scholarly journals PENGGUNAAN MEDIA VIDEO SPARKOL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 189
Author(s):  
Silvia Bella Yolanda ◽  
I Ketut Mahardika ◽  
Iwan Wicaksono

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan media video sparkol terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran IPA di SMP menggunakan desain penelitian kuasi eksperimental dengan rancangan desain non-equivalent control group design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 3 Rambipuji. Hasil rata-rata pre-test kemampuan berpikir kreatif kelas kontrol dan eksperimen menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang cukup jauh, dimana kemampuan berpikir kreatif awal kedua kelas memiliki rata-rata yang hampir sama, dengan kategori rendah. Namun setelah diberikan perlakuan hasil rata-rata post-test kelas eksperimen memiliki nilai yang lebih tinggi daripada kelas kontrol yakni dengan kategori tinggi. Hasil analisis post-test kemampuan berpikir kreatif menunjukkan nilai Sig. sebesar 0,000 atau Sig. (0,00 < 0,05) yang artinya terdapat perbedaan nilai rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa kelas kontrol dengan siswa kelas eksperimen, karena nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol, hal ini menunjukkan bahwa media video sparkol berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa SMP.

2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Rebecha Aprilia ◽  
Sulastri Manurung

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan apakah ada pengaruh teknik Mind Mapping terhadap keterampilan siswa dalam menulis teks deskriptif pada siswa kelas 10 SMK Management Training System tahun akademik 2018-2019. Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif dan metode penelitian merupakan quasi experimental design  yaitu non equivalent control group design yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas control. Kelas experiment diberi perlakuan dengan menggunakan teknik mind mapping. Data penelitian diperoleh dari hasil pre-test dan post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan skor siswa di kelas eksperimen memperoleh nilai tertinggi dengan nilai 91 dan nilai terendah 9. Nilai tobserve lebih tinggi dari ttable (2.759 ˃ 2.074). Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa teknik Mind Mapping berpengaruh signifikan terhadap keterampilan menulis teks deksripsitf siswa. Teknik Mind Mapping juga membantu siswa untuk berfikir lebih creative dalam mengembangkan ide-idenya, mengembangkan konsep serta lebih rileks dalam pelaksanaan pembelajaran khususnya menulis.


2016 ◽  
Vol 49 (2) ◽  
pp. 80
Author(s):  
I Dw. Ayu Agung Paramitha ◽  
I Gede Margunayasa

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing, gaya kognitif, dan motivasi berprestasi terhadap pemahaman konsep IPA. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus 3 Kelurahan Bitera Kecamatan Gianyar tahun pelajaran 2015/2016. Sampel penelitian dipilih dengan teknik random sampling. Desain penelitian yang digunakan yaitu post-test only non equivalent control group design. Data dikumpulkan dengan tes pemahaman konsep IPA, MFFT dan kuesioner motivasi berprestasi. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis kovarian dua jalur satu kovariabel. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil sebagai berikut: 1) terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional setelah mengontrol motivasi berprestasi (Sig. < α, Sig.= 0,000 dan α= 0,05); 2) terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep IPA antara siswa yang memiliki gaya kognitif impulsif dan siswa yang memiliki gaya kognitif reflektif setelah mengontrol motivasi berprestasi (Sig. < α, Sig.= 0,012 dan α= 0,05); 3) tidak terdapat interaksi yang signifikan antara model pembelajaran ditinjau dari gaya kognitif terhadap pemahaman konsep IPA setelah mengontrol motivasi berprestasi (Sig. > α, Sig.= 0,057 dan α= 0,05); dan 4) terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan pemahaman konsep IPA (Sig. < α, Sig. = 0,000 dan α = 0,01). Dengan demikian, model pembelajaran inkuiri terbimbing, gaya kognitif, dan motivasi berprestasi berpengaruh terhadap pemahaman konsep IPA.


2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 35-54
Author(s):  
I Made Yuda Suryawan ◽  
I Wayan Santyasa ◽  
I Gede Aris Gunadi

