KAYU BAKAR DALAM INDUSTRY PEMBAKARAN GENTENG DIDUGA SEBAGAI PENYEBAB INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA

2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Elmi Nuryati

Asap yang dihasilkan dari pembakaran kayu itu ternyata berbahaya bagi kesehatan seperti layaknya polutan dari pembakaran mineral dan mesin kendaraan bermotor. Polutan dari  kayu bakar dalam industry pembakaran genteng dapat menjadi salah satu penyebab infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan kayu bakar dalam industry pembekaran genteng dengan kejadian ISPA pada daerah home industri  Desa Pandansari Selatan Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Tahun 2017. Jenis penelitian adalah analitik komparatif dengan desain crosectional. Populasi dalam penelitian ini semua warga desa Pandansari Selatan kecamatan sukoharjo dengan jumlah sampel 80 responden. Teknik sampling yang digunakan consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara. Analisis data dilakukan secara bivariat dengan menggunaka uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara penggunaan kayu bakar dalam industry pembakaran genteng dengan kejadian ispa dengan p value >  0,05, nilai OR 2,206. Hal tersebut menunjukkan bahwa kayu bakar yang menghasilkan asap sangat berbahaya dan berperan besar dalam menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan akut. 

2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Yunita Mansyah Lestari ◽  
Suzy Yusna Dewi ◽  
Aulia Chairani

ABSTRAK   Alexithymia ditandai dengan ketidakmampuan dalam mengenali dan mengekpresikan emosi serta pemikiran yang berorientasi eksternal sehingga mereka memiliki hubungan interpersonal yang buruk. Remaja dengan alexithymia cenderung menjadi kecanduan media sosial.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Alexithymia terhadap kecanduan media sosial pada remaja di Jakarta Selatan. Subjek penelitian adalah remaja yang berusia 13-19 tahun dan tinggal di Jakarta selatan. Pengambilan data menggunakan metode consecutive sampling dan snowball sampling dengan menyebar kuesioner menggunakan link googleform. Jumlah subjek penelitian sebanyak 207 orang (41 = laki-laki, 166 = perempuan). Skala yang digunakan adalah Toronto Alexithymia Scale (TAS-20) dan Social Media Disorder (SMD). Analisa data menggunakan metode chi-square pada SPSS 25. Hasil penelitian didapatkan 85 orang mengalami alexithymia, 88 mengalami kecanduan dan 62 orang mengalami alexithymia dan kecanduan media sosial. p-value didapatkan 0,000. Hal ini berarti terdapat hubungan antara Alexithymia dengan Kecanduan Media Sosial pada remaja di Jakarta Selatan. Kata Kunci :Alexithymia, Kecanduan Media Sosial, Remaja     ABSTRACT   Alexithymia is characterized by an inability to recognize and express emotions and have external oriented thoughts so that they have poor interpersonal relationships. Teenagers with alexithymial tend to become addicted to social media. This study aims to determine the relationship between Alexithymia towards social media addiction in adolescents in South Jakarta. The research subjects were adolescents aged 13-19 years and lived in south Jakarta. Retrieval of the data was using consecutive sampling and snowball sampling method by distributing questionnaires using the googleform link. The number of research subjects was 207 people (41 = men, 166 = women). The scale was used is the Toronto Alexithymia Scale (TAS-20) and Social Media Disorder (SMD). Data analysis using the chi-square method in SPSS 25. The results showed that 85 people had alexithymia, 88 were addicted and 62 people had alexithymia and were addicted to social media. p-value obtained is 0,000. This means that there is a relationship between Alexithymia and Social Media Addiction in adolescents in South Jakarta. Keyword : Adolescents, Alexithymia, Social Media Addiction


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 157
Author(s):  
Arnika Dwi Asti ◽  
Shynta Novariananda ◽  
Tri Sumarsih

