scholarly journals Pengembangan Media Teka-Teki Silang (TTS) untuk Pembelajaran Tematik Kelas VI SD

2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 129
Author(s):  
Darinah Darinah ◽  
Sukirno Sukirno

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran TTS pada pembelajaran tematik di kelas VI SD. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Penelitian ini dilakukan di Gugus Untung Suropati, Sampel dalam penelitian ini dipilih secara cluster random sampling dari keseluruhan populasi adalah 11 kelas yang dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tahap penyusunan dan pengembangan media TTS ditempuh melalui 3 tahapan, yaitu menganalisis kebutuhan guru, menganalisis kebutuhan siswa, dan mengembangkan media TTS sebagai media pembelajaran tematik di kelas VI SD, (2) Validitas media TTS dinyatakan valid melalui penilaian dari hasil validasi ahli I dan II, saran dan masukan yang baik untuk dikembang-kannya produk media, serta respon pengguna media TTS. Dari hasil analisis validator diperoleh rata-rata presentase berturut-turut sebesar 78% dan 74,34%, dalam kategori sangat baik dan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran tematik kelas VI SD, dan (3) Tingkat keefektifan media TTS pada pembelajaran tematik dapat diketahui dari hasil uji coba produk yang menunjukkan  bahwa hasil belajar pada kelas eksperimen yang menggunakan media TTS pada materi tema 9 pembelajaran tematik lebih baik daripada kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional (buku teks). Media TTS juga mendapat respon baik oleh peserta didik.

2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 82-86
Author(s):  
Syarifah Raisa ◽  
Adlim Adlim ◽  
Rini Safitri

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon peserta didik di SMP terhadap pengembangan media audio-visual. Research and Development menggunakan model pengembangan ADDIE. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SMP di Banda Aceh yang dipilih secara cluster random sampling, dan diperoleh sampel peserta didik kelas IX sebanyak 71 orang dari SMPN 2, 6 dan 8. Data dikumpulkan dengan memberikan angket respon peserta didik yang sudah divalidasi sebelumnya. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh persentase respon peserta didik SMP Negeri 2, 6, dan 8 berturut-turutadalah 77, 78 dan 86 denganresponkeseluruhansebesar 81%. Hal ini memberikan kesimpulan bahwa media tersebut sangat layak digunakan dalam pembelajaran yang ditandai dengan sangat baiknya tanggapan peserta didik terhadap media audio-visual yang dikembangkan.Kata kunci: media audio-visual, respon 


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 13-26
Author(s):  
Moh. Farizqo Irvan ◽  
Feylosofia Putri Agry ◽  
Habibullah Habibullah

Perkembangan era revolusi indusri 4.0 menuntut dihasilkannya sumber daya manusia yang berkualitas tanpa mengesampingkan individu sebagai good citizen. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengembangkan dan mengetahui keefektifan media kartu remi Pancasila dalam meningkatkan kemampuan civic literacy siswa sekolah dasar. Jenis penelitian ini merupakan research and development (R&D) tipe ADDIE. Populasi dari penelitian ini yaitu siswa kelas II SD Negeri Tambakaji 03 Kota Semarang yang berjumlah 64 siswa dengan sampel yaitu 32 siswa yang ditentukan melalui teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, skala, angket, dan tes. Data kelayakan media kartu remi pancasila dianalisis secara deskriptif dan kemampuan civic literacy siswa dianalisis menggunakan uji-t dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media Rensla dinilai sangat layak oleh ahli media dan materi dengan skor kelayakan sebesar 85 dan 88. Selain itu, media kartu Rensla juga efektif dalam meningkatkan civic literacy siswa yang dibuktikan melalui hasil uji-t dependen dengan p-value 0.000 < 0.05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media kartu Rensla yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam meningkatkan civic literacy siswa sekolah dasar.


