scholarly journals Analyzing Verbal Idioms in Gadis Pantai Novel of Pramoedya Ananta Toer

2020 ◽  
Vol 5 (6) ◽  
pp. 2124-2128
Author(s):  
Muhammad Zainul Arifin ◽  
Suyitno Suyitno ◽  
Raheni Suhita
2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 36-49
Author(s):  
Nurbaiti Fitriyani

Teks film tentu selalu memiliki keberpihakan terhadap kemampuannya dalam mengadaptasi teks susastra, tak terkecuali dalam karya-karya kanonik, seperti novel masyhur Bumi Manusia, gubahan Pramoedya Ananta Toer. Hanung Bramantyo mengadaptasi novel ini menjadi film dengan judul yang sama, Bumi Manusia.Tentunya dalam tindakan mengadaptasi novel ke film, sutradara tidak serta-merta bertungkus-lumus terhadap teks novel anggitan Pramoedya tersebut. Beberapa adegan yang sangat krusial dalam novel, justru tak diikutsertakan oleh sutradara sebagai bagian dalam film. Pula muncul adegan di dalam film yang berkebalikan dari teks sumbernya. Pastilah sutradara memiliki variabel tertentu dalam mengelaborasi novel menjadi film, baik dari segi orisinalitas atau prioritas terhadap elemen sakral dan karakterisasi dalam teks susastra. Dari sanalah muncul distingsiatas kedua teks tersebut. Dengan adanya reinterpretasi yang mewujud perbedaan-perbedaan dari teks susastra ke film, perlulah dilakukan sebuah studi komparasi. Hal ini untuk mengetahui karakteristik masing-masing medium, baik novel maupun film. Salah satu cara untuk mengetahui perbandingan tersebut, yakni menggunakan pendekatan intertekstualitas dalam penelitian ini.


2020 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 120
Author(s):  
Arisni Kholifatu ◽  
Tengsoe Tjahjono

ABSTRAK Tujuan penelitian ini mendeskripsikan pengaruh tahta tertinggi dan perlawanan kaum subaltern pada novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer dengan menggunakan teori postkolonialisme Gayatri Spivak. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pendekatan dalam penelitian ini  mengunakan pendekatan kualitatif karena dalam penelitian ini menggunakan sumber data novel Arok Dedes  yang berkisah tentang kudeta di Tanah Jawa. Data penelitian ini adalah kata, kalimat, paragraf, yang terdapat dalam novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer dengan menggunakan teori poskolonial Ggayatri Spivak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi atau pustaka. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisia deskriptif. Hasil dari penelitian adalah pengaruh tahta tertinggi dan perlawanan kaum subaltern pada novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer.Kata kunci: Subaltern, poskolonial, pengaruh tahta, perlawananABSTRACTThe purpose of this study is to describe the influence of the highest throne and the resistance of the subalterns on the novel Arok Dedes by Pramoedya Ananta Toer by using the postcolonialism theory of Gayatri Spivak. This research is a descriptive qualitative research. The approach in this study using a qualitative approach because in this study used Arok Dedes story novel as data sources  which is about a coup in Java. This research data is words, sentences, paragraphs, contained in Arok Dedes novel by Pramoedya Anan ta Toer by using postcolonial Ggayatri Spivak theory. Data collection techniques in this study used the method of documentation or literature . The data analysis technique of this study used descriptive analysis techniques. The results of the study are the influence of the highest throne and the resistance of the subalterns on the novel Arok Dedes by Pramoedya Ananta Toer. Keywords: Subaltern, postcolonial, influence of throne, resistance


LITERA ◽  
2020 ◽  
Vol 19 (3) ◽  
pp. 414-436
Author(s):  
Robiatul Adawiyah ◽  
Muakibatul Hasanah

