Journal of Banua Science Education
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

21
(FIVE YEARS 21)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Center For Journal Management And Publication, Lambung Mangkurat University

2745-7222

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 51-58
Author(s):  
Roro Indah Sukmawati ◽  
Joko Siwanto ◽  
Choirul Huda

Changes in the paradigm of the learning process, where the learning process must be oriented towards active learning learners. Learners must provide opportunities for students. This requires effective learning, namely using digital learning. Where in this learning can be done anywhere and students are required to be more active, while the teacher only as a facilitator. This study aims to examine the effectiveness of digital learning integrated with local wisdom on the scientific literacy skills of students at SMAN 7 Semarang on the subject of straight motion. The method used in this study is a quasi-experimental design using the one-group pretest posttest method. The population in this study were all students of class X MIPA SMAN 7 Semarang, with a sample of class X MIPA 1 as the experimental class. The results obtained that there are differences in the results of the pre-test and post-test, where there is an increase in student learning outcomes after being given experimental class treatment using digital learning integrated with local wisdom on students' scientific literacy.Keywords: digital learning, local wisdom, scientific literacyAbstrakPerubahan paradigma proses pembelajaran, dimana proses pembelajaran harus berorientasi pada peserta didik belajar aktif. Pembelajar harus memberikan kesempatan kepada peserta didik. Hal ini diperlukan pembelajaran yang efektif yaitu menggunakan digital learning. Dimana dalam pembelajaran ini dapat dilakukan dimana saja serta peserta didik dituntut lebih aktif, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektifitas digital learning terintegrasi kearifan lokal terhadap keterampilan literasi sains peserta didik di SMAN 7 Semarang pada pokok bahasan gerak lurus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design dengan menggunakan metode one-group pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X MIPA SMAN 7 Semarang, dengan sampel kelas X MIPA 1 sebagai kelas eksperimen. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa terdapat perbedaan hasil uji pre-test dan post-tes, dimana adanya peningkatan hasil belajar peserta didik setelah diberikan treatment kelas eksperimen yang menggunakan digital learning terintegrasi kearifan local terhadap literasi sains peserta didik.Kata kunci: digital learning, kearifan lokal, literasi sains


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 35-44
Author(s):  
Nurul Hidayati ◽  
Elly Yustina ◽  
Sri Hendra Suryani ◽  
Juli Eka Nugraheni

The success of a teaching process cannot be separated from the learning tools used, one of the requirements is that the learning tools must be valid. The success of a teaching process is measured by the extent to which students can master the subject matter presented by the teacher. A learning model is needed that can make it easier to develop critical thinking skills so that a truly valid learning tool is obtained to measure the potential and skills that exist in students. Among the learning models that emphasize the process of seeking and finding is the inquiry model. This study aims to prepare in measuring critical thinking skills of Madrasah Tsanawiyah students. The Learning Toolkit has been validated by 3 experts and will then be averaged to find the final score. The values obtained will be entered into the validation criteria table based on the validation criteria table and the results are that the tools made are very valid and can be used in the teaching and learning process because previously the tools made have been revised several times. Keywords: validity, learning tools, critical thinking skills AbstrakKeberhasilan suatu proses pengajaran tidak terlepas dari perangkat pembelajaran yang digunakan, salah satu persyaratan adalah perangkat pembelajaran harus valid. Keberhasilan suatu proses pengajaran diukur dari sejauh mana siswa dapat menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru. Diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat memudahkan dalam mengembangkan perangkat keterampilan berpikir kritis sehingga didapatkan suatu perangkat pembelajaran yang benar-benar valid untuk mengukur potensi dan keterampilan yang ada pada diri siswa. Diantara model pembelajaran yang menekankan kepada proses mencari dan menemukan adalah model inkuiri. Penelitian ini bertujuan untuk mempersiapkan dalam mengukur keterampilan berpikir kritis siswa Madrasasah Tsanawiyah. Perangkat Pembelajaran sudah divalidasi oleh 3 orang ahli kemudian akan dirata-ratakan untuk mencari nilai akhir. Nilai yang didapat akan dimasukkan ke dalam tabel kriteria validasi diberdasarkan tabel kriteria validasi dan hasilnya perangkat yang dibuat termasuk sangat valid dan dapat digunakan dalam proses belajar mengajar karena sebelumnya perangkat yang dibuat sudah dilakukan beberapa kali revisi.  Kata kunci: kevalidan, perangkat pembelajaran, keterampilan berpikir kritis


