scholarly journals Pengaruh Relaksasi Nafas Dalam dan Pijat Wajah Terhadap Tekanan Darah dan Stres Pada Ibu Hamil

2021 ◽  
Vol 2 (6) ◽  
pp. 796-805
Author(s):  
Fenti Hasnani

Hipertensi sangat signifikan berkontribusi terhadap angka kesakitan dan kematian ibu dan janin sehingga perlu dilakukan skrinning awal dan pemeriksaan lanjutan selama kehamilan. Hipertensi merupakan salah satu penyakit pada sistem kardiovaskuler yang memiliki angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi dapat diatasi dengan terapi farmakologis dan non farmakologis. Salah satu terapi non farmakologis adalah terapi pijat wajah dan relaksasi napas dalam. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Non-equivalent Control Group Design dengan pendekatan Control Group Post test only design atau post tes kelompok control. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kelurahan Tanah Baru Depok. Sampel berjumlah 108 orang yang dibagi menjadi 54 orang pada kelompok kotrol dan 54 orang pada kelompok intervensi. Data dikumpulkan melalui kuisioner dan hasil pengukuran tekanan darah. Berdasarkan hasil uji Mann Whitney diperoleh hasil p-value 0,001, maka dapat disimpulkan adanya perbedaan rerata tekanan darah sistolik pada ibu hamil yang melakukan pijat wajah dan relaksasi napas dalam.  Ada perbedaan yang signifikan nilai tingkat stres setelah melakukan pijat wajah dan relaksasi napas dalam pada tingkat stress (p-value 0,001). Rata-rata tingkat stress pada ibu hamil yang tidak melakukan terapi pijat wajah dan relaksasi nafas dalam adalah 76,50 ± 25,5, sedangkan untuk ibu hamil yang melakukan terapi pijat wajah dan relaksasi nafas dalam adalah 60 ± 16.

2021 ◽  
Vol 6 (4) ◽  
pp. 241
Author(s):  
I Made Sudarma Adiputra ◽  
Ni Luh Gede Ita Sunariati ◽  
Ni Wayan Trisnadewi ◽  
Ni Putu Wiwik Oktaviani

Latar Belakang: Hipertensi pada lansia merupakan peningkatan tekanan darah yang terjadi pada lanjut usia. Senam bugar merupakan aktivitas fisik dengan gerakan yang ringan dan sangat tepat bila dilakukan pada lansia hipertensi.Tujuan: Mengetahui pengaruh senam bugar lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi.Metode: Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan rancangan Non-Equivalent Control Group Design. Jumlah responden yang berpartisipasi sebanyak 36 orang. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol, pemilihan sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling. Data dianalisis  menggunakan Wilcoxon dan Mann-Whitney.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan pada kelompok perlakuan nilai rata-rata tekanan darah sistole saat pre-test 168,1 mmHg dan post-test 153,4 mmHg sedangkan diastole pre-test 95,56 mmHg dan post-test 82,67 mmHg, pada kelompok perlakuan secara statistik mengalami penurunan tekanan darah setelah senam bugar lansia dengan p-value <0.001 uji beda dua kelompok didapatkan hasil p-value <0.001, dari hasil ini terlihat ada perbedaan tekanan darah antara kelompok perlakuan dan kontrol.Kesimpulan: Hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan senam bugar lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi. Diharapkan lansia berperan aktif dalam mengikuti kegiatan senam dari posyandu lansia secara rutin untuk membantu menurunkan serta mengontrol tekanan darah tinggi.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 140
Author(s):  
Dinda Puspita ◽  
Dwi Yati

