scholarly journals Komunikasi Pemasaran Program Livestyle Hotel Flash Sale Traveloka Dalam Menarik Konsumen Untuk Staycation Di Era New Normal Melalui Social Media Youtube

Prologia ◽  
2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 292
Author(s):  
Ivonne Florence Dinata ◽  
Yugih Setyanto

Every company must have change the obstacle into an opportunity by applying marketing communication in all situations. Good Marketing Communications be measured from how a company delivers its message to the user. So, the user can well understand and drive the user’s behavior according to the company’s goals. Situations today are a new normal era which an opportunity for restructuration the company by arranging the marketing communications to increase back the traffic of the user after the company has decreased earlier. Other than that, travel trends now is a staycation. This research focuses on Traveloka’s marketing communications when it runs their program “Traveloka Livestyle Hotel Flash Sale” for engage the user to staycation in a new normal era. The theory used is the model and marketing communications mix from the public relations aspect. The research approach used in this research is a  qualitative approach with case study methods. The researcher collects the data techniques by interviews, observation, and literature study. The result of this study indicates that Traveloka’s Engagement by many marketing communication’s ways goes well. So, this program generates enthusiasm and positive feedback from the user shown from their decision making for a staycation in the new normal era.Setiap perusahaan harus dapat mengubah obstacle menjadi sebuah peluang dengan mengaplikasikan komunikasi pemasaran yang tepat sasaran di segala situasinya. Komunikasi pemasaran yang baik dinilai dari bagaimana sebuah perusahaan mengkomunikasikan pesan kepada konsumennya sehingga dapat dipahami dan mengubah perilakunya konsumennya sesuai dengan tujuan perusahaan. Situasi yang dihadapi saat ini ialah era new normal yang merupakan peluang untuk merestrukturisasi perusahaan dengan merancang komunikasi pemasaran untuk meningkatkan kembali traffic konsumen .Selain itu, Tren berwisata era new normal telah mengalami perubahan salah satunya adalah staycation . Penelitian ini berfokus pada komunikasi pemasaran Traveloka sebagai perusahaan yang melayani konsumen di bidang pariwisata dalam menjalankan program Livestyle Hotel Flash Sale untuk menarik konsumen melakukan staycation di era new normal .Teori yang digunakan adalah model dan bauran komunikasi pemasaran dari segi kehumasan. Pendekatan penelitiannya adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Peneliti mengumpulkan data secara observasi partisipatif, wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil analisisnya menunjukkan Engagement yang dilakukan Traveloka berbagai taktik komunikasi pemasaran yang dimilikinya berjalan dengan baik sehingga Program ini menghasilkan antusiasme dan feedback positif dari konsumen yaitu dengan pengambilan keputusan konsumen untuk melakukan staycation di era new normal.

2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 81-100
Author(s):  
Lydia Hazanah ◽  
Wiryo Setiana ◽  
Dyah Rahmi Astuti

Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten merupakan perusahaan atau instansi yang melaksanakan Human Relations melalui kegiatan informal, kegiatan informal tersebut dilakukan oleh Unit Seksi Humas dan Protokoler pada Bidang Ekspert Madya Komunikasi dan Pelaporan. Peneliti tertarik melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk menetahui bagaimana gambaran impelementasi Human Relations melalui kegiatan informal di Perum Perhutani. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah konstruktivisme yang bertujuan untuk memaknai makna-makna yang diungkapkan informan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian secara utuh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, karena penulis ingin mengetahi aspek “how” dan “why”yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik setiap manusia dengan cara berinteraksi secara langsung dan mendalam. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Human Relations melalui kegiatan informal tersebut menggunakan konsep POAC yaitu perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), pelaksanaan (Actuating), dan pengawasan (Controling), sehingga dalam kegiatan informal di Perum Perhutani menerapkan atau mengimplementasi Human Relations melalui kegiatan informal tersebut dengan sebaik mungkin. Implementasi yang tercipta di Perum Perhutani dapat menciptakan kenyamanan, merasa dihargai dalam melaksanakan setiap pekerjaan, sehingga dapat dipahami pula bahwa implementasi Human Relations melalui kegiatan informal di Perum Perhutani telah dilaksanakan dengan baik sehingga dapat menciptakan serta meningkatan produktivitas dalam bekerja. Perum Perhutani Regional Division of West Java and Banten is a company or agency that carries out Human Relations through informal activities, informal activities are carred out by the Public Relations and protocol section unit in the field of experts in intermediate communication and reporting. Researchers are interested in doing this research with the aim to find out how the descripyion of Human Relations implementation through informal activities in Perhutani Public Division West Java and Banten Regional Division through the concept of POAC from planning, organizing, implementing to monitoring (controlling) the activity. The paradigm used in this study is contructivism which aims to interpret the meanings expressed by informants. The approach used is a qualitative approach that aims to understand the phenomenon experienced by the research subject in its entirety. The method used in this study is a case study, because the author wants to know the “how” and “why” aspects that aim to find out the caracteristics of each human being by interacting directly and deeply. Based on the results of the study showed that the implementation of Human Relations throught informal activities using the consept of POAC namely planning, organizing, actuating, and controlling, so that in informal activities in the Perhutani public corporate to implement Human Relations throught informal activites as well as possibl. The implementation created in Perum Perhutani can create comfort, feel valued in carrying out every job, so that it can be understood also that the implementation of Human Relations throught informal activites in Perum Perhutani has been carried out properly so as to create and improve productivity in work. 