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 25-34
Author(s):  
Norhasanah Norhasanah ◽  
Ruswaty Ruswaty ◽  
Fahmi Fahmi ◽  
Marnina Ika Putri

Teachers as learning agents must be able to present the learning process contextually by involving the active participation of students. Some students learn best when they have the opportunity to interact with real objects through inquiry activities that will help students deepen their understanding of a concept. Inquiry learning is one that can be adapted to students' abilities, can build cognitive structures, and can motivate students to think critically. This research is classified as descriptive research. The subjects of the research were students of class X SMA Negeri 4 Barabai as many as 78 students in the 2015/2016 academic year on the mushroom group material. The research data were in the form of observations on students' critical thinking skills which were analyzed descriptively using categorical methods, namely very good (≥ 3), good (2-2.99), not good (1-1.99). While cognitive learning outcomes were obtained through tests and success was determined based on KKM = 67 with classical completeness 85%. The results showed that students' critical thinking skills were at least good, namely formulating hypotheses, designing experiments, conducting experiments, and making conclusions, while formulating problems, and analyzing data still needed improvement. Meanwhile, students' cognitive learning outcomes have not yet achieved minimal completeness. Keywords: critical thinking skills, learning outcomes, inquiry AbstrakGuru sebagai agen pembelajar harus mampu menyajikan proses pembelajaran secara kontekstual dengan melibatkan langsung peran serta siswa secara aktif. Sebagian siswa belajar dengan baik apabila mereka mendapat kesempatan berinteraksi dengan benda-benda nyata melalui aktivitas penyelidikan yang akan membantu siswa memperdalam pemahaman suatu konsep. Pembelajaran inkuiri merupakan salah satu pembelajaran yang dapat diadaptasikan dengan kemampuan siswa, dapat membangun struktur kognitif, dan dapat memotivasi siswa untuk berpikir kritis. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 4 Barabai sebanyak 78 siswa tahun pelajaran 2015/2016 pada materi pokmok jamur. Data hasil penelitian berupa hasil observasi terhadap keterampilan berpikir kritis siswa yang dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan kategorikal yakni sangat baik (≥ 3), baik (2-2,99), kurang baik (1-1,99). Sedangkan hasil belajar kognitif diperoleh melalui tes dan keberhasilan ditetapkan berdasarkan KKM = 67 dengan ketuntasan klasikal ≥ 85%. Hasil penelitian diperoleh bahwa keterampilan berpikir kritis siswa sekurang-kurangnya sudah baik, yakni merumuskan hipotesis, merancang percobaan, melakukan percobaan, dan membuat kesimpulan, sedangkan merumuskan masalah, dan menganalisis data masih perlu perbaikan. Sedangkan hasil belajar kognitif siswa belum mencapai ketuntasan minimal. Kata kunci: keterampilan berpikir kritis, hasil belajar, inkuiri


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 45-50
Author(s):  
Rabiatul Adawiyah ◽  
Juni Angkowati ◽  
Rosy Elfiana ◽  
Fatminastiti Fatminastiti

Learning activities at MAN 2 Marabahan so far have led to observation activities but have not optimally applied the guided inquiry approach in detail. This resulted in students' higher order thinking skills have not been honed, which is actually very necessary in physics education. This study aims to measure students' higher order thinking skills. This research was analyzed descriptively. The samples of this study were students of class XI IPA 2 and XI IPA 3 as the treatment and class XI IPA 1 as the control class. Based on the results of the study, students' higher order thinking skills were better when using a guided inquiry approach.Keywords: influence, guided inquiry, higher order thinking skills, elasticity AbstrakKegiatan pembelajaran di MAN 2 Marabahan selama ini sudah mengarah kepada kegiatan pengamatan namun belum optimal menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing secara terperinci. Hal ini mengakibatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa belum terasah, yang sebenarnya sangat diperlukan dalam pendidikan fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini dianalisis secara deskriptif. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 sebagai pelakuan dan kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa lebih baik saat menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing. Kata kunci: pengaruh, inkuiri terbimbing, keterampilan berpikir tingkat tinggi, elastisitas


