scholarly journals Terapi Pijat Tangan dan Minuman Herbal Jahe Madu untuk Ibu Hamil dengan Mual Muntah

2021 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 375-380
Author(s):  
Dewi Nurlaela Sari ◽  
Anri Anri

Mual muntah merupakan salah satu ketidaknyamanan kehamilan yang dapat mengganggu dan menimbulkan komplikasi. Asuhan yang diberikan untuk mengatasi mual muntah dapat dilaksanakan dengan pendekatan farmakologi dan nonfarmakologi. Terapi non farmakologi yang dapat dikembangkan untuk mengurangi mual muntah yaitu hand massage dan pemberian minuman herbal. Sehingga asuhan mual muntah dapat dilakukan baik secara internal dan eksternal. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh pemberian terapi hand masaage dan minuman herbal jahe pada ibu hamil dengan mual muntah trimester 1. Jenis metode yang digunakan adalah quasy eksperiment dengan pre-post test design. Sampel di bagi menjadi  2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Pengambilan sampel secara Randomized Controlled Clinical Trials (RCT). Jumlah sampel sebanyak 30 responden untuk masing-masing kelompok sehingga total responden yaitu 60 orang. Instrumen yang digunakan adalah Pregnancy-Unique Quantification Of Emesis/Nausea (PUQE). Penelitian dilakukan selama 3 bulan. Jenis analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan analisis Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan intervensi yang dilakukan efektif terlihat dari selisih penurunan intensitas mual muntah pada ibu hamil dan nilai p-value 0,000 < dari nilai alpha (0.05). Simpulan didapatkan adanya pengaruh yang signifikan antara yang di berikan terapi hand massage dan konsumsi minuman herbal dengan yang tidak diberikan perlakuan terhadap ketidaknyamanan mual muntah pada ibu hamil. Berdasarkan penelitian di atas, hand massage dan terapi minuman herbal dapat diterapkan sebagai salah satu penanganan mual muntah pada ibu hamil.

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Jaoharo Feralisa ◽  
Widiharti Widiharti

Gejala insomnia sering terjadi pada lansia, bahkan hampir setengah dari jumlah lansia mengalami kesulitan memulai tidur dalam mempertahankan tidurnya. Tujuan penelitian ini untuk Menganalisis Perbedaan Kejadian Insomnia Pada Lansia Sebelum dan Sesudah Dilakukan Terapi Air Hangat Pada Kaki Di Dusun Bukabu Sumenep. penelitian yang digunakan adalah Pra Eksperimen, dengan jenis penelitian One Grup Pre-Post Test Design. Populasinya adalah semua lansia yang mengalami insomnia. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian analisis menunjukkan bahwa hampir setengahnya tingkat insomnia sebelum diberikan terapi air hangat adalah sedang sebanyak 38 lansia (48%), sebagian besar tingkat insomnia lansia sesudah dilakukan terapi air hangat adalah ringan 42 lansia (53%). Hasil analisis perbedaan tingkat insomnia sebelum dan sesudah dilakukan terapi air hangat diperoleh nilai p value (0,000) < (0,05) yang berarti Ho ditolak Ha diterima. Terapi air hangat dapat digunakan sebagai alternativ untuk mengurangi insomnia lansia.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 152-161
Author(s):  
Vellyza Colin ◽  
Buyung Keraman ◽  
Dwi Rolita

ABSTRAK Masa pubertas yaitu bagian dari proses perkembangan dengan adanya kematangan organ seksual dan kemampuan bereproduksi, yang ditandai dengan terjadinya menstruasi pertama (menarche). Menstruasi adalah perubahan secara fisiologis pada perempuan. Dysmenorrhea adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi. Beberapa perempuan mengalami sakit dan kram saat haid berlangsung. Rasa sakit biasanya terjadi di perut bagian bawah. Secara umum penanganan nyeri dismenore terbagi dalam dua kategori yaitu pendekatan farmakologis dan non farmakologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres air hangat terhadap penurunan intensitas nyeri dysmenorrhea pada remaja putri di SMA Negeri 10 Kota Bengkulu. Rancangan penelitian ini adalah Pra-Eksperiment dengan desain One-Group Pre-Post Test Design, menggunakan Accidental sampling dengan jumlah sampel 30 responden. Alat yang digunakan adalah kuesioner lembar karakteristik responden dan Numeric Rating Scale (NRS) untuk mengetahui intensitas nyeri. Analisis data menggunakan wilcoxon signed-rank test.  Hasil penelitian ini terdapat pengaruh pemberian kompres air hangat terhadap penurunan intensitas nyeri dysmenorrhea pada remaja putri di SMA Negeri 10 Kota Bengkulu diperoleh nilai Z = -4.801 dengan p-value=0,000<0,05 yang berarti signifikan. Diharapkan bagi sekolah dan siswi melakukan kompres air hangat sebagai salah satu alternatif terapi non farmakologis untuk mengurangi nyeri dysmenorrhea. Kata Kunci: Kompres Air Hangat, Nyeri Dysmenorrhea, Remaja Putri


