SWADESI: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sejarah
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

12
(FIVE YEARS 12)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Tanjungpura University

2774-2830, 2774-2857

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 59
Author(s):  
Emusti Rivasintha Marjito ◽  
Karel Juniardi

This study entitled Urgency in Cultivating Cultural Values Based on Saprahan Traditions in Learning History in Pontianak City. This study aims to find out the tradition of saprahan in Pontianak City, cultural values in the tradition of the saprahan in Pontianak City, and the cultivation of cultural values based on the saprahan in learning local history in the city of Pontianak. This study uses the literature or literature method by reviewing books, journals, and other written sources related to the research theme. The results of the study recommend that the saprahan tradition is very important to be preserved in Pontianak City because it contains cultural values such as religious values, togetherness, hospitality, and brotherhood; cultural values in the saprahan tradition in Pontianak City can be implemented in learning local history; and the cultivation of cultural values based on the saprahan in learning local history in Pontianak City can be done through contextual learning.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 74
Author(s):  
Diah Trismi Harjanti

The unequal distribution of the population in Indonesia is caused by the concentration of the population of Java, which led the government to create a population movement program called transmigration. The types of transmigration carried out by the Indonesian government are general transmigration and self-employment transmigration. West Borneo, which is the destination for transmigration, is Rasau Jaya District, Kubu Raya Regency. Of the six villages in the Rasau Jaya sub-district, there are only four villages that are the placement areas for transmigrants, namely Rasau Jaya Satu Village, Rasau Jaya Dua Village, Rasau Jaya Tiga Village and Bintang Mas Village. Rasau Jaya Tiga Village in 1975-1977 became the most transmigration destination area because it had the largest land area among other villages. The method used is descriptive with a qualitative approach and the object under study is the transmigrant who came from West Java.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 38
Author(s):  
Desy Rahmadani ◽  
Anny Wahyuni ◽  
Budi Purnomo

Perkembangan zaman menyebabkan timbulnya degradasi moral serta karakter bangsa yang dikhawatirkan semakin memudar. Karakter kebangsaan atau dapat diartikan sebagai sikap cinta tanah air sangat perlu ditanamkan dalam diri setiap individu. Chairil Anwar menuaikan sejarah kehidupannya dalam dunia sastra dan juga sebagai sosok pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Tujuan ditulisnya artikel ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana karakter kebangsaan dari seorang Chairil Anwar sebagai pelopor angkatan 45 dan figur Chairil dalam kesusastraan. Penulisan artikel ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan kajian literature, dengan menggunakan metode penelitian sejarah dan kajian literature ini penulis menarik kesimpulan bahwasanya analisis Karakter Kebangsaan Chairil Anwar Sebagai Pelopor Angkatan 45 banyak tercermin dalam sajak-sajak dan hasil karya kesusastraannnya.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 25
Author(s):  
Nur Hidayati ◽  
Anny Wahyuni ◽  
Budi Purnomo

General Hoegeng Iman Santoso was the Chief of the Indonesian National Police (Kapolri) in 1968 - 1971. He is a son of the nation who was born in Pekalongan on October 14, 1921. This research uses the historical research method according to Daliman which consists of four steps, namely: 1) Heurustik ( data collection), 2) Source Criticism (testing), 3) Interpretation (Analysis), 4) Historiography (Writing History). The results of this study are 1) Biography of Hoegeng Iman Santoso 2) Career Tracks of Hoegeng Iman Santoso 3) Hoegeng's characters that can be imitated by the younger generation: a) honesty, namely behavior in an effort that makes him dependable in words, actions and activities, honesty Hoegeng should be used as a role model for the younger generation b) time discipline determines human fluency in achieving something he wants c) simplicity is an act that is in sync with actual conditions.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Fajar Heryadi
Keyword(s):  

Penulisan Best Practice ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan google forms sebagai media pembelajaran daring di masa pandemi covid-19 pada mata pelajaran sejarah  di SMK Negeri 2 Ketapang. Subjek penulisan Best Practice ini adalah siswa kelas X di SMK Negeri 2 Ketapang Tahun Pelajaran 2020/2021. Penulisan Best Practice ini menggunakan metode deskriptif. Pemanfaatan Google forms sebagai media pembelajaran daring di masa pandemi covid-19 pada mata pelajaran sejarah  di SMK Negeri 2 Ketapang pada topik Pengaruh Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia berlangsung efektif dengan prosentase siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran  daring sebesar 90%. Penilaian pengetahuan siswa pada pembelajaran sejarah secara daring ini disusun dengan menggunakan aplikasi google form dalam bentuk soal pilihan ganda melalui google forms.  Terjadi peningkatan persentase angka ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 30% sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi google forms. Sebelum pembelajaran daring menggunakan aplikasi google forms, siswa yang nilai pengetahuannya tuntas KKM hanya 50%.  Setelah dilakukan pembelajaran daring menggunakan aplikasi google forms meningkat sebesar 30% yaitu mencapai 80%.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 50
Author(s):  
Ari Hermawan ◽  
Budi Purnomo ◽  
Anny Wahyuni
Keyword(s):  