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 17
Author(s):  
Wulan Muhariani

ABSTRACTSomething new from the company, whether it is innovations, policies and the latest achievements from the company, should ideally be communicated and marketed to the public under any circumstances, including during a pandemic. At this time, all companies are challenged to market their products and services, a special strategy is needed to achieve the company's goals. For this reason, this study aims to analyze the implementation of Integrated Marketing Communication (IMC) activities carried out by PT Blue Bird Tbk in introducing the company's latest innovation, namely the My Bluebird 5 application during the COVID-19 pandemic. This research was conducted qualitatively with a case study method and data collection was divided into two, namely primary through interviews and observations; as well as secondary data through literature studies and media coverage results. The conclusion of this research is that PT Blue Bird Tbk has implemented an integrated marketing communication concept to introduce the My Blue Bird 5 application in the midst of a pandemic through various tactics such as from advertising, public relations, internet marketing, sales promotion and direct marketing activities.Keywords: Marketing Communications, Integrated Marketing Communication, Pandemic  ABSTRAKSesuatu yang baru dari perusahaan, entah itu inovasi, kebijakan dan pencapaian terbaru dari perusahaan, idealnya harus dikomunikasikan dan dipasarkan kepada masyarakat dalam kondisi apapun, termasuk di masa pandemi. Pada masa ini, semua perusahaan mendapat tantangan untuk memasarkan produk dan jasanya, dibutuhkan strategi khusus agar tujuan perusahaan tercapai. Untuk itu penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan aktivitas Integrated Marketing Communication (IMC) yang dilakukan oleh PT Blue Bird Tbk dalam memperkenalkan inovasi terbaru perusahaan, yaitu aplikasi My Bluebird 5 di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini dijalankan secara kualitatif dengan metode studi kasus dan pengumpulan data terbagi menjadi dua yaitu primer melalui wawancara dan observasi; serta data sekunder melalui studi pustaka dan hasil liputan media. Kesimpulan dari penelitian ini adalah PT Blue Bird Tbk telah menerapkan konsep komunikasi pemasasaran terpadu untuk memperkenalkan aplikasi My Bluebird 5 di tengah masa pandemi melalui berbagai macam taktik mulai dari kegiatan periklanan, public relations, pemasaran internet, promosi penjualan dan pemasaran langsung.Kata Kunci: Marketing Communications, Integrated Marketing Communication, Pandemi


Prologia ◽  
2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 147
Author(s):  
Kevin Kevin ◽  
Sinta Paramita

Marketing communication is a means by which companies try to inform, persuade, and remind consumers directly or indirectly about the products and brands that are sold. Marketing communication theory covers several marketing communication mixes consisting of advertising, direct marketing, sales promotion, personal selling, interactive marketing, public relations. The purpose of the marketing communication mix is to create brand awareness. This brand awareness is the ability of consumers to recognize or remember a brand, including the name, logo and also certain slogans that have been used by the brand in promoting products. During marketing communications, Rockickz carries out strategies to create brand awareness. Rockickz's strategy is in the marketing communication mix. This research methodology uses qualitative, with the case study method. Data collection is done by interview, observation and literature study. Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Teori komunikasi pemasaran mencangkup beberapa bauran komunikasi pemasaran terdiri dari periklanan, pemasaran langsung, promosi penjualan, penjualan personal, pemasaran interaktif, hubungan masyarakat.Tujuan dari bauran komunikasi pemasaran tersebut adalah untuk menciptakan brand awareness. Brand awareness ini merupakan kemampuan konsumen dalam mengenali atau mengingat sebuah merek, termasuk nama, logo dan juga slogan – slogan tertentu yang pernah digunakan oleh brand tersebut dalam mempromosikan produk – produk. Pada saat melakukan komunikasi pemasaran, Rockickz melakukan strategi – strategi untuk menciptakan brand awareness. Strategi yang dilakukan Rockickz terdapat dalam bauran komunikasi pemasaran. Metodologi penelitian ini menggunakan kualitatif, dengan metode studi kasus.Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi kepustakaan.


