Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

81
(FIVE YEARS 44)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Pendidikan Ganesha

2614-1884, 2614-1876

2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 86
Author(s):  
Yoyok Winardi ◽  
Fadelan Fadelan ◽  
Munaji Munaji ◽  
Wisnu Nurandika Krisdiantoro

Pengelasan logam adalah suatu proses pengelasan yang dilakukan pada dua jenis atau paduan logam yang berbeda. Pengelasan logam beda jenis banyak dipakai di berbagai industri, misalnya pembangkit listrik, industri transportasi, kontruksi sipil, dan lain-lain. Baja merupakan material yang banyak digunakan untuk kontruksi. Aplikasinya banyak disambung dengan logam lain. Penyambungannya dilakukan dengan pengelasan. Dalam penggabungan dua logam yang berbeda permasalahan yang sering timbul dalam pengelasan antara lain perbedaan titik lebur, koefisien muai, sifat fisis dan mekanis. Oleh karena itu dengan pemilihan elektroda pengelasan yang tepat akan menghasilkan sambungan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis elektroda pada baja AISI 1045 dan SS202 terhadap struktur mikro dan kekuatan tarik. Elektroda yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis E 6013 dan E 7018. Metode pengelasan menggunakan las SMAW. Struktur mikro dikarakterisasi menggunakan mikroskop optik. Kekuatan mekanik diuji menggunakan mesin uji tarik. Hasil pengamatan struktur mikro pada masing-masing spesimen menunjukkan adanya perbedaan susunan. Struktur mikro didominasi oleh ferit dan perlit. Dengan menggunakan elektroda E7018, menghasilkan perlit yang lebih halus. Berdasarkan uji tarik, terdapat perbedaaan yang signifikan. Pada spesimen E 6013 memiliki kekuatan tarik rata-rata sebesar 275,7 kN/mm2, sedangan E 7018 memiliki kekuatan rata-rata sebesar 419,5 kN/mm2. Sehingga bisa disimpulkan, jenis elektroda mempengaruhi kekuatan tarik pengelasan baja AISI 1045 dan SS202Kata Kunci: AISI 1045; elektroda; kekuatan tarik; SS202; struktur mikro Daftar RujukanArifin J, Purwanto H, Syafa’at I. (2017). Pengaruh jenis elektroda terhadap sifat mekanik hasil pengelasan smaw baja ASTM A36. Momentum, 13(1), 27–31.Budiarsa, I. N. (2008). Pengaruh besar arus pengelasan dan kecepatan volume alir gas pada proses las GMAW terhadap ketangguhan aluminium 5083. CAKRAM, 2(2), 112–116.Gutama H.K, Wulandari D. (2000). Pengaruh Arus Pengelasan Dan Jenis Elektroda Terhadap Kekuatan Tarik Pada Steel 42. Jurnal Teknik Mesin Fakultas Teknik Unesa, (1), 1–5.Huda M, Respati B.S.M, Purwanto H. (2018). Pengelasan plat kapal dengan variasi jenis elektroda dan media pendingin. Momentum, (14), 50–56.Kurniawan. Dwi. (2019). Analisa pengaruh variasi elekroda pengelasan smaw sambungan logam baja jis g 3131 sphc dengan baja aisi ss 201 terhadap sifat mekanis. [Skripsi] Institut Teknologi Nasional MalangNasrul,Y. L.M., H. Qolik S.A, (2016). Pengaruh variasi arus las smaw terhadap kekerasan dan kekuatan tarik sambungan dissimilar stainless steel 304 dan st 37. Jurnal Teknik Mesin, Universitas Negeri Malang (1), 1-12.Pareke S, Muchsin A.H, Leonard J. (2014). Pengaruh pengelasan logam berbeda (AISI 1045) dengan (AISI 316L) erhadap sifat mekanis dan struktur mikro. Sains dan teknologi, 3(2), 191–198.Pramono, A. (2011). Karakteristik mekanik proses hardening baja AISI 1045 Media Quenching Untuk Aplikasi Sprochet Rantai. Cakram 5(1), 32–38.Sugestian, M Rizsaldy. (2019). Analisa kekuatan sambungan las smaw horizontal down hand pada plate baja jis 3131sphc dan stainless steel 201 dengan aplikasi piles transfer di mesin thermoforming (stacking unit). [Skripsi] Institut Teknologi Nasional Malang.Suhermana , R. M. Ambaritab , R. K. Simangunsongc , P.J. Simanjuntak (2018). Pengaruh jenis elektroda E6013 pada pengelasan SMAW terhadap sifat fisis dan mekanis baja SA106 grade B. Prosiding Seminar Nasional Era Industri (SNEI) UPMI Medan, 50–54Tarkono, Zulhanif, Trisulohadi Ben Fikma (2013). Pengaruh kedalaman alur back chipping pada pengelasan listrik SMAW baja karbon sedang AISI 1045 terhadap uji kekuatan tarik. Fema, 1, 18–27.Trianto A. (2016). Penelitian stainless steel 202 terhadap pengaruh pengelasan gas tungsten arc welding(GTAW) untuk variasi arus 50 A, 100 A, Dan 160 A dengan uji komposisi kimia, uji struktur mikro, uji kekerasan dan uji impact. [Skripsi]. Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik UMS.Veranika R.M, Fauzie M.A, Ali H, Solihin M, (2019). Studi pengaruh variasi elektroda e 6013 dan e 7018 terdahap kekuatan tarik dan kekerasan pada bahan baja karbon rendah. Desiminasi Teknologi, 7.Wijoyo, & Aji, B. K. (2015). Kajian kekerasan dan struktur mikro sambungan las GMAW baja karbon tinggi dengan variasi masukan arus listrik. SIMETRIS, 6(2), 243–248. Yakub Y, Nofri M, (2018). Variasi arus listrik terhadap sifat mekanik mikro sambungan las baja tahan karat aisi 304. E-Jurnal WIDYA Eksakta, 1(I).7-11


