Peran Kepemimpinan KH Muhammad Ridwan dalam Pengembangan Dakwah di Pondok Pesantren Al-Islamiyyah

2019 ◽  
Vol 4 (4) ◽  
pp. 387-402
Author(s):  
Ahmad Dian Ulumudin ◽  
Ahmad Dian Ulumudin

ABSTRAK Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana metode yang digunakan pimpinan pesantren, untuk mengetahui program-program dan bentuk peran pimpinan pesantren dalam pengembangan dakwah di Pesantren. Penelitian ini berlandaskan pada sebuah teori hasibuan bahwa kepemimpinan merupakan intisari manajemen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriftip karena metode ini dipandang relevan untuk menggali dan menganalisis fenomena empiris yang terjadi dijaman sekarang. Teknik penelitian yang digunakan adalan dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dalam analisis datanya menggunakan jenis analisis data kualitatif. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa dalam mengembangkan dakwah di Pondok Pesantren KH Muhammad Ridwan mengambil keputusan dengan metode yang tidak lepas dari standar dakwah, memperhatikan lingkungan dan kemampuan dewan kiai atau dewan guru, menjalankan program-program yang telah direncanakan dengan objek yang menyeluruh.  Bentuk peran yang di gunakan sebagai pimpinan semuanya sesuai dengan kondisi para santri guru dan masyarakat. Hal demikian di pandang mampu dalam pengembangan dakwah dipesantren dengan peran pemimpin sebagai individu terbaik bagi kelompoknya, sebagai tauladan bagi anggota dalam oraganisasinya dan sebagai pemimpin imformal di Pesantren dan di lingkungan masyarakat. Kata Kunci: Peran; Kepemimpinan; Pesantren ABSTRACT The purpose of this study was to determine how the methods used by leaders of pesantren, to find out the programs and forms of role of leaders of pesantren in developing da'wah in Pesantren. This research is based on a theory of fate that leadership is the essence of management. The method used in this study is to use a descriptive method because this method is considered relevant to explore and analyze empirical phenomena that occur today. The research technique used is observations, interviews, documentation, in the analysis of data using qualitative data analysis types. The results of research conducted show that in developing da'wah at the Islamic Boarding School KH Muhammad Ridwan took decisions with methods that can not be separated from the standards of preaching, pay attention to the environment and the ability of the kiai council or teacher council, run programs that have been planned with a comprehensive object. The forms of roles used as leaders are all in accordance with the conditions of the students, teachers and the community. This is seen as being able to develop da'wah in the pesantren with the role of the leader as the best individual for the group, as a role model for members in their organizations and as an informal leader in the pesantren and in the community. Keywords: Leadership; Role forms; Pesantren

2020 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 189-212
Author(s):  
Afifatu Fachrudin ◽  
Herman Herman ◽  
Saeful Anwar

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran pimpinan pondok pesantren YPI An-Nur Garut dalam penentuan metode dan program pengembangan dakwah dan bentuk pelaksanaan serta evaluasi dalam kegiatan pengembangan dakwah. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini karena metode ini dipandang relevan untuk menggali dan menganalisis fenomena yang terjadi secara empiris. Teknik penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan analisis data kualitatif. Berdasarkan pengamatan dan analisis data penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa peran KH. Ahmad Badruddin dalam pengembangan dakwah, dipandang sebagai seorang tokoh, pemimpin teladan, juga penghubung. Dalam penentuan metode dalam peningkatan kualitas para da’i, menggunakan tiga. Kemudian program yang dikembangkan, meliputi pengembangan pondok pesantren, madrasah, ekstrakulikuler, serta pembinaan dan pengembangan organisasi. Bentuk pelaksanaan dan evaluasi kegiatan tarbiyatul mubalighin memiliki beberapa mekanisme sendiri, diantaranya dari tahap perencanaan sampai dengan evaluasi. The purpose of this study was to determine the role of the leadership of the YPI An-Nur Garut Islamic boarding school in determining methods and programs for the development of da'wah and the form of implementation and evaluation in the development of da'wah activities. Descriptive method is used in this research because this method is considered relevant for exploring and analyzing phenomena that occur empirically. The research technique used was observation, interviews, documentation, and qualitative data analysis. Based on observations and analysis of research data, it is concluded that the role of KH. Ahmad Badruddin in the development of da'wah, is seen as a figure, a role model, as well as a liaison. In determining the method of improving the quality of the da'i, using three. Then the program developed includes the development of Islamic boarding schools, madrasas, extracurricular activities, as well as coaching and organizational development. The form of implementation and evaluation of tarbiyatul mubalighin activities has several mechanisms of its own, including from planning to evaluation.


