Janaru Saja : Jurnal Program Studi Sastra Jepang
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

23
(FIVE YEARS 13)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Komputer Indonesia

2301-5527, 2301-5519

2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Teting Lairabu

Abstract This study aims to explain death wish in the characterization of the main character. This research uses a descriptive analysis method with the psychology literature approach. The sources of data used were the novel Jisatsu Yotei Bi by Akiyoshi Rikako (2016) and the Indonesian translation of the novel, Scheduled Suicide Day (2017). The object of this research is a quotation in the form of narrative. The results of this study are the main character has a desire to die and it is shown by her always thinking about death and finding out in one website about ways to die that she thinks are comfortable and appropriate.   Keywords: Personality Dynamics, Death Wish, Characterization, Psychology Literature.


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Lisa Avyliani

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aspek sosiologi pengarang dengan struktur batin puisi Watashi ga Ichiban Kirei Datta Toki Karya Ibaragi Noriko. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, dengan pendekatan sosiologi pengarang oleh  Wellek dan Warren (1994). Penelitian ini dilakukan dengan mendeskripsikan objek penelitian kemudian menganalisis hubungan aspek sosiologi pengarang dengan struktur batin puisi. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan aspek sosiologi pengarang dengan struktur batin puisi, yaitu pada aspek status sosial pengarang dengan tema dan aspek latar belakang sosial budaya pengarang dengan amanat. Dari hasil penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa puisi Watashi ga Ichiban Kirei Datta Toki ditulis oleh Ibaragi Noriko berdasarkan peristiwa yang terjadi dalam hidupnya.   Kata Kunci : puisi, struktur batin, sosiologi pengarang   Abstract This research aims to determine the relationship of the sociological aspects of the author with the inner structure of the poetry Watashi ga Ichiban Kirei Datta Toki by Ibaragi Noriko. This research uses descriptive analysis method, with the author's sociology approach by Wellek and Warren (1994). This research was conducted by describing the object of research then analyzing the relationship of the sociological aspects of the author with the inner structure of the poetry. The result of this research is that there is a relationship between the sociological aspects of the author with the inner structure of poetry, namely on the aspect of the author's social status with the theme and aspect of the author's socio-cultural background with the mandate. From the results of this research, it can be seen that the poetry Watashi ga Ichiban Kirei Datta Toki was written by Ibaragi Noriko based on events that occurred in his life.   Keywords : poetry, inner structure, author's sociology


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Nadin Ghaisani

Abstrak Fukugoukakujoshi ‘Ni tsurete’ dan ‘to tomoni’ dalam bahasa Indonesia memiliki makna ‘seiring’ atau ’bersamaan dengan’. Kesamaan makna yang dimiliki oleh kedua fukugoukakujoshi tersebut menimbulkan kesulitan bagi mahasiswa dalam memahami perbedaan kedua fukugoukakujoshi tersebut. Analisis dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan pada hasil angket yang telah diberikan kepada 40 orang mahasiswa tingkat III Program Studi Sastra Jepang Universitas Komputer Indonesia tahun akademik 2018/2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pengajaran dalam mengurangi kesalahan dalam penggunaan fukugoukakujoshi ‘ni tsurete’ dan ‘to tomoni’ . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini diketahui dapat diketahui bahwa cara pengajaran yang paling tepat untuk mengurangi kesalahan dalam penggunaan fukugoukakujoshi ‘Ni tsurete’ dan ‘to tomoni’ adalah dengan menggunakan referensi lain selain buku ajar agar penjelasan mengenai kedua fukugoukakujoshi tersebut lebih jelas dan detail.   Kata Kunci : cara pengajaran, fukugoukakujoshi, Ni tsurete, to tomoni.   Abstract Fukugoukakujoshi ‘ni tsurete’ and ‘to tomoni’ in Indonesian mean ‘bersamaan’ or ’bersamaan dengan’. The similarity meaning of the two fukugoukakujoshi creates difficulties for students in understanding the differences between the two fukugoukakujoshi. The analysis in this study was conducted based on the results of a questionnaire that was given to 40 third-level students of the Japanese Literature Study Program at the Indonesian Computer University academic year 2018/2019. The purpose of this study is to find out ways of teaching to reduce errors in the use of fukugoukakujoshi 'Ni tsurete' and 'to tomoni'. The method used in this research is quantitative descriptive research method. The results of this study are the most appropriate eaching method  to reduce errors in the use of fukugoukakujoshi ‘Ni tsurete’ and ‘to tomoni’ is to use references other than textbooks so that the explanation of the two fukugoukakujoshi is clearer and more detailed.   Keywords : teaching method, fukugoukakujoshi, ni tsurete, to tomoni.


