MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

30
(FIVE YEARS 30)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Pusat Pengembangan Pendidikan Dan Penelitian Indonesia

2797-5606, 2797-5592

Author(s):  
MOH SUPRATMAN ◽  
HELMI RAHMAWATI ◽  
RIZQI APRILIA TSULASTRI

Pelatihan penyusunan instrumen Instrumen evaluasi pembelajaran matematika Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) bertujuan untuk: (1) Memberikan pemahaman kepada guru tentang konsep dasar penyusunan instrument evaluasi pembelajaran berbasis HOTS. (2) Meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun instrument evaluasi pembelajaran berbasis HOTS. Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah seluruh guru MA. Sirajul Huda Pringgarata terutama guru bidang studi matematika. Pelatihan penyusunan evaluasi pembelajaran ini berisikan tentang tekhnik penyusunan kisi-kisi soal, soal-soal berbasis HOTS dan rubrik penskoran pada ranah kognitif. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini untuk mencapai tujuan sebagaimana yang telah dirumuskan yaitu metode ceramah, diskusi, dan latihan yang dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan seminar. Hasil Pelatihan pada kriteria keaktifan peserta dengan indikator: 1) Memperhatikan penjelasan pemateri rata-rata 100%; 2) Mencatat penjelasan pemateri rata-rata 92%; 3) Aktif bertanya/menjawab rata-rata 58%. Hasil penilaian kerjasama kelompok dengan indikator: 1) Berusaha memberikan pendapat rata-rata 82%; 2) Terlibat aktif dalam diskusi rata-rata 100%; 3) Menghargai pendapat sejawat rata-rata 100%. Hasil Penilaian Pemahaman dalam Penyusunan Soal HOTS dengan kriteria Baik sekali rata-rata 32%, Baik rata-rata 33%, Cukup rata-rata 12%.


Author(s):  
REJO REJO

This study aims to 1) Improve Teacher Performance at SD Negeri Dombo 1 through educational supervision. 2) Describe the steps of collaborative educational supervisionperiodically in preparing learning implementation plans, implementing learning, assessing learning achievement, carrying out follow-up assessments of student achievement that can improve teacher performance. This performance improvement is carried out through periodic collaborative educational supervision.This action research was conducted on 16 teachers of SD Negeri Dombo 1, Sayung District, Demak Regency. The action research was carried out from September 2021 to November 2021. The research design used is an action research design (reserch) whose flow is: making an action plan, implementing the action, and reflecting on the implementation of the action. The results of these reflections are used as guidelines for making decisions to continue or stop the research. The research was carried out in a spiral in cycles until the second cycle. The research data are in the form of observation notes, field notes, planning documentation and supervision results. The main data collection instrument is the researcher, while the supporting instruments are observation and documentation guidelines. Data analysis was carried out using qualitative and quantitative techniques.The results showed that the teacher's performance increased after the action in the form of direct educative supervision was carried out from cycle I to cycle II. These improvements include improvements in preparing lesson plans, implementing learning, assessing learning achievement, carrying out follow-up assessments of student achievement Based on the results of educative supervision in cycle I and cycle II, teacher performance increased, namely in cycle I, teacher performance in preparing learning plans for cycle I reached 76%, while in cycle II it was 91%. The teacher's performance in implementing the learning cycle I reached 71% while the second cycle reached 89%. Teacher performance in assessing learning achievement in the first cycle reached 70% while the second cycle was 90%. Teacher performance in carrying out follow-up assessments of student achievement in the first cycle reached 54% while the second cycle was 84%. Thus, the average cycle II action was already above 75%. Based on the results of the action research, it can be concluded that the teacher's performance increases in preparing lesson plans, implementing learning, assessing learning achievement, carrying out follow-up assessments of student achievement. For this reason, researchers suggest that schools carry out educational supervision. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan ingin Meningkatakan Kinerja Guru SD Negei Dombo 1 melalui supervisi edukatif. Mendeskripsikan langkah-langkah supervisi edukatif kolaboratif secara periodik dalam menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai prestasi belajar, melaksanakan tindak lanjut penilaian prestasi belajar siswa yang dapat meningkatkan kinerja guru. Peningkatan kinerja ini melalui supervisi edukatif kolaboratif secara periodik. Penelitian tindakan Sekolah ini dilakukan terhadap guru SD Negeri Dombo 1, Kecamatan Sayung Kabupaten Demak yang berjumlah 16 orang. Penelitian tindakan dilaksanakan mulai bulan September 2021 sampai dengan November 2021. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian tindakan (reserch) yang alurnya: membuat rencana tindakan, melaksankan tindakan, dan refleksi pelaksanaan tindakan. Hasil refleksi tersebut digunakan sebagai pedoman untuk pengambilan keputusan melanjutkan atau menghentikan penelitian. Penelitian dilakukan secara spiral dalam siklus-siklus sampai siklus kedua. Data penelitian berupa catatan hasil pengamatan, catatan lapangan, dokumentasi perencanaan dan hasil supervisi. Instrumen pengumpul data utama adalah peneliti, sedangkan instrument penunjangnya adalah pedoman observasi, dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja guru meningkat setelah dilakukan tindakan yang berupa supervisi edukatif secara langsung dari siklus I ke siklus II. Peningkatan tersebut meliputi peningkatan dalam menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai prestasi belajar, melaksanakan tindak lanjut penilaian prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian tindakan tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja guru meningkat dalam menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai prestasi belajar, melaksanakan tindak lanjut penilaian prestasi belajar siswa. Untuk itu, peneliti menyarankan agar di sekolah-sekolah melaksanakan supervisi edukatif.


