scholarly journals Perbedaan Perasan dan Rebusan Daun Cengkodok (Melastoma malabathricum L.) dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Trichophyton rubrum

2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 76
Author(s):  
Mardiana Mardiana ◽  
Etiek Nurhayati ◽  
Supriyanto Supriyanto

Abstract: Cengkodok leaves (Melastoma malabtahricum L.) is one of plant that has usefulness like medicine and has the potential to be researched. One of the usefulness of treating skin diseases caused by Trichophyton rubrum fungus. The research aims to determine the defference of juice and boiled of cengkodok leaves (Melastoma malabathricum L.) in inhibiting the growth of Trichophyton rubrum fungus. Each treatment of juice and stew has concentrations of 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%,70%, 80%, 90%, 100%. The research method is a quasi experiment, sampling technique by purposive sampling, and use method of solid dilution using PDA (Potato Dextrose Agar) with 3 replications. The results of the research on the juiced treatment that concentration of 10% have an average growth 261 CFU. The higher concentration of antifungi ingredients then the number of fungal colonies growth decreases until concentration of 100% have an average growth 12 CFU. The 10% concentration boiled treatment there was an average growth of 205 CFU and the number of fungal colonies growth decreases at concentration of 100% have an average growth 1 CFU. Effective concentration of cengkodok leaves juiced (Melastoma malabathricum L.) starts from concentration of 60% with inhibiting Trichophyton rubrum growth fungus 52,77% and boiled start from concentration 50% with percentage of inhibiting 59,41%. The data obtained were analyzed statistically using independent t test obtained p value (Sig. 2 tailed) 0.116 > 0.05. The results showed no difference between the juice and boiled of Cengkodok leaves (Melastoma malabathricum L.) in inhibiting Trichophyton rubrum fungus.Abstrak: Daun cengkodok (Melastoma malabathricum L.) merupakan tumbuhan berkhasiat obat, salah satu khasiatnya yakni mengobati penyakit kulit yang diakibatkan oleh Jamur Trichophyton rubrum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perasan dan rebusan daun cengkodok (Melastoma malabathricum L.) dalam menghambat pertumbuhan jamur Trichophyton rubrum. Masing-masing perlakuan memiliki konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%,70%, 80%, 90%, 100%. Metode penelitian ini adalah Quasi Experiment, teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling, dan menggunakan metode dilusi padat menggunakan media PDA (Potato Dextrose Agar) dengan 3 replikasi. Hasil penelitian pada perlakuan perasan konsentrasi 10% terdapat rata-rata pertumbuhan jumlah koloni jamur yakni 261 CFU. Semakin tinggi konsentrasi bahan antifungi maka jumlah pertumbuhan koloni jamur semakin berkurang hingga pada konsentrasi 100% terdapat rata-rata jumlah koloni jamur yakni 12 CFU. Pada perlakuan rebusan konsentrasi 10% terdapat rata-rata pertumbuhan jumlah koloni jamur yakni 205 CFU dan semakin berkurang jumlah pertumbuhan koloni jamur pada konsentrasi 100% sebesar 1 CFU. Konsentrasi efektif perasan daun cengkodok (Melastoma malabathricum L.) dimulai dari konsentrasi 60% dengan hambatan pertumbuhan jamur Trichophyton rubrum sebesar 52.77% dan rebusan dimulai dari konsentrasi 50% dengan persentase hambatan 59.41%. Dianalisis statistik menggunakan uji independent t test didapatkan hasil p value (Sig. 2 tailed) 0.116 > 0.05 yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara perasan dan rebusan daun cengkodok (Melastoma malabathricum L.) dalam menghambat jamur Trichophyton rubrum.

2019 ◽  
Vol 11 (4) ◽  
pp. 277-284
Author(s):  
Vitrianingsih Vitrianingsih ◽  
Sitti Khadijah