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Kadek Budarma ◽  
Kadek Rihendra Dantes ◽  
Gede Widayana

Rangka (frame) merupakan salah satu komponen yang penting dari sepeda motor karena berfungsi sebagai penopang mesin, sistem suspensi dan sistem kelistrikan sehingga menjadi satu kesatuan yang membuat sepeda motor dapat berjalan. Untuk itu, dilakukan analisis tegangan statik pada frame Ganesha electric vehicles 1.0 Generasi 1 yang menggunakan frame Yamaha Nouvo dengan menggunakan software Ansys 14.5 dengan perbandingan pembebanan satu penumpang dan dua penumpang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui distribusi tegangan serta daerah kritis yang terjadi pada frame. Setelah proses analisis dilakukan, didapatkan tegangan von mises maksimum untuk frame standart dengan satu penumpang sebesar 4,5884 x 107 N/m2 dan frame modifikasi sebesar 4,1374 x 107 N/m2. Untuk frame standart dengan dua penumpang sebesar 1,0324 x 108 N/m2 dan frame modifikasi sebesar 9,3092 x 107 N/m2. Faktor keamanan frame standart dengan satu penumpang sebesar 13,52 dan frame modifikasi sebesar 14,99. Untuk frame standart dengan dua penumpang sebesar 6,00 dan frame modifikasi sebesar 6,66.Kata Kunci : Frame, Analisis Tegangan Statik, Ansys 14.5, Tegangan Von Mises, Faktor Keamanan Frame is one of the important components of the motorcycle because it is functioned as the supporting unit of the machine, suspension system and electricity system to make the motorcycle runs as one complete unit. For that reason, the analysis of the static stress was conducted to the first generation of Ganesha electric vehicles 1.0, which uses the frame of Yamaha Nouvo through Ansys 14.5 software with the comparison of one person weight and two persons weight. The purpose of the research is to know the distribution of the stress and the critical area that occurs at the frame. After the analysis has been conducted, it was found that the stress of the maximum von mises for the standart frame with one weight was 4,5884 x 107 N/m2 and the modificated frame was 4,1374 x 107 N/m2, for standart frame with two weights was 1,0324 x 108 N/m2 and modificated frame was 9,3092 x 107 N/m2. The factor of safety with one weight was at the value 13,52 while the modificated one valued 14,99. For the standart frame with two weights the value was 6,00 while the modificated valued 6,66.keyword : Frame, The analysis of static stress, Ansys 14.5, Von Mises stress , Factor of safety