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 15-24
Author(s):  
Muhammad Feyzar Rif'at ◽  
Mustika Wati ◽  
Suyidno Suyidno

Scientific responsibility and creativity are part of the main competencies in the era of the industrial revolution 4.0, but they are not trained in schools. Therefore, the purpose of this study is to analyze the effectiveness of Creative Responsibility Based Learning in exploring the responsibility and scientific creativity of students. This research is part of research and development with the ADDIE model, namely at the implementation and evaluation stages. The research trial used one group pre-test and post-test on 27 students of class XI MIPA 2 MAN 2 Banjarmasin. Data collection instruments consist of responsibility observation sheets with indicators of participating, respecting others, cooperation, leading, and expressing opinions; as well as a scientific creativity test which includes indicators of finding problems, imagining scientifically, solving problems creatively, and designing products creatively. The results showed that the responsibility of the students at each meeting was in good criteria. In addition, the scientific creativity N-gain was 0.34 in the medium criteria. Thus, CRBL is effectively used to explore the responsibility and scientific creativity of students.  Kata kunci: creative responsibility based learning, scientific creativity, responsibility AbstrakTanggung jawab dan kreativitas ilmiah merupakan bagian dari kompetensi utama di era revolusi industri 4.0, namun kurang dilatihkan di sekolah. O


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 9-14
Author(s):  
Kiki Miranti ◽  
Syahmani Syahmani ◽  
Uripto Trisno Santoso

Students in Indonesia have problems in critical reading competence and understanding in the field of science in the form of misconceptions. This is indicated by the fact that students in Indo-nesia are only able to solve routine problems and will have difficulty when faced with unusual problems. In addition, this problem is also exacerbated by the unavailability of laboratory facili-ties and the process of critical thinking skills has not been implemented properly. The purpose of this study was to develop science learning tools to improve the critical thinking skills of junior high school students on additive and addictive substances. This study uses the development of learning tools with the Tessmer model. Starting from the self-evaluation stage, prototyping (vali-dation, evaluation/FGD, and revision), then field test. The learning tools developed include the syllabus, lesson plans, teaching materials, LKPD, assessment sheets, and LP to practice critical thinking skills. Data collection techniques were carried out through observation, teacher and student activities, documentation, and tests of learning outcomes and critical thinking. The trial subjects were 51 people who were divided into 3 stages of prototype testing with different stu-dents at each stage. The results of the development and research show that the learning tools de-veloped are considered practical so that they are feasible to use. The results of the research find-ings are that there is a tendency for the initial knowledge level of students to be weak and low concept understanding caused by interest in learning and low literacy levels.Keywords: guided inquiry, science, critical thinking skills, development research. AbstrakPeserta didik di Indonesia mempunyai permasalahan dalam kompetensi membaca kritis dan pemahaman pada bidang studi IPA dalam bentuk miskonsepsi. Hal ini ditunjukkan dengan peserta didik di Indonesia hanya mampu menyelesaikan permasalahan rutin dan akan mengalami kesulitan ketika menghadapi masalah yang tidak biasa. Selain itu permasalahan ini juga diperparah dengan tidak tersedianya fasilitas laboratorium dan proses keterampilan berpikir kritis belum dilaksanakan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan perangkat pembelajaran IPA untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik SMP pada materi zat aditif dan adiktif. Penelitian ini menggunakan pengembangan perangkat pembelajaran dengan model Tessmer. Mulai dari tahap Self-evaluation, prototyping (validasi, evaluasi/FGD, dan revisi), kemudian field test. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi silabus, RPP, materi ajar, LKPD, lembar penilaian, dan LP untuk melatihkan keterampilan berpikir kritisnya. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, aktivitas guru dan peserta didik, dokumentasi, dan tes hasil belajar dan berpikir kritis. Subjek uji coba sebanyak 51 orang yang terbagi dalam 3 tahapan uji prototipe dengan siswa yang berbeda di tiap tahapannya. Hasil pengembangan dan penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinilai praktis sehingga layak untuk digunakan. Hasil temuan penelitian yaitu ada kecenderungan tingkat pengetahuan awal peserta didik yang lemah serta pemahaman konsep yang rendah yang disebabkan oleh minat belajar dan tingkat literasi yang rendah.Kata kunci: inkuiri terbimbing, IPA, keterampilan berpikir kritis, penelitian pengembangan.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Friesta Ade Monita ◽  
Muhammad Rezki Rahman ◽  
Diah Elmawati ◽  
Sunardi Sunardi

