scholarly journals EFEKTIFITAS TERAPI MUROTTAL-QUR’AN DAN MUSIK KLASIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU BERSALIN DI BPM TETI HERAWATI PALEMBANG

2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 198-204
Author(s):  
Sari Wahyuni ◽  
Nurul Komariah

Persalinan merupakan proses alamiah, sering kali nyeri yang dialami saat persalinan menjadikan wanita menjadi takut, cemas dan khawatir. Proses persalinan merupakan peristiwa yang melelahkan sekaligus berisiko, tidak mengherankan calon ibu yang akan melahirkan diselimuti rasa takut, panik dan gugup. Seorang wanita yang merasa cemas pada saat persalinan dapat mengancam keselamatannya dan bayinya. Salah satu manajemen kecemasan yakni dengan terapi distraksi. Tujuan penelitian untuk menganalisis efektiftas tingkat kecemasan ibu bersalin dengan terapi murottal Qur’an dan musik klasik di BPM Teti Herawati Palembang. Desain penelitian Randomized matched two group design. Alat ukur penelitian kuesioner dan Hamilton Anxiety Rating Scale. Analisis data dengan uji Wilcoxon dan uji Chi-Square. Hasil analis uji Wilcoxon didapatkan perbedaan yang signifikan tingkat kecemasan (p value  = 0,001)  sebelum dan setelah diberikan terapi murotal Qur’an. Begitupun dengan kelompok terapi musik klasik (p value  = 0,001). Hasil analisis Chi-Square tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat kecemasan ibu (p value = 0,336) antara ibu dengan terapi murottal Qur’an dan terapi musik klasik. Dapat disimpulkan baik terapi murotal maupun terapi musik klasik signifikan dapat mengurangi tingkat kecemasan ibu namun tidak terdapat perbedaan yang signifkan antara terapi murotal Qur’an dan terapi musik klasik dalam mengurangi kecemasan ibu

2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 61-67
Author(s):  
Widiharti Widiharti ◽  
Wiwik Widiyawati ◽  
Widya Lita Fitrianur

Tekanan darah adalah faktor penting dalam sistem sirkulasi tubuh manusia. Tekanan darah dapat dengan mudah berubah meski dalam hitungan detik (Sasmalinda, Syafriandi, & Helma, 2013). Pada 2 Maret 2020, pemerintah Indonesia pertama kali mengumumkan dua kasus pasien postif Covid-19. (Pranita, 2020). Pasien tidak berani melakukan pemeriksaan ke rumah sakit, sehingga jika ada keluhan yang tidak begitu berat mereka akan membeli obat di apotik tanpa mengetahui tekanan darahnya. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena tekanan darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi lain seperti stroke. Tujuan penelitian menganalisis faktor yang berhubungan dengan tekanan darah. Desain penelitian analitik observasional, dengan pendekatan Cross Sectional (Notoatmodjo, 2012). Pelaksanaan bulan  Maret – Mei 2020. Populasi dari Seluruh warga  babatan RT 8 RW 2 Kelurahan Babatan Kecamatan Wiyung sebanyak 110 orang. Teknik Sampel total sampling. Variabel independen; jenis kelamin, beban kerja, pendapatan, tingkat kecemasan dan riwayat keluarga. Variabel dependen; tekanan darah. Instrument penelitian; timbangan injak digital, tensi digital, dan kuesioner. Variabel Tingkat kecemasan  menggunakan HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Dianalisis uji statistik Chi Square dengan nilai p value <0.05. Hasil penelitian chi square  beban kerja nilai p-value 0,004<0,005 ada hubungan beban kerja dengan  tekanan darah. Hasil  p – value 0,002<0,05 ada hubungan antara jenis kelamin dengan tekanan darah.  Hasil p value 0,463<0,05 tidak ada hubungan antara tingkat kecemasan, hasilnya p – value 0,000<0,05 ada hubungan riwayat keluarga dengan tekanan darah. Kesimpulan faktor yang berhubungan dengan tekanan darah yaitu jenis kelamin, beban kerja, pendapatan, riwayat keluarga sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan tekanan darah yaitu kecemasan