Author(s):  
SUGENG SUGENG

The purpose of the study was to examine the effect of teacher discipline and efficacy on teacher performance moderated by the supervision of the principal at SMA Kabupaten Jepara. The population of high school teachers is approximately 709 more with accidental sampling. The sample is homogeneous as many as 95 teachers. The method used in data collection is using a questionnaire. The data collection technique was through the distribution of questionnaires with a Likert scale of 1 to 5. The method of data analysis was to describe the characteristics of the respondents including gender, age, education, class, and years of service. While the model analysis uses absolute difference moderation, namely the analysis of moderating variables by regressing the absolute difference. In the results 1) Discipline has a positive and significant effect on teacher performance 2) Teacher efficacy has a positive and significant effect on teacher performance, 3) Principal supervision does not moderate the effect of discipline on teacher performance, and 4) Principal supervision does not moderate teacher efficacy on teacher performance. . Thus, similar research is still needed with different populations and samples. ABSTRAKTujuan penelitian adalah untuk menguji pengaruh kedisiplinan dan efikasi guru terhadap kinerja guru dimoderasi supervisi kepala sekolah di SMA Kabupaten Jepara. Populasi guru SMA kira-kira 709 lebih dengan pengambilan sampel accidental sampling. Sampel bersifat homogin sebanyak 95 guru. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah menggunakan kuesener. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket kuesener dengan skala likert 1 sampai 5. Metode analisis data dengan mendeskriptifkan kharakteristik responden meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, golongan, dan masa kerja. Sementara analisis modelnya menggunakan moderasi selisih mutlak yakni analisis variabel moderasi dengan meregresikan selisih mutlak. Pada hasil 1) Kedisiplinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru 2) Efikasi guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru, 3) Supervisi kepala sekolah tidak memoderasi pengaruh kedisiplinan terhadap kinerja guru ,dan 4) Supervisi kepala sekolah tidak memoderasi efikasi guru terhadap kinerja guru. Dengan demikian masih diperlukan penelitian sejenis dengan populasi dan sampel berbeda.