EDUSAINS ◽  
2019 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 50-61
Author(s):  
Irwan Irwan ◽  
Maridi Maridi ◽  
Sri Dwiastuti

DEVELOPMENT OF A MODULE OF BIOLOGY-BASED GUIDED INKUIRI TO EMPOWER LEARNERS ON THE AFFECTIVE AND PSYCHOMOTOR DOMAINS       AbstractThis study aims to improve students’ affective and psychomotor performance through the development of guided-inquiry based biology modules. The research method used was research and development of Borg & Gall that has been modified. A cluster random sampling was conducted to determine 59 students. Data validation was conducted from experts, education practitioners and peers, and students. On average the score of the validation was in a good category with the value of 86.38, 92.71, and 91,80 respectively. With regards to the affective performance, there was a significant different of the score for both experimental and control group. The experimental group gained 81.75 (good) while the control group 65.76 (sufficient).  On the other hand, the average value for psychomotor performance was relatively higher with 92.53 (very good) for experimental group and 75.91 (good) for control group. The results of data analysis using the SPSS application (version 21) showed that the data in both classes were normally distributed and homogeneous so that they were continued with independent samples t-test. The results of statistical tests of affective domains show Tvalue>Ttabel (15.992> 2.002) and Sig. (2-tailed) 0.00 <0.005. Psychomotor domain data show Tvalue>Ttabel (18,312> 2,002) and Sig. (2-tailed) 0.00 <0.005. Based on these results it was concluded that the use of the guided inquiry-based biology modules was able to improve students’ affective and psychomotor performances. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada ranah afektif dan psikomotorik melalui pengembangan modul biologi berbasis inkuiri terbimbing. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development Borg&Gall yang telah dimodifikasi menjadi 9 tahap. Sampel penelitian diambil secara cluster random sampling sebanyak 59 orang. Hasil validasi pengembangan modul oleh para ahli diperoleh nilai rerata sebesar 86,38 dengan kategori baik, hasil validasi oleh praktisi pendidikan dan teman sejawat diperoleh nilai rerata sebesar 92,71 dengan kategori sangat baik, hasil validasi oleh 16 orang peserta didik diperoleh nilai rerata sebesar 91,80 dengan kategori sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata nilai hasil belajar peserta didik pada ranah afektif di kelas eksperimen sebesar 81,75 dengan kategori sangat baik dan di kelas kontrol sebesar 65,76 dengan kategori cukup. Rerata nilai hasil belajar peserta didik pada ranah psikomotorik di kelas eksperimen sebesar 92,53 dengan kategori sangat baik dan di kelas kontrol sebesar 75,91 dengan kategori baik. Hasil analisis data menggunakan aplikasi SPSS v.21 menunjukkan bahwa data di kedua kelas berdistribusi normal dan homogen sehingga dilanjutkan dengan uji independent sampel t-test. Hasil uji statistik data ranah afektif menunjukkan Thitung>TTabel (15,992>2,002) dan Sig. (2-tailed) 0,00<0,005. Data ranah psikomotorik menunjukkan Thitung>Ttabel (18,312>2,002) dan Sig. (2-tailed) 0,00<0,005. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa penggunaan modul biologi berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik pada ranah afektif dan psikomotorik. 