Prevalensi stroke meningkat setiap tahunnya. Pasien stroke mengalami kelumpuhan anggota tubuh yang menyebabkan perubahan dan penurunan fungsi kehidupan fisik dan psikologis. Kondisi ini membuat pasien stroke membutuhkan bantuan orang lain dalam aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, salah satu anggota keluarga sebagai unit terdekat pasien akan berperan sebagai caregiver yang membantu memenuhi kebutuhan pasien stroke. Caregiver sendiri juga memiliki orientasi pemenuhan kebutuhan, perawatan dan pikiran untuk diri sendiri. Pengabaian pemenuhan kebutuhan ini dapat mengakibatkan stres fisik dan mental pada caregiver. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan beban caregiver dengan stres keluarga pada pasien stroke. Ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Sejumlah 122 orang caregiver utama diambil sebagai responden penelitian dengan tehnik consecutive sampling. Data dianalisa menggunakan Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berada pada rentang beban sedang sebanyak 63 orang (51,64 %) dan tingkat stres sedang sebanyak 60 orang (49,18%). Uji korelasi chi-square menunjukkan nilai p value 0,035 < 0,05 sehingga dinyatakan terdapat hubungan antara beban caregiver dengan tingkat stres keluarga pada pasien stroke. Semakin tinggi beban caregiver maka tingkat stres yang dirasakan juga semakin tinggi. Penting bagi perawat jiwa untuk mengetahui mengenai beban caregiver dan stres yang dirasakan sehingga dapat membantu melalui program manajemen stres bagi caregiver pasien stroke.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 167-175
Author(s):  
Friska Ernita Sitorus

Kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Pihak manajemen juga dapat menggunakan pengukuran kinerja sebagai alat untuk mengevaluasi organisasi. Dalam rangka peningkatan manajemen di tingkat Puskesmas, maka unsur-unsur manajemen yang terdiri atas perencanaan, penggerakan pelaksanaan dan pengawasan, pengendalian dan penilaian telah dikernbangkan. Penerapan fungsi-fungsi manajemen sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai puskesmas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan penerapan manajemen dengan kinerja petugas kesehatan. Penelitian bersifat analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas kesehatan sebanyak 150 orang dengan jumlah sampel 88 orang. Sampel diambil dengan menggunakan consecutive sampling. Penelitian ini dianalisis uji chi-square dan Regresi Logistik. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa perencanaan, (p-value 0,02), pelaksanaan dan pengendalian (p-value 0,01), pengawasan dan pertagnggungjawaban (p-value 0,00) mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja petugas kesehatan. Berdasarkan analisis multivariate didapatkan bahwa variabel yang paling dominan berhubungan dengan kinerja petugas kesehatan adalah Pengawasan dan Pertanggungjawaban dimana p-value 0.03 dan nilai Exp (B) 5,885 dimana Pengawasan dan Pertanggungjawaban yang dilakukan dengan baik mempunyai peluang 5.885 kali petugas kesehatan melakukan kinerja yang baik dibandingkan dengan Pengawasan dan Pertanggungjawaban yang cukup. perencanaan, (p-value 0,02), pelaksanaan dan pengendalian (p-value 0,01), pengawasan dan pertagnggungjawaban (p-value 0,00) mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja petugas


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 94-97
Author(s):  
Yolandita Aura ◽  
Noerfitri Noerfitri

Pendahuluan: Keadaan remaja yang mudah dipengaruhi lingkungan sekitar dapat berpengaruh terhadap sikap serta perilaku giziya termasuk dalam hal kebiasaan makannya, dan bila tidak disadari secara dini akan berdampak pada kesehatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi seimbang dengan sikap dan perilaku gizi seimbang pada remaja di SMA Korpri Bekasi. Metode: Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X-XI sebanyak 130 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi yang sudah ditetapkan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dilakukan secara daring dengan google form. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan di SMA Korpri Bekasi. Hasil: Hasil analisis univariat, siswa yang memiliki pengetahuan yang baik sebesar 53,1% dan pengetahuan yang kurang baik sebesar 46,9% sedangkan yang memiliki sikap yang positif 56,9% dan yang memiliki sikap negatif 43,1%. Hasil bivariate dengan uji chi-square didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi seimbang dengan sikap gizi p-value = 0,514 (p>0,05) dan terdapat hubungan antara pengetahuan gizi seimbang dengan perilaku gizi seimbang p-value = 0,032 (p<0,05), dengan nilai OR = 0,466. Kesimpulan: Diharapkan melalui seminar dan bimbingan dari pihak sekolah dapat menambah pengetahuan dan memperbaiki sikap serta perilaku siswa terkait gizi seimbang.