Nyeri yang disebabkan oleh sectio caesarea pada umumnya akan terasa hingga beberapa hari. Rasa nyeri tersebut biasanya dirasakan meningkat pada hari pertama post operasi sectio caesarea dan akan semakin terasa apabila pengaruh dari analgesik hilang. Manajemen untuk mengatasi nyeri dapat dilakukan dengan cara non-farmakologi menggunakan aromaterapi. Tujuan Penelitian  mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap nyeri post partum sectio caesarea. Metode penelitian merupakan kuantitatif menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan pre test and post test non equivalent control group design yang dilakukan dari bulan Agustus–September 2020. Teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling dengan jumlah 22 ibu postpartum sectio caesarea di Ruang Alamanda 3 RSUD Panembahan Senopati Bantul. Uji statistik menggunakan Chi-Square. Hasil: Sebagian besar ibu postpartum sectio caesarea memiliki tingkat nyeri sebelum diberikan aromaterapi lavender pada kategori sedang (4-6) sebanyak 12 orang (54.5%). Setelah dilakukan pemberian aromaterapi lavender memiliki tingkat nyeri ringan (1-3) sebanyak 16 orang (72.7%). Terdapat perbedaan rerata tingkat nyeri ibu postpartum sectio caesarea sebelum dan setelah pemberian aromaterapi lavender dengan nilai mean 0.121, standar deviasi 0.568 dan nilai p-value sebesar 0,000 (p value<0,05).Kesimpulan: Ada pengaruh sebelum dan setelah pemberian aromaterapi lavender terhadap nyeri postpartum sectio caesareadi Ruang Alamanda 3 RSUD Panembahan Senopati Bantul. Kata Kunci: nyeri  postpartum; sectio caesarea; aromaterapi lavender.LAVENDER AROMATERAPY EFFECT ON POSTPARTUM SECTIO CAESAREA PAIN AT PANEMBAHAN SENOPATI HOSPITAL OF BANTUL   ABSTRACT Pain caused by section caesarea are generally felt for several days. The pain is usually felt on the first day of post caesarean section surgery and will be more painful when the effect of analgesic has gone. One of the ways in pain management is non-pharmacological therapy using lavender aromatherapy. This study aim was to determine the effectiveness of lavender aromatherapy on postpartum sectio caesarea mother at  Panembahan Senopati General Hospital of  Bantul. The study used a quasi experimental design with pre test and post test approach non equivalent control group design. This research was conducted from August until September 2020. The research sampling methods used consecutive sampling with a total of 22 postpartum sectio caesarea mothers in the Alamanda 3 room of Panembahan Senopati General Hospital of Bantul. Data analysis used chi square test. Most of the postpartum sectio Caesarea mothers had a level of pain before being given aromatherapy (pre test) in a moderate category (4-6) as much as 12 people (54.5%). After being given lavender aromatherapy had a mild category (1-3) as much as 16 people (72.7%). There is an influence between the level of pain in postpartum mother with section caesarea before and after giving lavender aromatherapy with a mean value of 0.121, standard deviation of 0.568 and a p-value of 0.000 (p value< 0,05). There is an effetiveness before and after being given lavender aromatherapy on postpartum sectio caesarea pain in the Alamanda 3 room at Panembahan Senopati General Hospital of Bantul. Keyword : Postpartum pain; sectio caesarea; lavender aromatherapy


2021 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 533-543
Author(s):  
Holidah Holidah ◽  
Fenita Purnama Sari Indah

