scholarly journals GERAK DAN LAGU SEBAGAI MODEL STIMULASI PENGEMBANGAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA DINI

2018 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 321-330
Author(s):  
Resa Respati ◽  
Lutfi Nur ◽  
Taopik Rahman

This research is based on the facts in the field about the condition of early childhood education learning at currently that tendency is still using conventional learning. Learning to use still seem monotonous and have not been able to optimize aspects of child development in improving early childhood kinesthetic intelligence. Therefore, research was conducted to determine the contribution of movement and song learning in developing early childhood kinesthetic intelligence. This study used quasi-experimental methods Non-equivalent pre-test and post-test control group design. Data collection techniques conducted in this study using three techniques, namely structured observation, field notes, and documentation. Thee results showed that movement and song learning can provide contribute positively to improve kinesthetic intelligence early childhood significantly with a 95% confidence level. Keywords: Early childhood, Kinesthetic-Intelligence, Motion, Songs Penelitian ini dilakukan berdasarkan fakta di lapangan mengenai kondisi pembelajarann pendidikan anak usia dini saat ini yang kecenderungannya masih menggunakan pembelajaran konvensional. Pembelajaran yang digunakan masih terkesan monoton dan belum mampu mengoptimalkan aspek perkembangan anak dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kontribusi pembelajaran gerak dan lagu dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan melalui desain kelompok pre-test dan post-test. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan tiga teknik, yaitu observasi terstruktur, catatan lapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran gerak dan lagu dapat memberikan kontribunsi secaraa positif untuk  meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini secara signifikan dengan tingkat kepercayaan 95%. Kata Kunci:  Anak Usia Dini, Kecerdasan kinestetik, Gerak, Lagu

DIFFRACTION ◽  
2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 38-43
Author(s):  
Visensius Man Un ◽  
Muhammad Nur Hudha ◽  
Kurriawan Budi Pranata

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran ROPES terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa fisika kelas VII di SMP PGRI 6 Malang dan mengetahui adanya interaksi antara model pembelajaran ROPES dengan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini merupakan semua siswa kelas VII SMP PGRI 6 Malang. Teknik penentuan sampel menggunakan simple random sampling, di peroleh kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas kontrol. Metode penelitiannya merupakan Quasi Experimental Design. Rancangan penelitian pada penelitian ini mengunakan pretest - post-test control group design. Data keaktifan dikumpulkan melalui observasi dan data prestasi dikumpulkan melalui tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji anova dua jalur dengan menggunakan bantuan program SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan keaktifan dan prestasi belajar siswa yang menggunakan pembelajaran model ROPES dengan siswa yang pembelajaran model konvensional. Hal ini diperkuat oleh nilai keaktifan dan prestasi yang lebih tinggi dengan model pembelajaran ROPES dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya interaksi antara model ROPES terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa. Dengan demikian, dapat diambil simpulan bahwa model pembelajaran ROPES lebih berpengaruh terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa.


2017 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 170-180
Author(s):  
Lutfi Nur ◽  
Momoh Halimah ◽  
Istikhoroh Nurzaman

This research is based on the facts in the field regarding the process of achieving early childhood education that is not optimal. Eeducational attainment is about to manage sel emotion of early childhood. The traditional games "kaulinan barudak" are one of the learning process approaches could be expected to provide positive stimulation toward developmental aspect of children’s potential. This study is conducted to determine the contribution of traditional games "kaulinan barudak" to the development of self emotion manage of children aged 5-6 years. This study uses quasi-experimental method with Pretest and Posttest control group design. Data is collected using structured observation, notes, and documentation. The results of this study are 1) the ability of self emotion manage of children aged 5-6 years in kindergarten Artanita Tasikmalaya entered into category”positive significant”; 2) the ability of self emotion manage of children aged 5-6 years of conventional game in kindergarten Artanita Tasikmalaya entered into category”no siginificant positive effect”; 3) the ability of self emotion manage of children aged 5-6 years in kindergarten Artanita Tasikmalaya entered into category”Different effect of traditional game “kaulinan barudak” from the conventional game”. The traditional game of “kaulinan barudak” gives a more significant positive effect than the conventional game. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta-fakta di lapangan mengenai kondisi proses pencapaian pendidikan anak usia dini yang belum optimal. Proses pencapaian pendidikan yang dimaksud adalah sikap empati dan pola gerak dasar anak usia dini. Permainan tradisional “kaulinan barudak” merupakan salah satu pendekatan proses belajar yang diduga dapat memberikan stimulasi positif terhadap aspek perkembangan potensi anak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kontribusi permainan tradisional “kaulinan barudak” terhadap pengembangan sikap empati dan pola gerak dasar anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan Pretest-Posttest control group design. Subjek siswa yang akan dilibatkan adalah anak usia dini di TK Perwari dan RA Istiqomah , dan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 17 orang sesuai jumlah di TK Perwari dan RA Istiqomah. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan  observasi terstruktur, catatan lapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini 1) profil kemampuan bersikap empati dan pola gerak dasar anak usia 5-6 tahun di TK Perwari Kota Tasikmalaya dan RA Istiqomah Kota Tasikmalaya masuk ke dalam kategori “Muncul”, 2) program kegiatan pembelajaran  meningkat, 3) program kegiatan pembelajaran dengan permainan konvensional menunjukan cukup baik, 4) kemampuan pola gerak dasar pada kelompok eksperimen meningkat.; 5) profil sikap empati dan pola gerak dasar setelah melalui penerapan permainan konvensional meningkat, 6) terdapat perbedaan yang signifikan antara sikap empati dan pola gerak dasar di kelompok kontrol dan eksperimen. 