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 69
Author(s):  
I Komang Adi Suandika ◽  
I Nyoman Pasek Nugraha ◽  
L.J.E. Dewi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan keaktifan belajar pekerjaan dasar otomotif antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) dengan kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional (2) perbedaan hasil belajar pekerjaan dasar otomotif antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) dengan kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional (3) perbedaan keaktifan dan hasil belajar pekerjaan dasar otomotif secara simultan antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) dengan kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif pada mata pelajaran pekerjaan dasar otomotif, siswa kelas X TKRO di SMK Negeri 1 Denpasar. Objek penelitian ini adalah pelaksanaan, keaktifan dan hasil belajar siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT). Data dikumpulkan dengan metode observasi, dokumentasi, angket dan tes. Sampel penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan MANOVA. Adapun hasil dari penelitian ini adalah (1) rata-rata keaktifan belajar siswa pada kelas eksperimen (82,25), pada kelompok kontrol (73,28) (2) rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen (76,81), pada kelompok kontrol (63,47). Kata kunci: 1; TGT 2; Keaktifan Belajar 3; Hasil Belajar.Daftar RujukanSardiman, A.M. (2001). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.Mri, S.,  Ahmadi, L.K. (2010). Proses pembelajaran kreatif dan inovatif dalam kelas : Metode, landasan teoritis-praktis penerapannya. Jakarta : PT. Prestasi Pustakarya.Aiken. L. R. (1985). Three coeffcients for analyzing the reliability and validity of ratings. Education and Psychological Measurement. 45,131-142Anastasi, A., Urbina, U. (1997). Psychological testing. New Jersey Prentice-Hall. IncAnas, S.  (2012). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo PersadaArikunto, S.  (2009). Dasar - dasar evaluasi pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.Arikunto, S.  (2013). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek edisi revisi. Jakarta : PT. Rineka Cipta.Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi edisi 2. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.Baharuddin. (2008). Teori belajar dan pembelajaran. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.Candiasa, I M. (2010). Statistik univariat dan bivariat disertai aplikasi SPSS. Singaraja : Unit Penerbitan Universitas Pendidikan Ganesha.David, W.J. (2010). Colaborative learning : Strategi pembelajaran untuk sukses bersama. Jakarta: Nusamedia.Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.Djamarah, S.B., Aswan, Z. (2010). Strategi belajar mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.Eggen, dkk. (2012). Strategi dan model pembelajaran mengajarkan konten dan keterampilan berfikir. Jakarta : Indeks.Emzir. (2012). Metodelogi penelitian pendidikan kuantitatif dan kualitatif. Bandung : Rajagrafindo Persada.Hamalik, Oemar. (2011). Proses belajar mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara.Isjoni. (2013). Cooperative learning efektivitas pembelajaran kelompok. Bandung  : Alfabeta.Starani. (2011). Model pembelajaran inovatif. Medan : Media Persada.Joyce dan Weil . (2013). Model-model pengajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.Kamdi. (2007). Strategi pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.Koyan, I. W. (2011). Assesmen dalam pendidikan. Singaraja : Universitas Pendidikan Ganesha.Koyan, I. W. (2012). Statistika pendidikan (Teknik analisis data kuantitatif) Singaraja : Universitas Pendidikan Ganesha.Lie, A. (2008). Cooperative learning: Mempraktikkan cooperative learning di ruang-ruang kelas. Jakarta : Gasindo.Martinis, Y. (2007). Kiat pembelajaran siswa. Jakarta :  Ar-Ruzza Media.Moh. U.U. (2006). Menjadi guru profesional. Bandung :  PT. Mancama  Jaya Cemerang.Nazir, M. (1983). Metode penelitian. Jakarta :Ghalia Indonesia.Widiartana, P. N. (2015). Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar passing bola basket pada siswa kelas XI Babud 2 SMA Negeri 1 Sawan tahun pelajaran 2014/2015.Russefendi, E. T. (2005). Dasar-dasar peneitian pendidikan dan bidang non eksakta ainnya. Bandung : Tarsito.Rusman. (2012). Model-model pembelajaran. Depok : PT. Rajagrafindo Persada.Rusmini, S. dkk (1995) Psikologi pendidikan. Yogyakarta : FIP-UNY.Sanjaya, W. (2007). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.Sanjaya, W. (2008). Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.Setyosari, P. (2010). Metode penelitian dan pengembanga. Jakarta : Kencana.Shoimin, A. (2014). Model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. Vol. 203.Slavin, R. E. (2015). Cooperative learning: Teori, riset dan praktik. Bandung : Nusa Media. Vol. 163.Solihatin, Etin., Raharjo. (2007). Cooperative learning analisis model pembelajaran IPS. Jakarta : Bumi Aksara.Sudjana, N. (2005). Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo.Sugianto. (2009). Model - model pembelajaran inovatif. Surakarta : Panitia Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 13 Surakarta.Sugiyono. (2004). Metodologi penelitian. Bandung :  Alfabeta.Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D edisi revisi. Bandung : Alfabeta.Supinah, dkk. (2010). Pembelajaran matematika di SD. Yogyakarta : PPPPTK Matematika.Suprijono, A. (2009). Cooperative learning ; Teori dan aplikasi PAIKEM Yogyakarta : Pustaka Pelajar.Swandewi, N. K., dkk (2015). Penerapan teams games tournament (TGT) berbantuan domino card untuk meningkatkan kemampuan mengingat huruf hiragana dan katakana pada siswa kelas X IIS 3 di SMA negeri 4 singaraja tahun ajaran 2014/2015.  Singaraja : e-Journal Penidikan Bahasa Jepang Undiksha. Vol : 1 No : 2.Wendra. (2016). Penulis karya ilmiah. Singaraja : Universitas Pendidikan Ganesha.Wiradarma, I. K., dkk (2015). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tornament (TGT) untuk meningktakan partisipasi aktif dan prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS 3 SMA negeri 1 sawan semester genap tahun pelajaran 2014/2015.Yuniardi, D. (2015). Industri otomotif (Nasional)". Tersedia pada https://www.kompasiana.com/dewayuniardi/54f33e65745513a32b6c6d07/industri-otomotif-nasional (diakses tanggal 12 Oktober 2019).


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 53
Author(s):  
AM. Mufarrih ◽  
Moh. Nasir Hariyanto ◽  
Nanang Qosim