Author(s):  
Waluyo Waluyo ◽  
Kusnanto Kusnanto ◽  
Yanis Kartini

Catheter associated urinary tractus infection is a urinary tract infection due to urinary catheter placement that lasts more than two days. Catheter associated urinary tractus infection can be prevented by applying infection prevention practices based on proven evidence. Catheter maintenance are some of the measures to prevent the infection. Nurse compliance with catheter care and catheter maintenance is very important in preventing catheter associated urinary tractus infection. The aims of this study was to determine the increase in prevention of catheter associated urinary tractus infection by training catheter maintenance. This research was an experimental using a one-group pre-post test design. The study population consisted of inpatient nurses by 51 nurses and 116 patients with permanent urinary catheters. The technique of sampling used total sampling. Data analysis performed with a Wilcoxon signed rank test test. The result of wilcoxon test showed the p value of signature of 0.00 so that there was an influence between training on catheter maintenance on increasing the prevention of catheter associated urinary tractus infection. The result of training catheter maintenance was to increase nurse compliance in preventing catheter associated urinary tractus infection. Keywords: catheter maintenance; urinary tractus infection ABSTRAK Catheter Associated Urinary Tractus Infection merupakan infeksi saluran kemih akibat pemasangan kateter urin yang menetap lebih dari dua hari. Catheter associated urinary tractus infection dapat dicegah dengan cara menerapkan praktik pencegahan infeksi berdasarkan bukti yang sudah teruji. Catheter maintenance merupakan sebagian dari beberapa tindakan untuk mencegah infeksi tersebut. Kepatuhan perawat terhadap pelaksanaan catheter maintenance sangat penting dalam mencegah catheter associated urinary tractus infection ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pencegahan catheter associated urinary tractus infection dengan pelatihan catheter maintenance. Penelitian ini merupakan quasi eksperiment dengan menggunakan rancangan one-group pre-post test design. Populasi penelitian ini perawat ruang rawat inap sebesar 51 perawat dan 116 pasien yang terpasang kateter urin menetap. Tehnik sampling yang digunakan adalah total sampling. Analisis data dilakukan dengan uji statistik Wilcoxon signed rank test dengan hasil p value signifikansi 0,00 sehingga ada ada pengaruh antara pelatihan tentang catheter maintenance terhadap peningkatan pencegahan catheter associated urinary tractus infection. Hasil dalam penelitian ini adalah pelatihan catheter maintenance meningkatkan kepatuhan perawat dalam pencegahan catheter associated urinary tractus infection. Kata kunci: catheter maintenance; urinary tractus infection


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 112-120
Author(s):  
Devi Listiana ◽  
Yulita Elvira Silviani

ABSTRACT Splint Dressing (Fixation) is a general treatment of extremity trauma or immobilization from the site of trauma such as splinting (spalk) to maintain the position of broken bones so as not to move and prevent contamination and complications. Formulation of problem in this study was whether there is Effect of Splint Dressing (Fixation) Training to Knowledge Students of Nursing at STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu. The aims of this study was to determine Effect of Splint Dressing (Fixation) Training to Knowledge Students of Nursing at STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu. This study used pre-eksperiment with one group pre-test post-test design. Population in this study were students of Nursing during 2020 with the amount of 126 students. Data analysis in this study used univariate and bivariate with Uji Wilcoxon Signed Rank Test.The results of this study showed: based on Wilcoxon Signed Rank Test obtained knowledge before treatment and after treatment were -8,347 with value of Asymp. Sig (p)=0,000. Because value of p-value=0,000


2017 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 101-114
Author(s):  
Desi Nopitasari ◽  
AA Istri Putra Kusumawati ◽  
Ika Setya Purwanti

Personal Hygiene is  very important for prevention  diseases,  Personal Hygiene in Elderly, including hair, mouth and teeth, and genetalia. To get a good and right Personal Hygiene, needs good knowledge. The purpose of this research is to know The Influence of Education to Personal Hygiene elderly at Banjar Pemalukan Desa Peguyangan in 2017. Method :This research use One Group Pre-Post test Design. Total sample is about 43 elderly at Banjar Pemalukan Desa Peguyangan . Result : The result of the research shows that before researcher give the Personal Hygiene Education, gets 7 elderly that less knowledge about the Personal Hygiene, and 36 elderly that has enough knowledge about the Personal Hygiene. After researcher give the Personal Hygiene Education, gets 7 elderly that still enough knowledge about the Personal Hygiene and 27 elderly that has better knowledge about the Personal Hygiene. The result of the behavior after researcher give the education, 16 elderly shows good behavior personal hygiene. Discussion : Based on Wilcoxon Signed Rank Test gets p-value=0.000 means that there are an influence of Personal Hygiene Education in elderly At Banjar Pemalukan Desa Peguyangan .