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
HERNITATI HERNITATI ◽  
MELLY MELLY ◽  
MAGDALENA MAGDALENA

Latar Belakang Penelitian, Sebagian besar ibu hamil mengalami kecemasan untuk menghadapi proses persalinan. Latihan yang dapat dilakukan ibu hamil untuk memperlancar proses persalinan seperti senam hamil, yoga hamil dan relaksasi. Salah satu latihan yang digemari ibu hamil adalah senam hamil. Senam hamil merupakan suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligamen-ligamen, serta otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses persalinan. Melalui latihan yang teratur senam hamil bertujuan untuk menjaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam mempercepat proses persalinan. Senam hamil juga dapat membentuk sikap tubuh yang prima sehingga dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan selama kehamilan, letak janin, mengurangi sesak nafas, menguasai teknik-teknik pernafasan dalam persalinan serta memberikan kenyamanan pada ibu saat persalinan sehingga proses persalinan dapat berjalan dengan lancar (Yuliarti dalam Ekayanthi, I,G, dkk, 2014). Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh senam hamil terhadap proses persalinan kala II di Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Kota Pekanbaru. Metode penelitian ini adalah observasional (Non eksperimental) dengan rancangan Quasi Eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil yang mengikuti latihan senam hamil di Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Kota Pekanbaru sebanyak 32 orang. Penggunaan sampel pada penelitian ini 20 orang ibu hamil. Pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi dengan menggunakan lembar Partograf. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa p value sebesar 0.025 (p < 0.05). Kesimpulan  penelitian ini adalah ada pengaruh senam hamil terhadap proses persalinan kala II diPuskesmas Rawat Inap Sidomulyo Kota Pekanbaru. Saran bagi tenaga kesehatan Meningkatkan pemberian pelatihan pelaksanaan senam hamil pada ibu hamil agar proses persalinan berlangsung lebih cepat dan bagi ibu Dapat menerapkan pelaksanaan senam hamil secara teratur pada kehamilan berikutnya agar proses persalinan dapat lebih cepat.


Jurnal JKFT ◽  
2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 62
Author(s):  
Popy Irawati ◽  
Arif Firmansyah

Diabetes melitus merupakan sekumpulan gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat kerusakan pada sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Tujuan Peneitian Untuk mengetahui factor- dukungan keluarga  yang berhubungan dengan kepatuhan dalam menjalankan diet pada penderita diabetes melitus di Puskesmas Cipondoh Kota Tangerang-Banten. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien diabetes millietus sebanyak 86 responden. Teknik pengambilan sampel yang dipilih secara non probability sampling yaitu pemilihan sampel yang tidak dilakukan secara acak. Dengan teknik Consecutive Sampling. Hasil uji chi-square dengan menunjukan p value α 0,01 sehingga Ha diterima bahwa terdapat hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Diet pada pasien Diabetes Militus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pada pasien diabetes mellitus.


2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 10-19
Author(s):  
Dedi Supriadi

Pendahuluan: Gagal ginjal kronik (GGK) mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang irreversibel, yang memerlukan terapi berupa transplantasi ginjal atau hemodialisa. Tujuan utama hemodialisa yaitu mengendalikan uremia, kelebihan cairan dan ketidakseimbangan elektrolit. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien GGK, diantaranya adalah lama menjalani hemodilaisa dan anemia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mencari hubungan antara lama menjalani HD dan anemia dengan kualitas hidup. Metode penelitian yang digunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Metode: Penelitian ini melibatkan semua pasien yang menjalani hemodialisa regular di Unit Hemodialisa Rumkit Tk. II 03.05.01 Dustira Tahun 2018 yang memenuhi criteria inklusi yaitu 37 sample dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan secara langsung pada pasien dan didapatkan juga dari catatan rekam medic pasien. Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil: Sebanyak 21 orang (56.8%) termasuk kategori lama menjalani HD (>24 bulan), sebagian besar dari responden sebanyak 20 orang (54.1%) mengalami anemia ringan dan sebagian besar dari responden sebanyak 19 orang (51.4%) memiliki kualitas hidup baik. Tidak terdapat hubungan antara lama menjalani HD dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumkit TK II 03.05.01 Dustira (p value= 0.634, ≥ α = 0.05) Diskusi: Tidak terdapat hubungan antara anemia dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalanihemodialisa di Rumkit TK II 03.05.01 Dustira (p value = 0.879, ≥ α = 0.05 ). Bagi peneliti lain diharapkan dapat mengembangkan lagi penelitian lebih kompleks dengan melibatkan dan mencari faktor lain yang mempengaruhi kualitas hidup.   Kata kunci: lama menjalani hemodialisa, anemia, kualitas hidup


