scholarly journals LATIHAN UJI JALAN 6 MENIT TERHADAP KAPASITAS FUNGSIONAL PENDERITA POST TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS BATUA RAYA MAKASSAR : LITERATURE REVIEW

2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 83-85
Author(s):  
Andi Fajriansi ◽  
Kusrini Kadar ◽  
Muhammad Nasrum
Keyword(s):  

LATIHAN UJI JALAN 6 MENIT TERHADAP KAPASITAS FUNGSIONAL  PENDERITA POSTTUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANIANGPAJO DAN PUSKESMAS MAJAULENG KAB WAJO SULAWESI SELATAN : LITERATURE REVIEW   Andi Fajriansi¹, Kusrini Kadar², Muh. Nasrum³ ¹Mahasiswa Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar ²Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Hasanuddin, Makassar ³Dosen Program Studi Ilmu Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar   Korespondensi : [email protected]   ABSTRAK Latar Belakang: Data WHO 205 negara tercatat laporan TB dunia kurang lebih 99% populasi dunia dalam tahap pencegahan, diagnosis dan pengobatan penyakit. Pada tahun 2014 Indonesia menempati urutan ketiga kasus TB terbanyak sebanyak 322.806 kasus dengan angka keberhasilan pengobatan di Indonesia tinggi sebanyak 88%. Tuberkulosis menyerang paru yang  menurunkan fungsi pengembangan paru akibat fibrosis paru difus sehingga menurunkan kapasitas fungsional hal ini berlanjut meskipun penderita telah dinyatakan sembuh. Dalam meningkatkan kapasitas fungsional dapat dilakukan dengn  uji klinis kemampuan berjalan yaitu dengan cara latihan jalan 6 menit untuk menilai prognosis pasien dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Metode : Dalam pencarian literatur mengidentifikasi artikel 5 tahun terakhir. Kata kunci yang digunakan 6MWT dan Tuberculosis didapatkan 10 artikel yang mendukung. Data base yang digunakan Pubmed, Ebsco dan google elektronik. Kritikal appraisal dilakukan untuk memilih artikel pendukung. Hasil : Dengan melakukan latihan tes berjalan 6 menit secara intensif maka akan menimbulkan perubahan kapasitas fungsional, cepat atau lambatnya kelelahan seseorang dapat diperkirakan dari kapasitas paru. Kapasitas paru menunjukkan kapasitas maksimal oksigen yang digunakan oleh tubuh (VO2 maks). Semakin banyak oksigen yang diserap oleh tubuh menunjukkan semakin baik kinerja otot dalam bekerja sehingga semakin tinggi VO2maks maka menunjukkan kapasitas fungsional yang prima. Kesimpulan : Penyakit tuberkulosis yang tidak hanya menimbulkan dampak terhadap perubahan fisik, tetapi juga sosial. Meskipun telah dinyatakan sembuh tapi kapasitas fungsional untuk bisa melakukan aktivitas sehari-hari mengalami keterbatasan untuk itu diperlukan latihan uji jalan 6menit untuk meningkatkan kapasitas fungsional. Kata kunci : Post tuberkulosis, kapasitas fungsional, latihan uji jalan 6 menit

1987 ◽  
Vol 51 (2) ◽  
pp. 121-133
Author(s):  
Paul S. Speck

This section is based on a selection of article abstracts from a comprehensive business literature data base. Marketing-related abstracts from over 125 journals (both academic and trade) are reviewed by JM staff. Descriptors for each entry are assigned by JM staff. Each issue of this section represents three months of entries into the data base. JM wishes to thank Data Courier Inc for use of the ABI/INFORM business data base. Each entry has an identifying number. Cross-references appear immediately under each subject heading. Requests for specific articles should be directed to the specific publication named or to Data Courier Inc. (800/626–2823). Abstracts of the articles are contained in the ABI/INFORM data base which is available through many on-line search vendors.


2020 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 84-85
Author(s):  
B.L. Shrestha

Otological database is must for every otological surgeon. The surgeons who do not have their own surgical database have difficult in convincing the patients about the outcome of procedure. Looking at the literature review about the concerned surgery does not reflect the success rate of the surgeon who is performing the surgery. So it is very important for every surgeon to have their own data base. The database helps surgeon to improve their skills and compare their own surgical results within and with other literatures. This helps the surgeon to convince patients regarding success and failure rates of their surgery. Not only that, but it also helps to perform prospective research work.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 14-19
Author(s):  
Latif Fajar Pamungkas ◽  
Fauziah Hamid Wada ◽  
Puji Astuti ◽  
Ashar Prima

