care, baby care and bounding attachments. Pain is minimized by pharmacological and non-pharmacological approaches. One of them is Emotional Freedom Technique (EFT) therapy. Research purposes. Knowing the effect of EFT therapy on pain in post SC mothers in Sidikalang Regional Hospital. Research methods. This study used a quasi-experimental design with a one group pre-post test design approach. Data collection in the Mawar Room of Sidikalang Regional Hospital with a population of 298 people and a sample of 20 people with incidental sampling technique. Data were analyzed by different paired t test. Research result. Shows that the average pre-test pain in post SC mothers is moderate pain (46.45), and the average post-test pain is mild pain (32.45). Different test results paired t test, pre-test and post-test found 11,570> 1,729 (t arithmetic> t table). From the test results it was found that there are significantly different mean before and after EFT therapy. Conclusion. There is an effect of EFT therapy on pain in post SC mothers. Suggestion. So that health workers are willing and able to do EFT therapy to reduce post SC pain.   Keywords: Post Sectio Caesarea Pain, EFT Therapy                                                                                                      ABSTRAK   Setiap pembedahan akan mengalami nyeri, mulai dari nyeri ringan sampai nyeri sangat berat. Terdapat 93% pasien sectio caesarea (SC) mengalami nyeri sedang sampai dengan berat dengan menggunakan skala analog visual (VAS). Nyeri menyebabkan gangguan istirahat tidur, terbatas memenuhi kebutuhan seperti perawatan diri, pengasuhan bayi dan bounding attachment. Nyeri diminimalkan dengan pendekatan farmakologis dan non-farmakologis. Salah satunya adalah terapi Emotional Freedom Technique (EFT). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi EFT terhadap nyeri pada ibu post SC di RSUD Sidikalang. Metode penelitian. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan one group pre-post test design. Pengumpulan data di Ruang Mawar RSUD Sidikalang dengan jumlah populasi 298 orang dan sampel 20 orang dengan teknik insidental sampling. Data dianalisis dengan uji beda Paired t test. Hasil penelitian. Menunjukkan bahwa rata-rata nyeri pre-test pada ibu post SC yaitu nyeri sedang (46.45), dan rata-rata nyeri post test adalah nyeri ringan (32.45). Hasil uji beda paired t test, pre-test dan post-test didapatkan 11.570>1.729 (t hitung>t tabel). Artinya ada beda secara signifikan rerata sebelum dan sesudah diberikan terapi EFT. Kesimpulan. Ada pengaruh terapi EFT terhadap nyeri pada ibu post SC. Saran. Agar petugas kesehatan mau dan mampu melakukan terapi EFT untuk menurunkan nyeri post SC.   Kata Kunci         : Nyeri post sectio caesarea, terapi EFT  

2019 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 307
Author(s):  
Dwi Astuti ◽  
Dewi Hartinah ◽  
David Reveindra Afif Permana