This study aims to develop learning tools oriented to scientific communication skills for students of SMK Pharmacy ISFI Banjarmasin using a guided discovery learning model on temperature and heat material. This research was carried out in detail; (1) the validity of the learning tools, (2) the practicality of the learning tools in terms of the implementation of the lesson plans, (3) the effectiveness of the learning tools in terms of students' cognitive learning outcomes, and (4) the achievement of students' scientific communication skills. This research is a development model that refers to the Dick and Carey development model, learning tools developed in the form of teaching materials, lesson plans, worksheets, and THB. The results showed; (1) the validity of the learning tools is categorized as valid, (2) the practicality of the learning tools is considered very good. (3) the effectiveness of learning tools is considered effective, and (4) the achievement of scientific communication skills is considered good. This study shows that the learning tools de-veloped are feasible to be used in the learning process.Keywords: learning tools, guided discovery, scientific communication.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berorientasi kemampuan berkomunikasi ilmiah pada siswa SMK Farmasi ISFI Banjarmasin menggunakan model pem-belajaran penemuan terbimbing pada materi suhu dan kalor. Penelitian ini dilaksanakan dengan rincian; (1) validitas perangkat pembelajaran, (2) kepraktisan perangkat pembelajaran yang ditinjau dari keterlaksaan RPP, (3) efektifitas perangkat pembelajaran yang ditinjau dari hasil belajar kognitif siswa, dan (4) pencapaian kemampuan berkomunikasi ilmiah siswa. Penelitian ini merupakan model pengembangan yang mengacu pada model pengembangan Dick and Carey, perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa materi ajar, RPP, LKS, dan THB. Hasil penelitian menunjukan; (1) validitas perangkat pembelajaran berkategori valid, (2) kepraktisan perangkat pembelajaran dinilai terlaksana sangat baik, (3) efektifitas perangkat pembelajaran dinilai efektif, dan (4) pencapaian kemampuan berkomunikasi ilmiah dinilai baik. Penelitian ini menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.Kata kunci: perangkat pembelajaran, penemuan terbimbing, komunikasi ilmiah.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 61-68
Author(s):  
Lina Hartati ◽  
Mustika Wati ◽  
Suyidno Suyidno

The lack of availability of teaching materials that can foster student activity causes science process skills to be untrained. Therefore, research is aimed at teaching materials with the Children Learning in Science (CLIS) model is feasible to improve the students’ activities and science process skill. This development design uses the ADDIE model. The trial subjects were 30 students of class XI MIPA 3 SMAN 8 Banjarmasin. Data were analyzed quantitatively. Data collectoin was through validation sheets, observation of lesson plans, activity observation and students' science process skills, learning achievement tests. The results showed; (1) the validation results of lesson plan, worksheet, teaching materials, and assessment test were valid, (2) the implementation of lesson plan was very good, (3) the activities and the students’ science process skills in the category are very good. Other than that N-gain of the learning outcomes of 0.62 are in the medium category. It was concluded that teaching material with the CLIS model is feasible to increase the students’ activities and science process skills.Keywords: activities, teaching materials, science process skillsAbstrakMinimnya ketersediaan bahan ajar yang mampu menumbuhkan aktivitas peserta didik menyebabkan keterampilan proses sains belum terlatih. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menghasilkan bahan ajar dengan model Children Learning in Science (CLIS) yang layak untuk meningkatkan aktivitas dan keterampilan proses sains peserta didik. Desain bahan ajar ini menggunakan model ADDIE. Subjek uji coba ada 30 orang peserta didik kelas XI MIPA 3 SMAN 8 Banjarmasin. Data dianalisis secara kuantitatif. Pengumpulan data melalui lembar validasi pakar, pengamatan pembelajaran, pengamatan aktivitas dan keterampilan proses peserta didik, serta tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan; (1) hasil validasi RPP, materi ajar, LKPD, dan tes hasil belajar berkategori valid, (2) keterlaksanaan RPP berkategori sangat baik, (3) aktivitas dan keterampilan proses sains peserta didik berkategori sangat baik. Selain itu, N-gain hasil belajar kognitif sebesar 0,62 berkategori sedang. Diperoleh simpulan bahwa bahan ajar dengan model CLIS adalah layak untuk meningkatkan aktivitas dan keterampilan proses sains peserta didik.Kata kunci: aktivitas, kelayakan bahan ajar, keterampilan proses sains