Author(s):  
AISYAH AISYAH

So far, PAI teachers in preparing the 2013 curriculum implementation plan do not understand the GPA, learning objectives, determining factual, conceptual, and procedural material, as well as the difficulty in compiling rubrics and assessment instruments. Seeing the problems faced by teachers in preparing and developing learning implementation plans, it is necessary to have special guidance, namely individual supervision in developing learning implementation plans. For this reason, this study aims to improve the pedagogic competence of PAI Harjamukti teachers in Cirebon City in developing learning implementation plans through individual supervision. The research subjects were 20 PAI teachers in the Harjamukti area of ??Cirebon City. So the focus of this research is on the pedagogic competence of PAI teachers in the preparation and development of learning implementation plans. This research procedure consists of 3 cycles, in each cycle consisting of four stages, namely preparation of actions, implementation of actions, observation and monitoring of actions, and reflection. The results of this study are as follows: in the first cycle, PAI teachers have not been able and have not understood in the preparation of lesson plans there are only 5% who understand in the good category. In Cycle II, 40% of PAI teachers were in the good category, and in Cycle III, there was a very significant increase, there were 35% who understood the preparation and development of learning implementation plans in the good category and 60% in the very good category. So it can be concluded that Individual Technical Supervision can improve the competence of PAI teachers in compiling and developing lesson plans. ABSTRAKSelama ini guru PAI dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 belum faham dalam membuat IPK, tujuan pembelajaran, menentukan materi faktual, konseptual, dan procedural, serta sulitnya dalam menyusun rubrik dan instrument penilaian. Melihat masalah-masalah yang dihadapi guru dalam Menyusun dan mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran, maka perlu adanya bimbingan khusus yaitu supervisi individual dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk meningkatkat kompetensi pedagogik guru PAI Harjamukti Kota Cirebon dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran melalui supervisi individual. Subyek penelitiannya adalah 20 guru PAI yang ada di wilayah Harjamukti Kota Cirebon. Jadi fokus penelitian ini adalah pada kompetensi pedagogik guru PAI dalam penyusunan dan pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran. Prosedur penelitian ini terdiri dari 3 siklus, pada setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan yaitu persiapan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan pemantauan tindakan, serta refleksi. Adapun hasil penelitian ini sebagai berikut : pada siklus I guru PAI belum mampu dan belum memahami dalam penyusunan RPP hanya ada 5% yang memahami dengan katagori baik. Pada Siklus II semakin meningkat ada 40% guru PAI dengan katagori baik, dan pada Siklus III sangat segnifikan meningkat drastis ada 35% yang memahami dalam dalam penyusunan dan pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan katagori baik dan 60% dengan katagori sangat baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa Supervisi Teknik Individual dapat meningkatkan kopmpetensi guru PAI dalan menyusun dan mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran.


Author(s):  
YULI FERI SHINTA

This study aims to determine the improvement of the principal's performance in preparing school work programs at SMP Negeri 6 Sabang through managerial supervision. This research technique is School Action Research (PTS) which consists of 2 cycles, each cycle consists of 4 (four) stages, namely planning, implementation, observation and reflection. The subjects in this study were the principal and the school development team of SMP Negeri 6 Sabang. As for the research results obtained, through the application of managerial supervision has been able to improve the performance of school principals in preparing school work programs. This is known from the final score obtained from the school work program planning instrument. At the end of the pre-cycle the score obtained was 42.5 under category and D predicate. For this reason, coaching and mentoring was carried out so that in cycle I and cycle II the principal and the school development team understood each component of the school work program planning instrument. In the first cycle the final score was 62.5 sufficient category and predicate C. There was an increase in the value of 20 from the pre-cycle to the first cycle. At the end of the second cycle the score was 80 good categories and B predicate. An increase in the value of 18.5 from the first cycle to cycle II. So it can be concluded that the principal and the school development team who are the subjects in this study have performed well in compiling school work programs with good results. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kinerja kepala sekolah dalam menyusun program kerja sekolah di SMP Negeri 6 Sabang melalui supervisi manajerial. Teknik penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang terdiri dari 2 siklus, setiap siklus terdiri 4 (empat) tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan tim pengembang sekolah SMP Negeri 6 Sabang. Adapun dari hasil penelitian diperoleh, melalui penerapan supervisi manajerial telah dapat meningkatkan kinerja kepala sekolah dalam menyusun program kerja sekolah. Hal ini diketahui dari nilai akhir yang didapat dari instrumen perencanaan program kerja kerja sekolah. Pada akhir pra siklus nilai yang diperoleh sebesar 42,5 katagori kurang dan predikat D. Untuk itu dilakukan pembinaan dan pembimbingan sehingga pada siklus I dan siklus II kepala sekolah dan tim pengembang sekolah memahami setiap komponen pada instrumen perencanaan program kerja sekolah. Pada siklus I nilai akhir adalah 62,5 katagori cukup dan predikat C. Terjadi peningkatan nilai sebesar 20 dari pra siklus ke siklus I. Pada akhir siklus II diperoleh nilai adalah 80 katagori baik dan predikat B. Peningkatan nilai sebesar 18,5 dari siklus I ke siklus II. Sehingga dapat disimpulkan kepala sekolah dan tim pengembang sekolah yang menjadi subjek dalam penelitian ini telah memiliki kinerja dalam menyusun program kerja sekolah dengan hasil baik.


