scholarly journals Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Mata Kuliah Demokrasi Pancasila

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 12-21
Author(s):  
Ahmad Fauzan ◽  
Rispawati Rispawati ◽  
M. Salam

Penelitian ini berdasarkan hasil pengamatan pada Mata Kuliah Demokrasi Pancasila di Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Jambi. Mahasiswa banyak mengalami kesulitan memberikan jawaban secara kritis ketika dosen bertanya, kemudian pada saat menanggapi pertanyaan-pertanyaan diskusi kelompok, mereka juga sulit untuk mengkritisi pertanyaan dari teman-temannya. Hal ini disebabkan lemahnya strategi berpikir yang digunakan dalam kelas sehingga kemampuan berpikir secara kritis belum sesuai dengan harapan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi persoalan tersebut adalah penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran TPS terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah Pre-Exsperimental Design dengan menggunakan desain Intact Group Comparison. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi PPKn Universitas Jambi. Sedangkan yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa kelas A dan kelas B. Mahasiswa kelas B digunakan sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran Think Pair Share, sedangkan mahasiswa kelas A sebagai kelas kontrol yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan mengguanakan uji T. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis mahasiswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share pada mata kuliah Demokrasi Pancasila menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.

2018 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 42 ◽  
Author(s):  
Ewang Mahendra Putra ◽  
Gunanti Mahasri ◽  
Luthfiana Aprilianita Sari

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis ektoparasit dan perbedaan infestasi ektoparasit pada ikan nila (Oreochromis niloticus) yang dipelihara pada sistem akuaponik dan tanpa akuaponik. Metode penelitian rnenggunakan kuasi eksperimen intact-group comparison dengan terdapat dua perlakuan. Hewan uji menggunakan ikan nila dengan bobot 6-7 g/ekor. Hewan uji dipelihara di akuarium kaca berukuran 40cmx30cmx30cm yang diisi air sebanyak 15 liter. Perlakuan yang diberikan berupa pemeliharaan ikan nila dengan menggunakan sistem akuaponik dan pemeliharaan ikan nila tanpa menggunakan sistem akuaponik. Parameter yang diamati adalah jenis ektoparasit dan infestasi ektoparasit pada ikan nila. Jenis parasit yang ditemukan menginfestasi ikan nila (Oreochromis niloticus) pada pemeliharaan dengan menggunakan akuaponik maupun tanpa akuaponik adalah Argulus sp. Terdapat perbedaan yang nyata antara infestasi ektoparasit pada ikan nila (Oreochromis niloticus) yang dipelihara dengan sistem akuaponik dan tanpa akuaponik. 