Author(s):  
Yelly Marliana Patu ◽  
Audry Devisanty Wuysang ◽  
Nadra Maricar

   RELATIONSHIP BETWEEN LOCATION OF CEREBRAL HEMISPHERE LESION AND CLINICAL DEGREES OF ANXIETY IN ISCHEMIC STROKE PATIENTSABSTRACTIntroduction: Stroke is the leading cause of disability and the third cause of death in the world. The lesion in the right hemisphere is most often associated with anxiety.Aim: Knowing the relationship between the location of the lesion and the degree of anxiety in patients with acute ischemic post-stroke.Method: Cross-sectional study of 40 ischemic post-stroke patients at Wahidin Sudirohusodo Hospital and network- ing hospitals in January-April 2018.  The degree of anxiety was measured by the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Chi-square and Mann-Whitney tests were used to analyze the relationship between variables with a p value <0.05 consid- ered significant.Result: There was a significant relationship between the location of the lesion in the hemisphere and the HARS score (p=0.01); and between the location of infarction lesions (cortical and subcortical) with the degree of anxiety in patients with ischemic stroke (p=0.012).Discussion: Moderate-severe anxiety levels occur higher in the lesions in the right hemisphere. The clinical instru- ments used cannot eliminate the element of subjectivity.Keywords: Anxiety in stroke, ischemic stroke, left hemisphere, lesion location, right hemisphereABSTRAKPendahuluan: Stroke merupakan penyebab utama kecacatan dan kematian ketiga terbanyak di dunia. Lokasi lesi di hemisfer kanan merupakan lokasi lesi yang paling sering dikaitkan dengan timbulnya kecemasan.Tujuan: Mengetahui hubungan antara lokasi lesi dan derajat kecemasan pada penderita pascastroke iskemik akut.Metode: Desain potong lintang pada 40 sampel penderita pascastroke iskemik di RS Wahidin Sudirohusodo dan rumah sakit jejaring pada bulan Januari-April 2018. Derajat kecemasan diukur dengan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Uji Chi-square dan Mann-Whitney digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel dengan nilai p<0,05 dianggap bermakna.Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara lokasi lesi di hemisfer dengan skor HARS (p=0,01); dan antara lokasi lesi infark (kortikal dan subkortikal) dengan derajat kecemasan pada penderita stroke iskemik (p=0,012).Diskusi: Derajat kecemasan sedang-berat lebih tinggi terjadi pada lesi di hemisfer kanan.  Instrumen klinis yang digunakan tidak dapat menghilangkan unsur subjektifitas.Kata kunci: Cemas pada stroke, hemisfer kanan, hemisfer kiri, letak lesi, stroke iskemik


2018 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 30
Author(s):  
Liyanovitasari Liyanovitasari ◽  
Puji Lestari ◽  
Zumrotul Choiriyyah

Tuntutan kelulusan pada siswa Ujian Nasional mengakibatkan kecemasan. Kecemasan ditandai sulit tidur dan konsentrasi belajar menurun.  Kecemasan tersebut dapat diatasi melalui terapi relaksasi otot progresif, dengan  menegangkan dan melemaskan otot-otot bagian tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan kecemasan siswa Ujian Nasional dengan terapi relaksasi otot progresif. Desain penelitian ini adalah Quasy experimental pre post test one group design. Sampel 40 responden dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini meliputi data demografi, Hamilton anxiety rating scale 14 pertanyaan kecemasan. Responden diberikan terapi relaksasi otot progresif selama 1 minggu dalam 3 sesi, dimana terdapat 3 kali pertemuan dengan jeda waktu 1 hari disetiap pertemuannya. Analisis data menggunakan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan terapi relaksasi otot progresif rata-rata kecemasan siswa 29,95, dan sesudah diberikan terapi menjadi 18,20. Hasil akhir menunjukkan terdapat perbedaan nilai kecemasan siswa Ujian Nasional sebelum dan sesudah diberikan terapi relaksasi otot progresif dengan nilai p-value = 0,000. Kesimpulannya adalah adanya perbedaan kecemasan siswa sebelum dan sesudah terapi relaksasi otot progresif di SMK Islam Sudirman Ungaran. Siswa yang mengalami kecemasan saat Ujian Nasional diharapkan menerapkan terapi relaksasi otot progresif agar dapat meningkatkan konsentrasi dalam belajarnya. Kata Kunci : Kecemasan; Terapi relaksasi otot progresif


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 83-87
Author(s):  
Nuria Muliani ◽  
Alfiyan Prima Ginanjar ◽  
Yusnita .