Studi memperkirakan emesis gravidarum terjadi pada 50-90% kehamilan. Mual muntah pada kehamilan memberikan dampak yang signifikan bagi tubuh dimana ibu menjadi lemah, pucat dan cairan tubuh berkurang sehingga darah menjadi kental (hemokonsentrasi). Keadaan ini dapat memperlambat peredaran darah dan berakibat pada kurangnya suplay oksigen serta makanan ke jaringan sehingga dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Salah satu terapi yang aman dan dapat dilakukan untuk mengurangi keluahan mual muntah pada ibu hamil adalah pemberian aromaterapi lemon. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas aroma terapi lemon untuk menangani emesis gravidarum. Penelitian ini menggunakan rancangan Quasi experiment  dengan  one group pre-post test design. Populasi penelitian adalah ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum di Kecamatan Berbah, Sleman. Jumlah sampel 20 ibu hamil trimester pertama yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengukuran mual muntah dilakukan debelum dan setelah  pemberian aromaterapi lemon menggunakan Indeks Rhodes. Analisa data menggunakan uji Paired t-test. Hasil penelitian didapatkan rata-rata skor mual muntah sebelum pemberian aromaterapi lemon berdasarkan Indeks Rhodes pada Ibu Hamil dengan emesis gravidarum yaitu 22,1 dan terjadi penurunan skor setelah pemberian aromaterapi lemon menjadi 19,8. Ada pengaruh pemberian aromaterapi lemon dengan pengurangan mual muntah pada ibu hamil (p-value = 0.017). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pemberian aromaterapi lemon efektif untuk mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester pertama.  Kata kunci: aromaterapi lemon, emesis gravidarum THE EFFECTIVENESS OF LEMON AROMATHERAPY FOR HANDLING EMESIS GRAVIDARUM   ABSTRACT Studies estimate that nausea and vomiting (emesis gravidarum) occur in 50 – 90% of pregnancies. Nausea and vomiting of pregnancy have a significant impact on the body in which it makes a mother becomes weak, pale, and decreasing body fluid so that the blood becomes thick (hemoconcentration). This situation can slow down blood circulation and inflict the lack of oxygen and food supplies to the body tissues so that it can endanger the health of the mother and fetus. One of the therapies that is safe and can be conducted to reduce nausea and vomiting of pregnancy is by giving the lemon aromatherapy treatment. The research aims to determine the effectiveness of the aroma of lemon therapy to deal with emesis gravidarum. This study applied quasi-experimental research with one group pretest-posttest design. The population of this study was pregnant women who experienced emesis gravidarum. Furthermore, samples were 20 mothers from Berbah, Sleman taken by using a purposive sampling technique. Nausea and vomiting were assessed between before and after giving lemon aromatherapy using the Rhodes Index. The data were analyzed using the paired t-test. The mean score of nausea and vomiting before giving lemon aromatherapy on mother with emesis gravidarum based on the Rhodes Index was 22.1. However, it decreased after given lemon aromatherapy treatment to 19.8. Therefore, there was an effect on giving lemon aromatherapy treatment toward the decrease of nausea and vomiting for pregnant women (p-value = 0.017). Lemon aromatherapy is effective to reduce emesis gravidarum.  Keywords: lemon aromatherapy, emesis gravidarum


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Tatiana Siregar ◽  
Nelly Febriani

Latar belakang: Kondisi sasaran pencapaian Indonesia Sehat 2015 dari program MDG’s yang belum tercapai, sehingga dilanjutkan dengan program SDGs menjadikan Indonesia harus banyak berperan dalam semua kegiatan khsusnya di bidang kesehatan. Proses pencapaian cakupan program kesehatan sangat dipengaruhi oleh Health education yang dilakukan petugas kesehatan kepada warga, kesehatan masyarakat. Tujuan: Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku hidup bersih sehat yang  dilaksanakan warga setelah diberikan intervesi health education.  Metode: Metode penelitian dilaksanakan secara quasi experiment pre dan post test.  Teknik mengambil sampel secara purposive Sampling pada 30 reponden kelompook intervensi dan 26 responden kelompok kontrol. Analisa data dilakukan secara paired t test. Hasil: Hasil di dapat ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan dan perubahan perilaku hidup bersih sehat repsonden sebelum dan sesudah diberi penyuluhan p value = 0,000. Saran: Diharapkan pemerintah setempat menggerakkan petugas kesehatan bersama-sama dengan warga melakukan perilaku hidup bersih sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan memfasilitasi  sarana penunjang untuk menjalankan perilaku hidup bersih sehat, dengan maksimal pada warga. Kata kunci: Health eduation,  Perilaku Hidup Bersih Sehat


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 91-102
Author(s):  
Sutriani ◽  
Muhammad Kidri Alwi ◽  
Andi Asrina

