ABSTRAKProgram Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) ini bertujuan mengetahui dampak dari pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19) terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis ekonomi kreatif pada kuliner olahan hasil laut di Bulak Kota Surabaya. Hal ini diperlukan guna mengetahui langkah yang dapat dilakukan untuk pemulihan dan pengembangan ekonomi oleh pemerintah dalam permasalahan akibat pandemi COVID-19. Metode pengumpulan data pada PPPUD ini adalah dengan wawancara/kuesioner, penelusuran pustaka, dan pelaksanaan pemulihan. Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2020 (awal pandemi di Indonesia) hingga pertengahan bulan Desember 2020. Hasil dari PPPUD ini adalah ditemukan dua elemen yang menjadi permasalahan terkait pandemi COVID-19 terhadap pelaku UMKM kuliner olahan hasil laut yaitu sumber daya manusia dan inovasi olahan hasil laut dan pemasaran produk. Pemerintah dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut seperti pemberian bantuan modal usaha, memberi potongan tagihan listrik, penangguhan pembayaran pinjaman, hingga mendampingi pelaku UMKM yang menutup usahanya karena tidak dapat bertahan akibat pandemi untuk bertransformasi atau membuat usaha baru. Kesimpulan kegiatan ini adalah upaya inovasi olahan hasil laut pada masa pandemi COVID-19 harus sesuai dengan permintaan pasar berupa camilan work from home yang dipasarkan secara daring dengan pembayaran secara nontunai. Kata kunci: dampak COVID-19, ekonomi kreatif, UMKM olahan hasil laut ABSTRACTThe Regional Prominence Product Development Program (RPPDP) aims to determine the impact of the coronavirus disease 2019 (COVID-19) pandemic on Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) based on the creative economy of seafood culinary in Bulak, Surabaya. This program was conducted to find out the solution that can be taken by government to recover and develop the creative economy of seafood culinary entrepreneur due to the COVID-19 pandemic impacts. Data were collected by interview/questionnaire, literature review, and implementation of recovery of the the creative economy of seafood culinary. The period of this study was from March (the beginning of the COVID-19 pandemic in Indonesia) to the middle of December 2020. The results of RPPDP showed that there were two elements influenced the seafood culinary entrepreneur due to the COVID-19 pandemic, namely Human Resources and innovation processing and marketing products. The government can take steps to overcome these problems, such as providing business capital assistance, giving discounts on electricity bills, deferring loan payments, assisting MSMEs who closed their businesses as result of the pandemic to transform or start new businesses. In conclusion, innovation of seafood culinary during the pandemic should be in accordance with the market demand, innovating traditional souvenirs to be work from home snacks, and online marketing using non-cash payment.Keywords: Impact of COVID-19; Creative Economy; MSMEs Processed Marine Products