Abstrak Latar belakang:Di Indonesia dalam Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 proporsi persalinan dengan bedah sesar menunjukkan sebesar 9,8% Provinsi Jawa Tengah sendiri untuk metode persalinan Caesar sebesar 10%. Bedah caesar merupakan bedah yang bukan tanpa resiko, risiko dari bedah Caesar ini merupakan potensi stressor yang dapat menyebabkan pasien operasi SC mengalami kecemasan.  Dunia kesehatan Islam, memasukkan dzikir sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kecemasan. Tujuan: mengetahui pengaruh pemberian terapi dzikir terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien post SC. Metode: Penelitian ini menggunakan quasy experiment dengan desain pre-post test design with control group. Sampel sebanyak 24 orang yang diambil secara sampel jenuh. Statistik yang digunakan adalah paired t test, wilcoxon test dan independent t test. Hasil uji Paired t Test diperoleh ada perbedaan (perubahan) tingkat kecemasan pasien post SC sebelum dan sesudah diberikan terapi dzikir pada kelompok intervensi nilai p = 0,000 > α = 0,05, terjadi penurunan rata-rata sebesar 9,917.  Hasil uji Wilcoxon diperoleh tidak ada perbedaan (perubahan) tingkat kecemasan pasien post SC sebelum dan sesudah diberikan komunikasi terapeutik pada kelompok kontrol nilai p = 0,636 > α = 0,05, penurunan yang terjadi yaitu hanya 0,83. Hasil uji Independent t Test diperoleh tidak ada perbedaan (perubahan) tingkat kecemasan pasien post SC sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai p = 0,211 > α = 0,05. Kesimpulan: ada pengaruh pemberian terapi dzikir terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien post operasi SC Kata kunci      : Kecemasan, Post SC, Dzikir AbstractBackground: In Indonesia in 2013 Basic Health Research the proportion of deliveries with cesarean section showed 9.8% of Central Java Province alone for the method of caesarean delivery by 10%. Caesarean section is a surgery that is not without risk, the risk of a C-section is a potential stressor that can cause SC surgery patients to experience anxiety. The world of Islamic health, incorporating dzikir as an effort to overcome anxiety. Objective: to determine the effect of dzikir therapy on reducing anxiety levels in post SC patients. Method: This study uses a quasy experiment with a pre-post test design with control group design. A sample of 24 people were taken in a saturated sample. The statistics used were paired t test, Wilcoxon test and independent t test. Results: Paired t Test results obtained there were differences (changes) in the anxiety level of post SC patients before and after given dzikir therapy in the intervention group the value of p = 0,000> α = 0.05, there was an average decrease of 9,917. The results of the Wilcoxon test obtained no difference (change) in the anxiety level of post SC patients before and after therapeutic communication in the control group p = 0.636> α = 0.05, the decrease that occurred was only 0.83. The results of the Independent t Test obtained no difference (change) in the anxiety level of post SC patients before and after treatment in the intervention group and the control group with a value of p = 0.211> α = 0.05. Conclusion: there is an effect of giving dzikir therapy to decrease anxiety level of postoperative SC patients Keywords: Anxiety, Post SC, Dzikir


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 125
Author(s):  
Raden Alifian Setiawan ◽  
Hanna Hanna ◽  
Alberth Alberth

The use of videos in education makes it possible to overcome practical real-world constraints and explore far greater possibilities provided by digital spaces, especially for the video uploaded in online platform such as blog. This study examines whether online video blog as media have a significant effect on students’ achievement of passive voice. It used pre-experimental (one group pre-test and post-test) design. The samples of this study were 10 students at 4J Operation. A pre-test and post-test were conducted by using multiple choice questions as the instruments. Data analysis was through paired-sample t-test. Results showed that there was an increase in mean score of pre-test (49,1) and post-test (63,5). Data from Paired Sample t-test showed that Sig. (2-tailed) was 0.000 which was smaller than .05 which means that there was significance difference in mean score after employing treatment.


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Hartin Suidah ◽  
Ninik Murtiyani ◽  
Arif Susanto ◽  
Yufi Aris Lestari ◽  
Shindy Sofyaning Fitra

