Journal of Moral and Civic Education
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

39
(FIVE YEARS 27)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Universitas Negeri Padang (Unp)

2549-8851, 2580-412x

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 42-55
Author(s):  
Fazli Rachman ◽  
Quadi Azam

Pandemi Covid-19 memaksa pemerintah untuk menutup sekolah dan beradaptasi ke pembelajaran jarak jauh. Artikel penelitian ini bertujuan memotret efektivitas pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada mata pelajaran PPKn. Penelitian ini dilakukan pada tiga desa di wilayah perkebunan sawit di Sumatera Utara. Data dikumpulkan dengan melakukan survei, wawancara, dan studi dokumentasi selama bulan Oktober hingga Desember 2020. Data dianalisis dengan model interaktif. Penelitian menunjukan PJJ mata pelajaran PPKn tidak efektif pelaksanaannya karena: (1) keterbatasan perangkat teknologi pendukung PJJ dan akses internet menyebabkan keterbatasan keterhubungan dengan sumber belajar PPKn; (2) PJJ PPKn didominasi aktivitas pengerjaan tugas; (3) pembelajaran cenderung monoton, minim kreativitas dan inovasi; (4) kualitas pendampingan orang tua rendah karena komunikasi guru dengan orang tua tidak terjalin; (5) siswa sulit untuk menguasai substansi materi pembelajaran PPKn. Proses pembelajaran dan pencapaian hasil belajar yang tidak maksimal selama PJJ PPKn tersebut menyebabkan lebih dari 60% responden menganggap PPKn Masa Pandemi Covid-19 tidak efektif.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 56-67
Author(s):  
Zindan Baynal Hubi ◽  
Rizal Fahmi ◽  
Nursanda Rizki Adhari ◽  
Aisha Nadya
Keyword(s):  

Artikel ini membahas peran Nahdlatul Ulama (NU) sebagai implementasi pendidikan kewarganegaraan kemasyarakatan (community civics) dengan basis kulturalnya yaitu pesantren dalam membina dan membentuk warga NU (Nahdliyin) agar menjadi warga negara yang baik dan cerdas. Community civics merupakan domain sosiokultural Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang dilakukan di luar pendidikan formal (deformalisasi) serta berkembang di masyarakat melalui organisasi sosial kemasyarakatan, organisasi politik, lembaga swadaya masyarakat, institusi, dan perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan wawancara dan observasi sebagai teknik pengumpulan data guna mendapatkan hasil yang mendalam. Adapun metode yang digunakan berupa studi kasus di Pesantren Nahdlatul Ulama Al-Hikamussalafiyah Cipulus Purwakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Nahdlatul Ulama dengan pesantren yang dinaunginya telah mampu menjadi teladan pelaksanaan community civics. Implementasi tradisi ilmu keagamaan mampu disinergikan dengan konteks keindonesiaan dalam membentuk karakter warga Nahdliyin dan santri khususnya di lingkungan Pesantren Al-Hikamussalafiyah. Modal kultural tersebut berupa sikap tawassuth (tengah/moderat), i’tidal (tegak lurus) tasamuh (toleransi), tawazun (seimbang), dan amar ma’ruf nahi munkar (menegakkan yang benar dan melarang yang salah). Modal ini berdasar pada tradisi keagamaan yang menjadi sebuah legitimasi utama dalam mensyiarkan risalah Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta (Islam rahmatan lil ‘alamin). Pada akhirnya para santri bisa memahami, menganalisa, dan menjawab masalah-masalah sosial yang dihadapi baik di masyarakat dan bernegara secara berkesinambungan serta berperan dalam menciptakan Indonesia sebagai negara idaman yang selaras kebaikan alam dan masyarakatnya (baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur).


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 22-33
Author(s):  
Husnul Fatihah ◽  
Sri Artati Waluyati ◽  
Puspa Dianti
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku ajar berbasis kontekstual pada Mata Kuliah Dasar dan Konsep Pendidikan Moral. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester satu pada Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Sriwijaya yang mengambil Mata Kuliah Dasar dan Konsep Pendidikan Moral pada semester Ganjil 2020-2021. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian dan pengembangan (Reaserch and Development) dengan langkah-langkah; 1) studi pendahuluan, 2) pengembangan produk, 3) uji produk. Pada studi pendahuluan diperoleh analisis kebutuhan yang menyatakan bahwa buku ajar yang dipakai sebelumnya tidak berbasis kontekstual dan jumlah buku ajar masih sangat sedikit, sehingga diperlukan segera pengembangan buku ajar Mata Kuliah Konsep dan Dasar Pendidikan Moral. Buku ajar dikembangkan berbasis kontekstual terutama pada konsep pendidikan moral di dunia maya, misalnya saat mahasiswa berselancar di media sosial dan saat mengikuti perkuliahan dari rumah selama pembatasan social karena pandemi. Prototipe buku ajar divalidasi oleh ahli dan diuji coba, dengan hasil validasi adalah 87,5% yang artinya valid. Uji coba pada mahasiswa yaitu dengan one to one menghasilkan 93,33% dan small group 92% yang artinya buku ajar praktis untuk digunakan.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 34-41
Author(s):  
Maryatun Kabatiah ◽  
Irwan Irwan ◽  
Firman Firman

