scholarly journals Effectiveness of Tempe Biscuits and Honey to Decrease Frequency of Stools in Children Diarrhea

2019 ◽  
Vol 3 (3S) ◽  
pp. 24-30
Author(s):  
Nurwahidah Nurwahidah ◽  
Arbianingsih Arbianingsih
Keyword(s):  
Cause Of Death ◽  
Experiment Design ◽  
Food Supplements ◽  
Wilcoxon Test ◽  
Post Test ◽  
Good Food ◽  
Quasi Experiment

Frequency of stools in diarrhea children requires special attention because it can cause dehydration which is the leading cause of death in children with diarrhea. Previous studies state that tempe and honey are effective in reducing the frequency of stools in diarrhea children. However, it is not known which intervention is more effective. Therefore, this study aims to determine whether there is a difference in the effectiveness of tempe biscuits and honey to decrease the frequency of stools in diarrhea. This study employed the quasi-experiment design with two groups pre and post-test. A total of 30 samples were taken by Accidental Sampling. Samples were divided into 2 groups, where 15 people were given the intervention of tempe biscuits, and 15 other people were given honey. Giving tempe biscuits and honey are given 3 times a day for two consecutive days. Data were analyzed using the Wilcoxon Test. The results of this study indicate that tempe biscuits and honey is effective in reducing the frequency of stools in diarrhea children (p = 0.001 and p<0,001). Although the decrease in the frequency of stools in the group with honey was greater than the group with tempe biscuits, the results of this study showed that there were no significant differences between the two interventions to decrease the frequency of stools (p = 0.385). Therefore, in reducing the frequency of defecation, tempe biscuit and honey can be used as good food supplements for diarrhea children.

scholarly journals PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI BERBASIS AUDIOVISUAL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA TENTANG INTERPROFESSIONALEDUCATION (IPE) DI FKIK UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 30-44
Author(s):  
Ayu Rahayu ◽  
Patima Patima ◽  
Ani Auli Ilmi ◽  
Huriati Huriati
Keyword(s):  
Interprofessional Education ◽  
Experiment Design ◽  
Wilcoxon Test ◽  
Control Group ◽  
Control Group Design ◽  
Purposive Sampling ◽  
Group Design ◽  
Post Test ◽  
Quasi Experiment

Interprofesional Education (IPE) adalah salah satu konsep pendidikan terintegrasi untuk peningkatan kemampuan kolaborasi. IPE dapat terjadi ketika dua atau lebih mahasiswa dari program studi kesehatan yang berbeda belajar bersama yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan kualitas pelayanan kesehatan. Audio visual merupakan salah satu media penyampaian informasi yang menarik dan dapat merangsang lebih banyak indera. Tujuan dari penelitian ini untuk diketahuinya pengaruh pemberian informasi berbasis audio visual terhadap pengetahuan dan sikap mahasiswa tentang Interprofessional Education (IPE) di FKIK UIN Alauddin Makassar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Experiment Design dengan pendekatan Pre-test – Post-test with control group design. Jumlah sampel pada penelitian sebanyak 128 responden pre-test dan post-test dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Pada penelitian ini menggunakan2Kuesioneryaitukuesionerpengetahuansebanyak23pertanyaandankuesionersikapsebanyak 15 pertanyaan. Analisa data menggunakan uji statistik Uji Wilcoxon Test. Hasil pengolahan data dengan menggunakan uji Wilcoxon Test jika p< 0,05 yang berarti bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Ada pengaruh yang bermakna antara pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan informasi berbasis audio visual. Pada kelompok intervensi didapatkan nilai (p= 0,000) atau < 0,05 sedangkan pada kelompok kontrol pengetahuan (p= 0,013) dan sikap pada kelompok kontrol (p= 0,003) atau < 0,05. Peneliti merekomendasikan penggunaan media audio visual dalam pemberian informasi upaya untuk meningkatan pengetahuan dan sikap mahasiswa.

scholarly journals PIJAT KAKI EFEKTIF MENURUNKAN FOOT EDEMA PADA PENDERITA CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)

2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Kasron Kasron
Keyword(s):  
Heart Failure ◽  
Congestive Heart Failure ◽  
Wilcoxon Test ◽  
Control Group ◽  
P Value ◽  
Probability Sampling ◽  
Post Test ◽  
Quasi Experiment