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Ayu Tri Indrianti Ni Komang . ◽  
Dr. I G. A. Agung Sri Asri, M.Pd. . ◽  
Drs. I Ketut Ardana,M.Pd. .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian positive reinforcement terhadap rasa percaya diri anak kelompok B TK Dharma Widya Kumara Denpasar Tahun Ajaran 2018/2019. Rasa percaya diri adalah perasaan yakin dan mampu akan kemampuan diri sendiri yang merupakan modal setiap manusia menuju suatu kesuksesan, mudah bergaul, beinteraksi, dan lebih mudah menyerap informasi. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperiment dengan rancangan yang digunakan adalah Intact Group comparison. Populasi dari penelitian ini adalah 4 kelas yang berjumlah 85 anak. sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 42 anak. Penentuan sampel yaitu dengan menggunakan teknik random sampling. Pada kelompok eksperimen diberikan positive reinforcement sedangkan pada kelompok kontrol dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t. Hasil analisis diperoleh thitung = 7,84 pada taraf signifikansi 5% dengan dk (21+21-2=40) diperoleh ttabel = 2,021 sehingga thitung 7,84 > ttabel 2,021. Berdasarkan kriteria pengujian, maka H0 ditolak. Adapun nilai rata-rata rasa percaya diri pada kelompok anak yang diberikan positive reinforcement adalah 81,34 sedangkan pada kelompok anak yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional adalah 64,79. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemberian positive reinforcement dapat berpengaruh terhadap rasa percaya diri anak kelompok B TK Dharma Widya Kumara Denpasar Tahun Ajaran 2018/2019. Berdasarkan simpulan tersebut, maka disarankan kepada guru agar menciptakan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan dengan menerapkan strategi pembelajaran yang inovatif untuk membentuk rasa percaya diri anakKata Kunci : positive reinforcement, rasa percaya diri This study aims to determine the effect of giving positive reinforcement on the confidence of children in the B group Dharma Widya Kumara Kindergarten Denpasar Academic Year 2018/2019. Self-confidence is feeling confident and capable of one's own abilities which is the capital of every human being towards a success, easy to interact, interact with, and more easily absorb information. This research is a pre-experiment research with the design used is Intact Group comparison. The population of this study were 4 classes totaling 85 children. the sample used in this study amounted to 42 children. Determination of the sample is by using random sampling technique. In the experimental group given positive reinforcement while in the control group learned by conventional learning. Data collection is done using the observation method. The data obtained were analyzed using the t-test. The results of the analysis obtained thitung = 7.84 at the significance level of 5% with dk (21 + 21-2 = 40) obtained t table = 2.021 so that tcount 7.84> t table 2.021. Based on the testing criteria, H0 is rejected. The average value of self-confidence in the group of children given positive reinforcement is 81.34 while in the group of children taught by conventional learning is 64.79. Thus, it can be concluded that giving positive reinforcement can affect the confidence of children in the B group Dharma Widya Kumara Kindergarten Denpasar Academic Year 2018/2019. Based on these conclusions, it is suggested to the teacher to create an effective and enjoyable learning atmosphere by applying innovative learning strategies to shape children's self-confidencekeyword : positive reinforcement,self-confidence


Author(s):  
Rizal Nurudin ◽  
Anis Rahmawati ◽  
Su Trisno
Keyword(s):  
T Test ◽  

<p>Tujuan penelitian ini adalah, (1) Mengetahui perbandingan motivasi belajar menggunakan metode demonstrasi dan metode example non example pada mata pelajaran menggambar interior dan eksterior bangunan di kelas XI TGB SMK N 2 Sukoharjo. (2) Mengetahui perbandingan prestasi belajar siswa menggunakan metode demonstrasi dan metode example non example pada mata pelajaran menggambar interior dan eksterior bangunan di kelas XI TGB SMK N 2 Sukoharjo.<br />Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian<br />Intact-Group Comparison. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TGB dengan jumlah 66. Sampel penelitian diambil sebanyak 32 siswa yang terbagi dalam dua kelas yaitu satu kelas dengan metode demonstrasi dan satu kelas dengan metode example non example dengan jumlah masing-masing kelas sebanyak 16 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi, angket dan observasi. Validitas intrumen penelitian dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan uji beda (t-test).<br /> Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Nilai rata-rata motivasi belajar dengan metode demonstrasi lebih besar dibanding metode example non example<br />sebesar 57,30 &gt; 53,70. Dari hasil uji t diperoleh nilai t hitung = 4,14 &gt; t tabel = 2,101 (2) Nilai rata-rata prestasi belajar metode demonstrasi lebih besar dibanding metode example non example sebesar 86,25 &gt; 81,75. Dari hasil uji t diperoleh nilai t hitung = 7,89 &gt; t tabel = 2,145. Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar dibandingkan dengan metode example non example pada mata pelajaran menggambar interior dan eksterior di kelas XI TGB SMK N 2 Sukoharjo.</p>


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 154-162
Author(s):  
A Hasan Atho’ullah ◽  
Heri Yudiono