 Titanium Grade 2 termasuk jenis bahan yang sering dipergunakan di industri, utamanya pada bahan untuk implan biomedis. Titanium Grade 2 mempunyai sifat perbandingan kekakuan terhadap berat yang baik, tahan terhadap korosi dan memiliki sifat biokompatibel yang baik di dalam tubuh. Namun memiliki konduktifitas panas yang rendah, sehingga perlu memilih perameter pemesinan yang tepat untuk menghasilkan nilai kekasaran permukaan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Titanium Grade 2 yaitu kekasaran permukaan hasil pemesinan frais. Desain penelitian menggunakan metode Taguchi L9, dengan 2 faktor dan 3 level. Parameter pemesinan yang digunakan ialah putaran spindel 500; 700; 900 rpm dan kecepatan pemakanan 25; 50; 75 mm/menit. Variabel respon yang diteliti ialah kekasaran permukaan. Proses frais dilakukan menggunakan Mesin CNC Dahlih. Kekasaran permukaan diukur menggunakan Mitutoyo surface roughess tester. Analisis data menggunakan analisis ANOVA. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh variasi parameter pemesinan terhadap respon kekasaran permukaan. Variabel putaran spindel mempunyai p-value sebesar 0,039 dan variabel gerak makan memiliki p-value sebesar 0,025. Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel bebas tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap respon kekasaran permukaan. Kekasaran permukaan terendah dapat dicapai dengan pengaturan putaran spindel sebesar 700 rpm dan kecepatan pemakanan sebesar 25 mm/menit. Kata kunci: titanium grade 2, kekasaran permukaan, frais, anova Daftar RujukanBagno, A., & Di Bello, C. (2004). Surface treatments and roughness properties of Ti-based biomaterials. Journal of Materials Science: Materials in Medicine. https://doi.org/10.1023/B:JMSM.0000042679.28493.7fBruce, 2011. (2013). Analisis Kekasaran Permukaan Dan Getaran Pada Pemesinan Bubut Menggunakan Pahat Putar Modular (Modular Rotary Tools) Untuk Material Titanium 6Al-4V Eli. Journal of Chemical Information and Modeling. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004Davim, J. P. (2011). Machining of hard materials. Machining of Hard Materials. https://doi.org/10.1007/978-1-84996-450-0Ganguli, S., & Kapoor, S. G. (2016). Improving the performance of milling of titanium alloys using the atomization-based cutting fluid application system. Journal of Manufacturing Processes. https://doi.org/10.1016/j.jmapro.2016.05.011Karkalos, N. E., Galanis, N. I., & Markopoulos, A. P. (2016). Surface roughness prediction for the milling of Ti-6Al-4V ELI alloy with the use of statistical and soft computing techniques. Measurement: Journal of the International Measurement Confederation. https://doi.org/10.1016/j.measurement.2016.04.039Kiswanto, G., Mandala, A., Azmi, M., & Ko, T. J. (2020). The effects of cutting parameters to the surface roughness in high speed cutting of micro-milling titanium alloy ti-6al-4v. Key Engineering Materials, 846 KEM, 133–138. https://doi.org/10.4028/www.scientific.net/KEM.846.133Mufarrih, A., Istiqlaliyah, H., & Ilha, M. M. (2019). Optimization of Roundness, MRR and Surface Roughness on Turning Process using Taguchi-GRA. In Journal of Physics: Conference Series. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1179/1/012099Nithyanandam, J., Das, S. L., & Palanikumar, K. (2015). Inluence of Cutting Parameters in Machining of Titanium Alloy. Indian Journal of Science and Technology, 8(8), 556–562. https://doi.org/10.17485/ijst/2015/v8i/71291Oshida, Y. (2012). Bioscience and Bioengineering of Titanium Materials: Second Edition. Bioscience and Bioengineering of Titanium Materials: Second Edition. https://doi.org/10.1016/C2011-0-07805-5Setyowidodo, I., Sutanto, S., Mufarrih, A., & Sholehah, I. M. (2020). Exhaust temperature and peltier element optimization of thermoelectric generator output. In IOP Conference Series: Materials Science and Engineering. https://doi.org/10.1088/1757-899X/850/1/012007Shucai, Y., Chunsheng, H., & Minli, Z. (2019). A prediction model for titanium alloy surface roughness when milling with micro-textured ball-end cutters at different workpiece inclination angles. International Journal of Advanced Manufacturing Technology. https://doi.org/10.1007/s00170-018-2852-6Soepangkat, B. O. P., Pramujati, B., Effendi, M. K., Norcahyo, R., & Mufarrih, A. M. (2019). Multi-objective Optimization in Drilling Kevlar Fiber Reinforced Polymer Using Grey Fuzzy Analysis and Backpropagation Neural Network–Genetic Algorithm (BPNN–GA) Approaches. International Journal of Precision Engineering and Manufacturing. https://doi.org/10.1007/s12541-019-00017-zTapiero, H., Townsend, D. M., & Tew, K. D. (2003). Trace elements in human physiology and pathology. Copper. Biomedicine and Pharmacotherapy. https://doi.org/10.1016/S0753-3322(03)00012-XThepsonthi, T., & Özel, T. (2012). Multi-objective process optimization for micro-end milling of Ti-6Al-4V titanium alloy. International Journal of Advanced Manufacturing Technology. https://doi.org/10.1007/s00170-012-3980-zWennerberg, A., & Albrektsson, T. (2009). Effects of titanium surface topography on bone integration: A systematic review. Clinical Oral Implants Research. https://doi.org/10.1111/j.1600-0501.2009.01775.x 


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
I Wayan Adi Sumertama ◽  
Kadek Rihendra Dantes ◽  
Kadek Yota Ernanda Aryanto