Hemodialysis can cause various kinds of problems including fatigue, around 7-92% of hemodialysis patients experience fatigue. One of the therapies that can overcome this fatigue is reflexology foot massage therapy. This literature review aims to determine the effect of foot reflexology massage on hemodialysis patients with fatigue problems. The design in this scientific paper is a literature review search using electronic data base namely ProQuest and Pubmed. The keywords used in the search are hemodialysis, foot reflexology, fatigue. inclusion criteria used in the article are accessible full text available in english and indonesian years the articles used are limited to the last ten years, results are found each of 2 articles from google schoolar and pubmed, from the four articles discussing the effectiveness of foot reflexology massage on the decline fatigue in hemodialysis patients. The results of the study showed the benefits of foot reflexology in reducing fatigue in hemodialysis patients


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 157-160
Author(s):  
Wiwin Sulistyawati ◽  
Indah Jayani ◽  
Susmiati Susmiati ◽  
Endang Mei Yunalia ◽  
Arif Nurma Etika

Background: In the covid-19 pandemic, physical distancing has been necessary to help prevent disesase transmission. This makes outpatients afraid and worried about going to the hospital. Telehealth is one of the solutions for treating patients in the covid-19 pandemic. Telehealth helps patients consult with health professionals to get a cure. The application of telehealth in outpatient services is carried out by several methods. Purpose: The purpose of literature review is to identify the telehealth method used in outpatients during covid-19 pandemic. Methods: The data base used in making this review of literature are Science Direct, Ebscohost and Google Scholar published in 2020. This literature review searched for studies with the keyword “Telehealth” or “Telemedicine” or “Outpatients”  or “Covid-19 pandemic” and selected 4 articles from electronic database. Results: The results of the study found several telehealth methods used in outpatients during covid-19 pandemic such the virtual orthopedic examination, virtual telemonitoring covid-19 clinic for obstetric patient, telemedicine for neuro oncology patient and facial plastic surgery.Conclusion: Telehealth is an appropriate methode of health care used in outpatients during the covid-19 pandemic to reduce and prevent covid-19 transmission.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 36-45
Author(s):  
Lisnawati ◽  
Anisa Purnamasari ◽  
Nazaruddin ◽  
Wa Ode Aisah Zoahira

Latar belakang: Penelitian mengenai program home visit terhadap peningkatan kualitas hidup Lansia telah diberbagai Negara, namun hasil dari penelitian yang beragam sehingga belum ada bukti yang aktual tentang efek dari home visit terhadap kualitas hidup Lansia. Tujuan: Untuk mengetahui efek dari home visit terhadap peningkatan kualitas hidup Lansia. Desain: A literature review, artikel yang dipilih sebanyak tiga (n=3) dan dinilai kualitasnya dengan menggunakan critical appraisal skill program. Sumber data: Digunakan 3 data base untuk pencarian artikel dengan rentang waktu dari tahun 2000-2016. Kesimpulan: Dari tiga artikel yang dipilih menunjukkan hasil yang beragam, 2 artikel menyatakan bahwa home visit tidak memiliki efek terhadap peningkatan kualitas hidup Lansia dan satu artikel lainnya mengatakan ada perubahan terhadap kualitas hidup Lansia, meskipun dengan home visit tidak terjadi peningkatan kualitas hidup tetapi terjadi peningkatan derajat kesehatan Lansia


2021 ◽  
Author(s):  
Indah Puspitasari ◽  
Meria Woro L

Riskesdas 2018 menyatakan bahwa prevalensi penderita gout artritis di Indonesia saat ini sebanyak 7.3%sedangkan di provinsi Jawa Barat populasi penderita gout artritis sebanyak 8,86% dengan jumlah penderitaberjenis kelamin perempuan lebih banyak yaitu 8,46% dan pada penderita berjenis kelamin laki-laiki yaitusebanyak 6,13%. Telaah literatur review ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kompres hangat jaheterhadap skala nyeri pada pasien gout artritis. Desain dalam Karya Tulis Ilmiah ini adalah literatur reviewdengan menggunakan metode pencarian electronic data base dan sumber pencarian google scholar. Kata kunciyang digunakan yaitu Gout artritis, kompres hangat jahe, dan skala nyeri, dalam pencarian artikel internasionalyaitu dengan menggunakan kata kunci : Gout arthritis, ginger warm compress, dan pain scale Kriteria inklusiyang digunakan yaitu artikel yang dapat diakses full text yang tersedia berbahasa Inggris dan Indonesia. Hasilditemukan 5 artikel di google scholar yang membahas tentang keefektifan kompres hangat jahe pada pasiengout artritis berdasarkan klasifikasi intervensi dan outcome yang sesuai dengan kriteria penelitian. Hasilliteratur review dari kelima artikel menunjukkan bahwa kompres hangat jahe efektif untuk menangani nyeripada pasien gout artritis.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Yola Suryani ◽  
Rini Palupi ◽  
Anggi Kusuma