This study aims to analyze Whitworth thread's fatigue characterization due to dynamic twisting on low carbon steel. The research method uses experiments with pre-experimental design with the form of intact group comparison. The experimental group was specimens with Whitworth thread notch depth of 0.67 mm, 0.81 mm, and 1.16 mm. The control group was Whitworth threads with a notch depth of 0.9 mm. The study used low carbon steel with a carbon content of 0.12% wt. The dynamic torsion testing with a twisting angle of 5 reveals that the deeper the Whitworth thread notch, the lower the fatigue resistance. The fracture surface is visible due to dynamic torsion in the form of initial crack, crack propagation rate, and final crack.Fenomena kegagalan lelah disebabkan oleh pola pembebanan dan bentuk takikan. Pola pembebanan terjadi karena puntir lentur dan puntir dinamis. Bentuk takikan diperlukan karena tuntutan desain, salah satunya adalah takik ulir whitworth. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakterisasi ketahanan lelah ulir whitworth akibat pembebanan puntir dinamis pada baja karbon rendah. Metode penelitian menggunakan eksperimen dengan pre-experimental design dengan bentuk intact-group comparison. Kelompok eksperimen adalah spesimen dengan kedalaman takik ulir whitworth 0.67 mm, 0.81 mm, dan 1.16 mm. Kelompok kontrol dengan kedalaman takik ulir whitworth sebesar  0.9 mm. Penelitian menggunakan baja karbon rendah dengan kandungan karbon sebesar 0.12% wt. Hasil pengujian puntir dinamis mengungkapkan bahwa semakin dalam takik ulir withworth maka ketahanan lelahnya semakin menurun. Bentuk penampang patah akibat pembebanan puntir dinamis berupa initial crack, crack propagation rate dan final crack.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 72 ◽  
Author(s):  
Samuel Setyo Nugroho Putro ◽  
M Soenarto ◽  
Ayu Faradillah

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning berbantu software wingeom terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi-Experimental dengan Intact-Group Comparison design. Populasi penelitian mencakup seluruh peserta didik kelas VIII. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Desa Putera Jakarta pada kelas VIII semester genap pada tahun pelajaran 2017/2018. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive diperoleh 80 peserta didik terdiri dari 40 peserta didik untuk kelas eksperimen dan 40 peserta didik untuk kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa tes uraian yang terdiri dari 8 soal kemudian diuji validitas dan reliabilitas. Data hasil penelitian telah diuji normalitas, homogenitas didapat data yang berdistribusi normal dan kedua kelompok homogen. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji-t dihasilkan sebesar 6,345 dengan effect size sebesar 1,426 termasuk dalam kriteria tinggi. Hasil penelitian menyimpulkan rata-rata kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol, sehingga terdapat pengaruh model discovery learning berbantu software wingeom terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik.Kata Kunci: Model Discovery Learning, Software Wingeom, Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Peserta Didik.


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Pinkan Amita Tri Prasasti

Abstract: The purpose of this study is to determine the effectiveness of the use of visual media-based office mix  media on science students in the third-semesterf PGSD study Program in Universitas PGRI Madiun in the academic year 2016/2017. This research was a quantitative research with experimental research method. The research design used in this research was Pre Experimental Design with Intact-Group Comparison. In this research, there were two groups selected, that were experimental group and control group. The research subjects were the third semester students consisting of 2 classes, consisting of 37 and 36 student. The data collection technique was done through test, observation and interview. The determination of control class and experiment class was done by simple random sampling technique. In analyzing the data, it was used tatistical methods with t-test (t-test). From the hypothesis test analysis by using t-test with 5% significance level, it was obtained the value of t obs = 19.18 while t table = 1.685. BecauseTobs>t table Ha is accepted. So it can be concluded that the use of visual-based media slide power point (office mix) is effective on learning Science. Keywords: Learning Media Ofice Mix, PGSD, Universitas PGRI Madiun Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis visual office mix pada pembelajaran sains mahasiswa semester 3 prodi PGSD Universitas PGRI Madiun Tahun Akademik 2016/2017. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre experimental Design dan jenis penelitian yang digunakan Intact-Group Comparison. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yang dipilih yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Subjek penelitiannya adalah mahasiswa semester 3 yang terdiri dari 2 kelas, yang berjumlah 37 dan 36. Teknik pemngumpulan data dilakukan melalui tes, observasi dan wawancara. Penentuan kelas kontrol dan kelas eksperimen dilakukan dengan teknik simple random sampling. Dalam menganalisis data, digunakan metode statistik dengan t-test (uji-t). Dari analisis uji hipotesis soal tes menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi 5%, diperoleh nilai = 19,18 sedangkan = 1,685 Karena > maka diterima. Jadi dapat disimpulkan penggunaan media berbasis visual slide power point (office mix) efektif pada pembelajaran Sains mahasiswa PGSD Universitas PGRI Madiun Tahun Akademik pelajaran 2016/2017. Kata Kunci: Media Pembelajaran Ofice Mix, PGSD, Universitas PGRI Madiun