ABSTRAKMasih tingginya penderita hipertensi merupakan salah satu masalah yang berpengaruh terhadap gaya hidup dan sikap yang mendorong timbulnya hipertensi. Untuk menangani tekanan darah pada penderita hipertensi umumnya minum obat-obatan dari puskesmas, rutinitas ini sering tidak disukai oleh penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas air rebusan daun seledri terhadap perubahan tekanan darah pada lansia di Posyandu Ngudi Konco Desa Donomulyo Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang.Desain penelitian ini Pre-Experimental dengan rancangan One- Group Pre-Post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia penderita hipertensi di Posyandu Ngudi Konco Desa Donomulyo Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang sebanyak 30 responden. Sampel diambil dengan teknik total sampling. Variabel penelitian yaitu pemberian air rebusan daun seledri sebagai variabel independent dan tekanan darah sebagai variabel dependen. Data yang di dapat melalui lembar observasi tekanan darah kemudian di uji dengan menggunakan uji paired t Test.Hasil uji paired t Test menunjukkan bahwa p = 0,000 α= 0,05 Ho di tolak dan H1 diterima sehingga air rebusan daun seledri efektif terhadap perubahan tekanan darah pada lansia di Posyandu Ngudi Konco Desa Donomulyo Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang.Terdapat penurunan jumlah penderita hipertensi sebelum dan sesudah diberikan air rebusan daun seledri. Responden agar dapat meningkatkan informasi tentang pelaksanaan tekanan darah sehingga dapat mengurangi tekanan darah yang dialami dengan cara non formakologi sehingga responden tidak hanya menggantungkan pada obat-obatan farmakologi dalam menurunkan tekanan darah.Kata kunci : Air Rebusan Daun Seledri, Tekanan Darah, Lansia ABSTRACTStill high hypertension was  one of the problems that affect the lifestyle and attitudes that encourage the emergence of hypertension. To handle blood pressure in people with hypertension generally take  medication from puskesmas, this routine was often disliked by the patient. This study aims to determine the effectiveness of boiling water celery leaves on changes in blood pressure in the elderly at Posyandu Ngudi Konco Donomulyo Village Donomulyo District Malang Regency.The design of this research was  Pre-Experimental with the design of One- Group Pre-Post test design. Population in this research was all elderly patient of hypertension in Posyandu Ngudi Konco Village Donomulyo District Donomulyo Malang Regency as many as 30 respondents. Samples were taken with total sampling technique. The research variable was giving boiled water of celery leaves as independent variable and blood pressure as dependent variable. The data can be through blood pressure observation sheet then tested by using paired t test.The result of paired t - test showed that p = 0.000 α = 0.05 Ho in rejection and H1 accepted so that boiling water celery leaf effective against blood pressure changes in elderly at Posyandu Ngudi Konco Donomulyo Village Donomulyo District Malang Regency. There was a decrease in the number of hypertensive patients before and after being given boiled water of celery leaves. Respondents in order to improve information about the implementation of blood pressure so as to reduce blood pressure experienced by non-formakologi way so that respondents not only rely on pharmacological drugs in lowering blood pressure. Key Words: Water Stew of Celery leaves, Blood Pressure, Elderly


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 14-20
Author(s):  
Rizful Maulina Maulina

Sectio caesarea merupakan pembedahan dilakukan dengan membuat sayatan yang selalu berhubungan dengan insisi yang menimbulkan berbagai keluhan dan gejala. Salah satu keluhan yang sering dikemukakan adalah nyeri. Aromaterapi lavender merupakan salah satu pengobatan nonfarmakologi yang dapat mengurangi nyeri karena kandungan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender untuk penurunan skala nyeri luka ibu post sectio caesarea. Desain penelitian pre experiment design dengan one group pre test-post test design. Populasi dalam penelitian ini ibu post sectio caesarea hari ke 1-2 bulan Juni 2017. Sampelnya ibu post sectio caesarea sejumlah 8 responden. Teknik sampling menggunakan Purposive sampling. Analisis data menggunakan uji t test. Hasil penelitian menunjukkan Sebelum pemberian aromaterapi lavender menunjukkan 100% responden mengalami nyeri sedang. Setelah pemberian aromaterapi lavender menunjukkan bahwa 62,5% responden dengan nyeri sedang dan 37,5% dengan nyeri ringan. Hasil analisa data nilai p value sebesar 0,021 yang kurang dari α (0,05) sehingga H1 diterima yakni  ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap penurunan nyeri luka ibu post sectio caesarea. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan tenaga medis dapat mengkombinasikan farmakologi dan non farmakologi dalam praktek kebidanan sebagai upaya untuk mengatasi nyeri pada ibu post sectio caesarea.Kata Kunci: sikap orang tua, sikap teman sebaya, akses media, perilaku seksual pranikah beresiko IMS


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 42-46
Author(s):  
Wahyu Dini Metrikayanto ◽  
Rachmat Chusnul Choeron ◽  
Dudella Desnani Firman Yasin

Kemampuan dalam menginterpretasikan blood gases analysis (BGA) sangat diperlukan bagi mahasiswa keperawatan. Namun, menginterpretasikan BGA sering menjadi beban bagi mahasiswa oleh karena sulit dipelajari. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui efektivitas media grafis terhadap kemampuan menginterpretasikan BGA pada mahasiswa Profesi Ners di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Desain penelitian menggunakan one group pre-post test design dengan populasi mahasiswa Program Studi Penddidikan Profesi Ners. Besar sampel sebanyak 38 responden diambil melalui simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan tes tulis. Data dianalisis menggunakan uji paired t test dengan ?=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diajarkan teknik interpretasi BGA menggunakan grafis kemampuan responden berada pada rerata 3,74 (SD= 1,89) dan setelah diajarkan teknik interpretasi BGA menggunakan grafis kemampuan responden meningkat dengan rerata 7,63 (SD= 2,09), serta hasil uji statistik didapatkan p=0,000 yang berarti bahwa media grafis sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menginterpretasikan BGA. Dengan demikian, media grafis dapat menjadi pilihan yang sangat tepat untuk menyampaikan materi yang sulit dipahami namun bisa disederhanakan dalam bentuk gambar atau bagan.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 64
Author(s):  
I Made Sundayana ◽  
Kadek Yudi Aryawan ◽  
Ni Putu Diantari