2014 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Adolf Bastian

Abstract: The aim of this research is to design a development model of teachers’competency through in-service training that can be used as a reference in designing,implementing and evaluating training activities in-service training at Public Senior HighSchool teachers. This research is a preliminary study of a research and development thatresults hypothetic model of teachers’ competency development through in-service trainingand stated 77 teachers as sample by using cluster random sampling. The data weregathered by using a set of questionnaires, interview, and check lists and then analyzed byusing percentage and then described.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 187-193
Author(s):  
Intan Pratiwi ◽  
Ratu Evina D ◽  
Ramlan Silaban ◽  
Retno Dwi Suyanti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) bahan ajar materi hukum dasar kimia pada buku yang digunakan di SMA/MA memenuhi kriteria Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP); 2) modul yang dikembangkan memenuhi kriteria BSNP; 3) uji coba modul berbasis inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa; 4) hasil belajar siswa menggunakan modul berbasis inkuiri terbimbing lebih besar dari harga KKM. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan. Populasi yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Sampel ditetapkan dengan cluster random sampling dengan mengambil 1 kelas sebagai kelas eksperimen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Hasil penelitian menunjukkan : (1) bahan ajar pada materi hukum dasar kimia pada buku yang digunakan di SMA/MA sudah memenuhi kriteria BSNP dengan kriteria cukup valid dan tidak perlu revisi; (2) modul yang dikembangkan memenuhi kriteria BSNP, data yang diperoleh yaitu kelayakan isi = 3,68; kelayakan bahasa = 3,57; kelayakan penyajian = 3,70; kelayakan kegrafikaan = 3,50 dengan kriteria valid dan tidak perlu revisi; (3) uji coba modul berbasis inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 80%; (4) hasil belajar siswa menggunakan modul berbasis inkuiri terbimbing lebih besar dari harga KKM.   The research aimed to find: 1) teaching materials for basic chemical law material in books used in high school/MA meeting the criteria of the National Education Standards Agency (BSNP); 2) the modules developed meeting BSNP criteria; 3) trial of guided inquiry-based modules which can improve student learning outcomes; 4) student learning outcomes using guided inquiry-based modules which are greater than KKM scores. This research was conducted on class X students of SMAN 14 Medan. The population was all students of class X SMAN 14 Medan FY 2016/2017. The sample was determined by cluster random sampling by taking 1 class as an experimental class. The research method used was the research and development method (Research and Development). The results of the study showed: (1) teaching materials in the basic chemical law material in the books used in the SMA / MA met BSNP criteria with criteria that were quite valid and did not need to be revised; (2) the module developed met the BSNP criteria; the data obtained were content eligibility = 3.68; language eligibility = 3.57; presentation eligibility = 3.70; feasibility of graft = 3.50 with valid criteria and did not need any revision; (3) pilot guided inquiry-based modules could improve student learning outcomes by 80%; (4) student learning outcomes using guided inquiry-based modules were greater than KKM scores.


2017 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 40
Author(s):  
Ari Murdiyanto ◽  
Edi Purwanta ◽  
Kamaruddin Kamaruddin

Penelitian pengembangan ini bertujuan: (1) menghasilkan informasi karier berbasis media blog yang layak sebagai layanan untuk digunakan siswa di SMP Kota Magelang, dan (2) mengetahui efektifitas layanan informasi karier berbasis media blog untuk meningkatkan eksplorasi karier siswa di SMP Kota Magelang.Pendekatan yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (<em>Research and Development</em>). Prosedur pengembangan penelitian mengacu pada prosedur Borg &amp; Gall. Teknik sampel menggunakan <em>Cluster Random Sampling</em>. Subjek penelitian yaitu, 28 siswa kelas VIII G di SMP Negeri 8 Magelang dan 21 siswa kelas VIII A di SMP Muhammadiyah Magelang. Instrument pengumpulan data menggunakan lembar evaluasi uji ahli materi; lembar evaluasi uji ahli media, kelompok kecil, dan kelompok besar; serta skala eksplorasi karier. Analisis data uji coba skala eksplorasi karier dengan taraf signifikan 5% dengan subjek uji 31 responden diketahui <em>logical validity</em> 0.355 dan reliabilitas 0.960.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) informasi karier berbasis media blog layak menjadi layanan untuk digunakan siswa di SMP Kota Magelang dan (2) layanan informasi karier berbasis media blog layak untuk meningkatkan eksplorasi karier siswa SMP di Kota Magelang. Berdasarkan hasil uji normalitas pre test dan post test, nilai probabilitas pre test dan post test lebih besar dari taraf signifikan 5% (pre test 0.297 &gt; 0.05 dan post test 0.361 &gt; 0.05) maka data dikatakan berdistribusi normal, sedangkan hasil uji t diketahui taraf signifikan pre test dan post test lebih kecil dari taraf signifikan 5% (0.000 ≤ 0.05).