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Shady Faturrohman

Abstrak Penelitian ini membahas penilaian dari responden tentang fungsi aplikasi tersebut. Metode yang digunakan adalah metode pengembangan ADDIE dan data dikumpulkan dari kuesioner yang diberikan kepada dua puluh enam mahasiswa Sastra Jepang yang aktif dalam perkuliahan di tingkat tiga Fakultas Sastra Universitas Komputer Indonesia. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan untuk pengumpulan data menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden sangat setuju dengan aplikasi pembelajaran Dialek Kansaimo Kansai sebagai media pembelajaran untuk fitur-fiturnya yang menarik, konten yang mudah dipahami, dan pengoperasian yang mudah. Aplikasi ini masih belum sempurna dan perlu pengembangan lebih lanjut. Kata kunci : Multimedia, Kansaimo, Media Pembelajaran, Kansai Abstract This paper discusses the valuation from the respondents about function of the application. The method used is the ADDIE development method and the data is collected from questioners given to twenty six Japanese Literature students who were active in lecture at third level Faculty of Letters of Universitas Komputer Indonesia. The research instrument using questionnaire and to collection data using likert scale. The result has shown that the respondents strongly agree the application of Kansaimo Kansai Dialect Learning as a media of learning for its interesting features, easy to understand content, and easy operation. This application is still imperfect and needs further development.   Keywords: Multimedia, Kansaimo, Learning Media, Kansai


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Rahayu Dwi Astuti

Abstrak Objek material pada penelitian ini adalah film Hachiko Monogatari. Sedangkan objek formal pada penelitian ini adalah fungsi film Hachiko Monogatari. Penulis melakukan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi apa yang terdapat pada film Hachiko dari sudut pandang penonton yaitu mahasiswa Sastra Jepang UNIKOM. Oleh karena itu penulis menggunakan pendekatan resepsi sastra. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner kepada 20 responden. Kuesioner menggunakan pertanyaan tertutup untuk mendapatkan jawaban yang obyektif dari penonton dan penyebaran secara langsung kepada responden. Melalui penelitian ini dapat diketahui fungsi apa yang diperoleh penonton setelah menonton film Hachiko Monogatari. Fungsi yang didapatkan, yaitu membuat penonton merasakan imajinasi, ketegangan, ketakutan dan benturan emosinal lainnya seperti keharuan, kesedihan, dan kecintaan terhadap film Hachiko Monogatari. selain itu Sebagai makhluk sosial manusia harus lebih mengahargai sesama makhluk hidup dan lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya agar meneliti fungsi film sebagai media masa dan sebagai bahan pembelajaran.   Kata Kunci : Resepsi Sastra, Film, Fungsi   Abstract The material object in this study is the film Hachiko Monogatari. While the formal object in this study is the function of the film Hachiko Monogatari. Author conducting this research aims to find out what functions are contained in the film Hachiko from the viewpoint of the viewer was UNIKOM Japanese Literature students. Therefore the author uses literary reception approach.The method used for data collection by spreading questionnaire to 20 respondents. The questionnaire uses closed questions to get objective answers from the audience and dissemination directly to respondents. Through this research, it can be seen what functions are obtained by the audience after watching the film Hachiko Monogatari. The function that is obtained, which makes the audience feel the imagination, tension, fear and other emotional impacts such as novelty, sadness, and love of the film Hachiko Monogatari. apart from that as human social beings must respect their fellow creatures more and care more about the surrounding environment.It is hoped  for further research to examine the function of film as a mass media and as learning material.