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Ni Made Wulan Sri Tarini . ◽  
Drs. I Ketut Adnyana Putra,M.Pd . ◽  
Luh Ayu Tirtayani, S.Psi.,M.Psi. .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bercerita menggunakan cerita rakyat terhadap perilaku empati anak kelompok B. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen dengan desain intact-group comparison. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B TK Negeri Pembina Kecamatan Abiansemal berjumlah 103 anak. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik random sampling, sehingga diperoleh kelompok B3 sebanyak 30 anak sebagai kelompok eksperimen dan kelompok B2 sebanyak 28 anak sebagai kelompok kontrol. Data perilaku empati dikumpulkan menggunakan teknik non-tes berupa observasi, kemudian dianalisis dengan uji-t. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata kelompok eksperimen (70,43) lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelompok kontrol (53,32). Berdasarkan hasil analisis uji-t dengan dk = 56 dan α = 5%, diperoleh thitung > ttabel (6,155 > 2,003) maka Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan metode bercerita menggunakan cerita rakyat berpengaruh terhadap perilaku empati anak kelompok B TK Negeri Pembina Kecamatan Abiansemal Tahun Ajaran 2017/2018. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disarankan kepada guru agar menggunakan metode bercerita jenis cerita rakyat sebagai metode pembelajaran dalam membentuk perilaku empati anak.Kata Kunci : metode bercerita, cerita rakyat, perilaku empati, anak usia dini This research aimed to determine the effect of story telling method use a folklore to an empathy behavior of children in group B. This research was a Pre-Experiment with Intact-Group Comparison design. The population was all children of group B in TK Negeri Pembina Abiansemal amount 103 children. The sample in this research was determine by using random sampling technique, with the result that B3 group of 30 children as experiment group and B2 group of 28 children as control group. Empathy behavior data collected by using non-test techniques, that was observation method, then analyzed by t-test. The results of this research indicate that the average score of the experimental group (70,43) is higher than the average score of the control group (53.32). Based on the result of t-test analysis with df = 56 and α = 5% obtained tcount > ttable (6,155 > 2,003) then Ho is rejected. Thus it could be conclude that there is story telling method using folklore influential to the empathy behavior of children group B in TK Negeri Pembina Abiansemal Academic Year 2017/2018. Based on the results, it can be suggest to teacher to use the story telling method of folklore as a method of learning in shaping empathy behavior of children.keyword : story telling method, folklore, empathy behavior, early childhood


2021 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 65
Author(s):  
Maryatun Kabatiah