Background: The total infant mortality rate (IMR) in Indonesia shows that the infant mortality rate in Indonesia is still relatively high when compared to ASEAN member countries, which is 4.6 times higher than Malaysia, 1.3 times more. Purpose: Analyzing the causative factors and indications for high-risk events and to analyze the increased understanding of mothers about high-risk neonates. Methods: The research was conducted in 2 stages, with quantitative research methods. In the first phase, a survey was conducted of 100 mothers who have babies and toddlers in the Pamulang Puskesmas working area. In the second phase of research, with a participatory approach, namely the provision of health education about High Risk neonates. The research design was a quasi experiment with non-equivalent control group design with pre test and post test design. A total of 27 samples were taken using purposive sampling technique. The data were processed using the Willcoxon test. Results: In this study, the results obtained were p value 0.011 (<0.05), which means that there is a difference in understanding between the pretest and posttest, there has been an increase in the average value of respondents' knowledge about high-risk neonates after health education. The mean value of maternal knowledge increased from 25.8 when the pre-test was conducted to 27.4 at the post-test. Conclusion: There are changes when after health education is carried out, the community can understand well the material providedSuggestion: health institution to increase understanding of pregnant women and mothers who have babies and toddlers in a more innovative and participatory way about the factors that cause high risk neonates and indications of high risk neonates in mothers. For the community, it can increase knowledge and insight as a reference in order to prevent the occurrence of high risk neonates in pregnant women and mothers who have babies and toddlers. Keywords: Participatory Approaches, High-Risk Neonates, Mother's Understanding ABSTRAK                                                                                                                                                        Latar Belakang: Jumlah Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia menunjukan bahwa tingkat kematian bayi di Indonesia masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara anggota ASEAN, yaitu 4,6 kali lebih tinggi dari Malaysia, 1,3 kali lebih.Tujuan: Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab serta indikasi kejadian berisiko tinggi serta menganalisis peningkatan pemahaman ibu mengenai neonatus berisiko tinggi.Metode: Penelitian dilakukan dengan 2 tahap, dengan metode penelitian kuantitatif. Pada tahap pertama dilakukan survey terhadap ibu yang memiliki bayi dan balita di wilayah kerja Puskesmas Pamulang, berjumlah 100 ibu. Pada penelitian tahap kedua, dengan pendekatan partisipatif yaitu pemberian pendidikan kesehatan mengenai neonatus Risiko Tinggi. Rancangan penelitian adalah quasi experiment dengan desain Non-equivalent Control Group Design with pre test dan post test design. Sampel diambil sebanyak 27 sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling data diolah menggunakan Uji Willcoxon. Hasil: Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa diperoleh p value 0,011 (<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan pemahaman antara pretest dan posttest, telah terjadi peningkatan nilai rata-rata pengetahuan responden mengenai neonatal risiko tinggi setelah dilakukan pendidikan kesehatan. Nilai rata-rata pengetahuan ibu mengalami kenaikan dari 25,8 saat pre-test dilakukan menjadi 27,4 saat post-test.Kesimpulan:Terdapat perubahan pada saat setelah dilakukan pendidikan kesehatan, masyarakat dapat memahami dengan baik dari materi yang diberikan.Saran : bagi instansi kesehatan agar dapat meningkatkan pemahaman ibu hamil serta ibu yang memiliki bayi dan balita dengan cara yang lebih inovatif dan partisipatif tentang faktor penyebab kejadian neonatus risiko tinggi maupun indikasi kejadian neonatus risiko tinggi pada ibu. Bagi Masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan sebagai acuan agar dapat mencegah terjadinya kejadian neonatus risiko tinggi pada ibu hamil serta ibu yang memiliki bayi dan balita. Kata Kunci : Pendekatan Partisipatif, Pemahaman Ibu, Neonatus Risiko Tinggi 


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Anita Indra Afriani ◽  
Nor Khayati ◽  
Julvainda Eka Priya Utama

KB Suntik DMPA (Depo Medroksi Progesterone Asetat) berisi depo medroksi progesterone asetat yang diberikan dalam suntikan tunggal 150mg/ml secara intramuscular (IM) setiap 12 minggu. Keterbatasan KB suntik DMPA adalah reversibilitas kesuburan lambat. Tindakan untuk mengemblikan reversibilitas ini dilakukan dengan memberikan obat kimia dan herbal, salah satunya kunyit, sebab kunyit memiliki efek untuk melancarkan darah dan menambah energi, anti inflamasi, mempermudah persalinan, anti bakteri, memperlancar pengeluaran empedu, pelembab serta mengembalikan kesuburan wanita.. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh serbuk kunyit (Curcuma domestica Valet) terhadap kecepatan reversibilitas kesuburan wanita pasca menggunakan KB Suntik DMPA di PMB N Desa Sidigede Welahan Jepara. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dengan rancangan two group post-test with control group design dengan kelompok intervensi di berikan serbuk kunyit dan kelompok kontrol tidak diberikan serbuk kunyit. Jumlah sampel sebanyak 16 responden untuk intervensi dan 16 untuk kontrol dengan accidental sampling . Analisis data menggunakan Uji Mann Whitney didapatkan nilai p value 0.000 berarti ada pengaruh serbuk kunyit terhadap kecepatan reversibilitas kesuburan wanita pasca menggunakan KB suntik DMPA. Sehingga di dapatkan kesimpulan serbuk mempercepat reversibilitas kesuburan wanita pasca menggunakan KB Suntik DMPA. Kata kunci : KB suntik DMPA; reversibilitas kesuburan; serbuk kunyit  The Effect of Curcuma Domestica Valet Towards The Reversibility of Women’s Fertility Post Using Injectable Contraceptives of DMPA ABSTRACT Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) Injection contraception contains Depo Medroxy Progesterone Acetate which is given in a single injection of 150mg/ml intramuscularly (IM) every 12 weeks. The limitation of DMPA injectable contraception is the slow fertility reversibility. The action to restore this reversibility is carried out by giving chemical and herbal medicines, one of which is turmeric, because turmeric has the effect of improving blood circulation and increasing energy, anti-inflammatory, facilitating childbirth, anti-bacterial, facilitating bile secretion, moisturizing and restoring female fertility. The purpose of this study was to determine the effect of turmeric powder (Curcuma domestica Valet) towards the reversibility of female fertility after using DMPA injectable contraception at N Maternal Clinic of Sidigede Welahan Village, Jepara. The research method used quantitative with two group post-test design with control group design, the intervention group was being given turmeric powder and the control group not being given turmeric powder. The numbers of samples were 16 respondents for the intervention and 16 for the control with accidental sampling. Data analysis used the Mann Whitney test obtained a p value of 0.000 which means that there is an effect of turmeric powder on the rate of reversibility of female fertility after using DMPA injection contraception. So it can be concluded that the powder accelerates the reversibility of female fertility after using DMPA injectable contraception. Key words: Injectable contraceptives DMPA; fertility reversibility; turmeric powder


