optimal program
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

78
(FIVE YEARS 21)

H-INDEX

9
(FIVE YEARS 1)

2021 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 74-80
Author(s):  
Hamyatri Rawalilah

Masih rendahnya pengetahuan dan sikap siswa terhadap pola hidup sehat sehingga belum berjalannya secara optimal program PHBS sekolah. Perilaku hidup bersih dan sehat  adalah segala perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran. Tujuan penelitian ini diketahuinya  perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa Madrasah Ibtidayah Az-Zahir Palembang. Penelitian dilakukan pada bulan April 2018. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 5 dan 6 Madrasah Ibtidayah AZ-Zahir Palembang tahun 2018. Sampel berjumlah 98 responden dan diambil menggunakan teknik non random sampling. Hasil penelitian responden Perilaku siswa selalu cuci tangan pakai sabun sebelum makan sebesar 38,8% . Perilaku siswa selalu mengkonsumsi jajanan di kantin sekolah sebanyak 67,3% . Perilaku siswa selalu mengikuti senam setiap satu minggu sekali sebesar 67,3%. Perilaku siswa selalu membuang sampah pada tempatnya sebesar 70,4%. Namun berdasarkan hasil observasi tidak tersedia tempat cuci tangan dan sabun baik di area kelas maupun di area kamar mandi, makanan yang dijual dikantin sekolah tidak ditutup, dan masih ada sampah yang berserakan disekolah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa telah mengetahui tentang PHBS disekolah namun, belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung PHBS.Disarankan untuk pihak sekolah dan petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan lagi penyuluhan-penyuluhan tentang PHBS . Kata Kunci    :     Perilaku , hidup bersih  dan sehat


2021 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 323-334
Author(s):  
Muhammad Try Ardian ◽  
Sampara Lukman ◽  
Layla Kurniawati
Keyword(s):  

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Untuk menganalisis implementasi kebijakan Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan di Kelurahan Pelindunghewan Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung dan mengetahui model implementasi kebijakan yang cocok dalam Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan di Kelurahan Pelindunghewan Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung Provinsi Jawa Barat. Dalam menyelesaikan tesis ini, penelitian menggunakan teori dari E.S. Quade. Peneliti menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang digunakan sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas, situasi dan kondisi dari lokal di mana penelitian ini dilakukan. Pengumpulan datanya menggunakan cara wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus atau observasi yang telah dituangkan dalam catatan lapangan. Dari data yang didapat peneliti terkait anggaran realisasi pada kegiatan Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan di Kelurahan Pelindunghewan Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung belum terealisasi secara optimal. Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan Kelurahan Pelindunghewan Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung berjalan dengan kurang optimal. Hal ini disebabkan oleh Pertama adalah variabel Kebijakan yang diimpikan di mana sudah tersedia petunjuk teknis dan kemudahan dalam menjalankan PIPPK tetapi pada kenyataannya masyarakat belum memahami prosedur yang tepat untuk melaksanakan kegiatan PIPPK, Kedua adalah variabel Kelompok Target di mana belum memiliki staf yang memadai, akan tetapi staf yang ada sudah memiliki kompetensi dan mau untuk melaksanakan tugasnya dengan baik tetapi belum berjalan dengan optimal karena terbatasnya dan kurangnya pengawasan dari masyarakat. Ketiga adalah variabel Organisasi yang melaksanakan di mana Kelurahan sudah siap melaksanakan PIPPK, Keempat adalah Faktor Lingkungan di mana sudah efektif dalam implementasi di bidang sosial karena dengan adanya pemberdayaan pada masyarakat dapat meningkatkan pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial.


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
Author(s):  
Yao Xiao ◽  
Shahin Nazarian ◽  
Paul Bogdan

AbstractQuantum computers and algorithms can offer exponential performance improvement over some NP-complete programs which cannot be run efficiently through a Von Neumann computing approach. In this paper, we present BayeSyn, which utilizes an enhanced stochastic program synthesis and Bayesian optimization to automatically generate quantum programs from high-level languages subject to certain constraints. We find that stochastic synthesis can comparatively and efficiently generate a program with a lower cost from the high dimensional program space. We also realize that hyperparameters used in stochastic synthesis play a significant role in determining the optimal program. Therefore, BayeSyn utilizes Bayesian optimization to fine-tune such parameters to generate a suitable quantum program.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 31-40
Author(s):  
Nurwan Nurwan ◽  
Widya Eka Pranata ◽  
Muhamad Rezky Friesta Payu ◽  
Nisky Imansyah Yahya

This research deals with applying the Dijkstra algorithm and Welch-Powell algorithm to on-campus bus transportation problems. This research aims to determine the optimal solution of campus bus transportation routes in the shortest routes and schedules. In determining the fastest way, each intersection represented as a node, and the path described as the sides. The shortest path obtained    V1 - V2 - V5 - V8 - V9 - V10 - V13 - V16.  In determining the optimal schedule, the number of buses represents the vertices, and the time expresses the side that connects each node. The optimal program of the bus starts from 06.30 am to 5.00 pm. Every bus gets four sessions of departure and four sessions return with travel time each session is 60 minutes.