Latar Belakang: Cakupan ASI Eksklusif masih banyak yang tidak mencapi target dan masih banyak ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya karena minimnya pengetahuan mengenai manfaat ASI Eksklusif dan sikap atau kebiasaan yang dilakukan tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukannya baik atau tidak dalam pemberian ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan pengaruh media lembar balik dan kartu kendali edukasi terhadap pengetahuan dan sikap ibu menyusui tentang ASI Eksklusif di wilayah kerja puskesmas Koppe Kabupaten Bone. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi experiment dengan rancangan two group pretest dan posttest design. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu sebanyak 70 responden. Analisis data menggunakan uji statistic Paired Samples Test  dan independent t-test dengan tingkat kemaknaan 95% (α: 0,05). Hasil: Hasil penelitian pada dua kelompok intervensi menggunakan uji Paired Samples Test menunjukkan ada pengaruh pengetahuan dan sikap ibu menyusui tentang ASI Eksklusif sebelum dan sesudah penggunaan media lembar balik dan kartu kendali edukasi dengan p value masing-masing 0,000 (p value < 0,05). Ada perbedaan pengaruh pengetahuan antara kelompok lembar balik dan kartu kendali edukasi setelah diberikan intervensi dengan menggunakan uji independent t-tes ( p value 0.002 < 0,05). Tidak ada perbedaan pengaruh sikap antara kelompok lembar balik dan kartu kendali edukasi setelah diberikan intervensi ( p value 0.085 > 0,05). Kesimpulan: Terdapat pengaruh penggunaan media lembar balik dan kartu kendali edukasi terhadap pengetahuan dan sikap ibu menyusui tentang ASI Eksklusif. Terdapat perbedaan pengaruh pengetahuan antara kelompok lembar balik dan kartu kendali edukasi setelah diberikan intervensi dan tidak ada perbedaan pengaruh sikap antara kelompok lembar balik dan kartu kendali edukasi setelah diberikan intervensi.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 105-109
Author(s):  
Nikmah Jalilah Ritonga ◽  
Hani Amaliah Majidah ◽  
Riris Sitorus ◽  
Diah Evawanna Anuhgera ◽  
Kardina Hayati ◽  
...  

Durasi lama menyusui bayi berbeda-beda sesuai dengan pola hisap bayi. Jika kegiatan menyusui berlangsung terlalu lama (lebih dari setengah jam) atau terlalu pendek (kurang dari 4 menit), hal ini menunjukkan kemungkinan adanya masalah pada perlekatan antara bayi dan puting susu ibu. Frekuensi menyusu pada bayi akan sangat mempengaruhi fisik dan emosional bayi yang mana dengan frekuensi dan durasi menyusu akan meningkatkan kondisi yang tenang kepada bayi dan berat badan bayi akan bertambah. Upaya untuk menawarkan meningkatkan kondisi yang tenang dan berat badan bayi salah satunya yaitu pijat bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusu pada bayi. Rancangan pada penelitian yaitu Quasi-Experiment dengan desain one grup pre dan post test design. Pengambilan sampel ini dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel 10 responden. Dari hasil analisis uji bivariat menggunakan uji paired simple t Test, didapatkan nilai yang signifikan yaitu (p value: 0.000), sehingga p<0.005, dapat disimpulkan terdapat pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusu pada bayi. Oleh karena itu, diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk mengaplikasikan pijat bayi ini sebagai metode untuk meningkatkan durasi menyusui.


2018 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 121
Author(s):  
Dian Sari ◽  
Devid Leonard

<p><em>Bad sleep quality causes fatigue, difficulty concentrating, and often drowsiness in the elderly. The purpose of this study was to determine the effect of aroma of lavender therapy on the quality of elderly sleep at Wisma Cinta Kasih Padang. This type of research is quantitative with pre-experimental design using One Group Pretest-Posttest Design design using T-test dependent test. Sampling technique in this research use purposive sampling 30 responden as intervention group. The research to do in Wisma Cinta Kasih Padang. The results of the study found that all elderly (100%) had poor sleep quality before lavender aromatherapy and only 40% experienced poor sleep quality after lavender therapy. The statistical test obtained p value = 0.000, where there is influence of lavender therapy to sleep quality of elderly in Wisma Cinta Kasih Padang. The smell of lavender therapy can improve the quality of elderly sleep. Officer Wisma Cinta Kasih Padang in order to provide lavender therapy every 2 times / week at bedtime so as to improve the quality of elderly sleep.</em></p><p> </p><p>Kualitas tidur buruk menyebabkan kelelahan, sulit berkonsentrasi, dan sering mengantuk pada lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aroma terapi lavender terhadap kualitas tidur lansia di Wisma Cinta Kasih Padang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain preekperimental menggunakan rancangan One Group Pretest-Posttest Design menggunakan uji T-test dependent. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling 30 responden sebagai kelompok intervensi. Penelitian dilakukan di Wisma Cinta Kasih Padang. Hasil penelitian didapatkan seluruh lansia (100%) mengalami kualitas tidur yang buruk sebelum diberikan aromaterapi lavender dan hanya 40% yang mengalami kualitas tidur buruk sesudah diberikan aroma terapi lavender. Uji statistik didapatkan nilai p= 0,000, dimana terdapat pengaruh terapi lavender terhadap kualitas tidur lansia di Wisma Cinta Kasih Padang. Aroma terapi lavender dpat meningkatkan kualitas tidur lansia. Petugas Wisma Cinta Kasih Padang agar dapat memberikan terapi lavender setiap 2 kali/ minggu saat menjelang tidur sehingga dapat meningkatkan kualitas tidur lansia.</p>