2016 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 29
Author(s):  
Maria Listri Mayasari ◽  
Bambang Wahyono

Pneumonia penyebab terbesar kematian pada anak-anak dibawah umur lima tahun. Salah satu penyebab meningkatnya kejadian pneumonia adalah kurangnya pengetahuan mengenai penyakit pneumonia. Jenis penelitian ini eksperimen semu dengan rancangan Non-Equivalent Control Group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita dengan stratum pendidikan antara SD-SMA yang tercatat bertempat tinggal di RW 02 Kelurahan Bandarharjo yang berjumlah 97 ibu. Sampel sejumlah 60 responden dengan mengacu pada teori rule of thumb, sampel minimal 30 subyek penelitian pada tiap kelompok penelitian. Pengumpulan data dengan metode test yaitu pre-test dan post-test. Pengolahan data melalui t-test dimana hasil penelitian menunjukkan efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit pneumonia pada balita dengan p value (0,001<0,005). Berdasarkan hasil penelitian, ditarik kesimpulan bahwa media booklet efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang pneumonia di Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang Tahun 2014 dengan p value (0,001<0,05), dimana hasil post-test kelompok intervensi jumlah ibu berpengetahuan baik 17 orang (56,67%), berpengetahuan cukup 13 orang (43,33%), dan tidak ada ibu yang berpengetahuan kurang (0%). Saran yang diajukan adalah ibu balita yang menjadi responden dapat menyampaikan ilmu dan media booklet tersebut pada para ibu balita lain di Kelurahan Bandarharjo.Pneumonia is the biggest cause of death in children under five years old. One of the causes of pneumonia incidence rates rising further is the lack of knowledge about pneumonia. This research is Quasi Experimental wirh Non-Equivalent Control Group design program, the population in this study are all the mothers who have babies with the level of education among elementary school up to high school’s origin and resides in RW 02 village of Bandarharjo with totaling 97 mothers. Samples taken as many as 60 respondents with reference to the theory rule of thumb with a sample of at least 30 research subject in each study group. The collection of information by the method of the test that is pre-test and post-test. The processing of information through the t-test with the result showed effective in improving maternal knowledge about pneumonia in Bandarharjo Village Semarang city 2014 with p value (0,001<0,05), when the result post-test of experimental group the number of knowledgeable good mother as many as 17 peoples (56,67%), mothers knowledgeable enough 13 peoples (43,33%), and there are no mothers who are less knowledgeable (0%). The proposed suggestions is respondent convey information and booklets on the other toddler’s Mom.