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Indah Angelia Kurnia

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud trauma Arima Kousei dalam anime Your Lie in April karya Naoshi Arakawa dengan menggunakan metode analitik. Subjek penelitian ini adalah anime Your Lie in April karya Naoshi Arakawa. Penelitian difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan masalah trauma kejiwaan yang dialami tokoh utama dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra. Data diperoleh dengan teknik simak dan catat. Data yang menjadi objek penelitian yaitu kutipan dan gambar yang menggambarkan wujud trauma kejiwaan Arima Kousei. Lalu teknik yang digunakan pengarang dalam menggambarkan trauma kejiwaan pada tokoh Arima Kousei yaitu menggunakan metode analitik. Metode analitik adalah metode dimana pengarang menggambarkan watak-watak tokoh dengan mendeskripsikan wataknya secara langsung.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Arima Kousei mengalami trauma kejiwaan karena merasa bersalah atas kematian ibunya. Untuk penelitian selanjutnya, jika ingin meneliti karya sastra dari anime Your Lie in April ada baiknya untuk meneliti mengenai psikologis tokoh lain yang terdapat dalam anime tersebut. Bukan hanya cerita dari tokoh utamanya saja yang menonjol karena trauma yang dialaminya, terdapat cerita dari tokoh lainnya juga yang menyimpan kemungkinan permasalahan menarik untuk dijadikan objek penelitian.   Kata kunci: karya sastra, psikologi sastra, trauma, anime       ABSTRACT   This study aims to describe the form of trauma Arima Kousei in the anime Your Lie in April by Naoshi Arakawa using analytical methods. The subject of this research is the anime Your Lie in April by Naoshi Arakawa. The research is focused on problems related to psychiatric trauma problems experienced by the main character by using a literary psychology approach. Data obtained by listening and note techniques. The data that are the object of research are quotes and pictures that illustrate the form of Arima Kousei's psychiatric trauma. Then the technique used by the author in describing psychiatric trauma to the figure of Arima Kousei is using analytic methods. Analytic method is a method in which the author describes the character's character by describing his character directly. The results of the study indicate that Arima Kousei suffered a psychological trauma because he felt guilty for the death of his mother. For further research, if you want to examine the literary works of the anime Your Lie in April it is better to examine the psychological character of other characters contained in the anime. Not only the story of the main character who stands out because of the trauma he experienced, there are stories of other characters who also save the possibility of interesting problems to be the object of research.   Keywords: literary works, literary psychology, trauma, anime


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Rizta Emrys Fransiska Sompotan

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh komunikasi amae terhadap interaksi sosial pada hubungan persahabatan tokoh utama, yaitu kelompok Super Peace Busters. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik. Sumber data primer penelitian ini adalah Film Live Action Ano Hana (2013) dan sumber data sekunder penelitian ini adalah buku, jurnal dan artikel yang berkaitan dengan teori dependensi Jepang menurut Takeo Doi yang dikumpulkan menggunakan teknik studi pustaka. Objek penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa 4 kutipan dialog diantara setiap anggota kelompok yang dikumpulkan dengan teknik simak dan catat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh komunikasi amae pada film ini lebih cenderung menggambarkan hubungan uchi yang baik dan menjadi semakin erat akibat komunikasi amae yang juga terjalin baik.   Kata kunci: penokohan, kelompok sosial, interaksi sosial, komunikasi amae   Abstract This study aims to describe the influence of amae communication on social interactions on the friendship relationships of the Super Peace Busters group as the main of characters. The research method is descriptive analytic. The primary data source of this study is Live Action film of Ano Hana (2013) and the secondary data sources of this study are books, journals and articles related to Japanese dependency theory according to Takeo Doi which were collected using literature study technique. The object of the research is 4 dialogue quotes between each group member which collected by observation and writing technique. The results of this study indicate that the influence of amae communication on this film is more likely to describe a good uchi relationship and become more tighter due to the amae communication also good communication.   Keywords: characterization, social group, social interactions, amae communication


