Tafsiran Surat Filipi: Sebuah Analisis Colon
Tulisan ini adalah salah satu upaya penulis untuk mengembangkan studitafsir dengan pendekatan linguistik di Indonesia. Penulis memilih pendekatananalisis wacana (discourse analysis). Model analisis wacana yang digunakanadalah analisis colon yang diperkenalkan oleh Johanes P. Louw. Output tulisanini adalah struktur dan tema surat Filipi yang dapat memberikan kontribusipemikiran teologis. Pendekatan analisis colon menekankan semantik. Didalam semantik, arti atau meaning di dalam teks melampaui kata, frasa, dankalimat (struktur mikro teks) itu sendiri sehingga fokus analisis teks harussampai kepada keseluruhan wacana (struktur makro teks). Struktur makroteks melingkupi meaning struktur mikro teks. Seorang penulis menulis teksmulai dari ide wacana yang kemudian secara sadar membangun ide tersebutdalam bentuk struktur mikro teks yang dipilihnya. Tesisnya adalah menemukanmeaning (deep structure) melalui analisis teks asli (surface structure). Dalam analisiscolon, struktur makro teks paling penting adalah paragraf yang merupakan satuunit semantis yang dibangun dari beberapa kelompok colon (clusters) dan ataucolons. Arti kata, frasa, klausa, dan kalimat tidak lepas dari isi semantis paragrafyang mewadahinya. Sementara, banyak analisis atau interpretasi teks lain lebihmemprioritaskan penafsiran struktur mikro teks daripada struktur makro teks.Unit semantis dalam bentuk paragraf akan dianalisis dengan beberapacara. Pertama, membuat struktur colon (syntactic structure) dari setiap unitsemantis. Pengelompokan kata akan terlihat di dalam struktur colon. Kedua,membuat terjemahan literal. Ketiga, mencari isi semantis dari setiap colon ataukelompok (cluster) colon dengan analisis kata, frasa, dan colon. Hasil analisisisi semantis adalah terjemahan dinamis atau deep structure. Keempat, mencarihubungan semantis di antara colon atau kelompok colon di dalam satu unit semantis yang sama. Kelima, menentukan tema atau ide utama (the pivot point)unit semantis. Keenam, membuat konsep teologis yang merupakan penjelasanlebih lanjut dari tema tersebut. Ketujuh, membuat struktur dan tema surat Filipisebagai satu wacana. Unit semantis dalam bentuk kata, frasa, dan colon akandianalisis dengan kategori semantis (semantic category), pengelompokan kata(grouping of words atau immediate constituents), dan transformasi struktur luar(surface structure) ke struktur dalam (deep structure).Analisis colon surat Filipi akan dibagi menjadi 16 unit semantis dalambentuk paragraf. Paragraf-paragrafnya adalah sebagai berikut: 1:1–2, 1:3–8,1:9–11, 1:12–26, 1:27–30, 2:1–4, 2:5–11, 2:12–18, 2:19–30, 3:1, 3:2–11, 3:12–16,3:17–21, 4:1–9, 4:10–20, dan 4:21–23. Surat ini bersifat personal dan tidak formalsecara struktur. Paulus bergerak dari satu ide utama ke ide utama lain sepertiterlihat pada struktur berikut ini. Melihat struktur berikut ini, peneliti dapatmengambil kesimpulan bahwa surat ini menekankan dua hal pokok yang dapatdisebut tema surat ini, yakni berbagai perhatian dan nasihat situasional Pauluskepada jemaat Filipi.