PERILAKU BERLALU LINTAS YANG MENDUKUNG KESELAMATAN DI JALAN RAYA
Yogyakarta as student city and tourist destination that will cause the number of immigrantsstudying or sightseeing in Special Region of Yogyakarta increasing from year to year. Yogyakartais like a miniature Indonesia, a wide variety of people with cultures and tribes can befound here, they perform daily activities with their behavior and habits of each. The number ofmotorvehicles in Yogyakarta also increased from year to year. Motor vehicle technology is moreadvanced offset by road users catch up with the times of fast-paced, causing traffic on the highwayis getting crowded. If road users is not an orderly way, behaving arbitrarily can endanger otherroad users. The purpose of this study are : a) To investigate the behavior of road users, both driversand pedestrians in DIY, b) analyzing public opinion on the behavior of road users when passtrafficon the highway. Direct observation in the field and deployment questionnaire conducted inDIY. The analysis showed that most motorcyclists do not obey traffic sign or jumping red. Overtakethe vehicle from the left side of the overtaken vehicle. Turn right or left is not lit the lampsign. That respondents believe that the implementation of orderly traffic both closely associatedwith “The application of sanctions/penalties consequently” (64%). Accident ever experienced 54%of respondents in the province is a collision with a motorcycle. The main cause of accidents due tolack of concentration, 33% of accidents occurred at noon. According to respondents the reasondoes not obey traffic signs / road markings 65% because “ there are no policemen watching”.Usually respondents APILL light violation 61% at the moment “in a hurry because nearly/toolate to school/work/point of interest. Abstrak : Yogyakarta sebagai kota pelajar dan daerah tujuan Wisata menyebabkan Jumlah pendatangyang akan menuntut ilmu maupun berwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta semakinmeningkat dari tahun ke tahun, Yogyakarta bagaikan miniaturnya Indonesia, berbagai ragam orangdengan budaya dan suku dapat dijumpai disini, mereka melakukan aktifitas sehari-hari dengan perilakudan kebiasaan mereka masing-masing. Jumlah kendaraan bermotor yang ada di DIY jugameningkat dari tahun ke tahun. Teknologi kendaraan bermotor yang semakin maju diimbangi olehpengguna jalan yang mengikuti derap langkah perkembangan zaman yang serba cepat, menyebabkanlalu-lintas di jalan raya semakin padat. Jika pengguna jalan tidak tertib, berperilaku semaunyasendiri dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan yang lain.. Tujuan penelitian iniadalah : a) Menginvestigasi perilaku pengguna jalan , baik pengemudi maupun penyeberang jalandi DIY, b) Menganalisis penilaian masyarakat terhadap perilaku pengguna jalan saat berlalu-lintasdi jalan raya. Pengamatan langsung di lapangan dan penyebaran questioner dilakukan di wilayahDIY.Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna sepeda motor tidak mentaatirambu maupun APILL, menyalip kendaraan dari sisi kiri kendaraan yang disalip, berbelok kananatau kiri tidak memberi tanda lampu sign . Pendapat responden bahwa pelaksanaan tertib lalulintasyang baik berkaitan erat dengan “Penerapan sanksi/hukuman secara konsekuen”(64%). Kecelakaanyang pernah dialami responden di DIY 54% adalah tabrakan dengan sepeda motor, sebabutama kecelakaan karena kurang konsentrasi (38%), kecelakaan terjadi 33% pada siang hari..Menurut responden alasan tidak mematuhi rambu lalu-lintas /marka jalan 65% karena “tidak adapolisi yang mengawasi”. Biasanya responden melanggar lampu APILL pada saat “Tergesa-gesakarena hampir /sudah terlambat ke sekolah/tempat kerja/tempat tujuan” (61%).Kata kunci:: lalu-lintas, perilaku, keselamatan, pengguna jalan, kendaraan