Author(s):  
Jeanine Evers

This paper describes recent issues and developments in Qualitative Data Analysis Software (QDAS) as presented in the opening plenary at the KWALON 2016 conference. From a user perspective, it reflects current features and functionality, including the use of artificial intelligence and machine learning; implications of the cloud; user friendliness; the role of digital archives; and the development of a common exchange format. This user perspective is complemented with the views of software developers who took part in the “Rotterdam Exchange Format Initiative,” an outcome of the conference.


2014 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 257
Author(s):  
Fenny Sumardiani

Permasalahan yang dihadapi Tenaga Kerja Indonesia baik pada fase pra penempatan, selama masa penempatan sampai dengan pasca penempatan dari waktu ke waktu perlu diperbaiki karena memang sangat luas dan membutuhkan koordinasi banyak pihak baik Pemerintah, PPTKIS, maupun organisasi yang membantu menyuarakan hak Tenaga Kerja Indonesia yang biasa disebut dengan Serikat Buruh Migran Indonesia dan Tenaga Kerja Indonesia itu sendiri. Koordinasi yang dimaksudkan terutama adalah dalam melindungi hak Tenaga Kerja Indonesia yang bermasalah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Serikat Buruh Migran Indonesia dalam melindungi Hak Tenaga Kerja Indonesia yang bermasalah di Kabupaten Kendal serta kendala yang dihadapi Serikat Buruh Migran dalam memperjuangkan hak-hak TKI yang bermasalah di Kabupaten Kendal serta serta upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis sosiologis dengan metode analisa data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran Serikat Buruh Migran Indonesia dalam menagani masalah TKI dengan memberikan pendampingan kepada tenaga kerja indonesia dan keluarganya yang mengalami masalah pada saat bertugas maupun purna tugas; memberikan pendidikan kritis; memberikan pemberdayaan ekonomi dalam peningkatan kesejahteraan bagi para anggota dan keluarganya; memberikan pelatihan bagi para tenaga kerja indonesia yang sudah kembali ke indonesia.  <br /><br /><br /><em>The problem faced by Indonesian Manpower both the phase pre placement, during placement until after placement from time to time need to be fixed because it is very broad and requires coordination of many parties, both Governments, PPTKIS, as well as organizations that help expressing the rights of Indonesian Workers usual called the Indonesian Migrant Workers Union and Labour Indonesia itself. Coordination is intended primarily to protect the rights of Indonesian Workers are problematic. This study aims to analyze the role of Indonesian Migrant Workers Union in protecting the rights of Indonesian manpower problems in Kendal and constraints faced Migrant Workers Union in fighting for the rights workers who have problems in Kendal as well and what efforts are being made to overcome these obstacles. The method used in this study is a socio-juridical approach to qualitative data analysis method. These results indicate that the role of the Indonesian Migrant Workers Union in menagani TKI problem with providing assistance to Indonesian workers and their families who are having problems in the line of duty or full duty; provide critical education; provide economic empowerment in improving the welfare of members and their families; provide training for Indonesian workers who had returned to Indonesia.</em><br /><br />