ABSTRAKSI: Penelitian ini mendeskripsikan pengaruh interaktif antara model pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar Fisika. Penelitian menggunakan kuasi eksperimen dengan desain pre-test dan post-test non-equivalent control group design. Populasi penelitian adalah siswa Kelas X MIPA SMAN (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Sekolah Menengah Atas Negeri) 1 Kubutambahan di Bali, Indonesia, yang terdiri dari empat kelas atau 130 orang. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis kovarian dua jalur. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa prestasi belajar siswa diakibatkan oleh perbedaan model pembelajaran. Prestasi belajar yang lebih tinggi diraih oleh siswa yang menerima perlakuan model PBL (Problem Based Learning atau Pembelajaran Berbasis Masalah). Perbedaan prestasi belajar siswa juga diakibatkan oleh perbedaan motivasi berprestasi. Prestasi belajar yang lebih tinggi diraih oleh siswa yang memiliki MBT (Motivasi Berprestasi Tinggi). Akhirnya, ada pengaruh interaktif antara model pembelajaran dan motivasi berprestrasi terhadap prestasi belajar siswa. KATA KUNCI: Model Pembelajaran; Prestasi Belajar; Motivasi; Matapelajaran Fisika. ABSTRACT: “Effectiveness of the Problem Based Learning Model and Student Achievement Motivation in Gaining the Physics Learning Achievements”. The research describes the interactive influence between model of learning and achievement motivation toward Physics learning achievement. The research used a quasi experimental study with pre-test and post-test non-equivalent control group design. The population of this study were the students of Class X Mathematics and Sciences at the Public Senior High School 1 Kubutambahan in Bali, Indonesia, consisted of four classes or 130 people. Data were analyzed using descriptive analysis and two-ways analysis of covariance. The results of this study reveal that the student achievement is due to the differences in learning models. Higher learning achievement was achieved by students who received treatment of PBL (Problem Based Learning) model. The differences in student achievement are due to also the differences in achievement motivation. Higher achievement of learning achieved by students who have high achievement motivation. Lastly, there are the interactive influences between learning model and achievement motivation towards the student achievement.KEY WORD: Learning Model; Learning Achievement; Motivation; Physics Subject.    About the Authors: I Made Yuda Suryawan, S.Pd. adalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNDIKSHA (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha) di Singaraja 81116, Bali, Indonesia. Prof. Dr. I Wayan Santyasa dan Dr. I Gede Aris Gunadi adalah Dosen di Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNDIKSHA di Singaraja 81116, Bali, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, alamat emel penulis adalah: [email protected], [email protected], dan [email protected] Citation: Suryawan, I Made Yuda, I Wayan Santyasa I Gede Aris Gunadi. (2019). “Keefektifan Model Problem Based Learning dan Motivasi Berprestasi Siswa dalam Pencapaian Prestasi Belajar Fisika” in MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan, Volume 4(1), Maret, pp.35-54. Bandung, Indonesia: UPI [Indonesia University of Education] Press, ISSN 2527-3868 (print) and 2503-457X (online). Article Timeline: Accepted (November 10, 2018); Revised (January 15, 2019); and Published (March 30, 2019).


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 34-40
Author(s):  
Yulita Dwi Aryani ◽  
Wasitohadi Wasitohadi

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penerapan model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SD. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental-semu (Quasi Experimental Design) dengan Pre-test Post-test Non-equivalent Control Group Design dan menggunakan teknik  pengambilan sampel purpose sampling. Penelitian ini menggunakan analisis data Uji-t. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV SD dengan menggunakan model discovery learning. 


2021 ◽  
Vol 6 (4) ◽  
pp. 241
Author(s):  
I Made Sudarma Adiputra ◽  
Ni Luh Gede Ita Sunariati ◽  
Ni Wayan Trisnadewi ◽  
Ni Putu Wiwik Oktaviani

Latar Belakang: Hipertensi pada lansia merupakan peningkatan tekanan darah yang terjadi pada lanjut usia. Senam bugar merupakan aktivitas fisik dengan gerakan yang ringan dan sangat tepat bila dilakukan pada lansia hipertensi.Tujuan: Mengetahui pengaruh senam bugar lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi.Metode: Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan rancangan Non-Equivalent Control Group Design. Jumlah responden yang berpartisipasi sebanyak 36 orang. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol, pemilihan sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling. Data dianalisis  menggunakan Wilcoxon dan Mann-Whitney.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan pada kelompok perlakuan nilai rata-rata tekanan darah sistole saat pre-test 168,1 mmHg dan post-test 153,4 mmHg sedangkan diastole pre-test 95,56 mmHg dan post-test 82,67 mmHg, pada kelompok perlakuan secara statistik mengalami penurunan tekanan darah setelah senam bugar lansia dengan p-value <0.001 uji beda dua kelompok didapatkan hasil p-value <0.001, dari hasil ini terlihat ada perbedaan tekanan darah antara kelompok perlakuan dan kontrol.Kesimpulan: Hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan senam bugar lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi. Diharapkan lansia berperan aktif dalam mengikuti kegiatan senam dari posyandu lansia secara rutin untuk membantu menurunkan serta mengontrol tekanan darah tinggi.