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesetabilan kendaraan dengan melakukan pengamatan terhadap batas kecepatan kendaraan yang diijinkan saat berbelok dengan sudut tertentu. Parameter tersebut diukur untuk dapat mengetahui kecepatan kritis dimana kendaraan akan skid dan mengalami rolling speed. Dengan mengetahui kecepatan kritis kendaraan akan membantu pengemudi untuk mengendalikan kecepatan kendaraan pada saat berbelok pada radius belok tertentu. Hasil dari penelitian Analisis Stabilitas Belok Rancangan Kendaraan Ganesha Electric Vehicles 1.0 Generasi 1 Bertransmisi Continous Variable Transmision (CVT) Dengan Menggunakan Metode Quasi Statis Berbasis Microsoft Visual Studio Dengan Bahasa Pemrograman C# yaitu kendaraan cendrung mempunyai prilaku responsif pada saat berbelok yaitu oversteer pada saat kecepatan konstan dan terjadi skid pada kecepatan 20 km/jam dan rolling speed baru akan terjadi pada kecepatan 30 km/jam dimana; skid depan terjadi pada sudut belok depan (αf) = 420 dengan kecepatan skid depan (Vsf)= 10,9 km/jam,dan kendaraan mengalami rolling speed pada sudut belok depan (af)= 390 dengan kecepatan rolling speed (Vg)= 22,4 km/jam. Kata Kunci : Kata kunci : rolling speed , skid, stabilitas, sudut belok. This study aimed to determine the vehicle stability by observing the speed limit allowable vehicle when turning at an angle . These parameters were measured in order to determine critical speed where the vehicle will skid and experience rolling speed.By knowing the critical speed of the vehicle will help the driver to control the vehicle's speed at the time to turn at certain turning radius. The results of the study Stability Analysis Turn draft Vehicles Ganesha Electric Vehicles 1.0 Generation 1 transmission Continuous Variable Transmission (CVT) Method Using Quasi Static-based Microsoft Visual Studio with programming language C # that vehicle tends to have behavioral responsiveness during turns that oversteer during constant speed and skid occurs at a speed of 20 km / h and the rolling speed will occur at a speed of 30 km / h where; front skid occurred on a front turn angle (αf) = 420 with front skid speed (Vsf) = 10.9 km / h, and the vehicle is rolling speed at the next turn angle (af) = 390 with a speed of rolling speed (Vg) = 22 , 4 km / h. keyword : Keywords : angle of turn , rolling speed, skid,stability.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Gede Aprianto ◽  
I Nyoman Pasek Nugraha ◽  
Kadek Rihendra Dantes

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fraksi volume terbaik dari sifat mekanik komposit matriks polimer polyester yang diperkuat serat alam agave sisal. Sifat mekanik yang dimaksud adalah kekuatan impak dan mikrografi. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan metode single factor repeated measures design. Pembuatan sampel komposit matriks polimer polyester yang diperkuat serat alam agave sisal menggunakan metode hand lay up. Variasi fraksi volume serat yang digunakan adalah 0%, 20%, 40%, dan 60%. Setiap fraksi volume serat yang diuji, dibuatkan masing-masing 10 (sepuluh) buah spesimen. Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini di dapat dari energi serap (Es) pengujian impak yang selanjutnya diolah dan dianalisa menggunakan Anava As. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Fraksi volume serat terbaik dalam pengujian impak adalah fraksi volume serat 40% dengan kekuatan impak sebesar 4.092,00818 J/m2, sedangkan fraksi volume serat terendah adalah fraksi volume serat 0% dengan kekuatan impak sebesar 604,50120 J/m2; (2) Berdasarkan hasil pengujian mikrografi dari patahan hasil pengujian impak menunjukkan bahwa secara umum pola patahan yang terjadi pada komposit adalah kombinasi dari patahan getas (brittle fracture) dan pull-out fibers fracture atau dikenal dengan patahan sikat (brush fracture). Kesimpulan dari penelitian ini adalah fraksi volume serat 40% memiliki sifat mekanik terbaik dibandingkan dengan fraksi volume serat lainnya sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu bahan baku alternatif pengganti serat gelas, dimana kekuatan impak yang dihasilkan sebesar 4.092,00818 J/m2. Dilihat dari hasil pengujian mikrografi, secara umum dikategorikan memiliki pola patahan sikat (brush fracture).Kata Kunci : komposit, matriks polimer polyester, serat alam agave sisal, sifat mekanis This research aims to know the best fiber volume fraction on mechanical properties of agave sisal natural fiber which is reinforced by polyester matrix composites. Those mechanical properties are the impact strength and the micrographic. The research design used in this research is an experimental research with single factor repeated measures design method. The manufacture of agave sisal natural fiber which is reinforced by polyester matrix composites specimens used hand lay-up methods. The variations of the fiber volume fraction used were 0%, 20%, 40% and 60%. There are 10 (ten) pieces of specimens for each tested fiber volume fraction. The research data was obtained from specimens absorbed energy (Es). Then, they were processed and analyzed by using Anova As. The result of this research showed that: (1) the best fiber volume fraction during impact testing is 40% with 4.092,00818 J/m2 of the impact strength. Meanwhile, the worst fiber volume fraction is 0% with 604,50120 J/m2 of the impact strength; (2) based on the micrographic test, the fractures from the impact test showed that the pattern of those fractures generally consists the combination of brittle fractures and pull-out fiber fractures. This combination is known as brush fractures. The conclusion of this research is the 40% of fiber volume fraction has the best mechanical properties compared to the other fiber volume fraction. Thus, it can be used as the alternative raw material for fiberglass. The impact strength produced was 4.092,00818 J/m2. Based from the micrographic test, the fraction is categorized as the brush fractures pattern.keyword : agave sisal natural fiber, composite, material properties, polyester polymer matrix