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
Zaini Hafidh ◽  
M. Tajudin Zuhri ◽  
Wawan Kurniawan Sandi

This research departs from the actualization of the kiai's leadership role in santri character education in Islamic boarding schools, which consists of the role of goal rationality, spirituality, and interpretation of the vision of education in Islamic boarding schools. This research aims to describe the role of the kiai in forming the character of santri in the Asy-Syifa Islamic boarding school. This research used a qualitative approach with descriptive methods. data collection with interviews, observation and documentation studies, also data analysis and valid data testing. the results of research on how kiai act as pathfinding, a lightning and empowering in the process of forming the character of santri, this is illustrated by how the kiai synergizes the great vision of kiai and Islmic boarding school, with typical learning and Islamic boarding school culture and relational patterns of kiai-santri, santri-kiai and santri-community as a comprehensive process of character education patterns in the Asy-Syifa Islamic boarding school


Author(s):  
Kristi Jackson ◽  
Trena Paulus ◽  
Nicholas Woolf

The authors conduct an exposé on the deterministic denunciations of Qualitative Data Analysis Software (QDAS) and how citation errors keep these criticisms alive. They use a zombie metaphor to describe more than two decades of battling these seemingly mindless assessments of QDAS that keep coming –despite their decay – and simply will not die. Focusing exclusively on the criticism of separation/distancing, which alleges that the computer and the software interfere with the researcher’s familiarity with the data, the authors trace one current strand of this criticism through a literature genealogy. Three citation errors (half-truth, proxy, and hearsay) are identified to help dismantle the criticism that QDAS inevitably and negatively interferes with the researchers’ connection to the data. The article concludes with a reckoning about the role of QDAS experts in perpetuating these citation errors and provides four specific recommendations for all qualitative researchers; suggestions that amount to a more viable avenue for pursuing a cure.


2020 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
pp. 158-184
Author(s):  
Sahrul Iman ◽  
Tasman Tasman

AbstractReligious conflicts often occur due to the unfair implementation of religious preaching which tend to obtrude. This form of preaching clearly contradicts the nature of religion which demands peace, coexistence and respect for human rights. This research explores in depth the extent to which the da'i provide enlightenment to the community so that they can live side by side and in harmony with followers of other religions. Islam is a religion that carries out the mission of rahmatan lil 'alamin, so it must be an inspiration and a carriage in bringing a tolerant life for the universe. Therefore, in preaching, preachers must prioritize preaching that is tolerant and wise, so that Islam can be accepted in the midst of a plural society. This research uses descriptive method with qualitative data analysis. Abstrak Konflik keagamaan seringkali terjadi akibat pelaksanaan penyiaran agama yang tidak fair dan cenderung memaksakan kehendak dalam beragama. Bentuk dakwah ini, jelas bertentangan dengan fitrah agama yang menghendaki kedamaian, hidup berdampingan, mendapatkan penghormatan atas hak-hak asasi manusia. Penelitian ini menggali secara lebih mendalam tentang sejauhmana para da’i memberikan pencerahan kepada masyarakat agar dapat hidup berdampingan dan harmonis dengan penganut agama lain. Islam adalah agama yang mengemban misi dakwah rahmatan lil ‘alamin, sehingga harus menjadi inspirasi dan gerbong dalam menyongsong kehidupan yang toleran bagi semesta alam. Karena itu, di dalam berdakwah, da’i harus mengedepankan dakwah yang toleran dan  bijaksana, sehingga Islam dapat diterima di tengah-tengah masyarakat yang plural. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan analisis data kualitatif.