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 79-84
Author(s):  
Mutiara Havina Putri ◽  
Fahmi Fahmi ◽  
Eko Wahyuningsih

This study aims to evaluate the effectiveness of the static electricity subject matter learning device for junior high school students. Learning tools include syllabus, lesson plans, teaching materials, LKPD, and assessment test. The research model used is the Tessmer development model which consists of five steps, namely: 1) Self evaluation; 2) expert review; 3) one to one; 4) small group; and 5) field test. The data analysis technique used in this research is quantitative analysis to assess the effectiveness of the learning tools. The results showed that the learning tools developed were considered effective as seen from the LKPD results which showed an increasing trend in the indicators of critical skills.Keywords: effectiveness, learning tools, critical thinking skills, static electricityAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas perangkat pembelajaran materi pokok listrik statis pada peserta didik SMP. Perangkat pembelajaran meliputi silabus, RPP, materi ajar, LKPD, dan lembar penilaian. Model penelitian yang digunakan adalah model pengembangan Tessmer yang terdiri atas lima langkah yaitu: 1) Evaluasi diri (self evaluation); 2) pendapat pakar (expert review); 3) uji coba perorangan (one to one); 4) uji coba kelompok kecil (small group); dan 5) uji lapangan (field test). Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif untuk menilai efektivitas perangkat pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinilai efektif dilihat dari hasil LKPD yang menunjukkan tren peningkatan pada indikator keterampilan berpikir kritis.Kata kunci: efektivitas, perangkat pembelajaran, keterampilan berpikir kritis, listrik statis


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 55-60
Author(s):  
Layyin Isyroqun Nadhifah ◽  
Joko Siswanto ◽  
Choirul Huda

The conventional learning process can only be implemented in schools, in a pandemic like now, learning that can be carried out remotely according to the rules is learning from home. Teachers are required to take advantage of various technologies to better support the learning process, so that learning is more effective because students can continue to learn even at home. Digital learning is effectively used because students can still access learning material even though they are at home. This study aims to examine the effectiveness of digital learningintegrated local wisdom of student problem solving skills at Teuku Umar Senior High School Semarang on the subject of dynamic fluids. The method used in this research is a quasi-experimental design using the One-Group method prete st posttest. The population in this study were students of class XI MIPA SMA Teuku Umar Semarang, with a sample of class XI MIPA as the experimental class. The results showed that there were differences in the results of the pre - test and post-test, where there was an increase in student learning outcomes after being given the experimental class treatment using integrate digital learning local wisdom on problem solving skills.Keywords: digital learning, local wisdom, problem solvingAbstrakProses pembelajaran konvensional hanya dapat dilaksanakan di sekolah saja, di masa pandemi seperti sekarang dibutuhkan pembelajaran yang dapat dilaksanakan secara jarak jauh sesuai aturan yaitu belajar dari rumah. Guru dituntut memanfaatkan berbagai teknologi agar lebih menujang proses pembelajaran, sehingga pembelajaran lebih efektif karena siswa bisa tetap belajar walaupun hanya di rumah. Digital learning efektif digunakan karena siswa tetap dapat mengakses materi pembelajaran walupun mereka berada di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektifitas digital learning terintegrasi kearifan lokal terhadap keterampilan memecahkan masalah siswa di SMA Teuku Umar Semarang pada pembelajaran Fisika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah quasi-experimental design dengan menggunakan metode one-group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA SMA Teuku Umar Semarang, dengan sampel kelas XI MIPA sebagai kelas eksperimen. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa terdapat perbedaan hasil uji pre-test dan post-tes, dimana adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah diberikan perlakukan pada kelas eksperimen yang menggunakan digital learning terintegrasi kearifan lokal terhadap keterampilan memecahkan masalah.Kata kunci: digital learning, kearifan lokal, memecahkan masalah


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document