2017 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 181-189
Author(s):  
Ahmad Mulyadiprana ◽  
Nana Ganda ◽  
Rustono WS

This research is based on the facts in the field regarding the process of achieving early childhood education that is not optimal. Eeducational attainment is about to manage sel emotion of early childhood. The traditional games "kaulinan barudak" are one of the learning process approaches could be expected to provide positive stimulation toward developmental aspect of children’s potential. This study is conducted to determine the contribution of traditional games "kaulinan barudak" to the development of self emotion manage of children aged 5-6 years. This study uses quasi-experimental method with Pretest and Posttest control group design. Data is collected using structured observation, notes, and documentation. The results of this study are 1) the ability of self emotion manage of children aged 5-6 years in kindergarten Artanita Tasikmalaya entered into category”positive significant”; 2) the ability of self emotion manage of children aged 5-6 years of conventional game in kindergarten Artanita Tasikmalaya entered into category”no siginificant positive effect”; 3) the ability of self emotion manage of children aged 5-6 years in kindergarten Artanita Tasikmalaya entered into category”Different effect of traditional game “kaulinan barudak” from the conventional game”. The traditional game of “kaulinan barudak” gives a more significant positive effect than the conventional game. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta-fakta di lapangan mengenai kondisi proses pencapaian pendidikan anak usia dini yang belum optimal. Proses pencapaian pendidikan yang dimaksud adalah kemampuan mengelola emosi diri sendiri anak usia dini. Permainan tradisional “kaulinan barudak” merupakan salah satu pendekatan proses belajar yang diduga dapat memberikan stimulasi positif terhadap aspek perkembangan potensi anak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kontribusi permainan tradisional “kaulinan barudak” terhadap pengembangan kemampuan mengelola emosi diri sendiri anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan Pretest-Posttest control group design. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi terstruktur, catatan lapangan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan penerapan permainan tradisional kaulinan barudak terhadap pengembangan kemampuan mengelola emosi diri sendiri anak usia 5-6 tahun di TK Artanita Kota Tasikmalaya; 2) Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan penerapan permainan konvensional terhadap pengembangan kemampuan mengelola emosi diri sendiri anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya; 3) Terdapat perbedaan pengaruh permainan tradisional kaulinan barudak dengan permainan konvensional terhadap pengembangan kemampuan mengelola emosi diri sendiri anak usia 5-6 tahun. Permainan tradisional kaulinan barudak memberikan pengaruh positif yang lebih signifikan dari pada permainan konvensional.


2013 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 52
Author(s):  
Adi Suarman Situmorang

Abstract Tujuan penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa yang diajar dengan model pencapaian konsep lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Mengetahui interaksi antara model pembelajaran pencapaian konsep dengan tingkat kemampuan matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Medan dengan jumlah sampel sebanyak 80 siswa dari 364 siswa SMA kelas X melalui teknik random sampling, Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitian pre-test-post-test control group design. Data diperoleh melalui nilai semester untuk kemampuan awal matematis (KAM), tes kemampuan pemahaman matematis, tes kemampuan kreativitas matematis. Data dianalisis dengan uji ANAVA dua jalur. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata tes kemampuan kreativitas eksperimen dan kontrol adalah 13,3 dan 7,58 dengan p-value (2-tailed) adalah 0, dengan 0 < α = 0,05 maka terdapat perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa yang diajarkan dengan Model Pencapaian Konsep (MPK) dan Pendekatan Pembelajaran Konvensional, nilai signifikan sebesar 0,732, karena 0,732 > 0,05 maka tidak ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa. .