Bullying Meningkatkan Kecemasan Siswa SMK Muhammadiyah 1 Padang Ratu Lampung Tengah. Bullyingmerupakan penyalahgunaan kekuatan atau kekuasaan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok.Korban bullying dapat merasa cemas, takut yang tidak menyenangkan yang sering disertai gejala fisiologis, respon emosional terhadap penilaian individu yang subjektif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku bullying terhadap tingkat kecemasan siswa di SMK Muhammadiyah 1 Padang Ratu Lampung Tengah Tahun 2019.Penelitian ini menggunakan studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini merupakan siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Padang Ratu Lampung Tengah..Jumlah sampel sebanyak 102 responden. Teknik sampling menggunakan total sampling.Instrumen yang digunakan adalah  kuisioner perilaku bullying dan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS).Uji Statistik yang digunakan uji Chi Square. Hasil penelitian yang didapat yaitu terdapathubungan antara perilaku bullying dengan tingkat kecemasansiswa di SMK Muhammadiyah 1 Padang Ratu Lampung Tahun 2019 dengan nilai p-value 0,013 (0,05) dengan nilai odd ratio (OR = 3.045). Tenaga kesehatan perlu memberikan informasi mengenai perilaku bullying dan tingkat kecemasan agar dapat membantu siswa yang mengalami perilaku bullyingdan dapat mengontrol tingkat kecemasan dengan baik.


2020 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 677-685
Author(s):  
Gheralyn Regina Suwandi ◽  
Evelin Malinti

ABSTRACT : THE RELATIONSHIP BETWEEN LEVELS OF KNOWLEDGE AND LEVELS OF ANXIETY TOWARD COVID-19 AMONG ADOLESCENTS AT BALIKPAPAN ADVENTIST HIGH SCHOOL  Introduction: coronavirus Disease (Covid-19) that appear in Indonesia since the beginning of March 2020 has become a serious condition  to all age groups, including teenager. Teenager is called  age of transition, when biological and psychological development occurs. Covid-19 can affect the psychological development of adolescents, causing anxiety that can not be controlled. One of the factors that influence anxiety is knowledge.Purpose: the purpose of this  paper was to know the relationship between knowledge levels with anxiety levels in adolescents on the Covid-19 pandemic.Method: the study utilized a descriptive analytic with total sampling design. Respondents in this paper were all students of XII class in Balikpapan Adventist Senior High School totaling 60 people. Data collection using knowledge questionnaire adopted from the WHO surveyand  Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) questionnaire.Result: there were 9 respondents (15%) with standard knowledge felt mild anxiety, 33 respondents (55%) with good knowledge felt mild anxiety, 4 respondents (6.6%) with standard knowledge felt moderate anxiety, 9 respondents (15%) with good knowledge felt moderate anxiety, 1 respondent (1.7%) with standard knowledge felt severe anxiety, 4 respondents (6.7%) with good knowledge felt severe anxiety. The results of the chi-square test obtained p-value of 0.135 < α (0,05).Conclusion: There is no relationship between the level of knowledge and the level of anxiety in adolescents at Balikpapan Adventist High School.   Keywords : adolescents; anxiety; covid-19; knowledge          INTISARI : HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN TERHADAP COVID-19 PADA REMAJA DI SMA ADVENT BALIKPAPAN Latar Belakang: corona virus disease (Covid-19) yang muncul di Indonesia sejak awal Maret 2020 telah menjadi ancaman serius pada semua kalangan usia, tidak  terkecuali usia remaja. Remaja merupakan usia transisi saat dimana perkembangan biologis dan psikologis terjadi. Covid-19 dapat mempengaruhi perkembangan psikologis remaja tersebut, sehingga menimbulkan kecemasan yang tidak dapat dikontrol. Salah satu faktor yang mempengaruhi kecemasan ialah pengetahuan.Tujuan: diketahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan pada remaja terhadap pandemi Covid-19.Metode Penelitian: jenis penelitian deskriptif analitik dengan teknik total sampling. Responden pada penelitian ini merupakan seluruh murid kelas XII SMA Advent Balikpapan berjumlah 60 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan yang diadopsi dari survei WHO dan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS).Hasil: diketahui sebanyak 9 responden (15%) berpengetahuan cukup mengalami kecemasan ringan, sebanyak 33 responden (55%) berpengetahuan baik mengalami kecemasan ringan, sebanyak 4 responden (6,6%) berpengetahuan cukup mengalami kecemasan sedang, sebanyak 9 responden (15%) berpengetahuan baik mengalami kecemasan sedang, sebanyak 1 responden (1,7%) berpengetahuan cukup mengalami kecemasan berat, dan sebanyak 4 responden (6,7%) berpengetahuan baik mengalami kecemasan berat. Hasil analisis dengan uji chi-square didapatkan p-value yaitu 0,135 > α (0,05).Kesimpulan: tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan yang dialami pada remaja, khususnya remaja kelas XII SMA Advent Balikpapan. Kata kunci : covid-19; kecemasan; pengetahuan; remaja


