ABSTRAK Tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian global dan diperkirakan telah meyebabkan 9,4 juta kematian. Prevalensi penyakit tekanan darah tinggi di Indonesia sering meningkat. Pada tahun 2018 prevalensi penyakit tekanan darah tinggi di Indonesia sebesar 34,1%. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian tekanan darah tinggi pada usia produktif dan mengukur besarnya pengaruh faktor risiko. Metode penelitian ini dengan menggunakan metode Case Control dengan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 102 orang dengan 51 kasus dan 51 kontrol. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner dan observasi. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara jenis kelamin (OR 3,484; 95% CI 1,522-7,972) riwayat keluarga (OR 9,840 ; 95% CI 3,934-24,616), indeks massa tubuh (OR 3,380; 95% CI 1,447-7,897), dan aktivitas fisik OR 3,720 ; 95% CI 1,632-8,479) dengan kejadian tekanan darah tinggi pada usia produktif di Kelurahan Pilangbango. Dari hasil penelitian tersebut faktor yang menjadi penyebab tekanan darah tinggi pada usia produktif di Kelurahan Pilangbango yaitu jenis kelamin, IMT, aktivitas fisik dan riwayat keluarga. Berdasarkan faktor risiko tersebut, diharapkan masyarakat usia produktif yang berada di kelurahan Pilangbango menerapakan gaya hidup sehat dan rutin memeriksakan tekanan darah ke fasilitas terdekat.ABSTRACTHigh blood pressure is a non-communicable disease that causes global death and is estimated to have caused 9.4 million deaths. The prevalence of high blood pressure in Indonesia often increases. In 2018 the prevalence of high blood pressure in Indonesia is 34.1%. The purpose of this study is to prove the risk factors that influence the incidence of high blood pressure in the productive age and measure the magnitude of the influence of risk factors. The type of this research is using Case Conrol method with the number of samples in this study were 102 people with 51 cases and 51 controls. Research data was obtained through questionnaires and observations. Data analysis used Chi-Square test. The results showed that there was a relationship between gender (OR 3,484; 95% CI 1,522-7,972) family history (OR 9,840; 95% CI 3,934-24,616), body mass index (OR) OR 3,380; 95% CI 1,447-7,897), and physical activity OR 3,720; 95% CI 1,632-8,479) with the incidence of high blood pressure in the productive age in Pilangbango Village. From the results of the study, the factors that cause high blood pressure at productive age in Pilangbango Village are gender, BMI, physical activity and family history. From this risk factors, it is expect that people in Pilangbango Village adopt a healthy lifestyle and routinely check their blood pressure to the nearest facility.Kata Kunci: Tekanan Darah tinggi, Usia Produktif, Kelurahan Pilangbango