2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 204
Author(s):  
Anne Rufaridah ◽  
Yelly Herien ◽  
Englia Mofa

<p><em>Emesis Gravidarum is a many that occur to pregnant woman in Indonesian. Emesis graviadarum can cause disturbed the daily activities of pregnant woman, also can decrease appetite and dehydration. When don’t overcome than the hiperemesis gravidarum, can be resolve with non pharmacology therapy, which one non pharmacology therapy is ginger. Ginger consist gingerol Shogaol, and zingeberen that can be decrease nausea and vomiting to pregnant woman. This research aims to know the effective of steep ginger towards decrease emesis gravidarum on trimester 1 at working area of Lubuk Buaya Padang in years 2017.This research was pre-experiment with one group pretest-posttest design, used purposive sampling technique with number of sample are 12 woman. Tools and methods used to collect data with the observation sheet and interview, this research was done on August 2017. The result of this research shows that means emesis gravidarum before given steep ginger is 3,38with deviation standard is 0,549, while emesis gravidarum means after was given steep ginger is 2,19 with deviation standard 0,401. Based on the result of data analysis with using paired sample t-test get p value 0,000 ( p&lt;0,05 ), so it can be conclude that there is effective of steep ginger to decrease emesis gravidarum on first trimester. So, it is expected to health workers to giving the information towards pregnant woman that was experiencing nausea and vomiting that consuming ginger with appropriate dose and the correct way to decrease nausea and vomiting that was suffered by pregnant woman</em></p><p> </p><p>Emesis gravidarum merupakan kasus yang banyak terjadi pada ibu hamil di Indonesia. Emesis gravidarum menyebabkan terganggunya aktivitas, menurunkan nafsu makan dan terjadinya dehidrasi, apabila tidak diatasi maka akan berdampak menjadi hiperemesis gravidarum. Emesis gravidarum bisa diatasi dengan terapi non farmakologi, salah satunya yaitu jahe. Jahe mengandung gingerol, shogaol dan zingeberen yang bisa menurunkan mual dan muntah pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas seduhan jahe terhadap penurunan emesis gravidarum pada trimester pertama diwilayah kerja puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen dengan desain penelitian one group pretest-posttest ,menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 12 orang. Alat dan cara yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu dengan lembar observasi dan wawancara, dengan waktu penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2017. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata emesis gravidarum sebelum diberikan seduhan jahe adalah 3,38 dengan standar deviasi 0,549, sedangkan rata-rata emesis gravidarum setelah diberikan seduhan jahe adalah 2,19 dengan standar deviasi 0,401. Dari hasil analisa data dengan menggunakan paired sample t-test didapat pvalue 0,000 (p &lt; 0,05), dapat disimpulkan bahwa ada efektivitas seduhan jahe terhadap penurunan emesis gravidarum pada trimester pertama. Diharapkan pada tenaga kesehatan untuk bisa memberi informasi kepada ibu hamil yang mengalami mual muntah bahwa bisa mengkonsumsi jahe dengan dosis yang tepat dan cara yang benar untuk menurunkan mual muntah yang diderita ibu hamil.</p>


2018 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 7-12
Author(s):  
Nurlina Ina ◽  
Ova Emilia ◽  
Herlin Fitriani Kurniawati

Abstract: Various efforts can be made to overcome the symptomsand complaints that occur in menopausal women, one of themwith aerobic low impact exercise. The aim of research to determinethe effect of aerobiclow impact exercise to improvement the qualityof life of menopausal women. This type of research quasyexperiment with non-equivalent pretest and posttest control groupdesign. The sampling technique used purposive sampling methodwith a sample size of 56 respondents. The analysis used is theindependent t test and paired sample t test with significance levelof 95%. The results of research shows that there is an increasedquality of life scores menopausal women who do aerobic low impactexercise than those who do not do aerobic low impact exercise,with p value< 0.05.