Prologia ◽  
2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 350
Author(s):  
Jacqueline Annabell ◽  
Yugih Setyanto ◽  
Sisca Aulia

Marketing communication is carried out with the main goal of selling. Companies that offer services and products compete with each other in applying marketing communication strategies to attract clients and maintain the loyalty of clients who have become regular customers. This research utilizes marketing communication theory and client's loyalty. The research approach used in this research is a descriptive qualitative approach with case study research methods and data collection techniques carried out by interviews, non-participant observation, literature study and documentation. The result of this study indicates that Kennedy, Voice & Berliner runs a mix of marketing communications, namely events and experiences, public relations and publicity, direct marketing, word-of-mouth marketing, and personal selling. Kennedy, Voice & Berliner clients have a high level of engagement and are supported by a high level of repeated purchase, reciprocity and client's satisfaction with Kennedy, Voice & Berliner in which they use the services of Kennedy, Voice & Berliner’s  public relations consultant on an ongoing basis. Komunikasi pemasaran dilaksanakan dengan tujuan utama menjual. Perusahaan-perusahaan yang menawarkan jasa maupun produk saling berkompetisi dalam mengaplikasikan strategi komunikasi pemasaran untuk menarik minat klien serta mempertahankan loyalitas klien yang telah menjadi pelanggan tetap. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi pemasaran dan loyalitas klien. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode penelitian studi kasus dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi non-participant, studi pustaka dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kennedy, Voice & Berliner menjalankan bauran komunikasi pemasaran yaitu events and experiences, public relations and publicity, direct marketing, word-of-mouth marketing, dan personal selling. Klien Kennedy, Voice & Berliner memiliki keterikatan yang tinggi dan didukung dengan  tingkat pembelian ulang yang tinggi, adanya timbal balik dan rasa puas klien terhadap Kennedy, Voice & Berliner sehingga memakai jasa konsultan public relations Kennedy, Voice & Berliner secara terus-menerus.


2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Suraya Mansur ◽  
Sari Anggaraini Harsono

<em>The study aims to analyze the public relations work suitability of PT Medco E&amp;P Malaka related to community empowerment and social responsibility on Education and Training of 40 Acehnese Children in PPSDM-Cepu. International Standard Ambulance given for Pidie Jaya and the support from Medco E&amp;P Malaka in the event Sail Sabang 2018 conducted by the company and press-released by Serambi Indonesia online in 2018. A qualitative approach with a case study method was employed in this study. The results showed that the point of view of journalists/media is dissimilar from the point of view of a company in writing a text. When media tend to publish articles based on a press release distributed by a company, then the company’s image and reputation will be affected and become positive.</em>


Prologia ◽  
2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 320
Author(s):  
Anastasia Stefany Susanto ◽  
Yugih Setyanto

Public relations has a position and a very important role to support success of a company. However, not all companies know the application and function of public relations should be done to build the company's image. Therefore, a PR consultant appeared to help build the companies or brand image handled by presenting various creative communication strategies. Smartspin is one of the relatively new and expanding PR consultants that spreading its wings. The innovative PR strategy used by SmartSpin aims to help clients achieve their company's strategic goals. This research was conducted for explain the PR strategy used by SmartSpin in Re: ON comics as clients in building and enhancing their brand image. That approach used in this research is descriptive qualitative and with case study method. The research subject in this study is SmartSpin PR. While the object of research on this research is public relations strategy used by SmartSpin  to build brand client company image. Data is collected by doing interviews, documentation, and literature study. The conclusion of this research is SmartSpin uses the PR strategy in the form of events, publications, news, community involvement to build  the image of Re: ON comics. PR mempunyai posisi dan peran yang sangat penting untuk menunjang keberhasilan dan kesuksesan suatu perusahaan. Namun, tidak semua perusahaan mengetahui penerapan dan fungsi PR yang seharusnya dilakukan untuk membangun citra perusahaan tersebut. Oleh sebab itu, hadirlah konsultan PR untuk membantu membangun citra perusahaan yang ditangani dengan menghadirkan berbagai strategi komunikasi kreatif. Smartspin merupakan salah satu konsultan PR yang terbilang baru dan tengah melebarkan sayapnya. Strategi PR inovatif yang digunakan oleh SmartSpin bertujuan untuk membantu klien mencapai tujuan strategis perusahaan mereka. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan strategi PR yang digunakan oleh SmartSpin pada Re:ON comics sebagai kliennya dalam membangun dan membangun brand image mereknya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dan dengan metode studi kasus. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah SmartSpin PR. Sedangkan objek penelitian pada penelitian ini adalah strategi PR yang digunakan oleh SmartSpin dalam membangun brand image perusahaan klien. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Kesimpulan dari penelitian ini adalah SmartSpin menggunakan strategi PR berupa events, publications, news, community involvement untuk membangun citra Re:ON comics.