Civic Education is one of the courses that carry the mission of character education. Compared to other courses, Civic Education course play an important role in teaching character education, meaning that in both courses, character education must be the lecture’s main goal. Civic education is a field of study that carries out the national mission to educate Indonesian people through value-based education. One of the adaptive models in improving the quality of civic education as a manifestation of character building is through Project Citizen. This study aims to determine the effect of project citizen model in the learning interest of students of the Faculty of Teacher Training and Education Sciences (FKIP) University of Jambi (UNJA) in learning civic education as an embodiment of character education. The type of research is an experimental research which is used in Pre-Experimental Design using the Intact Group Comparison draft. In this design, one group of study was divided into a treatment group and a non-treatment group. The population of the study was all of FKIP UNJA students, while the sample was students of class A of the Department of Early Childhood Education (PAUD). The research instrument used was a learning interest questionnaire with questions and statements measured using a Likert scale. The data was then analyzed by the T-test using SPSS 21 software for Windows. Based on the result, it can be concluded that the project citizen model has a significant effect on FKIP UNJA students’ learning interest in learning civic education as an embodiment of character education.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 12-21
Author(s):  
Ahmad Fauzan ◽  
Rispawati Rispawati ◽  
M. Salam

Penelitian ini berdasarkan hasil pengamatan pada Mata Kuliah Demokrasi Pancasila di Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Jambi. Mahasiswa banyak mengalami kesulitan memberikan jawaban secara kritis ketika dosen bertanya, kemudian pada saat menanggapi pertanyaan-pertanyaan diskusi kelompok, mereka juga sulit untuk mengkritisi pertanyaan dari teman-temannya. Hal ini disebabkan lemahnya strategi berpikir yang digunakan dalam kelas sehingga kemampuan berpikir secara kritis belum sesuai dengan harapan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi persoalan tersebut adalah penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran TPS terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah Pre-Exsperimental Design dengan menggunakan desain Intact Group Comparison. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi PPKn Universitas Jambi. Sedangkan yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa kelas A dan kelas B. Mahasiswa kelas B digunakan sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran Think Pair Share, sedangkan mahasiswa kelas A sebagai kelas kontrol yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan mengguanakan uji T. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis mahasiswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share pada mata kuliah Demokrasi Pancasila menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1-11
Author(s):  
Hariyanti Hariyanti ◽  
Hambali Hambali

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kendala yang dihadapi Relawan Demokrasi, mitra Komisi Pemilihan Umum dalam meningkatkan pengetahuan pemilih dalam pemilu, pada pemilu serentak 2019 di Kota Pekanbaru dan Kota Dumai, terutama basis pemilih perempuan. Relawan Demokrasi mempunyai konsep “dari pemilih kepada pemilih”, sebab sebagai fasilitator, mereka berasal dari komunitas yang akan diedukasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penentuan informan penelitian melalui teknik non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Informan penelitian berjumlah sembilan orang yang terdiri dari komisioner, staf KPU yang mengurusi program Relawan Demokrasi, dan Relawan Demokrasi basis perempuan. Teknik pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa dalam melaksanakan tugasnya sebagai fasilitator pendidikan pemilih, Relawan Demokrasi mengalami beberapa kendala di antaranya (1) keterbatasan waktu masa kerja Relawan Demokrasi; waktu yang diberikan selama kurang lebih dua bulan menyebabkan tidak semua daerah bisa dikunjungi dalam memberikan informasi kepemiluan dan demokrasi; (2) keterbatasan waktu pelaksanaan kegiatan pendidikan pemilih dalam komunitas; (3) keterbatasan pengetahuan Relawan Demokrasi mengenai teknis kepemiluan serta minimnya kepercayaan diri dalam menyampaikan materi kepada komunitas sehingga narasumber dari internal relawan hanya orang tertentu yang diandalkan sementara yang lainnya hanya bertugas memfasilitasi kegiatan seperti pembagian camilan, pemasangan spanduk/banner dan mempersiapkan presensi; (4) apatisme komunitas sasaran terhadap informasi kepemiluan sehingga cukup menyulitkan dalam memberikan pemahaman bahkan motivasi untuk ikut berpartisipasi dalam pemilu. Relawan Demokrasi sebagai partner KPU mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas dan bertanggung jawab guna mewujudkan pemilu yang berkualitas.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 97-112
Author(s):  
Winarno Winarno Winarno ◽  
Rusnaini Rusnaini ◽  
Moh. Muchtarom ◽  
Erna Yuliandri ◽  
Machmud Al Rasyid ◽  
...  

