scholarly journals Pengaruh Inkuiri Terbimbing pada Kemampuan Akademik Berbeda terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA

2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 82
Author(s):  
Diana Husna ◽  
Sri Endah Indriwati ◽  
Murni Saptasari

<p><strong>Abstract: </strong>This study aims to examine the effect of guided inquiry on different academic abilities towards critical thinking. The study was conducted by quasi experimental research with pre test-post test non equivalent control group design. Research subject consists of two classes. Critical thinking were measured by validated test. The data was analyzed using t-test at α=5% significance level. The results of the study are (1) implementation of guided inquiry have significant effect towards critical thinking, (2) academic abilities have significant effect towards critical thinking, and (3) there is no interaction between guided inquiry and academic abilities towards critical thinking.</p><strong>Abstrak:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh inkuiri terbimbing pada kemampuan akademik berbeda terhadap keterampilan berpikir kritis. Penelitian menggunakan metode eksperimen semu dengan rancangan <em>pre test-post test non equivalent control group design</em>. Subjek penelitian terdiri dari dua kelas. Keterampilan berpikir kritis diukur menggunakan instrumen tes berpikir kritis yang telah divalidasi. Data dianalisis dengan uji t pada taraf signifikansi α=5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penerapan inkuiri terbimbing berpengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis, (2) kemampuan akademik berpengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis, dan (3) tidak ada pengaruh interaksi antara inkuiri terbimbing dan kemampuan akademik terhadap keterampilan berpikir kritis.

2018 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 19
Author(s):  
Zahratul Aini ◽  
Agus Ramdani ◽  
Ahmad Raksun

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penguasaan konsep biologi dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan model pembelajaran guided inquiry di MAN 1 Praya tahun ajaran 2016/2017. Desain penelitian ini adalah pre-test and post-test non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X MAN 1 Praya tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 247siswa. Pengambilan  sampel  dilakukan  dengan   Purposive Sampling sehingga didapatkan kelas X MIPA-3 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas X MIPA-4 sebagai kelas eksperimen 2. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data yaitu tes penguasaan konsep berupa soal pilihan ganda dan tes kemampuan berpikir kritis berupa soal essay. Data hasil tes penguasaan konsep biologi dan tes kemampuan berpikir kritis dianalisis menggunakan uji-t pada taraf  kepercayaan  95 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan penguasaan konsep biologi dan  kemampuan berpikir kritis  siswa  kelas  X  pada  penerapan  model  pembelajaran kooperatif tipe group investigation  dan model pembelajaran guided inquiry di MAN 1 Praya tahun ajaran 2016/2017. 


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Tawali Tawali

This research was aimed at finding out the effect of example non example model towards students’ vocabulary mastery at the first grade students of SMAN 4 Mataram. This research was an experimental research with quasi experimental and category of this research was non-equivalent control group design. The population of this research was the first grade students of SMAN 4 Mataram consist of 210 students. The instrument that used to collect the data was test consisted of post test. The data was analysis using statistical formula of t-test. The result of data analysis showed that the value of t-test was 4.39 and t-table 2.00. So the value of t-test is higher than t-table in significance level 0.05 and degree of freedom 62-2. It meant that t-critical value was significant for this confidence level. So that way, alternative hypothesis (Ha) was accepted and null hypothesis (Ho) was rejected. Therefore, it could be concluded that there was an effect of using example non example to teach vocabulary at the first grade students of SMAN 4 Mataram.