2021 ◽  
Vol 39 (15_suppl) ◽  
pp. e16068-e16068
Author(s):  
Wenqi Xi ◽  
Chenfei Zhou ◽  
Shouwei Zhang ◽  
Zhao Yi ◽  
Yawei Chen ◽  
...  

e16068 Background: Tumor evolutionary trade-offs under treatment pressure can be utilized to optimize therapy. We aimed to profile the dynamic pattern of gene-level copy number variations (CNVs) for advance gastric cancer (GCA) patients who underwent sequential chemotherapy and optimized the therapy program. Methods: 27 chemo-naive advanced GCA patients with distant metastasis were enrolled. Peripheral blood samples were collected at different time points, including pre-therapy and disease progression on a specific regimen. Gene-level CNVs were called from ctDNA of blood samples and drug modified score (DMS) was defined as the ratio of CNV value between samples of pre- and post-treatment for each gene. Positive and negative DMS of a gene represented its resistance and sensitivity to a selected regimen, respectively. Then, the best initial regimen was selected and the optimal program of sequential chemotherapy was designed for each patient. Results: DMS of gene was calculated for four chemotherapy regimens, including platinum-based doublet regimen (Pt-2d), oral-fluorouracil prodrug (O-FP), paclitaxel-based regimen (PTX) and irinotecan-based regimen (CPT-11). Based on DMS distribution, resistant and sensitive genes were determined for each regimen through a heuristic method. Functional enrichment analysis showed that resistant genes mainly involved in cellular response to oxygen-containing compound and regulation of cell proliferation, while sensitive genes mainly involved in positive regulation of macromolecule biosynthetic process and regulation of apoptotic process. Then, drug resistant score (DRS, defined as DMS weighted sum of CNV values of resistant genes) was calculated and the regimen with the lowest DRS was selected as the best initial treatment for each patient. The best initial treatment of 16 patients was CPT-11, of 8 patients was O-FP, of 2 patients was Pt-2d and of 1 patient was PTX. Following that, the optimal program of sequential chemotherapy was designed according to the percentage of shared resistant genes between regimens for each patient, where two regimens with the lowest percentage were recommended to use one by one. Finally, prognostic analysis showed that differences between the optimal and practical program of sequential chemotherapy were negatively correlated to overall survival of patients. Conclusions: Based on gene-level CNVs called from ctDNA of blood samples, we determined the best initial treatment and designed the optimal program of sequential chemotherapy for advanced GCA patients, pacing a key step toward precision medicine in GCA field.


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 18-24
Author(s):  
Andrean Emaputra ◽  
Stephanus Danny Kurniawan ◽  
Beni Tri Sasongko
Keyword(s):  

Sebuah kelompok pemuda-pemudi yang ada di Kalijeruk, Widodomartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki potensi kewirausahaan melalui budidaya ikan air tawar. Ikan tersebut adalah lele. Namun, potensi ini perlu diasah lebih lanjut agar dapat berkembang secara optimal. Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para pemuda di bidang budidaya ikan air tawar, dan dapat meningkatkan kas pemuda. Langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapi tujuan tersebut adalah survai lokasi dan kondisi kolam, pembelian material untuk perbaikan kolam, pelaksanaan kerja bakti perbaikan kolam, pembelian bibit ikan lele, penyebaran benih ikan, pembuatan jadwal pemberian pakan ikan, pelatihan penyembuhan penyakit ikan, pemanenan ikan, serta penjualan ikan hasil panen. Program ini menghasilkan peningkatan solidaritas antara kaum muda dan keterampilan budidaya ikan yang baik. Selain itu, para pemuda dapat membuat kolam dan media air yang tepat untuk membudidayakan ikan dan dapat memilih bibit ikan dan pelet ikan yang lebih baik. Kegiatan ini meningkatkan semangat kewirausahaan kaum muda dan akhirnya meningkatkan kas kelompok pemuda untuk program sosial lain.