Pendahuluan: Dismenore merupakan nyeri pada perut bagian bawah yang dialami sewaktu menstruasi. Nyeri dapat dirasakan sebelum atau selama mengalami menstruasi dan biasanya dismenore akan berlangsung selama satu atau dua hari. Dismenore disebabkan karena peningkatan hormon prostaglandin dan terjadi kontraksi otot-otot Rahim yang menegang. Sebagian besar remaja putri mengalami dismenore pada punggung bagian bawah, pinggang, pinggul, hingga otot paha atas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh mckenzie back exercise terhadap dismenore siswi SMK Negeri 1 Kubutambahan. Metode: desain penelitian ini yaitu pra eksperimental dengan rancangan one group pre post test design. Besar sampel yang digunakan yaitu 55 responden yang telah dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar observasi nyeri Bourbonnais. Penelitian ini menggunakan uji Paired t-test dengan tarah signifikan α=0,05. Hasil : Didapatkan hasil data nilai rata-rata pre 4,15 dan niali rata-rata post 2,65. Hasil uji menggunakan uji Paired t-test didapatkan nilai p (0,000) < α (0,05), artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga disimpulkan ada Pengaruh Mckenzie Back Exercise Terhadap Skala Nyeri Haid Di SMK Negeri 1 Kubutambahan.


Sari Pediatri ◽  
2017 ◽  
Vol 18 (3) ◽  
pp. 169
Author(s):  
Lidya Diah Wulandari Sidharta ◽  
JC Susanto

Latar belakang. Anemia defisiensi besi dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan terutama anak-anak, baik menurunkandaya tahan tubuh maupun mengganggu konsentrasi belajar dan perkembangan anak.Tujuan. Mengetahui manfaat pemberian tempe yang diberikan bersamaan makan pada anak terhadap peningkatan kadar hemoglobin,kadar serum iron, feritin, status antropometri, dan perkembangan pada anak.Metode. Penelitian one group pre and post test design dilakukan di daerah Bululor Semarang pada 30 anak usia 12 -18 bulan yangmemenuhi kriteria inklusi, diberikan tempe goreng 25 gram tiga kali sehari bersamaan makan selama 6 bulan. Sebelum dan setelahperlakuan dilakukan pengukuran antropometri berupa WAZ, HAZ, WHZ, dan pemeriksaan laboratorium kadar hemoglobin,serum iron, feritin, serta pemeriksaan perkembangan dengan tes Bayley berupa mental developmental index (MDI) dan psychomotordevelopmental index (PDI). Analisis statistik menggunakan Paired t test dan uji t tidak berpasangan bila sebaran data normal, Wilcoxontest dan Mann Whitney bila sebaran data tidak normal.Hasil. Terjadi kenaikan status antropometri (WAZ, HAZ, WHZ), status besi (serum besi, feritin) dan status perkembangan (MDI,PDI) yang bermakna secara statistik (p<0,05), walaupun didapatkan juga peningkatan kadar hemoglobin yang tidak bermakna secarastatistik (p=0,057) dengan rerata delta kenaikan hemoglobin sebesar 0,2±0,55 gr/dL.Kesimpulan. Pemberian tempe pada anak usia 12-18 bulan saat makan selama enam bulan dapat meningkatkan kenaikan kadarhemoglobin, serum besi, feritin, WAZ, HAZ, WHZ, dan MDI, PDI. 


