scholarly journals Studi Kelayakan Bisnis Pembuatan Pupuk Organik Cair Berbahan Dasar Limbah Ikan Lemuru

2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 280-289
Author(s):  
Rudy Vernando Silalahi ◽  
Imam Zarkasyi
Keyword(s):  

Pertanian di Indonesia merupakan salah satu penyokong utama dalam mendukung ketahanan pangan. Diketahui jumlah kebutuhan pupuk organik adalah sebesar 12,4 juta ton, dibantu oleh perusahaan badan usaha milik negara, jumlah kebutuhan yang dapat dipenuhi adalah 10,8%. Terdapat peluang besar untuk membuat bisnis pupuk organik cair berdasarkan jumlah kebutuhan yang ada. Sebelumnya, perlu dilakukan riset pasar dan studi kelayakan bisnis menggunakan aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan operasional, aspek hukum dan manajemen, serta aspek keuangan. Riset pasar dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada komunitas petani organik. Aspek pasar & pemasaran diperoleh hasil berupa tingginya permintaan dan kecilnya persaingan. Aspek teknis dan operasional diperoleh hasil uji coba pupuk dan lokasi bisnis. Aspek hukum diperoleh bentuk usaha, langkah, dan dokumen yang diperlukan. Aspek manajemen, diperoleh jumlah pekerja yang dibutuhkan dan deskripsi pekerjaannya. Pada aspek keuangan diperoleh data mencakup biaya yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan hasil perhitungan penilaian investasi yang terdiri dari hasil payback period pada bulan Maret tahun pertama bisnis dijalankan mengalami keuntungan, IRR sebesar 473.83% > MARR yakni 34,56%, dan nilai NPV > 0 sebesar Rp 340,847,497. Berdasarkan empat aspek penilaian studi kelayakan bisnis dan perhitungan penilaian investasi, diambil kesimpulan bahwa bisnis pupuk organik cair dari ikan lemuru layak untuk dijalankan.

2020 ◽  
Vol 14 (4) ◽  
pp. 7481-7497
Author(s):  
Yousef Najjar ◽  
Abdelrahman Irbai

This work covers waste energy utilization of the combined power cycle by using it in the candle raw material (paraffin) melting process and an economic study for this process. After a partial utilization of the burned fuel energy in a real bottoming steam power generation, the exhaust gas contains 0.033 of the initially burned energy. This tail energy with about 128 ºC is partly driven in the heat exchanger of the paraffin melting system. Ansys-Fluent Software was used to study the paraffin wax melting process by using a layered system that utilizes an increased interface area between the heat transfer fluid (HTF) and the phase change material (PCM) to improve the paraffin melting process. The results indicate that using 47.35 kg/s, which is 5% of the entire exhaust gas (881.33 kg/s) from the exit of the combined power cycle, would be enough for producing 1100 tons per month, which corresponds to the production quantity by real candle's factories. Also, 63% of the LPG cost will be saved, and the payback period of the melting system is 2.4 years. Moreover, as the exhaust gas temperature increases, the consumed power and the payback period will decrease.


2009 ◽  
Vol 129 (2) ◽  
pp. 228-229
Author(s):  
Noboru Katayama ◽  
Hideyuki Kamiyama ◽  
Yusuke Kudo ◽  
Sumio Kogoshi ◽  
Takafumi Fukada

2017 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 240
Author(s):  
Novdin M Sianturi

Abstrak: Pengelolaan sampah di Kota Pematangsiantar masih bertumpu pada pendekatan akhir (kumpul-angkut-buang), dengan tingkat pelayanan yang rendah, sehingga untuk meningkatkan pelayanan sampah, perlu dilakukan pemilahan di tempat penampungan sementara (TPS). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem pengelolaan sampah dengan melakukan pemilihan di TPS dapat meningkatkan pelayanan aset persampahan sampai tahun  2015 secara teknis operasional dan dari aspek keuangan. Analisa teknis operasional aset pengelolaan sampah mulai dari pewadahan, pengumpulan dan pengangkutan sedangkan analisa keuangan dan analisa kelayakan menggunakan Net Present Value, Internal Rate of Return, Benefit/Cost Ratio, dan Payback Period. Dari hasil analisa tersebut diperoleh suatu sistem pengelolaan sampah dengan pemilihan di TPS berdasarkan zona pelayanan dengan skala prioritas secara bertahap daritahun 2013-2017, dapat meningkatkan cakupan pelayanan sampah eksisting rata-rata 6,69 %, cakupan pelayanan TPS eksisting rata-rata 8,29 %, dan cakupan pelayanan truk pengangkut sampah eksisting rata-rata 12,03 %. Investasinya layak, diperoleh Net Cashflow pada tahun 2020 sebesar Rp 1.720.242.284,-, NPV suku bunga 15 % bernilai positif, IRR > MARR 15 %,  B/C Ratio > 1, dan PP 4,7 tahun, lebih pendek dari periode investasi 10 tahun. Dari Metode penelitian ini maka pengumpulan data, observasi lapangan dan pengukuran contoh timbulan sampah dengan sampel 4 TPS perumahan yang terlayani pengangkutan.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 160
Author(s):  
Halkadri Fitra ◽  
Salma Taqwa ◽  
Charoline Cheisviyanny ◽  
Abel Tasman ◽  
Nurzi Sebrina