2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 1525-1531
Author(s):  
Riska Putri Taupik ◽  
Yanti Fitria

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran Project Based Learning terhadap pencapaian hasil belajar IPA siswa Sekolah Dasar. Penelitian kauntitatif adalah jenis penelitian yang digunakan dengan bentuk quasy eksperiment design. Desain riset yang digunakan adalah The Non equivalent Control Group Design. Populasi riset ini adalah 5 SD dalam Gugus II Koto Salak yang kemudian diambil sampel dengan teknik cluster random sampling. Penelitian dilakukan di SDN 02 Koto Salak kelas VA sebagai kelas eksperimen dan VB sebagai kelas control yang masing-masing terdiri atas 19 orang. Teknik analisis data dalam riset ini menggunakan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas selanjutnya uji-t untuk pengujian hipotesis. Rata-rata pre-test untuk kelompok eksperimen adalah 49,842 dan setelah diberikan perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning diperoleh post-test 82,631. Sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh rata-rata pretest 53,21 dan post-test setelah dibelajarkan menggunakan pendekatankonvensional 71,105. Setelah dilakukan uji- t diperoleh thitung = 3,8421 dan ttabel = 2,028 dengan taraf nyata 0,05. Dengan demikian thitung = 3,8421 > ttabel = 2,028 maka disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan model Project Based Learning terhadap pencapaian hasil belajar IPA siswa Sekolah Dasar dalam model pembelajaran tema Lingkungan Sehat.


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Siti Fayrina Amin ◽  
Ramlawati Ramlawati ◽  
Ahmad Yani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar peserta didik kelas VII SMP Negeri 27 Makassar yang dipengaruhi oleh model pembelajaran Discovery Learning dengan menggunakan media PPT. Variabel bebas dalam peneletian ini adalah model pembelajaran Discovery learning dengan Media PPT sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar peserta didik. Jenis penelitian Quasi-eksperiment menggunakan desain penelitian  Non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMP Negeri 27 Makassar semester genap tahun pelajaran 2018/2019 Sebanyak 11 kelas, sedangkan sampelnya adalah kelas VII.1 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 24 orang peserta didik dan kelas VII.2 sebagai kelas kontrol dengan jumlah 24 orang peserta didik. Data Hasil penelitian diperoleh dengan memberikan tes hasil belajar  pada materi pokok Sistem Organisasi Kehidupan Makhkluk Hidup berupa pretest dan post test. Teknik analisis data yaitu dengan Analisis kovarian (Anacova). Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial diperoleh α = 0,05 yang menunjukan bahwa adanya pengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar peserta didik  kelas VII SMP Negeri 27 Makassar pada materi Pokok Sistem Organisasi Kehidupan Makhkluk Hidup.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 140
Author(s):  
Dinda Puspita ◽  
Dwi Yati

Nyeri yang disebabkan oleh sectio caesarea pada umumnya akan terasa hingga beberapa hari. Rasa nyeri tersebut biasanya dirasakan meningkat pada hari pertama post operasi sectio caesarea dan akan semakin terasa apabila pengaruh dari analgesik hilang. Manajemen untuk mengatasi nyeri dapat dilakukan dengan cara non-farmakologi menggunakan aromaterapi. Tujuan Penelitian  mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap nyeri post partum sectio caesarea. Metode penelitian merupakan kuantitatif menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan pre test and post test non equivalent control group design yang dilakukan dari bulan Agustus–September 2020. Teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling dengan jumlah 22 ibu postpartum sectio caesarea di Ruang Alamanda 3 RSUD Panembahan Senopati Bantul. Uji statistik menggunakan Chi-Square. Hasil: Sebagian besar ibu postpartum sectio caesarea memiliki tingkat nyeri sebelum diberikan aromaterapi lavender pada kategori sedang (4-6) sebanyak 12 orang (54.5%). Setelah dilakukan pemberian aromaterapi lavender memiliki tingkat nyeri ringan (1-3) sebanyak 16 orang (72.7%). Terdapat perbedaan rerata tingkat nyeri ibu postpartum sectio caesarea sebelum dan setelah pemberian aromaterapi lavender dengan nilai mean 0.121, standar deviasi 0.568 dan nilai p-value sebesar 0,000 (p value<0,05).Kesimpulan: Ada pengaruh sebelum dan setelah pemberian aromaterapi lavender terhadap nyeri postpartum sectio caesareadi Ruang Alamanda 3 RSUD Panembahan Senopati Bantul. Kata Kunci: nyeri  postpartum; sectio caesarea; aromaterapi lavender.LAVENDER AROMATERAPY EFFECT ON POSTPARTUM SECTIO CAESAREA PAIN AT PANEMBAHAN SENOPATI HOSPITAL OF BANTUL   ABSTRACT Pain caused by section caesarea are generally felt for several days. The pain is usually felt on the first day of post caesarean section surgery and will be more painful when the effect of analgesic has gone. One of the ways in pain management is non-pharmacological therapy using lavender aromatherapy. This study aim was to determine the effectiveness of lavender aromatherapy on postpartum sectio caesarea mother at  Panembahan Senopati General Hospital of  Bantul. The study used a quasi experimental design with pre test and post test approach non equivalent control group design. This research was conducted from August until September 2020. The research sampling methods used consecutive sampling with a total of 22 postpartum sectio caesarea mothers in the Alamanda 3 room of Panembahan Senopati General Hospital of Bantul. Data analysis used chi square test. Most of the postpartum sectio Caesarea mothers had a level of pain before being given aromatherapy (pre test) in a moderate category (4-6) as much as 12 people (54.5%). After being given lavender aromatherapy had a mild category (1-3) as much as 16 people (72.7%). There is an influence between the level of pain in postpartum mother with section caesarea before and after giving lavender aromatherapy with a mean value of 0.121, standard deviation of 0.568 and a p-value of 0.000 (p value< 0,05). There is an effetiveness before and after being given lavender aromatherapy on postpartum sectio caesarea pain in the Alamanda 3 room at Panembahan Senopati General Hospital of Bantul. Keyword : Postpartum pain; sectio caesarea; lavender aromatherapy