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Yoga Arob Wicaksono

Turbin angin adalah salah satu alternatif untuk mengurangi beban listrik di wilayah perkotaan. Di wilayah perkotaan terdapat gedung bertingkat dengan jumlah yang cukup banyak. Sehingga menjadi lokasi yang tepat untuk aplikasi turbin angin sekaligus mengurangi beban listrik. Tipe turbin yang tepat untuk aplikasi gedung bertingkat adalah turbin angin sumbu vertikal (VAWT). Salah satu jenis VAWT adalah turbin Savonius. Turbin angin Savonius konvensional memiliki kinerja yang rendah seperti koefisien daya dan torsi yang rendah dibandingkan dengan turbin angin jenis lain. Ini terjadi karena aliran angin dapat menyebabkan tekanan negatif pada salah satu sisi sudu. Untuk mengatasi masalah ini, turbin angin Savonius konvensional dikombinasikan dengan guide vane. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh guide vane terhadap performa dan karakteristik pola aliran sekitar turbin angin Savonius. Model numerik dihitung menggunakan persamaan Navier-Stokes dengan model turbulen k-ε standar. Analisa  menggunakan software ANSYS-Fluent R15. Simulasi dilakukan pada arah angin yang berbeda, antara lain: 0o, 30o, 60o pada kecepatan angin 2 m/s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guide vane mampu menambah laju aliran udara yang menuju sudu turbin dan meningkatkan performa turbin angin Savonius sebesar 22,2%. Kata kunci: CFD, guide vane, performa, pola aliran, turbin angin SavoniusDaftar RujukanAkwa, J. V., Alves, G., & Petry, A. P. (2012). Discussion on the veri fi cation of the overlap ratio in fl uence on performance coef fi cients of a Savonius wind rotor using computational fl uid dynamics. 38, 141–149. https://doi.org/10.1016/j.renene.2011.07.013Akwa, J. V., Vielmo, H. A., & Petry, A. P. (2012). A review on the performance of Savonius wind turbines. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 16(5), 3054–3064. https://doi.org/10.1016/j.rser.2012.02.056Alessandro, V. D., Montelpare, S., Ricci, R., & Secchiaroli, A. (2010). Unsteady Aerodynamics of a Savonius wind rotor : a new computational approach for the simulation of energy performance. Energy, 35(8), 3349–3363. https://doi.org/10.1016/j.energy.2010.04.021Chong, W. T., Fazlizan, A., Poh, S. C., Pan, K. C., Hew, W. P., & Hsiao, F. B. (2013). The design , simulation and testing of an urban vertical axis wind turbine with the omni-direction-guide-vane q. APPLIED ENERGY, 5–8. https://doi.org/10.1016/j.apenergy.2012.12.064Chong, W. T., Poh, S. C., Abdullah, N., Naghavi, M. S., & Pan, K. C. (2010). Vertical Axis Wind Turbine with Power-Augmentation-Guide-Vane for Urban High Rise Application 3 . Building integrated wind-solar hybrid energy generation system and rain water collector. (September), 1–6.Damak,  a., Driss, Z., & Abid, M. S. (2013). Experimental investigation of helical Savonius rotor with a twist of 180?? Renewable Energy, 52, 136–142. https://doi.org/10.1016/j.renene.2012.10.043Hasan, M. H., Muzammil, W. K., Mahlia, T. M. I., Jannifar, A., & Hasanuddin, I. (2012). A review on the pattern of electricity generation and emission in Indonesia from 1987 to 2009. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 16(5), 3206–3219. https://doi.org/10.1016/j.rser.2012.01.075Mohamed, M. H., Janiga, G., Pap, E., & Thévenin, D. (2010). Optimization of Savonius turbines using an obstacle shielding the returning blade. Renewable Energy, 35(11), 2618–2626. https://doi.org/10.1016/j.renene.2010.04.007Nobile, R., Vahdati, M., & Barlow, J. F. (2013). Unsteady flow simulation of a vertical axis wind turbine : a two-dimensional study. (July), 1–10.Pope, K., Rodrigues, V., Doyle, R., Tsopelas,  a., Gravelsins, R., Naterer, G. F., & Tsang, E. (2010). Effects of stator vanes on power coefficients of a zephyr vertical axis wind turbine. Renewable Energy, 35(5), 1043–1051. https://doi.org/10.1016/j.renene.2009.10.012Ricci, R., Romagnoli, R., Montelpare, S., & Vitali, D. (2016). Experimental study on a Savonius wind rotor for street lighting systems q. Applied Energy, 161, 143–152. https://doi.org/10.1016/j.apenergy.2015.10.012Roy, S., & Saha, U. K. (2015). Wind tunnel experiments of a newly developed two-bladed Savonius-style wind turbine. Applied Energy, 137, 117–125. https://doi.org/10.1016/j.apenergy.2014.10.022Soo, K., Ik, J., Pan, J., & Ryu, K. (2015). Effects of end plates with various shapes and sizes on helical Savonius wind turbines. Renewable Energy, 79, 167–176. https://doi.org/10.1016/j.renene.2014.11.035Tartuferi, M., D’Alessandro, V., Montelpare, S., & Ricci, R. (2015). Enhancement of Savonius wind rotor aerodynamic performance: a computational study of new blade shapes and curtain systems. Energy, 79, 371–384. https://doi.org/10.1016/j.energy.2014.11.023Walker, S. L. (2011). Building mounted wind turbines and their suitability for the urban scale — A review of methods of estimating urban wind resource. Energy & Buildings, 43(8), 1852–1862. https://doi.org/10.1016/j.enbuild.2011.03.032 