2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 29-37
Author(s):  
Atik Purwandari ◽  
Freike Lumy ◽  
Anggreani Dalema

Latar Belakang: Pada tahun 2017 terdapat 961 (100%) ibu hamil dan 154 (16%) diantaranya mengalami anemia, sedangkan pada tahun 2018 terdapat 179 ibu hamil dan yang mengalami anemia 26 (14,5%) ibu hamil. Pada bulan Januari-Februari 2019 terdapat 314 ibu hamil dan yang mengalami anemia yaitu sebanyak 30 ibu hamil (22,3%). Data menujukkan ada peningkatan kasus anemia ibu hamil di Puskesmas Tuminting. Tujuan: Mengetahui Perbedaan Pemanfaatan Jambu Biji Merah dan Pisang Ambon Terhadap Peningkatan Kadar Haemoglobin Ibu hamil di Puskesmas Tuminting Kota Manado. Metode: Metode penelitian yang di gunakan adalah Quasi Experiment dengan rancangan pretest dan posttest control group design. Ibu hamil yang dijadikan sebagai sampel yaitu 22 orang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data terdiri dari lembar observasi pemberian jus jambu biji merah dan pisang ambon, lembar observasi kadar haemoglobin dan alat pemeriksaan haemoglobin. Data kemudian di analisis dengan Independent Sampel T-test. Hasil Penelitian: Menggunakan Uji Paired Sampel T-test nilai mean pada kelompok perlakuan pretest 9,1 dan posttets 9,5dan pada kelompok kontrol pretest 8,7 dan posttest 8,9. Nilai p- Value= 0,001<0,05 Kesimpulan: Ada pengaruh perbedaan pemanfaatan jambu biji merah dan pisang ambon terhadap peningkatan kadar haemoglobin ibu hamil di puskesmas Tuminting kota Manado.


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 12
Author(s):  
Aola Isnadiya ◽  
Felicia Risca Ryandini ◽  
Taufiq Priyo Utomo

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner. Salah  satu tindakan invasif yang biasa dilakukan untuk menangani PJK adalah Percutaneous Coronary Intervention (PCI). Masalah yang sering muncul pada pasien pre PCI adalah kecemasan. Kecemasan tersebut harus ditangani, karena dapat mengganggu kondisi hemodinamik pasien menjadi tidak stabil. Salah satu upaya untuk mengatasai kecemasan adalah Emotional Freedom Technique (EFT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh EFT terhadap kecemasan pasien yang akan menjalani PCI di SMC RS Telogorejo. Rancangan penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan pendekatan one group pre-post test with control group. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 24 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok, sehingga 12 responden menjadi kelompok intervensi dan 12 responden menjadi kelompok  kontrol dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Paired T-Test untuk membandingkan nilai pre test dan post test pada masing-masing kelompok dan Independent T-Test digunakan untuk membandingkan selisih kecemasan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EFT memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kecemasan pasien yang akan menjalani PCI dengan selisih skor 2.833 dan p-value ≤0.05 (0.0001). Rekomendasi penelitian ini adalah supaya EFT dapat menjadi salah satu intervensi tambahan untuk mengatasi kecemasan pasien pre PCI.


2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 99
Author(s):  
Tina Mawardika ◽  
Dian Indriani ◽  
Liyanovitasari Liyanovitasari

Pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi masih sangatlah kurang. Hal dibuktikan dengan adanya perilaku seksual yang beresiko yang ditunjukkan oleh remaja. Peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi diantaranya melalui pemberian pendidikan kesehatan berupa aplikasi layanan keperawatan kesehatan reproduksi remaja (Lawan Roma) berbasis android/ IOS yang memungkinkan untuk dapat digunakan dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi kepada remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi kesehatan berupa aplikasi layanan keperawatan kesehatan reproduksi remaja (Lawan Roma) terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Experiment (Eksperimen Semu) dengan rancangan pretest-posttest with control group design. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Besarnya sampel adalah 36 remaja di SMP Wilayah Kerja Puskesmas Bawen Kabupaten Semarang. Analisis data menggunakan uji statistic t-test. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan pengetahuan  tentang kesehatan reproduksi setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan dengan nilai p-value 0,012, (p ? ? 0,05) dan ada ada peningkatan sikap tentang kesehatan reproduksi setelah diberikan pendidikan kesehatan reproduksi (nilai p-value 0,001, (p ? ? 0,05). Hal ini membuktikan bahwa Ho ditolak, atau ada pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi kesehatan berupa aplikasi layanan keperawatan kesehatan reproduksi remaja (Lawan Roma) terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi. Remaja disarankan mendapatkan pendidikan kesehatan (Lawan Roma) untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi Kata Kunci :    Kesehatan Reproduksi, Pendidikan Kesehatan Lawan Roma, Pengetahuan, Sikap, Remaja.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document