AbstractCivic Education is a very important subject in efforts to build the nation's character. Character building through Civics includes integrating character values in lectures. Value clarification techniques are considered superior for affective learning (learning to form attitudes/values). Through value clarification, learning activities no longer require students to memorize and understand the values that have been chosen by others but are assisted in finding, analyzing, taking responsibility, developing, choosing, taking attitudes, and practising the values in their own lives. This research is a pre-experimental research design. The method used in this research is the Intact Group Comparison design method. The research subjects were students of the Department of Early Childhood Education (PAUD) UNJA who took the general course of civic education. Subjects were divided into 2 groups, namely the control group using the conventional approach, and the experimental group using the Value clarification techniques. The instrument used in this study is a test instrument. The collected data were analyzed using the t-test. Based on the results of the study, it can be concluded that the integration of character education in civic education courses through Value clarification techniques is more effective than conventional ones._________AbstrakPendidikan Kewarganegaraan merupakan mata kuliah yang sangat penting dalam upaya pembangunan karakter bangsa. Pembangunan karakter melalui PKn di antaranya pengintegrasian nilai-nilai karakter dalam perkuliahan. Teknik klarifikasi nilai dianggap lebih unggul untuk pembelajaran afektif (pembelajaran pembentukan sikap/nilai). Melalui pengklarifikasian nilai, kegiatan pembelajaran tidak lagi sekedar menuntut peserta didik agar hafal dan paham akan nilai-nilai yang sudah dipilihkan pihak lain, melainkan dibantu untuk mencari, menganalisa, mempertanggung jawabkan, mengembangkan, memilih, mengambil sikap, dan mengamalkan nilai-nilai dalam kehidupannya sendiri. Penelitian ini adalah penelitian Pre-Eksperimental Design. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rancangan Intact Group Comparison. Subjek penelitian adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) UNJA yang mengikuti mata kuliah umum PKn. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok yakni kelompok kontrol dengan menggunakan pendekatan konvensional, dan eksperimen menggunakan Teknik klarifikasi nilai. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji t. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pengintegrasian pendidikan karakter dalam mata kuliah PKn melalui Teknik klarifikasi nilai lebih efektif dibandingkan dengan konvensional.


2017 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Vinanda U’un Ayuningtyas ◽  
Munoto Munoto ◽  
Meini Sondang Sumbawati

<p>Penelitian ini bertujuan untuk: 1)  membuat <em>e-learning</em> yang memenuhi syarat layak atau valid sebagai media pembelajaran pada mata kuliah sistem informasi manajemen di Akademi Komunitas Negeri Kabupaten Madiun, 2) mengetahui hasil belajar mahasiswa yang lebih baik antara yang menggunakan media pembelajaran <em>e-learning </em>dengan yang menggunakan media pembelajaran<em> powerpoint</em> pada mata kuliah sistem informasi manajemen di Akademi Komunitas Negeri Kabupaten Madiun, 3) mengetahui respon mahasiswa terhadap media pembelajaran <em>e-learning </em>pada mata kuliah sistem informasi manajemen<em>, </em>4) mendeskripsikan keterlaksanaan media pembelajaran <em>e-learning </em>yang dikembangkan di Akademi Komunitas Negeri Kabupaten Madiun. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D. Untuk ujicoba produk menggunakan <em>intact group comparison </em>yaitu membandingkan dua kelompok terdiri dari pembelajaran menggunakan media <em>e-learning </em>dan media <em>powerpoint. </em>Kedua kelompok diberi <em>posttest </em>pada akhir proses pembelajaran. Dalam penelitian ini diperoleh data hasil validasi media <em>e-learning</em> untuk aspek isi dikategorikan sangat valid dengan rata-rata hasil rating 85%, aspek tampilan dikategorikan sangat valid dengan rata-rata hasil rating 84% dan aspek bahasa dikategorikan valid dengan rata-rata hasil rating 79,3%. Sedangkan untuk tes hasil belajar diperoleh nilai rata-rata 85,5 untuk kelas eksperimen dan 79,5 untuk kelas kontrol. Hasil belajar mahasiswa dari kedua kelompok tersebut kemudian dibandingkan menggunakan uji t. Dari hasil uji t diperoleh dari t<sub>hitung </sub>sebesar 3,747 sedangkan nilai t<sub>tabel</sub> dengan membandingkan kedua nilai t<sub>hitung </sub>dan t<sub>tabel</sub> diketahui bahwa t<sub>hitung</sub>&gt;t<sub>tabel. </sub>Mengacu pada nilai t<sub>hitung</sub> dan t<sub>tabel</sub> maka pengambilan keputusan hipotesis adalah terima H<sub>1</sub> yaitu hasil belajar mahasiswa yang menggunakan media <em>e-learning</em> lebih tinggi daripada hasil belajar mahasiswa yang menggunakan media <em>powerpoint. </em>Hasil respon mahasiswa terhadap media <em>e-learning </em>rata-rata 3,396 dan dikategorikan sangat baik maka media <em>e-learning </em>layak digunakan dalam proses pembelajaran</p>