Parents are the smallest social unit that has an important role and are the basis of children's development, where parents are the deciding factors for the successful formation of children's attitudes and behaviors. A mother who has children must have knowledge. Often we meet many parents who give gadgets to early childhood (3-6 years). The use of gadgets continuously will have a negative impact on children's behavior in their daily lives, children tend to be very dependent and become more emotional, get bored easily when someone advises, complains a lot, self-control is uncontrolled, personal is closed, health is disturbed, sleep disorders , aloof, mental illness, aggressive, addictive. This literature review uses critical review of full text articles in the last ten years, from 2010-2020 in Indonesian and English. Because of the limitations of the article, quantitative studies are used to obtain a more accurate review. Google Scholar data base search, National Library of the Republic of Indonesia, PubMed, Proquest with the keywords “Role of Parents”, “Early Childhood”, “Gadgets”, “Modeling Approach “to get articles that match the topic and purpose. 47 articles in Google Scholar, Then the article is read intensively and a summary of each article is made. Knowledge of the mother who is the closest person to the child in health care has a significant influence on children's attitudes and behavior in looking after and educating children. It is recommended that mothers of children aged 3-6 years give gadgets to their children and choose applications according to their age, and limit the time to use gadgets so that children do not experience addiction so that children can adapt to the environment and avoid developmental delays, especially social and emotional. Abstrak: Orangtua merupakan unit sosial terkecil yang memiliki peranan penting dan menjadi dasar perkembangan anak, dimana orang tua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan pembentukan sikap dan perilaku anak. Seorang ibu yang memiliki anak wajib memiliki pengetahuan. Sering kita temui banyak orang tua yang memberikan gadget pada anak usia dini (3-6 tahun). Penggunaan gadget secara terus-menerus akan berdampak buruk bagi perilaku anak dalam kesehariannya, anak-anak cenderung akan sangat tergantung dan menjadi lebih emosional, cepat bosan ketika ada yang menasehati, banyak mengeluh, egois tidak terkendali, pribadi yang tertutup, kesehatan terganggu, gangguan tidur, suka menyendiri, penyakit mental, agresif, adikasi. Literature review ini memakai critical review artikel full text sepuluh tahun terakhir  yaitu  dari  tahun  2010-2020  dalam  bahasa indonesia dan bahasa inggris. Karena keterbatasan  artikel  maka  digunakan  studi  kuantitatif untuk mendapatkan hasil review yang lebih akurat. Pencarian data base Google Scholar, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, PubMed, Proquest dengan kata kunci “Peran Orang tua”, “Anak Usia Dini”, “Gadget”, “Pendekatan Modelling” untuk mendapatkan artikel yang sesuai dengan topik dan tujuan. Didapatkan 47 artikel di Google Scholar, Selanjutnya   dilakukan   pembacaan   artikel secara intensif dan dibuatkan ringkasan dari setiap artikel. Pengetahuan ibu yang merupakan orang terdekat dengan anak dalam pemeliharaan kesehatan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sikap dan perilaku anak dalam menjaga dan mendidik anak. Sebaiknya ibu anak usia(3-6tahun) memberikan gadget kepada anaknya dan memilih aplikasi sesuai dengan usianya, serta membatasi waktu penggunaan gadget agar anak tidak mengalami kecanduan sehingg aanak dapat beradaptasi dengan lingkungan dan terhindar dari keterlambatan perkembangan khususnya social dan emosional.