Author(s):  
Yoga Setia Kurniawan ◽  
Yuliarni Syafrita ◽  
Restu Susanti

Introduction : Anxiety is one of the most non-motorized symptoms in patients with Parkinson's which greatly affects the quality of life, but in clinical practice it is often neglected. Anxiety in patients with Parkinson's can accelerate motor deterioration / disability and also increase mortality. Methods: This cross-sectional study was conducted at the Neurology polyclinic Dr. M Djamil Padang from July to December 2020 in patients who had been diagnosed with Parkinson's Disease (PD) by excluding secondary Parkinson's and a history of stroke. Anxiety was measured using the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). The research subjects were 60 people. Univariate analysis to present baseline characteristics and bivariate tests assessed factors associated with anxiety and the relationship between variables. A p value <0.05 was considered statistically significant. Results: Most of the subjects were male (55%) with a mean age of 58.05 ± 9.7 years and disease duration of 6.35 ± 5.29 years. By examining the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS), it was obtained 38.3% of Parkinson's sufferers with anxiety. There is a significant relationship between marital status, duration of illness and degree of disease with the incidence of anxiety (p <0.05) and there is no significant relationship between age and sex with the incidence of anxiety in patients with Parkinson's. Conclusion: There is a significant relationship between marital status, duration of illness and degree of disease with the incidence of anxiety in patients with Parkinson's and there is no relationship between age and sex with the incidence of anxiety in patients with Parkinson's.


2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 26-32
Author(s):  
Sri Sumarni

Imunisasi adalah suatu usaha memasukkan vaksin ke dalam tubuh yang akan  membuat zat anti dengan tujuan mencegah terhadap penyakit tertentu, imunisasi kadang di takutkan oleh ibu karena evek samping yang terjadi setelah di berikan imunisasi sehingga ibu cemas, penyebab kecemasan ibu di karenakan pemberitaan miring tentang efek samping imunisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan ibu dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-12 bulan di Desa Banjar Barat Kecamatan Gapura. Jenis penelitian ini merupakan analitik korelasional cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan sebanyak 35 ibu. Tehnik pengambilan sampel pada penelitian adalah Total Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan sebanyak 35 ibu. Pengumpulan data menggunakan kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) dan observasi buku KIA. Analisa data yang digunakan adalah uji korelasi spearman dengan nilai signifikansi p = 0,05. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar ibu mengalami kecemasan ringan sebanyak 22 ibu (62,9%), dan sebagian besar ibu memberikan imunisasi dasar yang tidak lengkap sebanyak 19 orang (54,3%). Hasil uji statistik diperoleh P value < α (0,000 < 0,05) dan tingkat kepercayaan 95%. Kekuatan korelasi adalah r sebesar 0,732 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara kecemasan ibu dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-12 bulan di Desa Banjar Barat kecamatan Gapura. Sehingga kepada para ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan perlu adanya ikut serta jika ada penyuluhan kesehatan mengenai imunisasi dasar lengkap dan banyak bertanya sebelum di lakukan pemberian imunisasi pada bayinya.


