HUBUNGAN NILAI CT PADA PEMERIKSAAN REAL-TIME RT-PCR SARS-COV-2 DENGAN GEJALA KLINIS
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) pertama kali muncul di Wuhan, Cina pada akhir Desember 2019 dan menyebar ke hampir seluruh dunia. Indonesia termasuk negara dengan kasus terkonfirmasi COVID-19 terbanyak di Asia. Real-time RT-PCR merupakan pemeriksaan yang direkomendasikan oleh WHO untuk mendeteksi virus penyebab COVID-19. Real-time RT-PCR memberikan gambaran nilai Ct atau Cycle Treshold yang diduga berhubungan dengan manifestasi klinis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara nilai Ct pada pemeriksaan Real-time RT-PCR SARS-CoV-2 dengan gejala klinis. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah semua pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 melalui pemeriksaan Real-Time RT-PCR SARS-CoV-2. Penelitian menggunakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medik di Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman dan RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda pada bulan Maret-Mei 2021. Responden berjumlah 442 pasien yang berusia 8-87 tahun. Jumlah responden pria 60.9% dan wanita 39.1%. Dari hasil uji beda Mann Whitney didapatkan terdapat perbedaan nilai Ct pada pemeriksaan Real-Time RT-PCR dengan gejala asimtomatik, ringan, sedang dan berat-kritis dengan p value 0.000. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai Ct pada pemeriksaan Real-Time RT-PCR SARS-CoV-2 dengan gejala klinis