2021 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 533-543
Author(s):  
Holidah Holidah ◽  
Fenita Purnama Sari Indah

Background: The total infant mortality rate (IMR) in Indonesia shows that the infant mortality rate in Indonesia is still relatively high when compared to ASEAN member countries, which is 4.6 times higher than Malaysia, 1.3 times more. Purpose: Analyzing the causative factors and indications for high-risk events and to analyze the increased understanding of mothers about high-risk neonates. Methods: The research was conducted in 2 stages, with quantitative research methods. In the first phase, a survey was conducted of 100 mothers who have babies and toddlers in the Pamulang Puskesmas working area. In the second phase of research, with a participatory approach, namely the provision of health education about High Risk neonates. The research design was a quasi experiment with non-equivalent control group design with pre test and post test design. A total of 27 samples were taken using purposive sampling technique. The data were processed using the Willcoxon test. Results: In this study, the results obtained were p value 0.011 (<0.05), which means that there is a difference in understanding between the pretest and posttest, there has been an increase in the average value of respondents' knowledge about high-risk neonates after health education. The mean value of maternal knowledge increased from 25.8 when the pre-test was conducted to 27.4 at the post-test. Conclusion: There are changes when after health education is carried out, the community can understand well the material providedSuggestion: health institution to increase understanding of pregnant women and mothers who have babies and toddlers in a more innovative and participatory way about the factors that cause high risk neonates and indications of high risk neonates in mothers. For the community, it can increase knowledge and insight as a reference in order to prevent the occurrence of high risk neonates in pregnant women and mothers who have babies and toddlers. Keywords: Participatory Approaches, High-Risk Neonates, Mother's Understanding ABSTRAK                                                                                                                                                        Latar Belakang: Jumlah Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia menunjukan bahwa tingkat kematian bayi di Indonesia masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara anggota ASEAN, yaitu 4,6 kali lebih tinggi dari Malaysia, 1,3 kali lebih.Tujuan: Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab serta indikasi kejadian berisiko tinggi serta menganalisis peningkatan pemahaman ibu mengenai neonatus berisiko tinggi.Metode: Penelitian dilakukan dengan 2 tahap, dengan metode penelitian kuantitatif. Pada tahap pertama dilakukan survey terhadap ibu yang memiliki bayi dan balita di wilayah kerja Puskesmas Pamulang, berjumlah 100 ibu. Pada penelitian tahap kedua, dengan pendekatan partisipatif yaitu pemberian pendidikan kesehatan mengenai neonatus Risiko Tinggi. Rancangan penelitian adalah quasi experiment dengan desain Non-equivalent Control Group Design with pre test dan post test design. Sampel diambil sebanyak 27 sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling data diolah menggunakan Uji Willcoxon. Hasil: Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa diperoleh p value 0,011 (<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan pemahaman antara pretest dan posttest, telah terjadi peningkatan nilai rata-rata pengetahuan responden mengenai neonatal risiko tinggi setelah dilakukan pendidikan kesehatan. Nilai rata-rata pengetahuan ibu mengalami kenaikan dari 25,8 saat pre-test dilakukan menjadi 27,4 saat post-test.Kesimpulan:Terdapat perubahan pada saat setelah dilakukan pendidikan kesehatan, masyarakat dapat memahami dengan baik dari materi yang diberikan.Saran : bagi instansi kesehatan agar dapat meningkatkan pemahaman ibu hamil serta ibu yang memiliki bayi dan balita dengan cara yang lebih inovatif dan partisipatif tentang faktor penyebab kejadian neonatus risiko tinggi maupun indikasi kejadian neonatus risiko tinggi pada ibu. Bagi Masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan sebagai acuan agar dapat mencegah terjadinya kejadian neonatus risiko tinggi pada ibu hamil serta ibu yang memiliki bayi dan balita. Kata Kunci : Pendekatan Partisipatif, Pemahaman Ibu, Neonatus Risiko Tinggi 