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kelayakan aspek keuangan usaha grosir sembako Badan Usaha Milik Desa (Nagari) Kamang Hilia Sejahtera di Kenagarian Kamang Hilia Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat yang dilakukan pada tahun 2018. Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode cash flow analysis, payback period, net present value, profitability index, internal rate of return, dan average rate of return. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai net cash flow Badan Usaha Milik Desa (Nagari) Kamang Hilia Sejahtera adalah positif yaitu Rp.21.774.000, nilai payback period adalah 1,15 tahun, nilai net present value positif sebesar Rp.10.680.034,47, nilai profitability index adalah positif 1,37, sedangkan nilai internal rate of return adalah 46,7% dan nilai average rate of return adalah 57,23%. Berdasarkan standar penilaian maka semua metode yang digunakan memberikan kesimpulan bahwa usaha grosir sembako milik Badan Usaha Milik Desa (Nagari) Kamang Hilia Sejahtera dalam kategori layak untuk dilaksanakan.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 98-107
Author(s):  
Annisa Ummaradiah ◽  
Maulana Yusuf ◽  
Mukiat
Keyword(s):  

Mineral timah mengandung mineral ikutan berharga apabila dilakukan pengolahan lebih lanjut. Menurut Peraturan Menteri Nomor 25 tahun 2018 mineral ikutan harus dilakukan pengolahan dan pemurnian di dalam negeri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi, arah peningkatan, dan kelayakan inivestasi pada peningkatan nilai tambah mineral ikutan timah. Analisis investasi mineral ikutan timah dilakukan dengan menggunakan metode evaluasi ekonomi berupa NPV yang menunjukkan kelayakan bila bernilai positif, IRR dengan menggunakan suku bunga acuan 10% dengan kelayakan bila menghasilkan IRR diatas 10%, payback period yang ditunjukkan dengan masa pengembalian kurang dari umur proyek, dan PI yang menunjukkan kelayakan bila diatas 1. Mineral ikutan timah yang akan dilakukan peningkatan nilai tambah adalah  monasit, zirkon, dan ilmenit. Hasil pengolahan mineral ikutan timah pada penelitian ini yaitu monasit menjadi lanthanum oksida dan cerium oksida, zirkon menjadi micronized zircon, dan ilmenit menjadi titanium dioksida. Penelitian menunjukkan mineral ikutan layak diadakan investasi dengan nilai NPV monasit  Rp14.456.271.847; NPV zirkon Rp59.412.809.669; dan NPV ilmenit Rp74.697.631.175. IRR monasit 31,60%; IRR zirkon 37,49%; dan IRR ilmenit 34,59%. Payback period monasit selama 2,67 tahun,  zirkon selama 1,28 tahun, dan ilmenit 2,59 tahun. PI pengolahan mineral ikutan memiliki nilai di atas 1 dengan nilai PI monasit sebesar 1,70; zirkon sebesar 1,84; dan ilmenit sebesar 1,84.


2020 ◽  
Vol 2 (8) ◽  
pp. 58-64
Author(s):  
A. F. AGEEVA ◽  

The article analyzes domestic guidelines for assessing the effectiveness of investment projects reflected in the regulatory documentation, both current and invalid. Considered are methodological approaches to calculating key performance indicators of investment projects - net discounted income, internal rate of return, discounted payback period and profitability index. The results of the analysis and recommendations for the further development of national regulatory documents for project analysis and methodological approaches to assessing the effectiveness of socially significant investment projects are presented. The results of the analytical work presented in the article are planned to be used to create a methodology for the selection of socially significant projects for the provision of state support.


1970 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Fikri Fathurahman Aziz

This study aims to analyze financially (net present value, revenue cost ratio, internal rate of return, break event point, return on investment and payback period) feasibility of kampung super chicken farming Mr. Suparlan in Jojog village, district Pekalongan, East Lampung regency. The data used in the form of quantitative and qualitative data sourced from the primary data and secondary data which is then analyzed descriptively. Based on the analysis, it is known that kampung super farm is financially feasible to cultivate. This is indicated by the positive value of net present value (NPV) of Rp 186,568,517, revenue ratio (RCR) 1.59, internal rate of return (IRR) of 135.82%, return on investment (ROI) of 43%, and the value of payback period (PP) of 0.50. Keywords: financial feasibility, kampung chicken, chicken farm


2018 ◽  
Vol 170 ◽  
pp. 02011 ◽  
Author(s):  
Liliia Talipova ◽  
Egor Kosyakov ◽  
Marina Romanovich ◽  
Mikhail Lunyakov

This article is devoted to changing the functional purpose of the object in an emergency condition and included in the "gray belt" of Saint Petersburg. The analysis of the physical and social environment of the study area was carried out. By results of the study, a SWOT analysis was compiled, and the option of the functional change for co-living was considered. The purpose of co-living is to create a home environment that inspires and empowers its residents to be active creators and participants in the world around them. The necessary investments and the payback period of this project were calculated, the business model was developed.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document