The research objective is to analyze the impact of the participation of online ICT teacher training to increase the number of accessibility the learning content of features in Rumah Belajar. This research used the quantitative research approach with descriptive quantitative analysis methods to be able to describe how the increase in accessibility features of Rumah Belajar and utilization in learning in school. Samples were selected in this study are all online training participants at 15 locations online training that has been conducted by Pustekkom in 2015 and 2016 in 2015. The data was collected using a questionnaire and a list of open questions in accordance with the purpose of research. The results showed that 1) online ICT teacher training participants, after completing the Pustekkom training online using become more motivated to access other feature in Rumah Belajar; 2) The order of the percentage of the intensity level of accessibility to the other features of Rumah Belajar are: Sumber Belajar 23%, BSE 23%, Bank Soal 21%, Kelas Maya 13%, Lab Maya 6%, Karya Guru 4%, Wahana Jelajah Angkasa 4%, Peta Budaya 4% and Karya Komunitas 2%, and ICT training online using the application PKB Rumah Belajar can be used as a reference for efforts to develop a web-based learning applications, in particular for the development of Rumah belajar portal belongs Pustekkom Kemendikbud.
Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis dampak keikutsertaan diklat online TIK guru Belajar terhadap peningkatan jumlah aksebilitas konten pembelajaran pada fitur-fitur rumah belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode analisis kuantitatif secara deskriptif untuk bisa menggambarkan bagaimana peningkatan aksesbilitas fitur-fitur rumah belajar dan pemanfaatannya dalam pembelajaran di sekolah. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah semua peserta diklat online pada 15 lokasi diklat online yang telah dilaksanakan oleh Pustekkom pada tahun 2015 dan 2016. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan daftar pertanyaan terbuka sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) peserta diklat online TIK Guru, setelah mengikuti diklat online Pustekkom, menjadi lebih termotivasi untuk mengakses fitur-fitur lainnya dalam Rumah Belajar; 2) Urutan prosentase tingkat intensitas aksesbilitas terhadap fitur-fitur Rumbel selain Pengembangan Keprofesian berkelanjutan (PKB) adalah: Sumber Belajar 23%, Buku Sekolah Elektronik (BSE) 23%, Bank Soal 21%, Kelas Maya 13%, Lab Maya 6%, Karya Guru 4%, Wahana Jelajah Angkasa 4%, Peta Budaya 4% dan Karya Komunitas 2%; dan 3) diklat online TIK menggunakan aplikasi PKB. Rumah belajar bisa dijadikan referensi bagi upaya pengembangan aplikasi pembelajaran berbasis web, khususnya bagi pengembangan portal Rumah Belajar milik Pustekkom Kemendikbud.