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 624-630
Author(s):  
Citra Amelia Oktaviani ◽  
Mokh Firman Ismana ◽  
Suzana Indragiri

Keefektifan  adalah melakukan pekerjaan yang benar dan sesuai dengan cara yang tepat untuk mencapai suatu tujuan yang telah direncanakan, sedangkan keefisienan adalah hasil dari usaha yang telah dicapai lebih besar dari usaha yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keefektifan dan keefisienan administrasi pelayanan pada pasien di instalasi rawat jalan rumah sakit sumber kasih kota Cirebon tahun 2014. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Hal yang ingin di teliti adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan keefektifan dan keefisienan administrasi pelayanan diantaranya ketepatan waktu, sarana dan prasarana, sistem komputerisasi, dan sumber daya manusia terhadap keefektifan dan keefisienan administrasi pelayanan pada pasien di instalasi rawat jalan rumah sakit sumber kasih kota Cirebon tahun 2014. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Pengolahan dan analisa data dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistic Package For Social Science). Populasi penelitian ini adalah pasien rawat jalan yang berkunjung ke rumah sakit sumber kasih pada bulan januari sampai desember tahun 2013, yaitu sebanyak  947 pasien, dengan pengambilan  sampel ditentukan dengan cara Consecutive Sampling yaitu pengambilan sampel ditentukan berdasarkan urutan datangnya pasien, sebanyak  90 pasien. Didapatkan dari hasil penelitian, pasien yang mempuyai keefektifan dan  keefisienan yang efektif dan efisien  sebanyak 34,4% dan 65,6% pasien yang  mempunyai keefektifan dan keefisienan yang  tidak efektif dan efisien. Hasil uji statistic (uji chi square) diperoleh bahwa ada hubungan yeng bermakna antara ketepatan waktu dengan keefektifan dan keefisienan administrasi pelayanan (p- value = 0,002), ada hubungan yeng bermakna antara sarana dan prasarana dengan keefektifan dan keefisienan administrasi pelayanan (p- value = 0,017), ada hubungan yeng bermakna antara sistem komputerisasi dengan keefektifan dan keefisienan  administrasi pelayanan (p- value = 0,011), ada hubungan yeng bermakna antara sumber daya manusia dengan keefektifan dan keefisienan administrasi pelayanan (p- value = 0,000). Kata Kunci          : Keefektifan dan keefisienan administrasi pelayanan. ABSTRACTEffectiveness is doing the job properly and in accordance with the proper way to achieve a goal that has been planned, while efficiency is the result of the effort that has been achieved is greater than the work done.This study to determine the factors related to the effectiveness and efficiency of administrative services to patients in hospital outpatient installation source love Cirebon city in 2014. The method used in this research is descriptive analytical cross-sectional research design. Things to be investigated are the factors related to the effectiveness and efficiency of administrative services including timeliness, facilities and infrastructure, computerized systems, and human resources administration of the effectiveness and efficiency of care for patients in hospital outpatient installation source Cirebon city of love year 2014.The data was collected using a questionnaire interview. Processing and data analysis were performed using the SPSS (Statistics Package For Social Science ) version 18. The study population was patients who visited the outpatient hospital source of love in the month of January to December in 2013, as many as 947 patients, with a sampling determined by sampling Consecutive sampling is determined by the order of arrival of the patient, as many as 90 patients. Obtained from the results of the study , patients who mempuyai effectiveness and efficiency of effective and efficient as much as 34.4 % and 65.6 % of patients who have the effectiveness and efficiency are not effective and efficient . The results of statistical tests (chi square test) found that there is a significant relationship between timeliness GCC with administrative effectiveness and efficiency of care (p - value = 0.002), there was a significant relationship between the GCC infrastructure to the effectiveness and efficiency of administrative services (p - value = 0.017), there was a significant relationship between the GCC with a computerized system effectiveness and efficiency of administrative services (p - value = 0.011 ), no significant relationship between the GCC human resources administration with the effectiveness and efficiency of care (p - value = 0.000).Keywords : Administrative effectiveness and efficiency of service