2017 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Ferawato Ferawati

ABSTRAKReumatoid Artritis (RA) merupakan penyakit muscoloskelektal yang sering terjadi pada usia lanjut. Gangguan pada system muscoloskelektal yang ditandai dengan munculnya nyeri sendi dan kekakuan yang mengakibatkan penurunan kemampuan fisiologis atau kualitas hidup lansia. Dampak dari Reumatoid Artritis dapat menimbulkan beberapa keluhan dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Untuk menganalisis efektifitas kompres jahe merah hangat dan kompres serai hangat terhadap penurunan intensitas nyeri artitris remauthoid pada lanjut usia.Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah quasy experimental dengan two group pre – post test design. Subjek adalah sebagian lansia yang penderita Arthritis Remathoid di Desa Sumberagung Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Subjek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok I (n=15) diberi perlakuan kompres jahe hangat dan II (n=15) diberi perlakuan kompres serai hangat. Analisis yang digunakan uji Mann Whitney U Test dan Wilcoxon Signed Ranks Test dengan ingkat kemaknaan α = 0,05.Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test, didapat keduanya mempunyai nilai kemaknaan yaitu ρ value = 0,000. Nilai ρ = 0,031 pada kelompok kompres serai hangat dan kelompok kompres jahe merah ρ value = 0,165. Hasil uji Mann Withney U Test pada Post perlakuan kedua terapi diperoleh selisih nilai nyeri pada kompres jahe ρ= 0,003 dan selisih nilai nyeri kompres serai ρ value = 0,001.Penggunaan kompres jahe merah lebih efektif dibandingkan dengan kompres serai terhadap penurunan intensitas nyeri arthritis remathoid. Kata Kunci: usia lanjut, Reumatoid Artritis (RA), jahe merah, serai, perbedaan efektifitas.    ABSTRACTReumatoid Artritis (RA) is a musculoskeletal which frequently occurs in the elderly. The disorders in the musculoskeletal system are noted by the occurrence of pain in the joints and stiffness which reduces the physiological abilities or life quality of the elderly. The disease causes many such complaints and  consequences of the disease rheumatoid arthritis may experience paralysis. The aims of this study is to analyze the effect of warm red ginger compress therapy and warm lemongrass compress therapy against of  Decreased pain intensity in  the elderly  with  artitris remauthoid. The study was Queasy experimental with two group pre – post test design. Subjects were some elderly people with Arthritis Remathoid in Sumberagung Village, Dander Sub District, Bojonegoro District. Subjects were divided into two groups: group I (n-15) with warm ginger compress therapy, and II (n=15) with warm lemongrass compress therapy. The analyses used in this study were the Mann Whitney U Test and Wilcoxon Signed Ranks Test with α of 0.05. Results of Wilcoxon Signed Rank Test obtained Both have meaning p value of  0.000. ρ value = 0,031 in a warm lemongrass compress therapy group and obtained of warm ginger compress therapy group ρ value = 0,165. The results of Mann Withney U Test on Post treatment second therapy, obtained difference of warm ginger compress therapy with ρ value= 0,003 and difference of warm lemongrass compress therapy with ρ value = 0,001.The use of warm ginger compresses therapy are more effective than a warm lemongrass compress therapy against decreased pain intensity in  the elderly  with  artitris remauthoid.  Keywords: elderly, artitris remauthoid, red ginger, lemongrass, differences in effectiveness


2021 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 20-25
Author(s):  
Dian Sartika Sari

Abstrak : Sebagai pengasuh anak berkebutuhan khusus berhubungan dengan munculnya permasalah fisik dan psikologis pada caregiver. Hal ini memunculkan adanya gejala gejala kecamasan yang tinggi. Intervensi dengan berbasis mindfulness terbukti dapat membantu memberikan ketenangan dan meningkatkan kebahagiaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh program mindfulness parenting untuk menurunkan kecemasan pada caregiver anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan one group pre test dan post test design. Pengukuran kecemasan diukur dengan menggunakan Beck Anxiety Inventory (BAI). Program Mindfulenss parenting terdiri dari 8 sesi program dalam 4 kali pertemuan. Analisis dengan menggunakan uji Wilcoxon rank test menujukkan hasil significant. Hal ini menunjukkan bahwa program mindfulness parenting dapat menurunkan kecemasan pada caregiver anak berkebutuhan khusus Kata Kunci: Mindfulness Parenting. Kecemasan. Caregiver. Anak Berkebutuhan Khusus Mindfulness Parenting program for decreasing anxiety on caregiver who has children with disability Abstract: Caregiver in children with disability related with physically and psychological problem for example the symptoms of anxieties. They have high score in anxiety. Therapy based on mindfulness has evidence helping them in be calmer dan increase happiness. The aim of this study is to examine the effectiveness of “Mindfulness parenting” program in decreasing anxiety on caregiver who has child with  disability. This study used a one-group pretest-posttesttt design. “Mindful Parenting” program attended 8 sessions of “Mindful parenting” program in four meetings. Analysis using Wilcoxon signed rank test showed significance result. It conclude that there was significant effect of “Mindfulness parenting” program on decrease anxiety score on caregiver of children with disability. Keywords: Mindfulness Parenting. Anxiety. Caregiver. Children with disability.