Seiring berkembangnya zaman, tradisi yang mengengkang kebebasan kaum perempuan mulai diperjuangkan untuk dihapuskan melalui gerakan feminisme. Penyuaraan hak-hak perempuan tidak hanya dilakukan melalui gerakan-gerakan secara nyata, namun juga dilakukan secara halus dengan memasukkan ideologi-ideologi feminsime melalui karya sastra. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk ketidakadilan gender dan bentuk perlawanan perempuan terhadap stigma inferioritas yang selama ini melekat pada diri perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kritik sastra feminis. Sumber data penelitian adalah novel Midah (Si Manis Bergigi Emas) karya Pramoedya Ananta Toer dan novel Di Balik Kerling Saatirah karya Ninik M. Kuntarto. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data-data bentuk feminisme yang ada di dalam kedua novel tersebut adalah dengan membaca kritis dan membaca berkesinambungan. Analisis dilakukan dengan cara (1) kodifikasi data, (2) pengelompokan data, (3) interpretasi makna teks, (4) deskripsi bentuk ketidakadilan gender dan bentuk perlawanan gender, serta (5) penyimpulan hasil analsisis. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, ketidakadilan gender dialami oleh dua sosok perempuan dalam dua novel berbeda, yaitu Midah dan Saatirah. Midah mendapatkan perlakuan tidak adil dari perjodohan yang dilakukan oleh orangtuanya dan dia juga mendapatkan ketidakadilan dari sosok pria yang menjadikannya budak pemuas nafsu. Saatirah mendapatkan perlakuan tidak adil dalam hubungan rumah tangganya. Kedua, bentuk perlawanan yang dilakukan oleh Midah dan Saatirah adalah dengan berusaha bangkit dari keterpurukan untuk membuktikan eksistensinya dan berusaha memperoleh kebahagian dengan cara yang mereka kehendaki tanpa ada campur tangan dari orang lain. Kata Kunci: stigma, inferioritas, marginal, feminismAGAINST THE STIGMA OF WOMEN’S INFERIORITY IN MIDAH (SI MANIS BERGIGI EMAS) A NOVEL BY PRAMOEDYA ANANTA TOER  AND DI BALIK KERLING SAATIRAH A NOVEL BY NINIK M. KUNTARTO AbstractAlong with the development of the times, struggles for traditions that curb the freedom of women began to be eliminated through the feminism movement. Voicing women's rights is not only done through real movements, but also subtly by incorporating feminine ideologies through literary works. This study aims to describe the form of gender injustice and the form of women's resistance to the inferiority stigma that has been attached to women. This study uses a feminist literary criticism approach. Sources of research data are the novel Midah (Si Manis Bergigi Emas) by Pramoedya Ananta Toer and the novel Di Balik Kerling Saatirah by Ninik M. Kuntarto. The technique used to collect data on the forms of feminism in both novels is critical reading and continuous reading. The analysis was carried out by (1) data codification, (2) data grouping, (3) interpretation of the meaning of the text, (4) descriptions of forms of gender injustice and forms of gender resistance, and (5) concluding the results of the analysis. The research results are as follows. First, gender injustice is experienced by two female figures in two different novels, namely Midah and Saatirah. Midah received unfair treatment from an arranged marriage by her parents and he also received injustice from a male figure who made her a slave to the satisfaction of lust. Saatirah received unfair treatment in her household relationship. Second, the form of resistance carried out by Midah and Saatirah is to try to rise from adversity to prove their existence and try to get happiness in the way they want without interference from others. Keywords: stigma, inferiority, marginal, feminine


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 93
Author(s):  
NFN Bahroni