Author(s):  
Pradnja Paramitha Chandra Devi ◽  
Rudi Hamarno ◽  
Roni Yuliwar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri dan tekanan darahsebelum dan sesudah dilakukan DBE pada pasien yang mengalami pembedahan laparatomi di RSLavalette Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah one group pre-post test design. Subyekpenelitian adalah pasien post laparatomi yang dipilih dengan teknik purposive sampling sebanyak 20responden. Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan sebelumdan sesudah deep breathing exercise (DBE) dari tingkat nyeri dengan p-value=0,000 (p<0,05). Namuntidak terdapat perbedaan signifikan pada tekanan darah sistole dengan p-value=0,725 dan tekanandarah diastole dengan p-value=0,428 (p>0,05). Saran bagi perawat agar melakukan DBE pada pasienpost laparatomi karena dapat menurunkan tingkat nyeri.


Author(s):  
Sitti Khadijah ◽  
Vitrianingsih Vitrianingsih

Latar Belakang : Anak prasekolah merupakan kelompok usia yang rentan terhadap masalah gizi dan kesehatan. Pada masa ini daya tahan tubuh anak masih belum kuat, sehingga mudah terkena penyakit infeksi. Selain itu, anak yang waktu tidurnya kurang menunjukkan kesulitan dalam konsentrasi dan aturan emosional dimana akan berpengaruh terhadap daya tangkap anak. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manfaat terapi komplementer essential oil lavender terhadap peningkatan daya tahan tubuh dan daya tangkap anak prasekolah di PGTK Jogja Kids Park Depok Sleman Yogyakarta. Metode : Pengambilan data selama 2 bulan di PGTK Jogja Kids Park dengan sampel anak prasekolah (3-6 tahun). Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan analitik observasional. Desain penelitian Pre Experimental dengan One Group Pre-Post Test Design. Pre test dilakukan dengan cara observasi. Perlakuan dengan memberikan essential oil lavender selama 1 bulan menggunakan diffuser. Kemudian dilakukan post test dengan cara observasi untuk melihat kembali variabel yang diteliti. Metode pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis bivariat menggunakan uji Mc Nemar dan paired t-test. Hasil : Hasil penelitian ada pengaruh terapi komplementer essential oil lavender terhadap peningkatan daya tangkap pada anak pra sekolah. Tidak ada pengaruh terapi komplementer essential oil lavender terhadap peningkatan daya tahan tubuh. Simpulan : Terapi komplementer essential oil lavender dapat meningkatkan daya tangkap pada anak pra sekolah


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 78
Author(s):  
Anjani Septania Soegiharto ◽  
Ni Luh Nopi Andayani ◽  
Ni Komang Ayu Juni Antari ◽  
Made Winarsa

Kekuatan Genggam Tangan adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur seberapa kuat ekstremitas atas dengan memperhatikan posisi saat latihan. Pada lansia kekuatan otot akan berkurang 10-25% pada saat usia kurang lebih 60 tahun keatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas latihan kekuatan otot genggam Hand Gripper Exercise dan Isometric Strengthening Wrist dalam meningkatkan kemampuan aktivitas fungsional pada lansia di Banjar Sanglah Utara Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode pre test dan post test design dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel 20 orang. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan yaitu Kelompok Hand Gripper Exercise dan Isometric Strengthening Wrist. Pada penelitian ini terdapat statistik deskriptif berupa usia, IADL, IMT dan kekuatan otot genggam. Berdasarkan Uji homogenitas diperoleh hasil sig > 0,05 yang artinya data penelitian bersifat homogen. Uji hipotesis dengan menggunakan paired - T test untuk menguji adanya perbedaan hasil sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok latihan Hand Gripper Exercise dan Isometric Strengthening Wrist diperoleh nilai p= 0,001. Uji T-Independent untuk menganalisa perbedaan efek yang ditimbulkan oleh kelompok Hand Gripper Exercise dengan Isometric Strengthening Wrist diperoleh hasil nilai p=0,023. Berdasarkan hasil penelitian dan uji statistik diatas, maka dapat disimpulkan bahwa latihan Hand Gripper Exercise dan Isometric Strengthening Wrist dapat meningkatkan aktivitas fungsional lansia. Terdapat perbedaan efektifitas latihan kekuatan otot genggam Hand Gripper Exercise dan Isometric Strengthening Wrist dalam meningkatkan kemampuan aktivitas fungsional pada lansia di Banjar Sanglah Utara Denpasar. Adapun saran yang dapat diberikan kepada reponden yaitu tetap berlatih meskipun penelitian telah selesai.  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document