Author(s):  
An'nisaa Heriyanti ◽  
Restuning Widiasih ◽  
Murtiningsih

Pemberian ASI kurang dan lambatnya perawatan terapi cahaya dapat memperberat akumulasiilirubin di dalam darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas terapi caring support NEOBIL terhadap perubahan nilai kadar bilirubin serum total hyperbilirubinemia fisiologis pada neonatus di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi. Desain penelitian menggunakan quasi experiment dengan non-equivalent control group design pret-test post-test. Sampel diambil secara consecutive terbagi menjadi kelompok intervensi (29 responden) dan kelompok kontrol (29 responden) sesuai dengan kriteria inklusi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi tindakan dan alat mesin TMS 24i & 50i. Data dianalisa menggunakan paired t-test dan independent t-test. Hasil menunjukan rata-rata kadar bilirubin serum total setelah pemberian intervensi pada kelompok intervensi (9,17) sedangkan kelompok kontrol (11,23) antara kedua kelompok terdapat penurunan yang bermakna (p-value 0,002). Berdasarkan hasil penelitian terapi caring support NEOBIL lebih efektif secara statistik membantu terapi cahaya menurunkan nilai kadar bilirubin serum total.


2020 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 132-144
Author(s):  
Anisya Selvia ◽  
Desi Ernita Amru

Latar Belakang : Angka Kematian Ibu (AKI) hampir terjadi diseluruh negara di dunia menyebabkan kecemasan tersendiri bagi negara-negara tersebut. Audit maternal perinatal (AMP) di Kota Batam pada tahun 2017 terdapat 30 orang ibu meninggal dengan AKI sebesar 105/100.000 kelahiran hidup. Angka ini melebihi keadaan tahun 2016 lalu sebesar 97/100.000 kelahiran hidup. Faktor yang memungkinkan adanya peningkatan AKI seperti masih belum optimalnya ibu hamil untuk melakukan kunjungan antenatal care. Cakupan K1 di Kota Batam khususnya di Belakang padang hanya mencapai 70,7 % dan Puskesmas Galang 77,3%. Capaian K4 di Puskesmas Sekupang sebesar 57,2% dan Puskesmas Belakang Padang sebesar 58,8 %. Adapun cara untuk menurunkan AKI adalah dengan meningkatkan cakupan kunjungan antenatal pada ibu hamil yang dilakukan melalui promosi kesehatan. Tujuan : untuk mengetahui Efektifitas Media Promosi Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Sikap dan Perilaku Ibu Hamil melakukan  kunjungan ANC. Metode: Desain quasi experimen dan rancangan non equivalent control group design with pretest and post test. Analisa bivariat uji T-Test dan Chi-Square .Analisa multivariat uji MANOVA dengan tingkat kemaknaan r0.05 dan CI 95%. Hasil : Uji T-test pada media video dan booklet dengan p-value sebesar 0.002 dan pada sikap dengan p-value sebesar 0.007 sedangkan pada perilaku didapatkan nilai p-value 0.522, serta berdasarkan uji MANOVA didapatkan bahwa tingkat pendidikan (0.042), pengetahuan sebelumnya (0.008) dan media yang digunakan (0.000) mempengaruhi perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil melakukan kunjungan ANC Kesimpulan : Promosi kesehatan menggunakan media video lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan sikap dan perilaku Ibu hamil melakukan kunjungan ANC dibandingkan dengan media booklet.


Nursing Arts ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 76-86
Author(s):  
Norma Norma ◽  
Ria Ariani Rasyid ◽  
Elisabet Samaran