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Selma Shabrina

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai moral bangsa Jepang Jin yang direpresentasikan oleh tokoh Kanna dalam film Sayonara Bokutachi No Youchien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan semiotika John Fiske. Fiske menganalisis suatu makna yang terkandung dalam teks dengan menggunakan 3 level kode televisi, yaitu level realitas, level representasi dan level ideologi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini mencakup teori film, nilai moral bangsa Jepang dan semiotika. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik simak dan catat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 2 adegan yang diidentifikasi mengandung nilai moral bangsa Jepang jin yang direpresentasikan melalui tokoh Kanna.     Kata Kunci : nilai moral bangsa Jepang, semiotika, film   Abstract This research aims to find out the jin’s moral values of the Japanese people that are portrayed through the Kannas’s character in the film Sayonara Bokutachi no Youchien. This research is a descriptive analysis study with the using of John Fiske's semiotic approach. According to Fiske, there are 3 levels to analyzing the meanings in the text, those are the reality level, the representation level, and the ideology level. The theories used in this study are about film, Japanese moral values, and semiotics. The data collection technique used in this study is the observation with note-taking and the literature review. The data chosen as the object of this research are scenes that reflects the jin’s moral values ​​of the Japanese people. The results of this study indicate that there are 2 scenes who’s showing the jin’s moral values ​​of the Japanese nation ​​that described by Kanna.   Keywords : Japanese moral values, semiotics, film


2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 24-28
Author(s):  
Imas Lindawati

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor traumatik yang menjadi penyebab fobia pada tokoh utama. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra. Sumber data adalah novel ‘Shinderera Tiisu’ karya Sakaki Tsukasa dan novel terjemahaan Indonesia yang berjudul ‘Cinderella Teeth’. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor traumatik yang menjadi penyebab fobia pada tokoh utama adalah pengalaman pada masa anak-anak ketika berkunjung ke dokter untuk melakukan pengobatan gigi berlubang. Kata Kunci : fobia spesifik, faktor traumatik,  penyebab fobia, cinderella teeth.                  ABSTRACT This study aims to describe traumatic factors that are the cause of phobias in the main character. The research method used is descriptive analysis using a psychology literature approach. The data source is Sakaki Tsukasa's 'Shinderera Tiisu' novel and an Indonesian translated novel titled 'Cinderella Teeth'. The results of this study indicate that the traumatic factors that are the cause of phobias in the main character are experiences in childhood when visiting a doctor to treat cavities. Keywords: specific phobia, traumatic factors, causes of phobias, cinderella teeth.


2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 8-12
Author(s):  
Karina Atia Saraswati

Abstract : This research is a study that examines how the depicts of Mizoguchi characterization techniques that contained in the novel Kinkakuji. The author argues that there are several techniques used in describing Mizoguchi characterizations, so the authors are interested in researching what techniques are used to describe Mizoguchi's characterizations. Descriptive analysis method is used in this study. The object used in the form of narration and dialogue related to research. The results of this study is, there are 4 techniques used to describe Mizoguchi characterizations, that is, expository techniques, flow awareness techniques, behavioral techniques, then setting presentment techniques. Keywords: Characterization, technique, characterization technique, kinkakuji   Abstrak : Penelitian ini merupakan penelitian yang meneliti tentang bagaimana teknik penggambaran penokohan Mizoguchi yang terdapat di dalam novel Kinkakuji. Penulis berpendapat bahwa terdapat beberapa teknik yang digunakan dalam menggambarkan penokohan Mizoguchi, sehingga penulis tertarik untuk meneliti tentang teknik apa saja yang digunakan untuk menggambarkan penokohan Mizoguchi. Metode deskriptif analisis digunakan dalam penelitian ini. Objek yang digunakan berupa narasi dan dialog yang berkaitan dengan penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 4 teknik yang digunakan untuk menggambarkan penokohan Mizoguchi, yaitu, teknik ekspositori, teknik arus kesadaran, teknik tingkah laku, kemudian teknik pelukisan latar.   Kata kunci: Penokohan, teknik penggambaran penokohan, Kinkakuji


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document