Abstract. This research focuses on the implementation of Information Technology (IT) based visitation services at Women Prison Class IIA Denpasar and the constraints that inhibit Information Technology (IT) based visitation services. The research method used is descriptive with qualitative approach. Data collection techniques used are by observation, interview, bibliography and documentation study. After conducting research at Women Prison Class IIA Denpasar, the authors obtained the result that Implementation of IT-based visit services at Women Prison Class IIA Denpasar has been implemented in accordance with the procedures, the faster service, the visitors are given a comfortable place, the openness was given in accordance with the portion, so that although there are still shortcomings but can be minimized with honest, fast, and good service. The process of visiting service has been more effective, especially to overcome the illegal fees that have been happening to accelerate the service process, with already integrated with IT services provided can be run with more orderly. Behind the many changes that are certainly considered better by the community especially those who receive the visit service, but there are still obstacles that still hamper the implementation of IT-based visit services such as the internet network which is sometimes not smooth, lack of visitor knowledge about the use of technology and lack of facilities and infrastructure. Abstrak. Penelitian ini fokus pada pelaksanaan pelayanan kunjungan berbasis Teknologi Informasi (IT) di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Denpasar dan kendala yang menjadi penghambat pelayanan kunjungan berbasis Teknologi Informasi (IT). Adapun metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara, kepustakaan dan studi dokumentasi. Setelah melakukan penelitian di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Denpasar, penulis memperoleh hasil bahwa implementasi pelayanan kunjungan yang berbasis IT di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Denpasar sudah diterapkan sesuai dengan prosedurnya, pelayanan berlangsung cepat, pengunjung diberikan tempat yang nyaman, keterbukaan pun diberikan sesuai dengan porsinya, sehingga walaupun masih terdapat kekurangan namun dapat diminimalisir dengan pelayanan yang jujur, cepat, dan baik. Proses pelayanan kunjungan sudah lebih efektif terutama mengatasi pungutan liar yang selama ini terjadi untuk mempercepat proses pelayanan, dengan telah teritegrasikan dengan IT pelayanan yang diberikan sudah dapat dijalankan dengan lebih tertib. Di balik banyaknya perubahan yang tentunya dianggap lebih baik oleh masyarakat khususnya yang menerima pelayanan kunjungan tersebut, namun masih terdapat kendala yang masih menghambat pelaksanaan pelayanan kunjungan yang berbasis IT seperti jaringan internet yang terkadang tidak lancar, kurangnya pengetahuan pengunjung tentang penggunaan teknologi dan kurangnya sarana dan prasarana.