2016 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
Author(s):  
Suriya Ningsyih ◽  
Eka Junaidi ◽  
Sarifa Wahidah Al Idrus

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran praktikum berbasis inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa materi pokok koloid pada siswa kelas XI IPA SMAN 8 Mataram tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian quasi exsperiment dengan desain penelitian non-equivalent control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 8 Mataram sebanyak 111 orang siswa, dan pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Penentuan kelas didasarkan pada uji homogenitas data awal dari sekolah dan hasil diskusi dengan guru mata pelajaran kimia kelas XI IPA SMA Negeri 8 Mataram. Kelas yang dijadikan sampel adalah kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen yang diberikan pembelajaran praktikum berbasis inkuiri terbimbing, dan XI IPA 2 sebagai kelas kontrol yang diberikan pembelajaran praktikum sederhana secara konvensional (ceramah dan tanya jawab). Berdasarkan analisis data diperoleh nilai rata-rata posttest kelas eksperimen yaitu 81,14 dengan ketuntasan klasikal sebesar 79,31%, sedangkan  pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata posttest yaitu 64 dengan ketuntasan klasikal 25 %. Data penelitian dianalisis menggunakan uji anakova dimana  diperoleh Fhitung  = 34,97, sedangkan F tabel pada taraf signifikan  5% dengan db = 1 : 55 adalah 4,02. sehingga Fhitung > Ftabel . Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran praktikum berbasis inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dan hasil belajar kimia materi pokok koloid  pada siswa kelas XI IPA SMAN 8 Mataram Tahun Ajaran 2014/2015. Kata kunci: Inkuiri terbimbing, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, materi koloid Abstract: The objective of this research is to know the effect of guided inquiry lab-work to improve students critical thinking skill and chemistry learning outcomes of XI-science class of SMAN 8 Mataram at 2014/2015 academic year. This research is a quasi-experiment with non-equivalent control group design. The research population is students of XI science class SMAN 8 Mataram and the sample was taken by purposive sampling technique. The class was determined by homogeneity test and discussions result with chemistry teacher of XI-science class of SMAN 8 Mataram. The XI-science 1 class was determined as an experimental class which was given an inquiry lab-work and XI-science 2 class as a control class which was given a conventional method (speech and discussion). Based on data analysis it is concluded that the average posttest result  for experiment class were 81,14 with 79,31% of classical completeness and 64 with 25% for the control class. The research data were analyzed using Anacova test which was obtained Fcount = 34.97, while the Ftable at significant level of 5% with db = 1 : 55 is 4.02 so that Fcount > Ftable It can be concluded that the implementation of guided inquiry lab-work is able to improve student’s critical thinking skill and learning outcomes. Keyword: guided inquiry, critical thinking skill, colloid material, learning outcomes.


2021 ◽  
Vol 2104 (1) ◽  
pp. 012027
Author(s):  
Indrawati ◽  
I K Mahardika ◽  
J Prihatin ◽  
Supeno ◽  
S Astutik ◽  
...  

Abstract The GI-GI learning model is a combination of the Group Investigation and the Guided Inquiry model. The research aimed to examine the effect of the GI-GI learning model on collaboration and students’ science process skills. The type of research carried out was Quasi-Experimental and used a post-test only control group design and purposive sampling covering four high schools in the Besuki Residency, two classes as the experimental class and the control class. The research instrument used tests, observations, and documentation. The results showed a significant effect of the GI-GI learning model on collaboration and students’ science process skills. This research implies that the GI-GI learning model can condition students to research in groups to interact actively with friends and educators to exchange opinions, knowledge, or experiences, find and solve problems, and hypothesize through investigation, exploration, and discussion outside or inside in class.


INFERENSI ◽  
2017 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 25
Author(s):  
Baskoro Adi Prayitno ◽  
Bowo Sugiharto

The purpose of this study was to investigate, (1) the influence of constructivist metacognitive model compared to constructivist novick, and conventional model toward critical thinking, (2) the influence of academic achievement toward critical thinking, and (3) interaction of learning model and academic achievement toward critical thinking. The sample of this study consisted of 102 eleventh grade student from 3 state senior high schools in Surakarta. The method used in this study is a quasi-experimental research Pretest-Posttest, Non-Equivalent Control Group Design. Anacova was used to analyze the data. Critical thinking test was administered to the experimental and the control group as pre and post-tests to measure the critical thinking. The result showed that, (1) constructivist metacognitive and constructivist novick are not significantly different but those are significantly different from the conventional model toward critical thinking, (2) Upper academic students have higher critical thinking than lower academic students, (3) There is not interaction of learning model and academic achievement toward critical thinking