Author(s):  
JUHRI JUHRI

This research aims to find out the similarities or differences in learning management implemented in Formal Diniyah Education (PDF) Ulya DDI Mangkoso and SMA Islam Athirah Boarding School of Bukit Baruga. This research uses comparative type research with descriptive qualitative approaches. The results of the study concluded that: (1) Learning plan on PDF Ulya DDI Mangkoso does not yet have standard learning tools such as syllabus, lesson plan, semester and annual programs, because the education unit is still new and does not have a standard format set by the ministry of religion, in contrast to SMA Islam Athirah Boarding School. (2) The organization of learning in PDF Ulya DDI Mangkoso has been carried out well through the roles and responsibilities of all parties concerned ranging from the Head of Madrasah, Dormitory Builder, Ustadz / teacher especially to the Islamic students’ organization in it that supports each other. While in SMA Islam Athirah Boarding School, the organization of learning has been carried out by existing SOPs, but still often gets its challenges. (3) The implementation of learning in PDF Ulya DDI Mangkoso has been running by its learning system, namely madrasy, halaqy, and idhafi system, and these three systems have been running by its characteristics as a boarding school, as well as SMA Islam Athirah Boarding School, the implementation of learning has been running well by its characteristics as a formal education unit under the Ministry of Education. (4) The evaluation of learning in PDF Ulya DDI Mangkoso has been going well by the provisions set by the national education office, namely by carrying out cognitive, psychomotor, and effective assessments, similar to the evaluation of learning carried out at SMA Islam Athirah Boarding School, but the method of implementation sometimes has differences. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui persamaan atau perbedaan manajemen pembelajaran yang dilaksanakan pada Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Ulya DDI Mangkoso dan SMA Islam Athirah Boarding School Bukit Baruga. Penelitian ini menggunakan penelitian jenis komparatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa : (1) Perencanaan pembelajaran pada PDF Ulya DDI Mangkoso belum memiliki perangkat pembelajaran yang baku seperti silabus, RPP, Program semester dan tahunan, karena satuan pendidikannya masih baru dan belum memiliki format standar yang ditetapkan oleh kementrian agama, berbeda dengan SMA Islam Athirah Boarding School. (2) Pengorganisasian pembelajaran pada PDF Ulya DDI Mangkoso sudah terlaksana dengan baik melalui peran dan tanggung jawab seluruh pihak yang terkait mulai dari Kepala Madrasah, Pembina Asrama, Ustadz/guru terlebih lagi kepada organisasi santri yang ada didalamnya yang saling mendukung antara satu dengan lainnya. Sementara di SMA Islam Athirah Boarding School, pengorganisasian pembelajarannya sudah terlaksana sesuai dengan SOP yang ada, namun masih sering mendapatkan tantangan tersendiri. (3) Pelaksanaan pembelajaran pada PDF Ulya DDI Mangkoso telah berjalan sesuai dengan sistem pembelajarannya yaitu sistem madrasy, halaqy, dan idhafi, dan ketiga sistem ini sudah berjalan sesuai dengan karakteristiknya sebagai pondok pesantren, sama halnya dengan SMA Islam Athirah Boarding School pelaksanaan pembelajarannya sudah berjalan dengan baik sesuai dengan karakteristiknya sebagai satuan pendidikan formal di bawah Kemendikbud. (4) Evaluasi pembelajaran pada PDF Ulya DDI Mangkoso sudah berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh dinas pendidikan nasional yaitu dengan melaksanakan penilaian kognitif, psikomotorik, dan efektif, sama dengan evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan pada SMA Islam Athirah Boarding School, namun metode pelaksanaannya terkadang memiliki perbedaan.