2016 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
Author(s):  
Ni Made Dwi Antari ◽  
Ketut Agustini ◽  
Dewa Gede Hendra Divayana

AbstrakPembelajaran TIK hendaknya dapat menyiapkan kondisi yang mendukung agar aktivitas dan kreativitas siswa memperoleh pengetahuan sendiri melalui proses belajar. Pemilihan model pembelajaran yang tepat sesuai karakteristik siswa akan membantu keberhasilan suatu pembelajaran. Penelitian studi komparatif akan membandingkan dua model pembelajaran, untuk mengetahui model manakah yang lebih baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui(1) Pengaruh hasil belajar TIK siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Seririt dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan Snowball Throwing, (2) Hasil belajar yang lebih tinggi antara model pembelajaran Talking Stick atau Snowball Throwing, (3) respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran Talking Stick  dan Snowball Throwing.Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan Post Test Only With Non Equivalent Control Group Design. Pengumpulan data dilakukandenganmetodetespilihangandauntukmengukurranahkognitifdanujiketerampilanuntukranahPsikomotor. Data hasilbelajardianalisismelaluiujiprasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas dengan hasil ketiga kelompok berdistribusi normal dan homogen, dilanjutkan dengan ujihipotesismenggunakan Anova Satu jalur lalu dilanjutkan dengan uji berpasangan t-Scheffe.Hasil uji anova satu jalur menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan model pembelajaran Talking Stick, Snowball Throwing, dan konvensional. Karena terdapat pengaruh yang signifikan maka dilanjutkan dengan uji t-Scheffe dengan hasil terdapat perbedaan yang signifikan antara masing-masing pasangan. Kemudian dilihat dari rata-rata hasil belajar disimpulkan bahwa model pembelajaran Talking Stick lebih baik dengan rata-rata hasil belajar yang lebih tinggi. Sedangkanuntukresponmenggunakanmetodeangket. Hasil analisis angket model Talking Stick diketahui 36% respon sangat positif, 61% respon positif dan 3% respon cukup positif. Sedangkan untuk model Snowball Throwing diketahui 25% respon sangat positif, 67% respon positif dan 8% respon cukup positif. Kata kunci:  Studi Komparatif, TIK, Talking Stick, Snowball Throwing,  hasil belajar, dan respon siswa AbstractTIK learning must have to prepared student’s activities and creativities to obtained the own knowledge by means of learning process. An appropriate learning model election agree with students characteristics would help an success learning. The comparative study research would have to compared both of learning model, to know which model was better. This research aimed to know (1) The influenced about the result of students’ TIK study used Talking stick and Snowball Throwing learning model (2) the highest result of study between Talking stick and Snowball Throwinglearning model (3) the students’ response toward Talking stick and Snowball Throwing learning model application.Kind of this research was quasi experiment by Post Test Only with Non Equivalent Control Group Design. The data accumulation done by multiple choice tests to measured cognitive domain and skill test to psychomotor domain. The students’ result study analyzed by prerequisite test was normality test and homogeneity by the result of the three group which normal distribution and homogeneous, continued by hypothesis test used a strip Anova then continued by t-SheffeThe result of one way onova exist a significance influenced on the used of Talking Stick leaarning model, Snowball Throwing and conventional. Because of thee was a significance difereences between each partner. Afterwards, seen from the result average of study  can be concluded the Talking Stick learning model better than the higest result average of study. Meanwhile, the respond of used questionnaire method, the result of Talking stick model questionnaire known 36% very positive responses, 61% positive responses and 3% positive sufficient responses. Then, Snowball Throwing model known 25% very positive responses, 67% positive responses, and 8% positive sufficient responses. Keywords : The Comparrative Study, TIK, Talking stick, Snowball Throwing, the                   study result,  students’ respond


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document