Abstrak: Munculnnya gender di Indonesia pada abad XIX di tandai dengan pergerakan para kaum perempuan. Dalam artikel ini penulis telah melakukan penelitian dengan judul yang diangkat adalah “Kesetaraan Gender Pada Abad XIX Di Indonesia Dalam Karya RA Kartini. Penelitian inipun  bertujuan guna untuk mendeskripsikan dan mendapatkan gambaran secara rinci berkenaan dengan kesetaraan gender yang digaungkan oleh RA Kartini. Dalam artikel ini penulis mengunakan metode penelitian sejarah dengan pendekatan studi pustaka. Pergerakan kaum perempuan pada abad XIX sangat terbatas sekali  dikarenakan pemikiran masyarakat kala itu yang mempertahankan adat istiadat nenek moyang secara turun termurun sehingga dikenallah istilah “the second sex” anggapan itu melekat baik dari pribumi maupun pihak penjajah. Para kaum perempuan merasakan tidak adilnya budaya masyakarat kala itu. Maka dari itu, muncullah pemberontakan oleh kaum perempuan untuk mengahncurkan persepsi yang menyebabkan ketidakadilan itu. Sehingga muncullah RA Kartini sang penggaung kesetaraan gender dan sebagai pelopor emansipasi wanita dalam pendidikan di Indonesia pada abad XIX.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Sidqi Alfarez ◽  
Nurcholis Joko Prakoso ◽  
Wahyu Sari Dewi Septianingsih
Keyword(s):  

Tuna daksa merupakan kelainan pada sistem otot, tulang, persendian dan saraf. Hal tersebut menyebabkan kesulitan tuna daksa untuk mengakses beberapa Candi di Indonesia. sebuah inovasi tersebut dirancang dengan media game sebagai pengenalan candi-candi di Indonesia. Salah satu inovasi pembelajaran mengenai candi-candi di Indonesia dirancang untuk anak-anak yang berkubutuhan khusus (ABK). Maka dari itu, peneliti membuat sebuah media pengenalan candi untuk tuna daksa yakni TEMON ( Tample Monopoly ) media edukasi interaktif yang dapat digunakan oleh penyandang tuna daksa menikmati candi yang dilengkapi dengan game augmented reality . Adapun metode penelitian yang kami gunakan yakni ADDIE oleh Dick and Carry. Teknik Pengambilan data dilakukan dengan data primer maupun sekunder. Cara bagaimana data dilakukan dengan penyebaran angket melalui formulir google dan studi literatur. Peneliti berharap bahwa penelitian ini dapat menambah ilmu dan wawasan bagi masyarakat baik dalam lingkup akademisi maupun non akademisi. Penelitian khususnya ini dapat bermanfaat bagi penyandang tuna daksa.Kata Kunci: Tuna Daksa, TEMON ( Tample Monopoly ), Game Augmented Reality


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 37
Author(s):  
Trisnawati Trisnawati

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan model pembelajaran listening team terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kelas X Madrasah Aliyah Darul Ulum Kuala Dua kecamatan Kubu Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental design type nonequivalent control group design. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata hasil post test kelas kontrol 66,32 dan rata-rata hasil post test kelas eksperimen 78,09 diperoleh thitung 5,8037 dan ttabel (α = 5%). sebesar 1,6809 yang berarti thitung> ttabel, maka Ha diterima. Pada perhitungan effect size (ES) diperoleh 1,41 (kriteria tinggi). Artinya model pembelajaran tim menyimak yang digunakan memiliki pengaruh yang tinggi terhadap hasil belajar siswa kelas X Madrasah Aliyah Darul Ulum Kuala Dua Kecamatan Kubu Raya. Kata kunci: Efek, Model Tim Mendengarkan, Hasil Belajar


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Rikaz Prabowo

This Research aims to describe: (1) Dayak political awakening before election 1955 (2) The struggle PPD in the face of election 1955, (3) Impact PPD post-election victory 1955. This study uses a critical history method. Based on the results of the research can be concluded: first, the political movement of Dayak society, especially in West Kalimantan, began to rise after the proclamation independence of Indonesia with the founding of Dayak In Action (DIA) on 3 November 1945. He was later changed to PPD on 30 November 1946. Secondly, The PPD also conducts consolidation and cadre, maximizing the grassroots potential of the Dayak community, as well as conducting the campaigns in areas.Third, PPD successfully won the 1955 election and occupied strategic positions of government in both the executive and legislative . PPD also sent his deputy for DPR-RI and constituency. In addition, PPD managed to deliver J. C Oevaang Oeray was elected as the Governor of the regional head of West Kalimantan.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Agus Susilo ◽  
Sarkowi Sarkowi

Abstrak Sistem tanam paksa atau Cultuurstelsel oleh van den Bosh tahun 1830 di negeri Indonesia ini dilatar belakangi oleh kesulitan keuangan akibat perang Jawa tahun 1825-1830 dan Belanda melawan Belgia tahun 1830-1831 di negeri Belanda. Hasil dari politik cultuurstelsel atau sistem tanam paksa Indonesia tahun 1830-1870 adalah dalam sistem tanam paksa ini, rakyat dibebani berbagai macam pajak dalam bentuk hasil-hasil pertanian mereka. Bangsa Belanda berusaha memperbaiki keuangan negerinya dengan memeras bangsa Indonesia. kas Belanda yang kosong dengan sistem tanam paksa berhasil ditutupi bahkan mengalami surplus dan membawa kemajuan bagi negeri Belanda. Kesimpulannya, yaitu sistem tanam paksa yang telah membawa kejayaan bagi bangsa Belanda akhirnya dihapuskan setelah melalui perjuangan bangsa Belanda sendiri di negerinya. Sistem tanam paksa akhirnya dihapuskan yang ditandai dengan masuknya dana asing atau penanaman modal bangsa Barat di Indonesia untuk menguras ekonomi bangsa Indonesia. Kata Kunci: Pengaruh, Cultuurstelsel, Perkembangan, Indonesia


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document