2020 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
pp. 145-157
Author(s):  
Deden Mauli Darajat ◽  
Rubiyanah Rubiyanah

AbstractReligious conflicts often occur due to the unfair implementation of religious preaching which tend to obtrude. This form of preaching clearly contradicts the nature of religion which demands peace, coexistence and respect for human rights. This research explores in depth the extent to which the da'i provide enlightenment to the community so that they can live side by side and in harmony with followers of other religions. Islam is a religion that carries out the mission of rahmatan lil 'alamin, so it must be an inspiration and a carriage in bringing a tolerant life for the universe. Therefore, in preaching, preachers must prioritize preaching that is tolerant and wise, so that Islam can be accepted in the midst of a plural society. This research uses descriptive method with qualitative data analysis.  AbstrakKonflik keagamaan seringkali terjadi akibat pelaksanaan penyiaran agama yang tidak fair dan cenderung memaksakan kehendak dalam beragama. Bentuk dakwah ini, jelas bertentangan dengan fitrah agama yang menghendaki kedamaian, hidup berdampingan, mendapatkan penghormatan atas hak-hak asasi manusia. Penelitian ini menggali secara lebih mendalam tentang sejauhmana para da’i memberikan pencerahan kepada masyarakat agar dapat hidup berdampingan dan harmonis dengan penganut agama lain. Islam adalah agama yang mengemban misi dakwah rahmatan lil ‘alamin, sehingga harus menjadi inspirasi dan gerbong dalam menyongsong kehidupan yang toleran bagi semesta alam. Karena itu, di dalam berdakwah, da’i harus mengedepankan dakwah yang toleran dan  bijaksana, sehingga Islam dapat diterima di tengah-tengah masyarakat yang plural. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan analisis data kualitatif.


Author(s):  
Sheryl Chatfield

Grbich’s analysis text is marketed for beginners although it contains some content that may be more meaningful for those with prior exposure to qualitative inquiry. The content of the book might be viewed as a series of contrasts: serious versus humorous; decisive versus flexible; didactic versus experiential. While some content areas are covered in great detail, the role of transcription in analysis is minimized. Recommended use of this text is as a supplemental book in a first qualitative course or as a primary text in a subsequent course.


2017 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 18-33
Author(s):  
Bayu Saadillah ◽  
Saeful Anwar ◽  
Indira Sabet Rahmawati

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan pemimpin pondok pesantren Nurul Amanah dalam upaya meningkatkan life skill santri, untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan life skill santri yang ada di pondok pesantren Nurul Amanah. Ketia, untuk mengetahui pengawasan pemimpin pondok pesantren Nurul Amanah tehadap pelaksanaan kegiatan life skill santri. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan atau memaparkan penjelasan tentang peran pemimpin pondok pesantren Nurul Amanah dalam upaya meningkatkan life skill santri. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan proses megumpulkan data, diklasifikasikan menurut jenisnya masing-masing serta hubungkan data satu dengan data yang lain, di analisis dan terakhir menarik kesimpulan. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan atau memaparkan penjelasan tentang peran pemimpin pondok pesantren Nurul Amanah dalam upaya meningkatkan life skill santri. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan proses megumpulkan data, diklasifikasikan menurut jenisnya masing-masing serta hubungkan data satu dengan data yang lain, di analisis dan terakhir menarik kesimpulan. This study aims to determine the policy of boarding school leader Nurul Amanah in an effort to improve the life skill of students, to find out the implementation of life skill activities of students at the boarding school Nurul Amanah. Ketia, to know the supervision of the leader of boarding school Nurul Amanah tehadap the implementation of life skill santri activities. This research includes qualitative research using descriptive method because the purpose of this research is to describe or explain the explanation about role of boarding school leader Nurul Amanah in effort to improve santri life skill. Data collection techniques used are observation, interviews, documentation. Data analysis is done by collecting data process, classified by their respective type and connecting data one with other data, in analysis and last draw conclusion. This research includes qualitative research using descriptive method because the purpose of this research is to describe or explain the explanation about role of boarding school leader Nurul Amanah in effort to improve santri life skill. Data collection techniques used are observation, interviews, documentation. Data analysis is done by collecting data process, classified by their respective type and connecting data one with other data, in analysis and last draw conclusion


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document