Oedema kaki merupakan salah satu gejala pada pasien CHF. Oedema kaki dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup, ketidaknyamanan, perubahan postur tubuh, menurunkan mobilitas dan meningkatkan resiko jatuh, gangguan sensasi di kaki dan menyebabkan perlukaan di kulit. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pijat kaki terhadap penurunan oedema kaki pada pasien CHF. Metode penelitian menggunakan quasi-experiment dengan pendekatan pre-post test without control group. Responden penelitian adalah pasien CHF yang mengalami oedema kaki, pemilihan responden menggunakan non-probability sampling dengan metode accidental sampling. Responden diukur lingkar oedema pada lingkar angkle, instep dan MP-Joint menggunakan metline pada sebelum intervensi, hari pertama, kedua dan ketiga. Analisis statistik menggunakan wilcoxon test. Sejumlah 13 responden memenuhi kriteria penelitian. Pada kaki kanan lingkar angkle pre: 27,7±1,8, post 1: 27,6±1,8, post 2 27,5±1,7, post 3: 27,2±1,7, lingkar instep pre: 27,6±1,7, post 1: 27,6±1,8, post 2: 27,2±1,7, post 3: 26,9±1,7, lingkar MP-joint pre: 27,0±1,6, post 1: 27,0±1,6, post 1: 27,0±1,6, post 2: 26,7±1,7, post 3: 26,3±1,7. Kaki kiri lingkar angkle pre: 27,6±1,8, post 1: 27,6±1,8, post 2: 27,3±1,8, post 3: 27,0±1,8, lingkar instep pre: 27,6±1,7, post 1: 27,5±1,7, post 2: 27,2±1,7, post 3: 26,8±1,7, lingkar MP-joint pre: 27,0±1,6, post 1: 26,9±1,8, post 2: 26,5±1,8, post 3: 26,2±1,8. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna lingkar oedema pada kaki kanan setelah hari kedua dan ketiga dengan p-value <0,001. Kesimpulan penelitian adalah terdapat perbedaan lingkar oedema angkle, instep, dan MP-joint pada hari kedua dan ketiga setelah pemijatan kaki pada pasien CHF yang mengalami oedema kaki. Perlu penelitian lanjutan untuk penatalaksanaan oedema kaki pada pasien CHF yang mengalami oedema kaki.

scholarly journals Larutan Tape Singkong (Manihot utilissima) sebagai Atraktan Nyamuk

2018 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 541
Author(s):  
Eva Mai Sa’adah ◽  
Isnawati Isnawati ◽  
Noraida Noraida
Keyword(s):  
Control Design ◽  
Environmentally Friendly ◽  
Experiment Design ◽  
Health Hazards ◽  
Test Results ◽  
Natural Materials ◽  
Mosquito Trap ◽  
Post Test ◽  
Quasi Experiment

The Influence of Fermented Cassava (Manihot utilissima) Solutions as Atraktan in Mosquito Trap on The Number of Mosquitoes Trapped. The use of synthetic insecticides can cause health hazards to humans. Mosquito trap made of disused plastic bottles plus mosquito atraktan from natural materials is an alternative that is more economical, safe and environmentally friendly. One of the mosquito atraktan compounds is CO2. Fermented cassava is potentially as mosquito atraktan because it can produce CO2. This study aimed to know the influence of fermented cassava solutions as atraktan in mosquito trap from plastic bottles on the number of mosquitoes trapped. Type this study was Quasi Experiment. Design this study was Post-test Only with Control Design. The concentration of fermented cassava solutions was used in this study was 0% (control), 10%, 30%, 50% and 70%. The results showed the number of mosquitoes trapped at a concentration of 0% (control), 10%, 30% and 70% as much as 0 tail, whereas the konentrasi 50% as much as 1 tail. Kruskal Wallis test results showed no significant effects of the concentration of fermented cassava solutions.

scholarly journals THE USE OF MY DICTIONARY APPLICATION TO IMPROVE STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY

2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 35
Author(s):  
Iman Santoso ◽  
Andriyadi Andriyadi
Keyword(s):  
Experiment Design ◽  
Post Test ◽  
The Mean ◽  
Quasi Experiment