Author(s):  
PESRA DARYANTI

The purpose of the School Action Research conducted at SMP Negeri 47 Batam City is to seek academic supervision to increase teacher creativity in carrying out teaching and learning activities (KBM) during the Covid-19 pandemic through online learning. This research was conducted on 9 research subjects. The research was conducted in two cycles, each cycle carried out with stages of planning, implementation, observation and reflection. The data collection method used was observation and to analyze the data used quantitative descriptive analysis. Judging from the observations that have been made, the creativity of teachers has increased from the initial average value of 74.89 category Enough (C) with a percentage of 22.22%, cycle I increased to 84 categories Good (B) with a percentage of 44.44%, and the second cycle increased to 93.33 category Very Good (A) with a percentage of 88.89%. Thus, it can be concluded that the academic supervision applied by researchers has been able to increase teacher creativity in carrying out teaching and learning activities (KBM) during the Covid-19 pandemic in the first semester of the 2020/2021 academic year at SMP Negeri 47 Batam City. ABSTRAKTujuan Penelitian Tindakan Sekolah yang dilaksanakan di SMP Negeri 47 Kota Batam adalah mengupayakan supervisi akademik untuk meningkatkan kreativitas guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di masa pandemi Covid-19 melalui pembelajaran daring. Penelitian ini dilakukan terhadap 9 orang subjek penelitian. Penelitian dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing siklusnya dilakukan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan untuk menganalisis datanya digunakan analisis deskriptif kuantitatif. Dilihat dari hasil observasi yang telah dilakukan kreativitas guru mengalami peningkatan dari nilai rata-rata awal sebesar 74,89 kategori Cukup (C) dengan prosentase 22,22%, siklus I meningkat menjadi 84  kategori Baik (B) dengan prosentase 44,44%, dan siklus II meningkat menjadi 93,33 kategori Amat Baik (A) dengan prosentase 88,89%. Dengan demikian dapat disampaikan simpulan bahwa supervisi akademik yang diterapkan peneliti telah mampu meningkatkan kreativitas guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di masa pandemi Covid-19 pada semester I tahun pelajaran 2020/2021 SMP Negeri 47 Kota Batam.


Author(s):  
ENDANG SETYOWATI

Kelayakan mengajar tidak cukup hanya diukur berdasarkan pendidikan formal, tetapi juga harus diukur berdasarkan bagimana kemampuan guru dalam mengajar dan penguasaan materi, memilih dan menggunakan metode, media, serta evaluasi pembelajaran. Kemampuan guru SD dalam menguasai bahan pelajaran pada umumnya sangat memprihatinkan. Dari sampel guru SD yang diminta menunjukkan kemampuan menguasai bahan pelajaran, 70% kurang menguasai bahan pelajaran dan 30% menguasai bahan pelajaran. Kondisi tersebut terjadi karena kurang optimalnya fungsi pengawasan kepala sekolah. Selama ini banyak pendapat bahwa profesionalisme guru di Indonesia relatif rendah atau kurang memadai. Hal itu terjadi antara lain karena kurangnya kepengawasan kepala sekolah. Tujuan PTS ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pembinaan kepala sekolah melalui supervisi akademik untuk meningkatkan kinerja guru dalam pengembangan evaluasi hasil belajar. Hasil penelitian terbukti dapat meningkatkan kinerja guru dengan mencapai standar ideal. Keberhasilan pada siklus I sebesar 61,43% meningkat menjadi 67,14% pada siklus II dan menjadi 75% pada siklus III. Bahwa pembinaan melalui supervivi akademik kepala sekolah dapat meningkatkan kinerja guru dalam pengembangan evaluasi hasil belajar dengan ketuntasan mencaapai 100%.