2020 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 145
Author(s):  
Erna Wijayanti ◽  
Jeshica Ayu Rachmawati ◽  
Titik Rahmawati ◽  
Ira Nailas Sa'adah

<p class="ABSTRACTJUDUL">Coffee is one of the main potentials of Indrokilo Hamlet, Lerep Village, West Ungaran District.  The abundance of the coffee harvest in this region has not been matched by the community's ability to process resources optimally. This service program aimed to provide assistance and training in coffee management according to the standards so that the quality of Indrokilo Robusta Coffee can be optimized. The subjects of this study were the community of Dusun Indrokilo who were the members of the Kelompok Wanita Tani (KWT), community shops, and youth groups. The companion partners in this research are the Community Empowerment Team of Djarum Scholarship Plus and the Komunitas Tangan Di Atas (TDA).  The techniques used in this mentoring are in the form of training and coffee processing practices followed by monitoring and evaluation of the end of the activity. The results of this assistance made the community more aware of the importance of Quality Control of coffee;  the importance of product marketing through E-Commerce;  construction of a special drying house for coffee, sorting practices, storage and drying of coffee beans;  assistance and training procedures for processing and packaging of coffee products according to standards.</p><p class="ABSTRACTJUDUL"> </p><p class="ABSTRACTJUDUL">Kopi merupakan salah satu potensi utama Dusun Indrokilo, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat. Melimpahnya hasil panen kopi di wilayah ini belum diimbangi dengan kemampuan masyarakat untuk mengolah sumber daya dengan optimal. Program pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pelatihan pengelolaan kopi sesuai standar agar kualitas dan harga jual Kopi Robusta Indrokilo dapat dioptimalkan. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Dusun Indrokilo yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT), tokoh masyarakat, dan kelompok pemuda. Mitra pendamping dalam penelitian ini yaitu Tim Community Empowerment Djarum Beasiswa Plus dan Komunitas Tangan Di Atas (TDA). Teknik yang digunakan dalam pendampingan ini berbentuk pelatihan dan praktek pengolahan kopi yang dilanjutkan dengan monitoring dan evaluasi akhir kegiatan. Hasil dari pendampingan ini membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya Quality Control kopi; pentingnya pemasaran produk melalui E-Commerce; serta pembangunan rumah jemur khusus kopi dan praktek sortasi, penyimpanan dan penjemuran biji kopi; tata cara pengolahan dan pengemasan produk kopi sesuai standar.</p>


Author(s):  
Muhammad Rustamaji ◽  
Bambang Santoso ◽  
Kristiyadi Kristiyadi ◽  
Sri Wahyuningsih Yulianti ◽  
Edy Herdyanto

Desa Sidowayah, Polanharjo, Klaten yang terkenal dengan destinasi wisata Umbul Manten dan Umbul Siblarak, ternyata belum mempunyai buah tangan yang mengesankan bagi para wisman. Meskipun terdapat produk olahan yang bersumber dari sektor perikanan, dan pertanian, namun masih dikemas secara sangat bersahaja dan dipasarkan secara konvensional. Kondisi demikian sangat disayangkan karena tidak sejalan dengan perkembangan Revolusi Industri 4.0 yang melaju dengan pesat. Atas kondisi demikian, produk lokal yang masih dikemas secara bersahaja dengan pemasaran konvensional tersebut, sejatinya berpotensi untuk ditingkatkan menjadi buah tangan khas layaknya produk unggulan dari suatu destinasi wisata. Oleh karenanya, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) maupun Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dipilih sebagai mitra kerjasama Pengabdian Masyarakat guna penguatan branding produk lokal Sidowayah, sekaligus guna memproteksi HKI dalam mengkomodifikasi produk olahan Sidowayah. Pengabdian dilaksanakan dengan metode Participatory Rural Appraisal (PRA). Langkah utama pelaksanaan pengabdian dibagi dalam empat tahap. Tahap pertama menggunakan metode instruksional dan komunikasi dua arah melalui kegiatan sosialisasi urgensi penguatan branding produk lokal yang sudah dikembangkan dalam komoditas nugget, bakso dan fish skin. Tahap kedua praktik pengemasan produk dan penguatan konten branding dan pendaftaran merek dagang berbasis perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Tahap ketiga, pemasaran digital yang memanfaatkan sosial media serta publikasi lini massa dan online. Tahap keempat, monev atas kegiatan penguatan branding dan proteksi HKI produk Sidowayah. Meski belum optimal, program pengabdian telah meletakkan fondasi untuk terciptanya penguatan branding produk unggulan desa yang dikomodifikasi, meningkatkan income generating, dan terwujudnya masyarakat yang berdikari dalam ekonomi berbasis produk lokal.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document