2019 ◽  
Vol 7 (04) ◽  
pp. 346-356
Author(s):  
Nur Wahyu Puspitasari

Puskesmas merupakan ujung tombak penyelenggaraan usaha kesehatan masyarakat maupun usaha perseorangan di strata pertama pelayanan kesehatan yang bergerak dalam bidang promotif,  preventif dan kuratif yang bertujuan mencapai derajat kesehatan optimal. Dalam menjalankan upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal, seringkali perawat mengalami stres sehingga menyebabkan pelayanan di puskesmas ataupun pelaksanaan program perawatan kesehatan masyarakat tidak berjalan optimal. Salah satunya disebabkan oleh beban kerja yang cukup tinggi karena jumlah tenaga kesehatan yang tidak sebanding dengan jumlah tenaga kesehatan,  maupun karena pola kepemimpinan yang tidak memperhatikan keinginan bawahan maupun atau kepemimpinan transaksional. Mengingat kerja manusia bersifat fisik dan mental, maka masing-masing mempunyai tingkat pembebanan yang berbeda-beda. Diperlukan perubahan pola kepemimpinan agar beban kerja dapat diturunkan dan program perawatan kesehatan masyarakat dan asuhan keperawatan di pelayanan rawat inap puskesmas  dapat berjalan optimal. Tujuan : Memberikan gambaran upaya menurunkan beban kerja perawat puskesmas  melalui kepemimpinan transformasional. Metode: Literature review dengan mencari beberapa artikel jurnal penelitian yang dipublikasikan melalui data base eletronik. Data base  eletronik  yang digunakan: PubMed, EBSCO dan Cochrane Library. Dengan menggunakan kata kunci: Transformational Leadership, Beban kerja, Perawat puskesmas. Serta menggunakan referensi handbook nursing. Hasil : Beban kerja dapat diturunkan dengan penerapan transformasional leadership. Diskusi: Untuk mewujudkan optimalisasi pelayanan pratama dan mengoptimalkan kegiatan perawatan kesehatan masyarakat salah satu hal yang diperlukan adalah perubahan penerapan pola kepemimpinan dari kepemimpinan transaksional menuju kepemimpinan transformasional.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 20-30
Author(s):  
Feny Febrianty ◽  
Bela Siti Nurbela ◽  
Azizah Fitriani ◽  
Ia Kurniawan

Kewirausahaan dikenal sebagai suatu proses penciptaan nilai dengan berbagai sumberdaya tertentu untuk mengeksploitasi peluang (Lupiyoadi, 1999:10). Perkembangan konsep entrepreneurship saat ini telah banyak mewarnai administrasi publik dan pemerintah, baik di kalangan praktisi, akademisi, maupun di berbagai organisasi layanan publik di berbagai negara. Entrepreneurship dalam organisasi pemerintah dipahami sebagai suatu gaya dalam mengelola pemerintahan yang dapat dipraktekkan dengan gaya pengelolaan pemerintah lainnya. Tata kelola dari pemerintahan yang entrepreneurial ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas serta kualitas organisasi-organisasi publik atau lembaga-lembaga pemerintah untuk memberikan pelayanan yang efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana perkembangan konsep publik entrepreneurship dari awal perkembangannya sampai dengan saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review, yaitu sebuah pencarian literatur Internasional yang digunakan dengan menggunakan data base SCOPUS, Science, Direct, Web of Science (WOS). Literature review ini menggunakan metode teknik PRISMA. Metode ini bertujuan untuk melakukan kegiatan literatur review dan meta analisis sehingga memudahkan dalam meninjau struktur roadmap tujuan penelitian (moher et al., 2005).Kata kunci: entrepreneurship, government, public entrepreneurship,  


2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 123
Author(s):  
Endah Sulistyowati

 Interprofessional education (IPE) telah dimulai di beberapa negara maju seperti Kanada, Inggris, Amerika, dan Australia sejak 53 tahun yang lalu. Penerapan IPE dalam kurikulum pendidikan kesehatan telah terbukti memberikan dampak positif terhadap peningkatan keterampilan komunikasi dan teamwork dari tenaga kesehatan. Penelitian ini merupakan Literature review yang bertujuan untuk mengeksplorasi dampak dari penerapan pendidikan interprofesi di kurikulum pendidikan kesehatan dalam peningkatan kualitas pelayanan maternitas. Artikel yang direview didapatkan melalui pencarian di data base elektronik seperti MEDLINE (OVID) 1996, CINAHL, and ERIC (EBSCO) menggunakan kata kunci seperti interprofessional education, curriculum, midwifery, dan maternity care. Selain itu, pencarian secara manual di Journal of Interprofessional care  juga dilakukan. Penelusuran artikel dibatasi hanya terbitan tahun 2009-2018. Dari penelusuran tersebut, didapatkan bahwa penerapan pendidikan interprofesi dalam kurikulum Pendidikan kesehatan dapat meningkatkan keterampilan komunikasi dan bekerja sama dalam tim yang merupakan kompetensi utama dalam praktik kolaborasi antar profesi kesehatan. Keterampilan ini sangat mendukung peningkatan pelayanan maternitas. Ego profesi, perbedaan budaya profesi, penjadwalan, sumberdaya pengajar, dan persepsi tentang IPE ditemukan sebagai hambatan dalam penerapan IPE. Dukungan dari institusi, kepemimpinan, dan lingkungan Pendidikan yang kondusif merupakan faktor pendukung terlaksananya IPE di institusi Pendidikan. Metode pembelajaran IPE yang dapat diterapkan dalam kurikulum kebidanan diantaranya: OSCE, diskusi studi kasus, praktik komunitas dan kegiatan ekstrakurikuler.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document