ABSTRAK Pasien post operasi apendisitis sering mengalami nyeri dikarenakan insisi pembedahan. Relaksasi genggam jari adalah teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh relaksasi genggam jari terhadap penurunan nyeri dan perbedaan skala nyeri pada pasien post operasi apendisitis di ruang Kakatua dan Melati, RSUD Kabupaten Sorong dan Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong. Desain penelitian menggunakan pre-eksperimental dengan pendekatan Non-equivalent Control Group Design. Penelitian dilaksanakan 30 mei sampai dengan 30 juni 2019 di ruang Kakatua dan Melati, RSUD Kabupaten Sorong dan Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong. Populasi adalah seluruh pasien post operasi apendisitis yang dirawat di ruang Kakatua dan Melati, RSUD Kabupaten Sorong dan Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong dalam sebulan sebanyak 21 pasien Intervensi dan 15 Kontrol. Sampling menggunakan total Sampling. Sampel sebanyak 36 responden. Terdapat 2 variabel, variabel independen dengan relaksasi genggam jari dan dependen dengan penurunan nyeri. Pengumpulan data menggunakan skala Visual Analoge Scale (VAS). Analisis statistik menggunakan Paired sample t test untuk menguji pengaruh pre test - post test dan menggunakan Independent sample t test untuk menguji perbedaan pada intervensi dan kontrol dengan taraf signifikasi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebelum pemberian relaksasi genggam jari mengalami nyeri sedang dan berat terkontol yaitu sebanyak 9 responden (25,0 %). setelah pemberian relaksasi genggam jari sebagian besar mengalami nyeri ringan sebanyak 11 responden (30,6 %). Didapatkan p value = 0,000 ≤ α = 0,05. Ada pengaruh relaksasi genggam jari terhadap penurunan nyeri pada pasien post operasi apendicitis dan hasil independent t test terdapat perbedaan skala nyeri dengan p value = 0,000 ≤ α = 0,05 di ruang Kakatua dan Melati, RSUD Kabupaten Sorong dan Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong. Teknik relaksasi genggam merangsang meridian jari yang meneruskan gelombang tersebut ke dalam otak. Hasil dari Perlakuan relaksasi genggam jari akan menghasilkan impuls yang dikirim melalui serabut saraf aferen nonnosiseptor sehingga stimulus nyeri terhambat dan berkurang.


2013 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 52
Author(s):  
Adi Suarman Situmorang

Abstract Tujuan penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa yang diajar dengan model pencapaian konsep lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Mengetahui interaksi antara model pembelajaran pencapaian konsep dengan tingkat kemampuan matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Medan dengan jumlah sampel sebanyak 80 siswa dari 364 siswa SMA kelas X melalui teknik random sampling, Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitian pre-test-post-test control group design. Data diperoleh melalui nilai semester untuk kemampuan awal matematis (KAM), tes kemampuan pemahaman matematis, tes kemampuan kreativitas matematis. Data dianalisis dengan uji ANAVA dua jalur. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata tes kemampuan kreativitas eksperimen dan kontrol adalah 13,3 dan 7,58 dengan p-value (2-tailed) adalah 0, dengan 0 < α = 0,05 maka terdapat perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa yang diajarkan dengan Model Pencapaian Konsep (MPK) dan Pendekatan Pembelajaran Konvensional, nilai signifikan sebesar 0,732, karena 0,732 > 0,05 maka tidak ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa. .


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 51
Author(s):  
Fiki Wijayanti ◽  
Natalia Devi Oktarina

ABSTRAK Imunisasi merupakan salah satu cara memberikan kekebalan tubuh pada anak untuk mencegah penyakit. Pemberian imunisasi melalui suntikan dapat menimbulkan efek secara langsung yaitu rasa nyeri pada anak. Nyeri yang disebabkan oleh suntikan imunisasi jika tidak dikelola akan mengakibatkan dampak negatif pada aspek emosional pada anak seperti menangis dan ketakutan. Salah satu intervensi yang dapat dikembangkan dalam menerapkan perawatan atraumatik saat pemberian imunisasi pada anak adalah terapi dekapan ibu. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas terapi dekapan ibu terhadap nyeri pada bayi yang dilakukan imunisasi di Puskesmas Lerep. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Preeksperimen design dengan rancangan pretest-post test control group design. Metode Pengambilan sampling menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sampel pada kelompok kontrol sejumlah 30 bayi dan kelompok intervensi 30 bayi. Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang diukur yaitu variabel Nyeri dan pemberian terapi dekapan ibu. Variabel nyeri diukur menggunakan instrument FLACC Pain Assessment Tools. Sedangkan variabel terapi dekapan ibu diukur dengan melakukan observasi saat pemberian imunisai. Uji statistik yang digunakan adalah dengan  t test-independent. Hasil yang didapatkan adalah  p value 0,0001. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ada perbedaan selisih rata-rata nyeri pada kelompok intervensi dan kontrol (p<0,05). Diharapakan Tenaga Kesehatan di Puskesmas menerapkan tindakan atraumatic care pada bayi yang akan dilakukan imunisasi dengan cara mengikutsertakan ibu dalam kegiatan imunisasi yaitu dengan dekapan ibu. Kata Kunci : Nyeri, Bayi, imunisasi dan dekapan ibu


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document