Prologia ◽  
2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 376
Author(s):  
Silanando Leonard ◽  
Yugih Setyanto

Marketing communication is known to be important in a brand or industry. Marketing communications also influence the development and progress of a company, including brands owned by the company. Brand awareness in a company is also influenced by marketing communications conducted by the company. This research aims to focus the relationship between marketing communication of a company and brand awareness of the company's products. In this research, the method used is the study case method with qualitative approach and using interview, observation, and library study techniques. Marketing communication activities carried out by PT. Media Antar Nusa has been focusing more on the advertising sector, public relations, and also personal selling. Nusa ID is more dominant in conducting its marketing communication activities in the form of online, because it is considered more suitable and effective. Komunikasi pemasaran diketahui sebagai hal yang penting pada suatu merek ataupun industri. Komunikasi pemasaran juga mempengaruhi perkembangan dan kemajuan dari suatu perusahaan, termasuk merek yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Kesadaran merek pada suatu perusahaan pun dipengaruhi oleh komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memfokuskan keterkaitan antara komunikasi pemasaran suatu perusahaan dengan brand awareness produk perusahaan tersebut. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi pustaka. Kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Media Antar Nusa selama ini lebih memfokuskan pada sektor iklan, hubungan masyarakat, dan juga personal selling. Nusa ID lebih dominan melakukan kegiatan komunikasi pemasarannya dalam bentuk online, karena dinilai lebih cocok dan efektif.


2015 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 135-142 ◽  
Author(s):  
Nimisha Singh ◽  
Abha Rishi

As the world becomes increasingly interlinked through the Internet, cyberspace frauds are also on the rise. This is a case study on a company, Pyramid Cyber Security (P) Ltd., which specializes in digital crime, fraud and forensic solutions and services in India. Over the years, the company has established several digital forensics laboratories and security projects for agencies in law enforcement, the public sector and corporate organizations. With the scalability, flexibility and economic advantage offered by cloud computing, more and more organizations are moving towards cloud for their applications. With all the benefits of cloud computing, it also opens up a company to the danger of digital crime and security breaches on the cloud platform. This has thrown open new vistas for Pyramid, putting it in a dilemma of whether to focus on the existing business or explore new opportunities in cloud forensics investigation thrown by the wide acceptance of cloud computing. It also poses the question whether a company should go in for pre-incident or post-incident digital network security architecture. It is a teaching case.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 201-220
Author(s):  
Rina Himaturipa ◽  
Abdul Azis Maarif ◽  
Yusuf Zaenal Abidin

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengelolaan dimulai dari pencarian data dan fakta, perencanaan, pengaplikasian program, serta tahap evaluasi. Proses ini merupakan rangkaian dari pengaplikasian konsep four step public relations yang dijalankan oleh humas Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat, yaitu tahap fact finding, planning and programming, taking actions and communications, and evaluations. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme , pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, mengenai suatu lembaga atau organisasi dengan berupa fenomena yang ada dan terjadi nyata disuatu lembaga atau organisasi. Hasil dari penelitian ini menerangkan bahwa proses pengelolaan website menghasilkan data yang terbagi kedalam dua bagian yaitu fakta primer dan sekunder , setelah data didapatkan selanjutnya perencanaan program aplikasi yang memudahkan publik, lalu pengaplikasian program aplikasi seperti halnya E-MTQ, SIMKAH, dan lain-lain, tahap akhir yaitu evaluasi yang dilakukan seperti Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Kab/Kota. Kata Kunci :  Pengelolaan; Humas; Website       The purpose of this research is to find out the management process, Fact Finding, Planning and programming, Taking Actions and communications, and evaluation stages. This process is a series of applications of the four-step public relations concept run by the PR of the Regional Office of the Ministry of Religion of West Java Province. Researchers also use a case study approach that is about an institution or organization in the form of phenomena that exist and occur real in an institution or organization. The results of this study explain that the website management process produces data which is divided into two parts, namely primary and secondary facts, after the data is obtained then the planning of application programs that facilitate the public, then application of application programs such as E-MTQ, SIMKAH, and others, the final stage is an evaluation conducted such as a Coordination Meeting with the Provincial and District / City Governments. Keywords: Management; PR; Website


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document