Author(s):  
FRANSISKA ANDAYANI

Meningkatkan kinerja guru mata pelajaran produktif dan kewirausahaan melalui program sekolah pencetak wirausaha, adalah antara lain cara sekolah untuk menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa kewirausahaan. Sekolah atau pendidikan menjadi tempat yang sangat strategis untuk menumbuhkan bakat wirausaha. Akan tetapi selain bakat, motivasi dan pengetahuan mengenai berwirausaha juga harus diberikan. Program sekolah pencetak wirausaha merupakan serangkaian kegiatan untuk membentuk dan membuka pola pikir siswa yang akan lulus untuk menggeluti dunia wirausaha, sehingga peserta didik tidak hanya berfikir untuk bekerja diindustri, tetapi sebagai pencipta lapangan kerja mandiri. Program ini membutuhkan lima komponen pendukung yaitu kepala sekolah sebagai penggerak, guru sebagai pembimbing, peserta didik sebagai pelaksana usaha, masyarakat sebagai pendukung dan konsumen, serta pemerintah sebagai fasilitator. Program sekolah pencetak wirausaha dilaksanakan pada Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Agribisnis Perikanan Air Tawar dan Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan kelas XI, semester ganjil tahun ajaran 2020/2021.


Author(s):  
JAHRAH JAHRAH

Pada pembelajaran daring semua elemen pedidikan dituntut untuk tetap memfasilitasi pembelajaran agar tetap aktif meskipun tanpa tatap muka secara langsung. Sehubungan dengan adanya kegiatan belajar dari rumah atau disebut dengan BDR di SMP Negeri 2 Tarakan , maka guru diharapkan bisa menyampaikan materi pembelajaran atau kegiatan pembelajaran secara daring dengan menggunakan teknologi baik melalui WAG, google meet, zoom atau google classroom. Awalnya disekolah kami banyak guru merasa kesulitan untuk melakukan proses pembelajaran secara daring karena kemampuan guru dalam bidang teknologi khususnya menggunakan aplikasi-aplikasi pembelajaran sangat kurang, guru-guru di SMP Negeri 2 Tarakan juga merasa sangat bingung bagaimana menyampaikan materi pelajaran, tugas-tugas untuk peserta didik dengan baik dan dapat dipahami oleh peserta didik. kurangnya kemampuan/kompetensi guru-guru di SMP Negeri 2 Tarakan dalam bidang IPTEK menggunakan aplikasi-aplikasi pembelajaran maka Kepala Sekolah dan Tim Managemen sekolah memandang perlu diadakannya lokakarya yang dapat meningkatkan kompetensi guru dalam bidang IPTEK khususnya menggunakan aplikasi-aplikasi pembelajaran sehingga guru dapat merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran secara daring dengan baik, disamping itu melalui lokakarya ini diharapkan guru-guru dapat sharing dan berbagi pengetahuannya dalam bidang IPTEK. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan instrumen berupa wawancara kepada panitia penyelenggara lokakarya dan kuesioner yang diberikan kepada guru-guru SMP Negeri 2 Tarakan pada bulan Oktober 2021. Hasil penelitian menunjukan adanya antusias guru-guru SMP Negeri 2 Tarakan untuk mengikuti lokakarya yang dilaksanakan oleh panitia dan terjadi peningkatan kompetensi guru setelah mengikuti lokakarya pembuatan bahan ajar berbasis platform google for education.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document