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Dimastya Teguh Cipto Haryono ◽  
Kadek Rihendra Dantes ◽  
I Nyoman Pasek Nugraha

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR DI KELAS XI TPM 1 SMK NEGERI 3 SINGARAJATAHUN AJARAN 2018/2019 Oleh Dimastya Teguh Cipto Haryono1 , K. Rihendra Dantes1 , I N. Pasek Nugraha2 Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik dan Kejuruan Unitersitas Pendidikan Ganesha E-mail. [email protected] , [email protected] , [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana pengaruh hasil belajar pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam mata pelajaran Gambar Teknik Manufaktur pada kelas XI TPm1 di SMK Negeri 3 Singaraja sehingga dapat menjadi acuan dalam proses pembelajaran yang lain. Penelitian ini merupakan jenis eksperimen dengan bentuk ”Pre-test Post-test One Shot Case Study”. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik SMKN 3 Singaraja. Sampel penelitian ini 1 kelas yang di isi oleh 31 kelas TPm 1. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes hasil belajar. Data dikumpulkan dengan metode observasi dan evaluasi hasil pembelajaran. Analisis data yang digunakan adalah dengan cara : (1) Perhitungan analisis sederhana dengan cara membandingkan persentase hasil belajar siswa antara Pre-tes dan Post-tes siswa. (2) Menggunakan Skor N-gain dengan menguji normalitas data skor hasil pre-test, post-test dan Ngain. Normalized atau N-Gain skor bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan suatu model atau perlakuan (treatment) tertentu. (3) Uji T Paired atau Paired T Test digunakan sebagai uji komparatif atau perbedaan skala data dengan menghitung mean. Untuk mengetahui dan mempermudah analisis data interaksi antara hasil belajar siswa pada data pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD dibantu dengan menggunakan SPSS sebagai alat bantu hitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki pengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa.Menurut analisis data secara sederhana, peningkatan hasil belajar terjadi dari pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan nilai persentase manual sebesar 4,07 %. Menurut analisis data menggunakan teknik N-Gain, ada pengaruh dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebesar 10,967 (0,1) walaupun dengan kategori rendah. Hasil analisis menggunakan teknik Uji Paired T Tes menunjukkan adanya pengaruh dengan melihat perbandingan distribusi nilai t hitung lebih besar dari nilai t pada tabel, jadi H1diterima dan H0 ditolak karena adaanya pengaruh model pembelajar kooperatif tipe STAD terhadap hasil beajar siswa. Kata Kunci : Hasil belajar, STAD, Gambar Teknik Manufaktur INFLUENCE OF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION COOPERATIVE LEARNING MODEL FOR STUDY RESULTS OF ENGINEERING DRAWINGS MANUFACTURE AT XI TPM1 CLASS OF SMKN 3 SINGARAJA By Dimastya Teguh Cipto Haryono1 , K. Rihendra Dantes1 , I N. Pasek Nugraha2 Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik dan Kejuruan Unitersitas Pendidikan Ganesha ABTRACT This research aims to determine how the influence learning result by used model of Cooperative learning STAD type in engeneering drawing manufacture at SMK Negeri 3 Singaraja XI TPm1 Class after using model of Cooperatif learning STAD type, so it can be reference the other learning process, This research is experiment type with Pre-test Post-test One Shot Case Study. The sample of this research are 31 student people of TPm1 class at SMKN 3 Singaraja. The instrument of this research are learning test. Data collected by observation and learning results method. Data analysis use by: (1) simply analysis with percentage compare between post and pre tes results. (2) with used N-Gain score by verify the normalizing score from post and pre test results after treatment STAD model, this technique for knowing effectiviness of cooperative learning method. (3) by used Paired T Test as a scale difference and comparative test with means calculate, this reseach used SPSS application to make it easier for interaction data analysis between learning results The results of reseach are show model of cooperative learning STAD type to have influece for a learning result.The results obtained for considerations with simply data analysis have percentage score was 4,07%, it can improved learning outcome by use method of cooperative learning STAD type. The results for used N-Gain have score was 10,967 (0,1) whit low category and it had influence to improved learning outcome. The results by used Paired T Tes showed have have influence by seeing comparison t count is bigger than t table. So H1 be accepted and H0 reject. keyword : Learning Result, STAD, Engeneering Drawing Manufacture


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
I Putu Gede Suartama ◽  
I Nyoman Pasek Nugraha ◽  
Kadek Rihendra Dantes