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 78
Author(s):  
Tri Wijayanto ◽  
Widya Widya

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis progresif akibat produksi insulin tidak adekuat yang menimbulkan ketidakmampuan tubuh melakukan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak yang mengakibatkan kadar gula darah dalam tubuh meningkat diatas normal atau hiperglikemia. Salah satu faktor yang mempengaruhi kadar gula darah dalam tubuh adalah stress psikologis. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk diketahui hubungan kecemasan dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus. Penelitian ini menggunakan metode survey analytic dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien diabetes mellitus tipe 1 dan tipe 2 dengan jumlah sampel 81 orang, dan teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini mengunakan lembar observasi dan kuesioner kecemasan HRS-A. Uji statistic yang digunakan chi square.  Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden mengalami kecemasan berat  sebanyak 64,2 % dan paling banyak responden dengan kadar gula darah tinggi > 200 mg/dL sebanyak  49,4%. Ada hubungan kecemasan dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus dengan p value 0,025 < α  (0,05). Peneliti merekomendasikan  kepada petugas kesehatan agar dapat memberikan edukasi kesehatan kepada pasien diabetes mellitus tentang proses penyakit diabetes melitus dan penatalaksanaannya  untuk mengurangi kecemasan pada pasien diabetes mellitus sehingga kadar gula darah dapat terkontrol.


2020 ◽  
pp. 362-373
Author(s):  
Venny Vidayanti ◽  
Mae Sri Hartati Wahyuningsih ◽  
Akhmadi Akhmadi

Penundaan rawat gabung, rendahnya frekuensi menyusui dan kesulitan dalam posisi menyusui pada ibu pasca bedah cesar dapat menyebabkan keterlambatan laktogenesis II. Hal ini menyebabkan ketidaklancaran produksi ASI pada hari-hari pertama pasca pembedahan. Intervensi pijat punggung menggunakan Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan terapi komplementer yang dapat membantu meningkatkan kelancaran produksi ASI pasca bedah cesar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan kelancaran produksi ASI ibu pasca bedah cesar dengan intervensi pijat punggung menggunakan Virgin Coconut Oil. Desain penelitian menggunakan”quasi experiment post test-only with control group design”. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling yang melibatkan 50 ibu pasca bedah cesar dalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah uji chi-square untuk mengetahun perbedaan kelancaran produksi ASI dan uji regresi logistik berganda untuk mengidentifikasi variabel dominan yang berhubungan dengan kelancaran produksi ASI. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kelancaran produksi ASI pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol (p-value 0.023; OR=3.85). Hasil analisis regresi logistik menunjukkan frekuensi menyusui (p=0.028;OR=5.74) merupakan variabel dominan bersama dengan pijat punggung (p=0.030;OR=4.47) dan paritas (p=0.060;OR=3.59) dalam mempengaruhi kelancaran produksi ASI. Intervensi pijat punggung bersama dengan frekuensi menyusui dan paritas berpeluang meningkatkan kelancaran produksi ASI pada ibu pasca bedah cesar. Ibu yang diberikan intervensi pijat punggung menggunakan Virgin Coconut Oil berpeluang 3.85 kali mengalami kelancaran produksi ASI. Edukasi untuk ibu dalam meningkatkan frekuensi menyusui juga penting dalam upaya peningkatan produksi ASI pada ibu pasca bedah cesar.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document