2019 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Harfaina Harfaina ◽  
Suharyo Hadisaputro ◽  
Djoko Trihadi Lukmono ◽  
Mateus Sakundarno

Filariasis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing Wuchereria Bancrofti, Brugia Malayi, dan Brugia Timori yang menyebabkan cairan limfe tidak dapat tersalurkan dengan baik sehingga menyebabkan pembengkakan pada tungkai dan lengan. Meskipun tidak ada penyebab kematian tetapi menyebabakan cacat permanen dan stigma sosial. Eliminasi Filariasis dilakukan dengan Program Pengobatan Massal ke seluruh penduduk di daerah endemis setahun sekali selama 5 tahun. Keberhasilan program ini memerlukan kepatuhan minum obat pencegahan filariasis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan minum obat sebagai upaya pencegahan filariasis. Penelitian ini Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk berusia 15-65 tahun di dua kelurahan endemis yaitu kelurahan kuripan kertoharjo dan kelurahan jenggot selama mei-juli 2018. Sampel dalam penelitian ini 80 kasus dan 80 kontrol dengan teknik cluster random sampling. Variabel yang terbukti berpengaruh yaitu persepsi kerentanan negatif (OR=4,093) 95%CI=1,356-12,350 dan self efficacy negatif (OR=30,298) 95%CI=8,986-102,156. Persepsi kerentanan negatif dan self efficacy negatif merupakan faktor perilaku yang mempengaruhi ketidakpatuhan minum obat pencegahan filariasis. Diharapkan ada penelitian lanjutan tentang ketidakpatuhan minum obat pencegahan filariasis bukan berwujud persepsi tetapi dengan pengukuran faktor lingkungan sosial secara objektif dengan melakukan intervensi berupa perubahan perilaku.   Kata kunci : Filariasis, Ketidakpatuhan, Minum Obat, Mix Method   FACTORS THAT INFLUENCE DRINKING DRUG PREVENTION NON COMPLIANCE OF FILARIASIS IN PEKALONGAN CITY   ABSTRACT Filariasis is an infectious disease caused by worms Wuchereria Bancrofti, Brugia Malayi, and Brugia Timori, adult worm lives and damage reulting in blockage of lymph channels, causing swelling of the legs and arms. Although no cause of death but causes permanent disability and social stigma. Filariasis elimination done with the Mass Treatment Program to the entire population in endemic areas a year for 5 year. Succesfully this program required a medication adherence. The purpose of this study was to determine the factors that influence drug disobedience as an effort to prevent filariasis. This study uses a mix method. The population in this study were residents aged 15-65 years in two endemic villages, namely kuripan kertoharjo and jenggot villages during May-July 2018. Samples in this study were 80 cases and 80 controls with cluster random sampling technique. Variables that proved influential were perceptions of negative vulnerability (OR = 4,093) 95% CI = 1,356-12,350 and negative self efficacy (OR = 30,298) 95% CI = 8,986-102,156. Negative vulnerability perceptions and negative self efficacy are behavioral factors that influence non-compliance with filariasis prevention drugs. It is expected that further research on non-compliance with taking drugs to prevent filariasis is not a form of perception but objective measurement of social environmental factors by intervening in the form of behavior change.   Keywords: Filariasis, Noncompliance, Medication, Mix Method


EDUKASI ◽  
2016 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
Author(s):  
Emmi Bessy

