<p>Herring <em>C</em><em>lupea fibriata</em> is an important fishery resource in Indonesia. This species is found in large number in Ujung Pangkah Waters. This study aims to investigate food habits of the species. The study was done from July to December 2005, in Ujung Pangkah Waters (Gresik, East Java Province), using samples of 313 individuals consisting of 147 males and 166 female fish, collected by gill net and fix net. Study result shows that food habit of the herring was consisted of Bacillariophyceae (7 genera), Crustacea (3 genera), Ciliate (2 genera), Dynophycea (2 genera), and detritus. Bacillariophyceae is a main food, Crustacea is additional food, and Ciliata and detritus is complementary food both for male and female fish. Electivity indeks of the fish varied from -0,99 to 0,45 (male) and -0,98 to 0,51 (female). According to the index, <em>Skeletonema</em> and <em>Calanus </em>are the dominant food of the fish collected in the Ujung Pangkah Waters.</p> <p>Key words: Food habits, herring (<em>Clupea fibriata</em>), Ujung Pangkah, Gresik</p> <p> </p> <p>ABSTRAK</p> <p>Ikan tembang (<em>C</em><em>lupea fibriata</em>) merupakan salah satu sumberdaya perikanan yang cukup penting di Indonesia. Jenis ikan ini cukup banyak ditemukan di perairan Ujung Pangkah. Penelitian bertujuan untuk menganalisis makanan ikan tembang yang tertangkap di daerah tersebut. Penelitian dilaksanakan sejak Juli sampai Desember 2005, di daerah Perairan Ujung Pangkah (Gresik, Jawa Timur), dengan pengambilan sampel ikan sebanyak 313 ekor yang terdiri atas 147 ekor jantan dan 166 ekor betina, menggunakan alat tangkap jaring insang (<em>gill net</em>) dan jeger (<em>fix net</em>). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ikan tembang memiliki makanan yang terdiri atas Bacillariophyceae (7 jenis), Crustacea (3 jenis), Ciliata (2 jenis), Dynophycea (2 jenis), dan detritus. Kelompok Bacillariophyceae merupakan kelompok makanan utama, Crustacea merupakan makanan pelengkap, dan Ciliata dan detritus merupakan makanan tambahan baik pada ikan jantan maupun ikan betina. Indeks pilihan makanan ikan tembang berkisar antara -0,99 sampai 0,45 (pada ikan jantan) dan -0,98 sampai 0,51 (pada ikan betina). Berdasarkan indeks tersebut, <em>Skeletonema</em> dan <em>Calanus </em>merupakan jenis yang banyak dimakan ikan tembang di perairan Ujung Pangkah.</p> <p>Kata kunci: Makanan, ikan tembang (<em>Clupea fibriata</em>), Ujung Pangkah, Gresik</p>