KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI UPT PUSKESMAS CITARIP KOTA BANDUNG
Angka kejadian stunting tertinggi di Kota Bandung adalah di wilayah kerja Puskesmas Citarip jumlah 1507 balita. Faktor resiko stunting disebabkan oleh asupan gizi anak pada 1000 hari pertama kehidupan seperti ASI eksklusif dan Status Gizi Ibu ketika hamil. Selain itu, Pelayanan ANC dan Sanitasi dasar pun menjadi beberapa penyebab terjadinya stunting Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian Stunting pada balita di UPT Puskesmas Citarip Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian kasus kontrol. Populasi kasus sebanyak 249 balita dan populasi kontrol 2268 balita, dengan tehnik purposive sampling diambil sampel penelitian yaitu 47 kasus dan 47 kontrol. Teknik analisis yang digunakan adalah Chi square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah pengetahuan ibu (p=0,006;OR= 3,611), ASI eksklusif (p=0,0011;OR 3,314), dan sanitasi dasar (p=0,025;OR=3,619). Variabel yang tidak berhubungan adalah status gizi ibu dan antenatal care. Variabel dominan berhubungan dengan kejadian stunting pada balita adalah sanitasi dasar dengan OR95%CI =5,960 (1,653-21,484). Faktor risiko kejadian stunting pada balita adalah pengetahuan ibu, ASI ekslusif dan sanitasi dasar. Faktor yang paling berhubungan dengan kejadian stunting adalah sanitasi. Diharapkan kepada Puskesmas dapat menjalin kerjasama lintas sektor untuk mengupayakan peningkatan perbaikan sanitasi dan upaya peningkatan pengetahuan ibu mengenai stunting serta cakupan ASI eksklusif