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui vraksi volume terbaik yang dapat digunakan sebagai komposit bermatrik polyester dengan penguat serat pelepah gebang. Sifat mekanik yang dimaksudkan adalah kekuatan impak dan foto mikro permukaan patahan hasil uji impak pada komposit ini. Komposit berpenguat serat pelepah gebang dengan matrik polimer polyester ini menggunakan fraksi volume 0% (tanpa serat), 20%, 40%, dan 60% serat dalam komposit sesuai ASTM D 6110-04. Spesimen dibuat sepuluh sampel per fraksi volume untuk mengetahui rata-rata kekuatan spesimen. Selanjutnya data dianalisis menggunakan ANAVA Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa nilai impak tertinggi ada pada fraksi volume serat 60% yaitu 4.495,04383 J/m3, sedangkan kekuatan impak terendah ada pada fraksi volume 0% (tanpa serat) yaitu 604,50120 J/m3. Pada fraksi volume serat 0%-60% rata-rata mengalami patah getas (brittle) dan mekanisme fiber puul out dan dikategorikan memiliki pola patahan sikat (brush fracture) pada fraksi serat 60%.Kata Kunci : brittle, gebang, impak, komposit, polyester This reserch was conducted to determine the best volume vraksi that can be used as a composite matriks Polyester with fiber amplifier gebang. Mechanical properties is meant impact strength and fracture surface micro photograph impact test results on this composite. Composite fibers gebang with polyester polymer matrix using 0 % volume fraction ( without fiber ) , 20 % , 40 % , and 60 % of the fibers in the composite according to ASTM D 6110-04. The samples speciment volume fractions to determine the average power of the specimen. Furthermore, the data were analyzed using ANAVA. From this research known that the highest impact is on the fiber volume fraction of 60 % which is 4495.04383 J / m3, while the impact strength is lowest at 0 % volume fraction ( without fiber ) is 604.50120 J / m3. In the fiber volume fraction of 0% - 60% on average brittle fracture ( brittle ), fiber puul out and categorized has a fracture pattern brush (brush fracture) on the fiber fraction of 60%.keyword : brittle, gebang, impact, komposit, polyester


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 62
Author(s):  
Mojibur Rohman ◽  
Ahmad Saepuddin ◽  
Mochamad Adhi Fardana

Welding is one of the important aspects in the process of joining metal, iron or steel. This study aims to determine the effect of SMAW welding techniques in spiral grooves with variations in currents of 100 Amperes, 110 Amperes and 120 Amperes to the tensile strength of St 41 steel. This research is an experimental study conducted in two places namely BLKI Singosari, Malang and Faculty of Engineering, ITN Malang, East Java. The results showed that the current strength and electrode flow in welding have an influence on the tensile strength even though the results are not significant. Average tensile strength at 100 Amperes current is 46.75 Kgf / mm², at 110 Amperes current is 44.87 Kgf / mm², and at 120 Amperes current is 43.80 Kgf / mm². The results of this test indicate that the variation of the current in SMAW welding with the spiral groove method influences the tensile strength of St 41 steel. Based on the findings in this study it can be concluded that the highest tensile strength value of 46.75 Kgf / mm² occurs in welding spiral grooves with strong currents of 100 Ampere. Keywords : SMAW welding; spiral groove, strong current, tensile strength; ST41.ReferencesAnwar, B. (2017). Analisis kekuatan tarik hasil pengelasan posisi bawah tangan dengan perbedaan variasi kuat arus listrik pada baja st 42. Teknologi, 16 (1), 18-24.Budiman, H. (2016). Analisis pengujian tarik (tensile test) pada baja st37 dengan alat bantu ukur load cell teknik mesin. J-Ensitec, 3(1), 9-13.Daryanto. (2012). Teknik Las. Bandung: AlfabetaGunawan, Y. Endriatno, N. Anggara, B, H. (2017). Analisa pengaruh pengelasan listrik terhadap sifat mekanik baja karbon rendah dan baja karbon tinggi. Enthalpy Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin, 2(1), 2502-8944.Imam, P, M. dan Sarjito, J, S. (2012). Analisis kekuatan sambungan las smaw (shielded metal arc welding) pada marine plate st 42 akibat faktor cacat porositas dan incomplete penetration. KAPAL, 5(2), 102-113.Kolo, J.M., Nugraha, I.N.P. & Widayana, G. (2017). Pengaruh variasi arus terhadap kekuatan impact dan kekerasan material st 37 menggunakan proses pengelasn gas tungsten arc welding (GTAW). Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha, 8(2), 1-10.Kurniawan, S, A., Solichin & Puspitasari, P. (2014). Analisis kekuatan tarik dan struktur mikro pada baja st.41 akibat perbedaan ayunan elektroda pengelasan SMAW. Jurnal Teknik Mesin, 22(2), 1-12.Mohruni, A, S. dan Kembaren, B, H. (2013). Pengaruh variasi kecepatan dan kua arus terhadap kekerasan, tegangan tarik, strukturmikro baja karbon rendah dengan elektroda e6013. Jurnal Rekayasa Mesin, 13(1), 1-8.Pranawan, D, F, B. dan Suwito, D. (2016). Pengaruh teknik pengelasan alur spiral, alur zig – zag, dan lurus pada arus 85 a terhadap kekuatan tarik baja st 41. Jurnal Teknik Mesin. 4(2), 29 – 32.Siswanto & Amri, S. (2011). Konsep dasar teknik las. Edisi 1. Jakarta : PT. Prestasi Pustakaraya.Weman, K. (2003). Welding processes handbook. Woodhead Publishing Limited, Cambride.Widharto, S. (1996). Petunjuk kerja las. Jakarta: Pradnya ParamitaWiryosumarto. 2000. Teknologi pengelasan logam. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document