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 327
Author(s):  
I Dewa Made Aryananda Wijaya Kusuma

The objective of the study is to identify: (1) the influence of Tabata training from the perspective of “Good” category in preliminary VO2Max level; (2) the influence of Tabata training from the perspective of “Moderate” category in preliminary VO2Max level; (3) the influence of Tabata training from the perspective of “Poor” category in preliminary VO2Max level; and (4) the appropriate preliminary VO2Max level that should be assigned on the Tabata training method. Looking at the objective of the study, the nature of the study is indeed quantitative while the method that had been implemented is the quasi-experimental research with non-equivalent (pre-test and post-test) control group design. Within the conduct of the study, the number of the sample that had been involved was 60 respondents and these samples were gathered by means of quota sampling. Then, the data that had been gathered were analysed by using the paired sample t-test in order to test the hypotheses that had been assigned. The results of the study show that the Tabata training method is appropriate to be assigned in the “Moderate” category of preliminary VO2Max level. Departing from the conclusion, it might be implied that the study might be conducted further by adding the number of the sample and by adding the different type of samples.


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 48
Author(s):  
Esti Hitatami ◽  
Bony Lestari ◽  
Herman Susanto ◽  
Dany Hilmanto ◽  
Tina Judistiani ◽  
...  

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi, dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya.  Kematian ibu  yang tinggi tersebut disebabkan oleh komplikasi saat kehamilan dan persalinan. World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa 15-20% ibu hamil baik di negara maju maupun berkembang akan mengalami risiko tinggi (risti) dan/atau komplikasi kehamilan. Salah satu penyebab terjadinya  kehamilan risiko tinggi  pada ibu hamil adalah kurangnya pengetahuan dan sikap positif  ibu  tentang kesehatan reproduksi. Hal ini dapat disebabkan oleh rendahnya  status sosial ekonomi,  pendidikan yang rendah, kesenjangan  keterpaparan informasi, faktor kepercayaan dan pengalaman. Untuk mengoptimalkan pengetahuan dan sikap ini perlu dilakukan pendidikan kesehatan melalui pemberian layanan pesan singkat lewat telepon seluler. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh pendidikan kesehatan tentang kehamilan risiko tinggi melalui  layanan pesan singkat terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan rancangan pre test-post test control group design dengan jumlah sampel 114  orang ibu hamil. Pengambilan sampel ibu hamil dilakukan dengan cara randomisasi blok permutasi sehingga diperoleh  57 orang ibu hamil untuk kelompok intervensi dan 57 orang ibu hamil untuk kelompok kontrol. Variabel pengetahuan dan sikap tentang kehamilan risiko tinggi diukur dengan menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan berupa layanan pesan singkat.   Perbedaan peningkatan pengetahuan dan sikap pada pada kelompok intervensi dan kontrol diuji secara statistik dengan uji t tidak berpasangan.Penelitian dilaksanakan dari bulan Desember 2013 sampai dengan  bulan Januari 2014. Hasil penelitian pada kelompok intervensi menunjukkan adanya  peningkatan skor rata-rata  pengetahuan dari 49,2±11,6 menjadi 60,6±12,6  (p<0,05). Selain itu terdapat peningkatan skor rata-rata  sikap dari 71,4±9,3 menjadi 76,3±5,7 (p<0,05). Sedangkan uji beda selisih peningkatan pengetahuan dan sikap antar kelompok intervensi dan kontrol menunjukkan perbedaan selisih pengetahuan bermakna dengan skor 11,4±12,5 dan 1,4±16,9  (p<0,05). Untuk variabel sikap, terdapat perbedaan selisih skor sikap yang bermakna pada kelompok intervensi sebesar 4,9±14,7 dan kelompok kontrol  sebesar – 5,9±9,6 (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan  bahwa pendidikan kesehatan dengan  layanan pesan singkat dapat  meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang kehamilan risiko tinggi.


2020 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 67-73
Author(s):  
Alvin Himawan ◽  
Siti Fitriana ◽  
Farikha Wahyu Lestari