2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Rebecha Aprilia ◽  
Sulastri Manurung

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan apakah ada pengaruh teknik Mind Mapping terhadap keterampilan siswa dalam menulis teks deskriptif pada siswa kelas 10 SMK Management Training System tahun akademik 2018-2019. Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif dan metode penelitian merupakan quasi experimental design  yaitu non equivalent control group design yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas control. Kelas experiment diberi perlakuan dengan menggunakan teknik mind mapping. Data penelitian diperoleh dari hasil pre-test dan post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan skor siswa di kelas eksperimen memperoleh nilai tertinggi dengan nilai 91 dan nilai terendah 9. Nilai tobserve lebih tinggi dari ttable (2.759 ˃ 2.074). Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa teknik Mind Mapping berpengaruh signifikan terhadap keterampilan menulis teks deksripsitf siswa. Teknik Mind Mapping juga membantu siswa untuk berfikir lebih creative dalam mengembangkan ide-idenya, mengembangkan konsep serta lebih rileks dalam pelaksanaan pembelajaran khususnya menulis.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 189
Author(s):  
Silvia Bella Yolanda ◽  
I Ketut Mahardika ◽  
Iwan Wicaksono

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan media video sparkol terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran IPA di SMP menggunakan desain penelitian kuasi eksperimental dengan rancangan desain non-equivalent control group design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 3 Rambipuji. Hasil rata-rata pre-test kemampuan berpikir kreatif kelas kontrol dan eksperimen menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang cukup jauh, dimana kemampuan berpikir kreatif awal kedua kelas memiliki rata-rata yang hampir sama, dengan kategori rendah. Namun setelah diberikan perlakuan hasil rata-rata post-test kelas eksperimen memiliki nilai yang lebih tinggi daripada kelas kontrol yakni dengan kategori tinggi. Hasil analisis post-test kemampuan berpikir kreatif menunjukkan nilai Sig. sebesar 0,000 atau Sig. (0,00 < 0,05) yang artinya terdapat perbedaan nilai rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa kelas kontrol dengan siswa kelas eksperimen, karena nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol, hal ini menunjukkan bahwa media video sparkol berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa SMP.


2016 ◽  
Vol 49 (2) ◽  
pp. 80
Author(s):  
I Dw. Ayu Agung Paramitha ◽  
I Gede Margunayasa

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing, gaya kognitif, dan motivasi berprestasi terhadap pemahaman konsep IPA. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus 3 Kelurahan Bitera Kecamatan Gianyar tahun pelajaran 2015/2016. Sampel penelitian dipilih dengan teknik random sampling. Desain penelitian yang digunakan yaitu post-test only non equivalent control group design. Data dikumpulkan dengan tes pemahaman konsep IPA, MFFT dan kuesioner motivasi berprestasi. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis kovarian dua jalur satu kovariabel. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil sebagai berikut: 1) terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional setelah mengontrol motivasi berprestasi (Sig. < α, Sig.= 0,000 dan α= 0,05); 2) terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep IPA antara siswa yang memiliki gaya kognitif impulsif dan siswa yang memiliki gaya kognitif reflektif setelah mengontrol motivasi berprestasi (Sig. < α, Sig.= 0,012 dan α= 0,05); 3) tidak terdapat interaksi yang signifikan antara model pembelajaran ditinjau dari gaya kognitif terhadap pemahaman konsep IPA setelah mengontrol motivasi berprestasi (Sig. > α, Sig.= 0,057 dan α= 0,05); dan 4) terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan pemahaman konsep IPA (Sig. < α, Sig. = 0,000 dan α = 0,01). Dengan demikian, model pembelajaran inkuiri terbimbing, gaya kognitif, dan motivasi berprestasi berpengaruh terhadap pemahaman konsep IPA.