2016 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 24-32
Author(s):  
Sugeng Triyani ◽  
Fatimah Fatimah ◽  
Aisyah Aisyah

Adaptability of pregnant women toward labor preparation is very important. If the mother cannot adapt during the process of labor, usually she will experience anxiety and will give a response of fight or flight triggered by the abundance of Catecholamines hormones and by the presence of fear and other forms of distress. This research used a quasi experiment method with  non  randomized pretest potest  equivalent group  design,  without intervention on  the comparison group. The quetionnaire of Hamilton Anxiety Rating Scale was used to measure the level of anxiety among pregnant women given hypnosis therapy with pregnant women not given the hypnosis therapy. The results showed that there was a significant difference in the mean level of anxiety between cases and controls (SD of 6,004). There was a significant influence on the group that used hypnosis therapy with a mean decrease in anxiety by 21.550 poin with a p value of < 0.001. Therefore, hypnosis is effective in reducing anxiety among nulliparous women in the third quarter of pregnancy.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 149-159
Author(s):  
Rachmat Roebidin ◽  
Mamlukah Mamlukah ◽  
Rossi Suparman ◽  
Esty Febriani

ABSTRAK Terapi Murattal al-Quran adalah terapi mendengarkan bacaan al-Quran yang merupakan terapi religi bahwa seseorang dibacakan ayat-ayat al-Quran selama beberapa menit atau jam sehingga memberikan dampak positif. Jumlah populasi 64 responden dengan sampel 30 kasus dan 30 kontrol dengan metode purposive sampling dan pengambilan data menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) didapatkan jumlah responden yang mengalami kecemasan berat sebanyak (66,6%). Pengaruh terapi Murattal al-Quran terhadap kecemasan p value = 0,000 Kesimpulannya terdapat pengaruh terapi Murattal al-Quran terhadap kecemasan. Kata Kunci : Terapi Murattal al-Quran, Kecemasan   Murattal al-Quran therapy is a therapy to listen to the recitation of the Koran which is a religious therapy that someone reads verses of the Koran for a few minutes or hours so that it has a positive impact. The total population of 64 respondents with a sample of 30 cases and 30 controls using purposive sampling method and data collection using the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) obtained the number of respondents who experienced severe anxiety (66.6%). The effect of Murattal al-Quran therapy on anxiety p value = 0.000 In conclusion, there is an effect of Murattal al-Quran therapy on anxiety. Keywords: Murattal al-Quran therapy, Anxiety


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 19
Author(s):  
Ira Andriyani ◽  
Rany Muliany Sudirman ◽  
Vina Fuji Lastari

Kecemasan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap jalannya persalinan dan dapat menyebabkan pembukaan serviks kurang lancar. Salah satu intervensi non-farmakologi yang dapat dilakukan yaitu dengan pemberian aromaterapi lavender dan musik sholawat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aromaterapi lavender dan musik sholawat terhadap tingkat kecemasan ibu primigravida kala I fase laten di RSUD 45 Kuningan Tahun 2019. Jenis penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimen dengan One Group Pretest Posttest design. Populasi dalam penelitian ini yaitu 20 ibu bersalin dengan jumlah sampel 15 responden dan teknik pengambilan sampel ini adalah Accidental Sampling, menggunakan uji Paired T-Test. Instrumen yang digunakan untuk menilai kecemasan adalah Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hasil analisis univariat menunjukkan sebagian besar responden mengalami kecemasan sedang (80%) sebelum diberikan terapi dengan rata-rata 24,47 dan setelah diberikan terapi hampir seluruh responden mengalami kecemasan sedang (93,3%) dengan rata-rata 20,33. Hasil analisis bivariat menunjukkan p value 0,00. Simpulan terdapat pengaruh aromaterapi lavender dan musik sholawat terhadap tingkat kecemasan ibu primigravida kala 1 fase laten di RSUD 45 Kuningan tahun 2019. Aromaterapi lavender dan musik shalawat bisa menjadi salah satu terapi alternatif untuk membantu ibu bersalin dalam mengalihkan kecemasan pada masa persalinan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document