Author(s):  
Jelita Siska herlina Hinonaung

Tujuan penelitian: Mengetahui pengaruh pemberian paket “kiat sehat” terhadap kecemasan pada ibu hamil. Metode: Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimental one-group pra-post test design. Pemilihan sampel secara consecutive sampling. Jumlah sampel adalah 51 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner karakteristik responden dan kecemasan. Uji wilxocon signed rank test digunakan untuk melihat perbedaan skor kecemasan ibu hamil sebelum dan setelah empat belas hari diberikan paket “kiat sehat”. Hasil: Median skor kecemasan responden sebelum diberikan paket “kiat sehat” adalah 71±10,6 dan setelah diberikan paket “kiat sehat” 61±10. Diskusi: Pemberian paket “kiat sehat” menurunkan kecemasan. Kesimpulan: Pemberian paket “kiat sehat” berpengaruh bermakna menurunkan kecemasan pada ibu hamil.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 21-26
Author(s):  
Siti Sarah Bintang Sarah Bintang ◽  
Novi Wulandari Tinambunan ◽  
Sabirin Berampu ◽  
Miftahul Zannah ◽  
Isidorus Jehaman

The fitness condition of the elderly is an indicator that can be used to determine the health level of the elderly. The level of physical activity is one of the factors that determine body composition from childhood to old age, proper flexibility helps people to have a functional balance throughout their life and to participate fully in countless recreational and communitarian activities. Lack of reasonable flexibility a greater chance of developing lesions and functional problems. Gymnastics for the elderly is a sport that can be done regularly so that the fitness of the elderly can increase. The study was to determine the effect of elderly exercise on improving fitness and flexibility and speed in the elderly in Sionom Hudon Selatan Village in 2020. Method of research is Quasi Experiment or quasi-experimental research with the design or research design used is one group pre and post test conducted in the Village of Sionom Hudon Selatan.The sample consisted of 12 people in each action taken. The results of the hypothesis test with the Wilcoxon signed rank test test p value α = (0.002 <0.05) which means "There is an effect of Giving Elderly Gymnastics Against Improvement of Fitness and Flexibility and Speed in the Elderly in the Village of Zion South Hudon in 2020".


Sari Pediatri ◽  
2017 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Devi Andarwati Roboth ◽  
Djatnika Setiabudi ◽  
Meita Dhamayanti

Latar belakang. Insidens kehamilan remaja terus meningkat. Reduksi risiko komprehensif terbukti efektif meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku mencegah kehamilan remaja. Beberapa penelitian membuktikan edukasi abstinensia efektif mencegah kehamilan remaja, namun sebagian lagi tidak.Tujuan. Membandingkan dan menganalisis efektivitas reduksi risiko komprehensif dan edukasi abstinensia dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku mencegah kehamilan remaja.Metode. Randomized controlled trial dilakukan sejak Maret sampai April 2017 pada 179 remaja usia 13−18 tahun, di dua sekolah menengah Kabupaten Bandung yang diberikan intervensi reduksi risiko komprehensif dan edukasi abstinensia. Kkuesioner pre dan post test digunakan untuk mengukur efektivitas kedua intervensi. Wilcoxon signed rank test digunakan untuk melihat efektivitas intervensi pada masing-masing kelompok. Mann-Withney U digunakan untuk membandingkan efektivitas kedua intervensi.Hasil. Intevensi reduksi risiko komprehensif bermakna lebih efektif meningkatkan komponen pengetahuan nilai KAP sebesar 19,03% (p<0,001), komponen sikap 8,11% (p<0,001), komponen perilaku 33,33% (p=0,012), serta12,50% (p<0,001) nilai KAP keseluruhan. Edukasi abstinensia meningkatkan komponen pengetahuan 4,55%, sikap 0,00%, perilaku 16,67%, serta nilai KAP keseluruhan 3,077%.Kesimpulan. Intervensi reduksi risiko komprehensif lebih efektif meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan mencegah kehamilan remaja dibandingkan intervensi edukasi abstinensia.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document