The purpose of this study was to know the result of improving students’ vocabulary mastery by using My Dictionary Application. This research used Quasi-Experiment design. This research involved two classes IX A and IX B as the sample of this research. IX A was selected as experimental class and IX B was selected as control class. In the experimental class, vocabulary was taught by using My Dictionary Application. While, in the control class, vocabulary was taught by using with the conventional media. The data was collected from pre-test dan post test. Then , the data obtained was analyzed by using SPSS. The result of the study showed that teaching vocabulary by using My Dictionary Application significantly improving students’ vocabulary. The findings showed that the mean of Experiment class students was 25.20, and the control class means score was 21.40. After treatment given, there is a significant increase. The means of the Experiment class is 48.40, and the class of the control class is 30.50. After that compared between posttest result class experiment with control class result is t (result the research) = Σ X1 - Σ X2 = t = 48, 40 - 30, 50 = 19.00. Where Σ X1 (experiment class)> Σ X2 (control class). This means that the use of my dictionary application gives effect to vocabulary mastery of students.

Impact of different activities on learning the subjects in the course ‘Introduction to Education’

2021 ◽  
Vol 16 (4) ◽  
pp. 1407-1421
Author(s):  
Mehmet Altin
Keyword(s):  
Teacher Education ◽  
Prospective Teachers ◽  
Experiment Design ◽  
Study Group ◽  
Education Teacher ◽  
Effective Learning ◽  
Post Test ◽  
The One ◽  
Group Post ◽  
Quasi Experiment

This study aims to determine how the activities applied within the course ‘Introduction to Education’ affect learning the subjects about education. The research had the one-group post-test-only design, a type of quasi-experiment design. The study group of the research consisted of 97 prospective teachers. ‘Introduction to Education’ covered the discussion of 11 fundamental subjects, as well as different activities conducted in regard to each topic. Based on the results of the research, it was concluded that the activities used in the courses ensured effective learning, were appreciated by the prospective teachers and increased participation. The factors that decreased the effects of the activities, however, were found to have been mostly student-originated. Finally, it was recommended that instructors use effective activities that would increase the participation of students during the classes.   Keywords: Activities, introduction to education, teacher education.

scholarly journals PERBEDAAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I SETELAH DIBERIKAN SELF MANAGEMENT EDUCATION MENGHADAPI EMESIS GRAVIDARUM DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN

2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 198-204
Author(s):  
Ni Nyoman Deni Witari ◽  
Ni Made Dewianti
Keyword(s):  
Management Education ◽  
Experiment Design ◽  
T Test ◽  
Self Management ◽  
Test Design ◽  
Post Test ◽  
Quasi Experiment

Mual muntah  adalah salah satu gejala paling awal, paling umum dan paling menyebabkan stress pada awal kehamilan.  Terapi  nonfarmakologi merupakan jenis terapi komplementer yang dapat digunakan sebagai intervensi untuk mengatasi mual. Self management education emesis gravidarum  mengadopsi konsep dari Corbin dan Straus dalam Kate dan Halsted (2003) tersebut, yang dituangkan dalam bentuk modul yang bertujuan agar ibu hamil dapat mengedukasi diri sendiri sehingga mampu untuk mengatur hidup sendiri, mengatur tujuan, dan menyediakan penguat untuk diri sendiri dalam menangani mual muntah yang dialami.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan setelah self management  education menghadapi emesis gravidarum. Penelitian ini penelitian analitik dengan desain penelitian pre eksperimen (quasi experiment design) dengan rancangan one group pre test – post test design. Penelitian ini akan dilakukan di BPM Wilayah Kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan . Populasi penelitian ini ibu hamil yang datang ke BPM wilayah kerja puskesmas IV Denpasar Selatan. Sampel penelitian ini ibu hamil yang mengalami mual muntah pada trimester I yang memenuhi kriteria inklusi dimana tehnik sampling pada penelitian ini  acidental sampling . Analisa Bivariat akan dilakukan uji t Test  untuk menguji perbedaan dua distribusi pre dan post test sebelum diberikan self management education dan setelah pemberian self management education menghadapi emesis gravidarum. rata-rata pengetahuan sebelum diberikan modul self management adalah 59,1 , nilai standar deviasi 10,856, nilai minimum dan maksimum 33-87. Nilai rata-rata pengetahuan setelah diberikan modul self management adalah 73,6 , nilai standar deviasi 13,874 dengan nilai minimum dan maksimum 47-100   Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu hamil Trimester I, Mual Muntah