Penelitian ini dilatar belakangi oleh siswa yang sering membawa handphone ke sekolah digunakan untuk media untuk mencontek, bermain game pada saat pelajaran, dan bermain media sosial pada saat jam pelajaran sehinggi mengakibatkan terhambatnya proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian adalah apakah bimbingan klasikal dengan metode jigsaw terhadap kontrol diri siswa dalam pengunaan handphone di sekolah?. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif desain quasi experimental bentuk nonequivalent control group design dengan model pre-test post-test control group design.. Populasi penelitian adalah siswa kelas IX SMP Negeri 7 Pemalang. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling. Teknik analisis data yang digunakan yakni analisis presentase dengan Uji t (t-test). Hasil analisis skala kontrol diri dalam penggunaan handphone pada kelompok eksperimen dengan menggunakan uji-t hasil post-test menunjukan rata-rata kelompok eksperimen sebesar 83,67 dan kelompok kontrol 77,2. Sehingga terjadi peningkatan rata-rata pada kelompok eksperimen sebesar 10,5. Pada penghitungan uji-t diperoleh hasil thitung (3,11) > ttabel (2,000), maka hipotesis kerja (Ha) diterima dan hipotesis nihil (Ho) ditolak. Disimpulkan bahwa bimbingan klasikal dengan metode jigsaw berpengaruh terhadap kontrol diri siswa dalam penggunaan handphone kelas IX SMP Negeri 7 Pemalang.


2017 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 138
Author(s):  
Muhammad Yassir

The purposes of this research was to know students’ learning activity at class VII MTsN Kuta Baro, Aceh Besar in the concept of environmental pollution and destruction by using cooperative jigsaw model. This is a quasi-experimental research with pretest – post test control group design. It has been conducted at MTsN Kuta Baro, Aceh Besar district at class VII-4 by using cooperative jigsaw model and class VII-3 by using conventional learning. The data were collected by using observation sheet and then analyzed by using average and percentage techniques. The results showed that the percentage of students’ learning activity in the experimental class in forming the group was 98%, learning material in group was 93% dan discussing was 89%. Meanwhile, in control class, the activity in forming the group was 88%, learning material in group was 85% and discussing was 83%. It can be concluded that students’ leaning activity in the concept of environmental pollution and destruction by using cooperative jigsaw model (average was 85.81) was higher than conventional learning activity (average was 78.16).


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 60
Author(s):  
Farida Farida ◽  
Hesti Permata Sari ◽  
Afina Rachma Sulistyaning ◽  
Ibnu Zaki

<p><em>The study was aimed to analyze the effect of nutritional education on attitude changes and increased of macronutrients and water intake in scout teenagers. The study was quasi-experimental with pre- and post-test control group design. The treatment group was given nutritional education four times during one month. Pre-test was conducted a week before intervention and post-test was conducted a week after intervention. Subjects were all members of Saka Bhayangkara and Saka Wira Kartika Scout. The result showed that nutritional education was significant improved median value of attitude score and increased (p &lt;0,05). macronutrients intake in treatment group. The average of macronutrients intake in treatment group, before and after intervention were 1137,8±178,7 Kcal and 1490,4± 206,6 Kcal/day for energy; 40,4 ± 9,8 g/day and 60,8 ± 9,3g/day for protein; 38,5 ± 12,6 g/day and 59,3 ± 9,4 g/day for fat; 155,6 ± 29,5 g/day and 177,6 ± 33,5 g/day for carbohydrates; 782,4±347,7 mL and 834,6±383,2 mL for water. Nutritional education improved nutrition attitudes and increased macro-nutrient intake among scout.</em></p>


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 11-23
Author(s):  
Suyani S

Pendahuluan. Nyeri punggung pada ibu hamil bisa disebabkan karena perubahan hormonal yang menimbulkan perubahan pada jaringan lunak penyangga dan penghubung sehingga menurunnya elastisitas dan fleksibilitas otot. Sekitar 50-72% dari ibu hamil yang mengalami nyeri punggung bawah akan meningkat seiring bertambahnya usia kehamilanya. Rumusan masalah pada penelitian ini adakah pengaruh kinesio tapping terhadap nyeri punggung pada ibu hamil. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kinesio tapping terhadap intensitas nyeri punggung pda ibu hamil trimester III di Puskesmas Gamping I Yogyakarta. Metode. Metode penelitian menggunakan Quasi Experimental dengan desain penelitian non equievalent pre dan post test control group design secara kuantitatif dilakukan pada 30 responden yang merupakan ibu hamil trimester III di Puskesmas Gamping I Yogyakarta serta dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 15 responden kelompok perlakuan dan 15 responden kelompok kontrol. Hasil. Hasil analisis uji T didapatkan nilai p value 0,047< 0,05 sehingga hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat pengaruh penggunaan kinesio tapping terhadap intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimsester III di Puskesmas Gamping I Yogyakarta. Kesimpulan. Hendaknya penelitian ini dapat dijadikan suatu intervensi non farmakologi untuk melakukan penatalaksanaan pada ibu hamil trimester III dengan nyeri punggung.   Kata Kunci: kehamilan, kinesio tapping, nyeri punggung


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document