Efisiensi penggunaan protein oleh babi yang mendapat pakan mengandung tepung temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
The aimed of this study was to determine the effect of Curcuma Xanthorrhiza meal 0%, 0.5%, 0.75% and 1% on the efficiency of protein use (protein consumption, protein intake, body weight gain and protein efficiency ratio (REP). Twelve castration male pigs aged 3 months with an average body weight of 33.8 kg (CV = 23%). This study used a randomized block design (RBD) with four treatments and three replications. The treatment diets namely: R0 (100% basal diet without curcumin meal), R1 (basal diet + 0.5% curcumin meal), R2 (basal diet + 0.75% curcumin meal and R3 (basal deat + 1% curcumin meal). The results showed that the addition up to 1% had no significant effect on ration consumption, protein consumption, protein utilization and protein efficiency ratio (PER) (P <0.05). It was concluded that the addition up to 1% curcuma meal could not increased protein efficiency. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek penambahan tepung temulawak (Curcuma xanthorrhiza) 0%, 0,5%, 0,75% dan 1% dalam ransum terhadap efisiensi penggunaan protein: konsumsi protein, asupan protein, pertambahan bobot badan dan rasio efisiensi protein (REP) ternak babi. Dua belas ekor babi jantan kastrasi umur 3 bulan dengan bobot badan rata-rata 33,8 kg (CV=23%). Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan pakan terdiri dari : R0 (100 % ransum basal tanpa tepung temulawak), R1 (ransum basal + 0,5% tepung temulawak), R2 (ransum basal + 0,75% tepung temulawak) dan R3 ransum basal + 1% tepung temulawak). Hasil penelitian menunjukkan penambahan tepung temulawak sampai 1% berpengaruh tidak nyata terhadap konsumsi ransum, konsumsi protein, asupan protein dan Rasio Efisiensi Penggunaan Protein (REP) (P>0,05). Disimpulkan bahwa penambahan tepung temulawak sampai1% belum mampu meningkatkan efisiensi penggunaan protein oleh ternak babi fase pertumbuhan.