scholarly journals Bekam Menurunkan Keluhan Myalgia

2019 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 636
Author(s):  
Fajarina Lathu Asmarani ◽  
Luh Gede Rinika Sancita Dewi
Keyword(s):  
Visual Analogue Scale ◽  
Analogue Scale ◽  
Wilcoxon Test ◽  
P Value ◽  
Consecutive Sampling ◽  
Post Test ◽  
Quasi Experiment

Myalgia atau nyeri otot disebabkan karena beban kerja, beban tambahan dan kemampuan kerja serta refleks spasme otot. 40,5% pekerja mengalami masalah di muskuloskeletal. Myalgia yang tidak teratasi dapat menyebabkan keterbatasan gerak, ketidakmampuan bekerja dan ketakutan / kecemasan untuk bergerak.  Penatalaksanaan myalgia dapat dilakukan dengan terapi farmakologi dan non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi yang direkomendasikan adalah terapi bekam karena dapat mengeluarkan mediator inflamasi, prostaglandin, sitokin dan substansi P. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan secara ilmiah pengaruh bekam terhadap penurunan skala nyeri pada pasien dengan keluhan myalgia. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian pre test and post test without control. Sampel adalah pasien yang akan melakukan terapi bekam sebanyak 20 dengan metode consecutive sampling. Responden diberikan kering sebanyak 5 menit dan dilanjutkan bekam basah selama 5 menit. Skala nyeri menggunakan Visual Analogue Scale (VAS) sebelum dan sesudah diberikan terapi bekam basah. Analisa data Wilcoxon Test. Skala nyeri sebelum diberikan terapi sebesar 5,00000 dan sesudah terapi 1,0000 dengan hasil nilai p-value 0,000 < 0,05. Bekam terbukti menurunkan skala nyeri pada pasien dengan keluhan myalgia dan diharpkan perawat melakukan terapi bekam basah sebagai bagian dari intervensi nyeri

scholarly journals PELATIHAN PIJAT BAYI EFEKTIF DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER BALITA DI PUSKESMAS PAJANGAN BANTUL

2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 54-70
Author(s):  
Siti Maryati
Keyword(s):  
Health Center ◽  
Experiment Design ◽  
Design Approach ◽  
Knowledge And Skills ◽  
Touch Therapy ◽  
Post Test ◽  
Ancient Times ◽  
Quasi Experiment

Efektifitas Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Pijat Bayi Pada Kader Balita Di Puskesmas Pajangan Bantul   Siti Maryati Program Studi Keperawatan Diploma Tiga Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta Indonesia [email protected]   ABSTRAK Pijat bayi merupakan therapi sentuh yang telah ada sejak zaman dulu. Pijat ini memberikan manfaat yang begitu besar apabila dilakukan dengan mekanisme atau teknik pemijatan yang benar dan dilakukan oleh orang yang sudah terlatih. Kondisi yang ada dimasyarakat pijat bayi dilakukan oleh dukun pijat yang belum terlatih. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pelatihan pijat bayi terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pajangan Bantul. Metode yang digunakan Quasi Eksperiment dengan pendekatan One Group Pretest and Posttest. Lokasi penelitian di Puskesmas wilayah Pajangan Bantul dengan Responden kader balita sejumlah 30 orang. Hasil Nilai rata rata pengetahuan responden sebelum diberikan pelatihan 56,25 setelah diberikan pelatihan pijat bayi meningkat menjadi 87,5. Peningkatan tersebut signifikan yang ditunjukkan dengan nilai p=0,001 (p<0,05). Begitu pula hasil keterampilan responden sebelum diberikan pelatihan  tidak bisa atau nol setelah diberikan pelatihan piat bayi menjadi 89,13. Peningkatan tersebut signifikan dengan nilai  p=0,001 (p<0,05). Kesimpulan pelatihan pijat bayi sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader kesehatan balita   Kata Kunci : Pelatihan, Pijat bayi, Kader balita   ABSTRACT Baby massage is a touch therapy that has been existing since ancient times. This massage gives benefits when it is done with a mechanism or correct massage techniques and performed by people who are already trained. Conditions that exist in the community of baby massage is performed by an untrained shaman. Purpose to determine the effectiveness of baby massage training to increase knowledge and skills of cadres toddler in Puskesmas Display Bantul. Methods used Quasi Experiment with Pre-experiment design approach one group pre-test and post-test. The location of the research is in the health center Pajangan Bantul area with a toddler cadre Respondents 30 people. Results The average of respondents' knowledge given training before 56.25 after being given baby massage training increased to 87.5. The significant increase in indicated by the value of p = 0.001 (p <0.05). Similarly, the respondent before the results are given training skills “can not” or zero to 89.13 after a baby massage training with a significantly increased p = 0.001 (p <0.05).. Conclusion baby massage training is very effective in increasing the knowledge and skills of toddler health cadres.                                                                                  Keywords: training, baby massage, baby Cadre