Penelitian ini adalah jenis Penelitian Tindak Kelas dengan tujuan untuk mengetahui  Peningkatan Hasil Belajar Biologi Dengan Materi Pencemaran Lingkungan Berbasis Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Besbasis Tugas Proyek Bagi Siswa Kelas X Semester  II SMA Negeri 5 Kota Ternate Maluku Utara. Sampel penelitian adalah kelas X dengan jumlah 30 siswa  yang terambil dengan teknik Cluster Random sampling. Instrumen Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Tes Uji Kompetensi,  Angket siswa, Lembar observasi, Wawancara dan Refleksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu studi yang digunakan untuk mengumpulkan data, mendeskripsikan, mengolah, menganalisa, menafsirkan dan menyimpulkan data sehingga diperoleh gambaran yang sistematis. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus, tiap siklus dalam penelitian meliputi empat langkah yaitu (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3) observasi (observing), (4) refleksi (reflecting). Indikator keberhasilan penelitian ini adalah selama proses pembelajaran  dan dilakukannya refleksi ternyata adanya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Dengan Materi Pencemaran Lingkungan Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Tugas Proyek Bagi Siswa Kelas X Semester  II SMA Negeri 5 Kota Ternate Maluku Utara. Hasil belajar mata pelajaran biologi dengan materi Peningkatan Hasil Belajar Biologi Dengan Materi Pencemaran Lingkungan Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Tugas Proyek Bagi Siswa Kelas X Semester  II SMA Negeri 5 Kota Ternate Maluku Utara   dapat disajikan sebagai berikut: (1) Hasil belajar pada siklus I nilai rata–rata menunjukkan. 76,8; (2) Hasil belajar pada siklus II nilai rata-rata menunjukkan.79,33; (3) Hasil pada siklus III, nilai rata-rata menunjukkan.79,6. Berdasarkan data penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa dengan menerapkan metode berbasis tugas proyek pada mata pelajaran biologi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Semester II SMA Negeri 5  Kota Ternate, tahun pelajaran 2015/2016 terbukti kebenarannya.Kata kunci: hasil belajar biologi, pencemaran lingkungan, metoda berbasis tugas  proyek 


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Kadir Kadir ◽  
Munawir Sadzali

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) terhadap keterampilan problem posing matematis siswa. Penelitian ini dilakukan di SD Al- Zahra Indonesia, untuk tahun akademik 2014/2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan Post-test Only Control Group Design, melibatkan 60 siswa sebagai sampel. Untuk menentukan sampel digunakan teknik cluster random sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen seperti tes esai tertulis. Keterampilan problem posing matematis siswa yang mengajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) lebih tinggi daripada keterampilan problem posing matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran klasik (t hitung = 2,01 table t tabel = 2,00 ). Persentase jawaban siswa dari problem posing berdasarkan gambar, tabel dan diagram yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) lebih tinggi daripada siswa yang mengajar dengan model pembelajaran klasik. Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa pembelajaran matematika Pecahan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan problem posing matematika siswa.


Author(s):  
Ni Putu Anggi Putri Mijaya ◽  
Anak Agung Istri Agung Rai Sudiatmika ◽  
Kompyang Selamet

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan literasi sains siswa SMP setelah diterapkan model pembelajaran Levels of Inquiry. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif-deskriptif dengan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Singaraja. Sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling dan diperoleh sejumlah 31 siswa kelas VIII B3. Data penelitian adalah data peningkatan literasi sains siswa yang dikumpulkan dengan pemberian instrumen tes literasi sains sejumlah 20 butir soal tes pilihan ganda diperluas. Data peningkatan literasi sains dan peningkatan setiap aspek kompetensi literasi sains dianalisis secara kuantitatif dan dideskripsikan berdasarkan kualifikasi N-gain score ternormalisasi. Adapun data pengetahuan awal (pretest) dan literasi sains (posttest) dianalisis secara kuantitatif dan dideskripsikan berdasarkan kualifikasi penilaian acuan patokan (PAP). Kesimpulan hasil penelitian yaitu (1) peningkatan literasi sains memperoleh kualifikasi sedang (<g>=0,33), (2) ditinjau dari peningkatan setiap aspek kompetensi literasi sains yaitu aspek menjelaskan fenomena ilmiah memperoleh kualifikasi rendah (<g>=0,23), aspek mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah memperoleh kualifikasi rendah (<g>=0,17) dan aspek menginterpretasikan data dan bukti secara ilmiah memperoleh kualifikasi sedang (<g>= 0,39).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document