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Ni Wayan Desi Laras Wati . ◽  
Dra. Ni Wayan Suniasih,S.Pd, M.Pd . ◽  
Drs. Made Putra, M.Pd. .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bercerita berbantuan boneka tangan terhadap perilaku empati anak kelompok B TK Nirartha 1 Benoa Tahun Ajaran 2018/2019. Perilaku empati adalah kemampuan seorang individu dalam mengerti, mengenal, merasakan dan merespon perasaan yang dirasakan orang lain. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperiment dengan rancangan yang digunakan adalah Intact Group comparison. Populasi pada penlitian ini berjumlah 5 kelas.. Penentuan sampel yaitu dengan menggunakan teknik random sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu kelompok B1 sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah anak sebanyak 21 anak dan kelompok B5 sebagai kelompok kontrol dengan jumlah anak sebanyak 20 anak Pada kelompok eksperimen dibelajarkan dengan metode bercerita berbantuan boneka tangan sedangkan pada kelompok kontrol dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t. Hasil analisis diperoleh thitung = 6,27 pada taraf signifikansi 5% dengan dk 39 diperoleh ttabel = 2,021 sehingga thitung 6,27 > ttabel = 2,021. Berdasarkan kriteria pengujian, maka H0 ditolak. Adapun nilai rata-rata perilaku empati pada kelompok anak yang dibelajarkan dengan metode bercerita berbantuan boneka tangan adalah 79,37 sedangkan pada kelompok anak yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional adalah 63,64. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode bercerita berbantuan boneka tangan dapat berpengaruh terhadap perilaku empati pada anak kelompok B TK Nirartha 1 Benoa Tahun Ajaran 2018/2019. Berdasarkan simpulan tersebut, maka disarankan kepada guru agar menciptakan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan dengan menerapkan strategi pembelajaran yang inovatif agar perilaku empati anak meningkat.Kata Kunci : perilaku empati, metode bercerita berbantuan boneka tangan, anak usia dini This study aims to determine the effect of hand puppet-assisted storytelling methods on the behavior of empathy for group B TK Nirartha 1 Benoa Academic Year 2018/2019. Empathy behavior is the ability of an individual to understand, recognize, feel and respond to feelings felt by others. This research is a pre-experiment research with the design used is Intact Group comparison. The population in this study is 5 classes. Determination of the sample is by using random sampling technique. The sample used in this study is group B1 as an experimental group with a total of 21 children and group B5 as a control group with a number of children as many as 20 children. Data collection is done using the observation method. The data obtained were analyzed using the t-test. The results of the analysis obtained thitung = 6.27 at a significance level of 5% with dk 39 obtained t table = 2.021 so that tcount 6.27> t table = 2.021. Based on the testing criteria, H0 is rejected. The average value of empathy behavior in the group of children taught by hand puppet-assisted storytelling method is 79.37 while in the group of children learning conventional learning is 63.64. Thus, it can be concluded that the method of storytelling assisted by hand puppets can influence the behavior of empathy in children group B TK Nirartha 1 Benoa Academic Year 2018/2019. Based on these conclusions, it is recommended that teachers create an effective and enjoyable learning atmosphere by applying innovative learning strategies so that children's empathy increases.keyword : empathy behavior, method of storytelling assisted by hand puppets, early childhood


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document