Pramoedya Ananta Toer’s Korupsi and Tahar Ben Jelloun’s Korupsi are two literary works of world writers who have similarities in terms of titles and themes. This study aims to find out and describe the structure, describe the similarities and differences, and knowing and describing the suitability between Pramoedya Ananta Toer’s Korupsi and Tahar Ben Jelloun’s Korupsi as material for literary learning at school. The object of this research is Pramoedya Ananta Toer’s Korupsi and Tahar Ben Jelloun’s Korupsi. Through the qualitative research paradigm, this research was conducted using descriptive methods of comparative analysis and objective approaches based on the literature itself. The data collection technique of this study uses library research. In connection with the comparative literary work step, research applies structural analysis by applying Robert Stanton's structuralism theory to reveal the similarities and differences contained in the two novels. Based on the results of comparative analysis of textual structures, we obtain a description of differences and similarities from two data sources so that it can be concluded that the Pramoedya Ananta Toer’s Korupsi influences to Tahar Ben Jelloun’s Korupsi as indicated by the use of titles, themes, characters and characterizations. The results of a comparative study of the Pramoedya Ananta Toer’s Korupsi and Tahar Ben Jelloun’s Korupsi are used as recommendations for literary learning in schools. The Corruption novel by Pramooedya Ananta Toer is suitable as a literary learning material in schools, while the Corruption novel Tahar Ben Jelloun is not appropriate because it does not meet 3 criteria and aspects of the selection of teaching materials, namely aspects of language, culture, and psychology.


Author(s):  
Dini Suryani Harahap ◽  
Dr. Jubliana Sitompul, M.Pd ◽  
Dr. Irwandy M.Pd.

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik apa yang digunakan penerjemah ketika menerjemahkan idiom dari bahasa Indonesia ke bahasa Prancis dalam novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Setelah mengetahui teknik yang digunakan, ditemukan pula pergeseran bentuk pada idiom yang di terjemahkan tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori dari Mona Baker (1992) dan J.C Catford (1965). Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer beserta terjemahannya dalam bahasa Prancis, Le Monde des Hommes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada empat teknik penerjemahan idiom yang digunakan oleh penerjemah; teknik menerjemah idiom dengan persamaan makna dan bentuk (17 data), teknik menerjemah idiom dengan makna sama tetapi bentuk yang berbeda (6 data), teknik parafrasa (25 data) dan teknik penghilangan idiom (6 data). Mengenai pergeseran bentuk, ditemukan pergeseran tataran (2 data), pergeseran struktur (6 data), pergeseran kategori kata (22 data) pergeseran unit (17 data) dan pergeseran intra-sistem (6 data). Kata Kunci : Idiom, Terjemahan, Teknik Penerjemahan Idiom, Pergeseran Bentuk, Bumi Manusia.


TOTOBUANG ◽  
2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 131-140
Author(s):  
Nurul Arpa Lestaluhu ◽  
Falantino Eryk Latupapua

This paper was the result of a qualitative research used sociology of literature approach.  by descriptive method describing the social stratification in Bumi Manusia by Pramoedya Ananta Toer’s. The Data  had descriptively analyzed by literature sociological theory, particularly through Social Stratification Theory. The Social Stratification points to the element of social level  which consists of ascribed status and achieved status. Thus, the result describes the social stratification that occurs in the novel Bumi Manusia as ascribed status and achieved status. Finally, there are several determinants which constructing social stratification. Those factors are: power, marriage, attitude, resistance, struggle, effort or hardwork. Artikel ini merupakan hasil penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan sosiologi sastra melalui penerapan metode deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan stratifikasi sosial yang tampak dalam novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan perspektif teori sosiologi sastra, khususnya teori stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial menyasar pada unsur kedudukan yang terdiri atas ascribed status (status alamiah) dan achieved status (status yang diusahakan). Sebagai temuan, artikel ini mendeskripsikan stratifikasi sosial yang terjadi dalam novel Bumi Manusia yaitu berupa unsur kedudukan ascribed status (status alamiah) dan achieved status (status yang diusahakan) dan terdapat beberapa determina dalam membentuk stratifikasi sosial  yaitu kekuasaan, pernikahan, sikap, perlawanan, perjuangan, usaha, dan kerja keras.


Linguistics ◽  
2019 ◽  
Vol 57 (4) ◽  
pp. 725-733
Author(s):  
Norbert Corver ◽  
Jeroen Van Craenenbroeck ◽  
William Harwood ◽  
Marko Hladnik ◽  
Sterre Leufkens ◽  
...  
Keyword(s):  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document