2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 35-54
Author(s):  
I Made Yuda Suryawan ◽  
I Wayan Santyasa ◽  
I Gede Aris Gunadi

ABSTRAKSI: Penelitian ini mendeskripsikan pengaruh interaktif antara model pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar Fisika. Penelitian menggunakan kuasi eksperimen dengan desain pre-test dan post-test non-equivalent control group design. Populasi penelitian adalah siswa Kelas X MIPA SMAN (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Sekolah Menengah Atas Negeri) 1 Kubutambahan di Bali, Indonesia, yang terdiri dari empat kelas atau 130 orang. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis kovarian dua jalur. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa prestasi belajar siswa diakibatkan oleh perbedaan model pembelajaran. Prestasi belajar yang lebih tinggi diraih oleh siswa yang menerima perlakuan model PBL (Problem Based Learning atau Pembelajaran Berbasis Masalah). Perbedaan prestasi belajar siswa juga diakibatkan oleh perbedaan motivasi berprestasi. Prestasi belajar yang lebih tinggi diraih oleh siswa yang memiliki MBT (Motivasi Berprestasi Tinggi). Akhirnya, ada pengaruh interaktif antara model pembelajaran dan motivasi berprestrasi terhadap prestasi belajar siswa. KATA KUNCI: Model Pembelajaran; Prestasi Belajar; Motivasi; Matapelajaran Fisika. ABSTRACT: “Effectiveness of the Problem Based Learning Model and Student Achievement Motivation in Gaining the Physics Learning Achievements”. The research describes the interactive influence between model of learning and achievement motivation toward Physics learning achievement. The research used a quasi experimental study with pre-test and post-test non-equivalent control group design. The population of this study were the students of Class X Mathematics and Sciences at the Public Senior High School 1 Kubutambahan in Bali, Indonesia, consisted of four classes or 130 people. Data were analyzed using descriptive analysis and two-ways analysis of covariance. The results of this study reveal that the student achievement is due to the differences in learning models. Higher learning achievement was achieved by students who received treatment of PBL (Problem Based Learning) model. The differences in student achievement are due to also the differences in achievement motivation. Higher achievement of learning achieved by students who have high achievement motivation. Lastly, there are the interactive influences between learning model and achievement motivation towards the student achievement.KEY WORD: Learning Model; Learning Achievement; Motivation; Physics Subject.    About the Authors: I Made Yuda Suryawan, S.Pd. adalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNDIKSHA (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha) di Singaraja 81116, Bali, Indonesia. Prof. Dr. I Wayan Santyasa dan Dr. I Gede Aris Gunadi adalah Dosen di Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNDIKSHA di Singaraja 81116, Bali, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, alamat emel penulis adalah: [email protected], [email protected], dan [email protected] Citation: Suryawan, I Made Yuda, I Wayan Santyasa I Gede Aris Gunadi. (2019). “Keefektifan Model Problem Based Learning dan Motivasi Berprestasi Siswa dalam Pencapaian Prestasi Belajar Fisika” in MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan, Volume 4(1), Maret, pp.35-54. Bandung, Indonesia: UPI [Indonesia University of Education] Press, ISSN 2527-3868 (print) and 2503-457X (online). Article Timeline: Accepted (November 10, 2018); Revised (January 15, 2019); and Published (March 30, 2019).


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 34-40
Author(s):  
Yulita Dwi Aryani ◽  
Wasitohadi Wasitohadi

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penerapan model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SD. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental-semu (Quasi Experimental Design) dengan Pre-test Post-test Non-equivalent Control Group Design dan menggunakan teknik  pengambilan sampel purpose sampling. Penelitian ini menggunakan analisis data Uji-t. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV SD dengan menggunakan model discovery learning. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document