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis kesulitan guru PPKn SMP dalam mengembangkan materi pembelajaran Bhinneka Tunggal Ika yang berbasis isu aktual. Metode yang digunakan deskriptive kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dengan informan guru PPKn SMP Kabupaten Sukoharjo dan pakar bidang PKn, analisis dokumen terhadap buku ajar PPKn SMP dan dokumen kurikulum PPKn 2013, ditunjang dengan Focus Group Discussion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru tidak mengalami kesulitan mengembangkan materi aspek Bhinneka Tunggal Ika PPKn SMP dikarenakan sudah mendasarkan pada buku ajar pemerintah dan RPP yang dikembangkan MGMP PPKn SMP Kabupaten Sukoharjo. Kesulitan dialami pada saat menyajikan isu aktual yang dekat dengan pengalaman awal siswa terkait dengan materi dan penggunaan media teknologi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi sekolah dan siswa. Hal ini dikarenakan isu aktual dan yang dekat dengan pengalaman awal siswa tidak termuat di buku ajar. Demikian pula, penggunaan teknologi untuk mendukung pembelajaran juga tidak termuat di buku ajar. Hal ini menjadikan guru secara kreatif menyiapkan isu lokal, praktis dan aktual guna mendukung pembelajaran materi tersebut. Guru juga menggunakan media teknologi pembelajaran untuk mendukung pembelajaran materi dengan menyesuaikan kondisi sekolah dan siswa.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 88-96
Author(s):  
Reinita Reinita

Sesuai dengan kurikulum 2013, Sekolah Dasar menggunakan pendekatan pembelajaran tematik, yaitu semua mata pelajaran terintegrasi ke dalam tema-tema tertentu, termasuk Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Untuk mencapai tujuan pembelajaran, sekolah menggunakan berbagai bentuk model pembelajaran. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran tematik terpadu terutama materi keberagaman dan hemat energi bagi siswa kelas IV SDN 06 Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Subjek penelitian adalah guru dan 27 orang peserta didik. Jenis penelitian adalah tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pada siklus I, diperoleh rata-rata predikat baik, kemudian meningkat pada siklus II menjadi sangat baik. Pelaksanaan aktivitas guru di siklus I memperoleh rata-rata dengan predikat cukup, dan meningkat pada siklus II menjadi sangat baik. Pelaksanaan aktivitas siswa pada siklus I memperoleh rata-rata dengan predikat cukup dan meningkat pada siklus II menjadi sangat baik. Hasil belajar siswa pada siklus I memperoleh rata-rata predikat cukup dan meningkat pada siklus II menjadi sangat baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik terpadu di Sekolah Dasar.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 78-87
Author(s):  
Abdul Atsar ◽  
Tasum Tasum

The purpose of this study was to find a solution to the problem in applying the NHT (Numbered Heads Together) cooperative learning model to improve student learning outcomes in Class XII Social Studies Major of SMA Mathla�ul Anwar High School Batujaya Karawang. This study used a classroom action research method. The study was conducted in three cycles and each cycle consists of 4 steps, namely planning, acting/implementing, observing, and reflecting. The results of the study show students' improvement in understanding the legal protection and law enforcement materials after the implementation of NHT cooperative learning model. By using the NHT model, the students find it easier to understand the concepts that used to be considered difficult. Before implementing the model, the understanding level of the students at SMA Mathla�ul Anwar Batujaya Karawang was relatively low because some students� scores were below the minimum completeness criteria. After the actions in the three cycles were completed, the student learning outcomes increase. The students� average score before the treatment was 60.16. It increased to 68.25 in cycle 1, 72.50 in cycle 2, and 80.25 in cycle 3. This increase indicates that the NHT model can help the students improve their understanding. In the learning process using this model, the students feel that they are systematically guided in understanding the materials. Moreover, it helps the students in improving their ability to explain the learning materials and to provide examples on the legal protection and law enforcement materials in the learning process using the NHT cooperative learning model.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 60-68
Author(s):  
Suryanef Suryanef ◽  
Al Rafni

Ahead of the 2014 election, the General Election Commission established a group of facilitators to educate the public about the election (voter education), called Democracy Volunteer (Relawan Demokrasi), in cities/regencies throughout Indonesia. Democracy Volunteer is a program aimed at increasing political participation and election quality. One of the target groups for the voter education is first-time voters. First-time voters are perceived to have distinctive political behavior; their political actions are qualitatively different from other segments of voters. They are also classified as the technology savvy generation. This paper intends to elaborate the Democracy Volunteers' efforts in implementing voter education for first-time voters, and reveal the most suitable voter education model for this segment of voters. The research used qualitative method through focus group discussions and in-depth interviews. The results show that a voter education model for first-time voters is needed in order that Democracy Volunteers carry out the voter education effectively in achieving the expected goals.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document