scholarly journals EFEKTIFITAS EDUKASI KESEHATAN DENGAN METODE AUDIOVISUAL TERHADAP MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN OBAT CACING PADA ANAK SEKOLAH DASAR

2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 28-35
Author(s):  
Ignasia Yunita Sari
Keyword(s):  
Wilcoxon Test ◽  
Control Group ◽  
P Value ◽  
Whitney Test ◽  
Mann Whitney Test ◽  
Post Test ◽  
Quasi Experiment

Kecacingan menginfeksi 24% penduduk dunia terutama pada anak-anak dan meningkatkan angka morbiditas. Salah satu intervensi mengatasi kecacingan adalah pemberian obat cacing. Motivasi orang tua diperlukan untuk keteraturan dalam pemberian obat cacing pada anak. Edukasi yang tepat diperlukan untuk meningkatkan motivasi orang tua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas edukasi kesehatan dengan metode audiovisual terhadap motivasi orang tua dalam memberikan obat cacing di SD Sanjaya Tritis Pakem. Metode penelitian dengan menggunakan quasi experiment dengan desain pre test and post test nonequivalent control group. Sampel sejumlah 64 dibagi menjadi 30 kelompok kontrol dan 34 kelompok intervensi. Kelompok kontrol diberikan edukasi dengan metode audiovisual dan kelompok kontrok dengan ceramah. Analisis data menggunakan wilcoxon test dan mann whitney test. Hasil penelitian menunjukkan edukasi kesehatan dengan metode audiovisual efektif dalam meningkatkan motivasi orang tua (p value 0,000). Tidak ada perbedaan keefektifan edukasi menggunakan metode audiovisual dan ceramah dalam meningkatkan motivasi orang tua (p value 0,225)

The Effect of Extensive Reading on Vocabulary Acquisition

2018 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Saratha Subramaniam ◽  
Zaidah Zainal
Keyword(s):  
Data Analysis ◽  
Positive Attitude ◽  
Vocabulary Acquisition ◽  
Experiment Design ◽  
Vocabulary Knowledge ◽  
Extensive Reading ◽  
Post Test ◽  
Graded Readers ◽  
Quasi Experiment

This study investigated the benefits of extensive reading to learners in acquiring vocabulary and improving their attitude towards reading. It examined the effectiveness of using a series of Graded Readers and whether it is instrumental in achieving vocabulary acquisition. The sample of the study consisted of 30 students aged 14 from one intact class in form two of a Malaysian school. A treatment was administered for two weeks which consisted of extensive reading of graded books for thirty minutes outside the school timetable. A quasi-experiment design was used to measure the effectiveness of extensive reading. The instruments included pre-test and post-test, interview and questionnaire. The results of the data analysis indicated that using Graded Readers in extensive reading helps in improving and acquiring vocabulary among the students. Extensive reading also assisted in promoting positive attitude towards reading and this was seen through the analysis of the questionnaire and interview. The study concludes that extensive reading using Graded Readers brings benefit to the students’ enrichment of vocabulary knowledge. Furthermore, it is also discovered that these students exhibited positive attitude toward reading.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document